Вы находитесь на странице: 1из 12

TOPIKAL PAPER

Demographical Environment
JUDUL

..
Pengajar:

Tadjuddin Noer Effendi, MA., Dr., Prof.

Ikhwan Sulaiman
14/374706/PEK/19824

EKSEKUTIF B ANGKATAN 28 B

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
JAKARTA
2015

[Pengaruh Demografik dalam Industri


Gypsum]

Bab 1. Pendahuluan
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam (SDA). Pengertian ini
ditanamkan dan diajarkan di sekolah sekolah maupun dalam diskusi di ranah publik.
Mungkin sampai dengan level tertentu Indonesia mempunyai sumber daya alam yang
memadai, namun bila dibagi dengan jumlah penduduk atau dinyatakan dalam ukuran sumber
daya alam per kapita, maka SDA tersebut tidak akan cukup untuk mendukung perkembangan
pembangunan yang dicita-citakan. Salah satu contoh, hitung saja persediaan minyak bumi
yang sudah menurun produksinya saat ini, bandingkan dengan negara negara yang kaya
minyak di Timur Tengah. Penyediaan minyak bumi, bila tidak ditangani segera, akan
menimbulkan krisis dimasa mendatang (Abidin, 2012).
Sebaliknya kita kaya dengan aset penduduk yang jumlahnya sekitar 250 juta orang. Aset
SDM ini, terutama yang berusia muda, merupakan potensi yang sangat besar untuk
pembangunan masa depan. Para ahli kependudukan menyebutnya sebagai keuntungan atau
bonus demografi yang akan terjadi dalam waktu 10 sd 20 tahun yang akan datang.
Pendidikan yang tepat menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas SDM kita, bukan hanya
pendidikan karakter untuk membangun jati diri sebagai insan bangsa, tetapi juga usaha keras
guna menyiapkan mereka agar mempunyai keahlian yang tepat untuk memasuki lapangan
kerja atau industri yang akan dibuka.
Jumlah angka penduduk Jawa Barat setiap tahun meningkat. Pada tahun 2012 saja, jumlah
penduduk Jawa Barat sebesar 43 juta orang dan sekitar 18% dari penduduk Indonesia berasal
dari Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, diperkirakan jumlah usia produktif mencapai 38 juta
orang. Jumlah usia produktif yang banyak tersebut sering diistilahkan dengan bonus
demografi (Maulana, 2012).
Bonus demografi terjadi apabila jumlah usia tanggungan yang dibebankan kepada jumlah
usia produktif (15-64 tahun) sangat sedikit. Akan tetapi penduduk usia produktif belum tentu
bekerja semuanya. Hal tersebut dilihat dari fakta angka pengangguran di Jawa Barat. Di
Indonesia saja, jumlah penduduk usia kerja diperkirakan akan meningkat drastis menjadi
170,9 juta pada tahun 2015, dan akan terus meningkat menjadi 195,2 juta pada tahun 2020,
dan menurun menjadi 191,5 pada tahun 2050 nanti.

1 | Page

[Pengaruh Demografik dalam Industri


Gypsum]
Kondisi bonus demografi merupakan peluang bagi para investor untuk melakukan bisnisnya
di Indonesia. Untuk itu perlu dikaji lebih lanjut terkait kondisi bonus demografi ini.

Bab 2. Profil Perusahaan


Saint-Gobain perusahaan multinasional yang berasal dari Prancis, saat ini beroperasi di 66
negara dengan komposisi kepemilikan saham gabungan yang sebagian besar dimiliki oleh
investor-investor asing. Didirikan tahun 1665 sebagai pembuat bahan-bahan kaca di masa
kerajaan Louis XIV dan telah merayakan 350 tahun. Saint Gobain beroperasi sebagai salah
satu dari 100 perusahaan industri di dunia dan memiliki karakteristik untuk membeli
perusahaan-perusahaan yang berpeluang untuk menguasai pasar, seperti Mortar Utama. Saint
Gobain memiliki banyak unit bisnis yang telah menjadi market leader di dunia seperti:
1. Material-material inovatif
2. Produk-produk konstruksi
3. Distribusi material-material konstruksi
4. Packaging
Saint Gobain mengembangkan solusi konstruksi dan renovasi untuk pelanggan profesional
untuk memastikan bahwa bangunan yang hemat energi, nyaman, sehat dan estetis unggul,
sementara pada saat yang sama melindungi sumber daya alam.
Saint Gobain memasuki pasar Indonesia pada tahun 2007 dan membentuk Saint Gobain
Construction Products Indonesia dan mengusung produk konstruksinya yaitu Gyproc.
Memiliki pabrik di daerah Cikande, Banten yang memproduksi gypsum board atau papan
gipsum yang dapat diaplikasikan sebagai dinding partisi dan atau plafon (ceiling) bangunan
gedung seperti kantor, apartemen, hotel, rumah sakit, bahkan perumahan pada umumnya.
Sebagai perusahaan multi-nasional, Saint-Gobain memiliki beberapa keunggulan seperti
pengalaman untuk masuk di lingkungan bisnis. Terbukti berhasil mempertahankan bisnisnya
dalam kurun waktu yang sangat lama di berbagai negara dengan budaya yang sangat berbeda
dan menjadi pimpinan pasar global untuk banyak unit bisnisnya. Sehingga Saint Gobain
dapat mengontrol unit-unit bisnisnya agar tetap memberikan keuntungan.
Ancaman datang dari luasnya unit-unit bisnis saint gobain terkadang dapat terjadi konflik
penjualan produk. Misalkan dalam dunia konstruksi dapat menggunakan partisi dinding
konvensional seperti bata ringan atau partisi gipsum dimana Saint Gobain memiliki
keduanya. Selain itu karakter Saint-Gobain yang selalu memperluas jaringannya ke negara2 | Page

[Pengaruh Demografik dalam Industri


Gypsum]
negara yang belum terjamah akan memberikan ancaman agar pasar dapat terbiasa dengan
produk yang diusungnya sebelum akhirnya ditargetkan menjadi pimpinan pasar di negara.

Bab 3. Pembahasan
Indonesia sedang mengalami bonus demografi. Kondisi ini memberikan keuntungan
ekonomi berupa ledakan jumlah penduduk usia kerja, terutama angkatan kerja muda. Struktur
penduduk didominasi kelompok usai produktif (usia 15-64 tahun). Akibatnya, angka beban
tanggungan penduduk usia produktif (dependency ratio) menurun. Jika dimanfaatkan dengan
baik, keuntungan tersebut bakal mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga kesejahteraan
masyarakat dapat ditingkatkan.
Bonus demografi yang sedang dialami Indonesia merupakan buah dari keberhasilan dalam
mengendalikan laju pertumbuhan penduduk selama empat dekade terakhir (transisi
demografi). Pada saat yang sama, keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan berhasil
menekan angka kematian bayi dari sekitar 145 kematian untuk setiap 1000 kelahiran hidup
pada awal 1970an menjadi 21 kematian per 1000 kelahiran hidup pada 2010. Keberhasilan
tersebut berbuah peningkatan angka harapan hidup dari sekitar 50 tahun menjadi 69,8 tahun
pada periode yang sama, sehingga memicu transisi demografi.
Indonesia perlu melakukan antisipasi yang konkret untuk mengendalikan bonus demografi
tersebut. Salah satu antisipasi yang dipaparkan ialah antisipasi untuk sektor pendidikan
dengan menambah sarana dan prasarana, relevansi pendidikan dengan kondisi daerah,
peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatkan jumlah serta kualitas guru.
Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan penduduk Indonesia tahun 2010 2035
menunjukkan bahwa bonus demografi diperkirakan bakal berlangsung hingga dua dekade
mendatang (Badan Pusat Statistik, 2013). Mulai tahun 2012, rasio ketergantungan di bawah
50, yakni 49,6. Artinya, untuk setiap 100 penduduk usai produktif harus menanggung 50
penduduk usia tidak produktif.
Angka beban tanggungan akan terus menurun hingga puncak bonus demografi terjadi pada
tahun 2025 hingga 2035. Periode ini merupakan jendela peluang (window of opportunity)
yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi. Struktur
penduduk yang didominasi penduduk usia produktif (penduduk usia kerja) berpotensi
meningkatkan tabungan masyarakat. Hal ini dikarenakan menurunnya pendapatan yang
3 | Page

[Pengaruh Demografik dalam Industri


Gypsum]
dialokasikan untuk membiaya pengeluaran (konsumsi) penduduk usia muda (0-14 tahun).
Jika diinvestasikan pada sektor produktif, tabungan tersebut akan memacu pertumbuhan
ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Untuk memetik manfaat bonus demografi, peningkatan kualitas sumber daya manusia
Indonesia harus menjadi prioritas utama mulai saat ini. Faktanya, sampai sekarang, kualitas
penduduk usia kerja secara umum masih rendah. Data Survei Angkatan Kerja Nasional
(Sakernas) menunjukkan, pada Agustus 2014 sekitar 65 persen penduduk 15+ tahun yang
bekerja hanya menamatkan pendidikan SD ke bawah dan/atau SMP.
Dari faktor-faktor demografi yang teridentifikasi, dapat dirumuskan analisa SWOT dari
pandangan bisnis PT. Saint Gobain Construction Products Indonesia sebagai berikut:
Strength

Weakness

a. Jumlah penduduk Indonesia adalah pasar

a. Keunggulan demografi belum disertai

yang berpotensi memberikan keuntungan

dengan kualitas SDM-nya

b. Pemerintah melakukan upaya perbaikan

b. Pemerintah belum cukup fokus pada

pada lingkungan bisnis di Indonesia


Opportunity

peningkatan kualitas SDM Indonesia


Threat

a. Komposisi penduduk pada usia produktif

a. Metode konstruksi konvensional masih

menyediakan tenaga kerja untuk industri


b. Peningkatan daya beli masyarakat seiring

banyak diterapkan
b. Kompetitor melihat peluang yang sama

optimisme bahwa kondisi perekonomian

c. Sumber daya alam terbatas

membaik

d. Bertambahnya polusi

c. Pertumbuhan penduduk berarti pasar


semakin bertambah

e. Tingginya tingkat pengangguran akan


meningkatkan jumlah kriminal

Pabrik milik PT. Saint Gobain Construction Products Indonesia yang beroperasi di Cikande,
Banten mempekerjakan sekitar 1.000 tenaga kerja untuk memproduksi papan gipsum. Akan
tetapi bahan baku untuk produksi masih didatangkan dari negara tetangga. Keunggulan faktor
demografi ini merupakan salah satu keunggulan yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan
dalam proses penambangan bahan baku papan gipsum berupa pasir gipsum yang didapatkan
dari proses penambangan di tepi pantai. Jika PT. Saint Gobain Construction Products
Indonesia pada akhirnya memutuskan untuk melakukan penambangan bahan bakunya di

4 | Page

[Pengaruh Demografik dalam Industri


Gypsum]
Indonesia, tentu dapat turut membantu meningkatkan perekonomian penduduk, khususnya di
area tepi pantai, dimana area tersebut dikenal minim dengan lahan pekerjaan.

Bab 4. Simpulan
Perusahaan yang berhasil biasanya mengenali dan menanggapi kebutuhan dan tren yang
belum terpenuhi dengan mendapatkan laba dari aktifitas pemasaran. Perusahaan mendapatkan
laba yang sangat besar jika mereka dapat memanfaatkan fenomena yang terjadi dalam faktor
demografi dengan baik. Di lain sisi, perusahaan juga harus mampu meminimalisir resiko dan
ancaman yang timbul dari faktor demografi.
PT. Saint Gobain Construction Products Indonesia memiliki banyak keunggulan dalam
melakukan bisnisnya dan dikenal berani dalam mengakuisisi perusahaan lain dalam rangka
perluasan unit-unit bisnisnya di pasar global. Keberanian perusahaan untuk masuk ke dalam
pasar Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang berpotensi
memberikan keuntungan yang berkesinambungan. Salah satu faktor keunggulan yang
dimiliki Indonesia adalah faktor demografi dimana jumlah penduduk yang berada pada usia
aktif sangat tinggi hingga tahun 2035. Untuk itu perusahaan perlu terus melakukan strategi
bersaing dengan kompetitor lain untuk dapat menjadi market leader khususnya di bidang
industri papan gipsum. Dengan meluasnya pasar dan brand image yang kuat, perusahaan
dapat meluaskan lini-lini bisnisnya, termasuk pengolahan sumber daya alam gipsum yang
dapat dilakukan di Indonesia.
Berbagai faktor yang selama ini menggerus daya saing Indonesia dan menghambat investasi,
seperti infrastruktur yang buruk, inefisiensi birokrasi, korupsi, kesulitan dalam mengakses
pinjaman perbankan untuk modal usaha, dan berbagai hambatan lainnya harus menjadi
prioritas pemerintah untuk dibereskan. Pada akhirnya, keberhasilan Indonesia dalam
mengelola dan memanfaatkan bonus demografi membutuhkan upaya sinergis di bidang
pendidikan, kesehatan, dan ekonomi serta tata kelola pemerintahan yang baik

5 | Page

[Pengaruh Demografik dalam Industri


Gypsum]

Lampiran

6 | Page

[Pengaruh Demografik dalam Industri


Gypsum]

Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035 (Ribuan) - (Badan Pusat Statistik, 2013)

7 | Page

[Pengaruh Demografik dalam Industri


Gypsum]

Proyeksi Proporsi Penduduk Umur 0-14 menurut Provinsi, 2010-2035 (%)

8 | Page

[Pengaruh Demografik dalam Industri


Gypsum]

Dependency Ratio menurut Provinsi, 2010-2035 - (Badan Pusat Statistik, 2013)

9 | Page

[Pengaruh Demografik dalam Industri


Gypsum]

10 | P a g e

[Pengaruh Demografik dalam Industri


Gypsum]

Daftar Pustaka
Abidin, D. S. d. Z., 2012. KEUNTUNGAN DEMOGRAFI KEMANA HARUS DIARAHKAN
?. [Online]
Available at: http://www.itb.ac.id/files/12/20120907/demographicAdvantage.pdf
[Diakses 17 October 2015].
Maulana, A., 2012. UNPAD. [Online]
Available at: http://www.unpad.ac.id/2012/12/rektor-unpad-bonus-demografibelum-tentu-membawa-manfaat/
[Diakses 17 October 2015].

11 | P a g e

Вам также может понравиться