Вы находитесь на странице: 1из 11

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi merupakan kerangka teoritis yang dipergunakan oleh peneliti


untuk menganalisis atau mengatasi suatu masalah yang dihadapi peneliti selama
mengerjakan Tugas Akhir ini. Peranan metodologi sangat penting dalam
penelitian karena disamping untuk mendapatkan data yang sangat penting dalam
penelitian, juga untuk mendapatkan data yang akurat. Metode yang digunakan
untuk menentukan baik buruknya hasil penelitian.
3.1

Lokasi Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan di atas, maka yang menjadi

lokasi penelitian adalah PT. Pelindo 1 (Persero) Cabang Sungai Pakning yang
terletak di Jl. Yos Sudarso No. 01 Sungai Pakning.
3.2

Objek Penelitian
Adapun objek penelitian ini adalah seluruh pegawai PT. Pelindo 1

(Persero) Cabang Sungai Pakning.


3.3

Populasi dan Sampel

3.3.1

Populasi
Menurut Sugiyono (2009:115), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu


yang

ditetapkan

oleh

peneliti

untuk

dipelajari

dan

kemudian

ditarik

kesimpulannya.
3.3.2

Sampel
Menurut Sugiyono (2009:116), sampel merupakan bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi yang dapat dijadikan
sampel penelitian diharapkan dapat mewakili seluruh elemen penelitian. Dalam

penelitian ini sampelnya adalah 22 orang dari populasi yang ada di PT. Pelabuhan
Indonesia I (Persero) Cabang Sungai Pakning.
3.4

Jenis dan Sumber Data

3.4.1

Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah:
1.

Data Kualitatif
Menurut Sangadji, dkk (2010:44), Data Primer adalah sumber data
penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui
media perantara). Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara
individu atau kelompok.

2.

Data Kuantitatif
Data Sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis
yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan
maupun tidak dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan (Sangadji, dkk
2010:44).

3.4.2

Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
1.

Data Primer
Menurut Sangadji, dkk (2010:44), Data Primer adalah sumber data
penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui
media perantara). Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara
individu atau kelompok.

2.

Data Sekunder
Data Sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
2

lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis
yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan
maupun tidak dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan (Sangadji, dkk
2010:44).
3.5

Teknik Sampling
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini

teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian
yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Iastilah lain
sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
Sugiyono (122:2009).
3.6

Teknik Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data dalam penelitian ini menggunakan teknik sebagai

berikut:
1.

Observasi (Pengamatan)
Yaitu pengamatan langsung terhadap hal-hal yang diperlukan sebagai
landasan untuk mengadakan analisa dari permasalahan yang dihadapi.
Adapun yang di amati yaitu aktivitas karyawan dalam bekerja.

2.

Kuisioner
Yaitu data yang diperoleh melalui suatu daftar pertanyaan yang sudah
disiapkan oleh penulis kepada pihak responden yaitu karyawan PT. Pelindo
1 (Persero) Cabang Sungai Pakning. untuk diisi, adapun kuisioner tersebut
mengenai Program Pensiun dengan Semangat Kerja karyawan.

3.

Studi kepustakaan
Yaitu mengumpulkan data dengan mempelajari masalah yang berhubungan
dengan Program Pensiun dan Semangat Kerja karyawan yang diteliti serta
bersumber dari buku-buku pedoman yang disusun oleh para ahli yang
berhubungan dengan masalah yang dianalisis.

3.7

Pengukuran Skala
Pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing-

masing variabel yaitu variabel X (Program Pensiun) dan variabel Y (Semangat


Kerja) adalah dengan menggunakan skala likert. Skala likert ini digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena
sosial (Sugiyono, 2003:86). Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini,
maka setiap variabel diberi skala 1 sampai 5, sebagai berikut :
1.

Untuk jawaban sangat setuju diberikan skor 5

2.

Untuk jawban setuju diberikan skor 4

3.

Untuk jawaban ragu-ragu diberikan skor 3

4.

Untuk jawaban tidak setuju diberikan skor 2

5.

Untuk jawaban sangat tidak setuju diberikan skor 1

3.8

Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan yaitu kuantitatif yaitu dengan

menganalisa data berupa angka-angka yang diolah dengan menggunakan metode


analisa regresi dan kolerasi.
1.

Analisis Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat yaitu antara program pensiun dengan semangat
kerja. Untuk menguji pengaruh variabel program pensiun dengan semangat
kerja menggunakan rumus korelasi sederhana dan koefisiensi determinan,
kemudian menggunakan uji T untuk menentukan taraf signifikasinya.
Sugiyono (2007).
a.

Rumus korelasi sederhana.


. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (3.1)
Keterangan:
rxy

Koefesien korelasi yang dicari

= Banyaknya subjek pemilik nilai


4

= Nilai Variabel 1

= Nilai variabel 2

b.

Tarif signifikan korelasi sederhana

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (3.2)
Keterangan
thitung

= Nilai

= Nilai koefesien Korelasi

= Jumlah sampel

Kemudian menggunakan koefisien determinan (r2) untuk mengukur


besarnya pengaruh program pensiun terhadap semangat kerja karyawan.
KP = r2 x 100%
2.

Keterangan : KP = Koefisien determinan

Analisis Regresi
Analisis Regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel
bebas dan variabel terkait yaitu antara program pensiun terhadap semangat
kerja baik secara terpisah maupun bersama-sama. Adapaun analisis regresi
yang digunakan pada laporan ini yaitu menggunakan rumus regresi linier
sederhana:

Y= a + bX

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 3.3)

Keterangan:
Y

= Subjek dala variabel dependen yang diprediksikan

= Harga X bila Y=0 (Harga konstanta)

= Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka


peningkatan ataupun variabel dependen yang didasarka pada

variabel independen. Bila b (+) maka baik, dan bila (-) maka terjadi
penurunan.
X

= Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Dari rumus penelitian regresi linier sederhana di atas dapat dicari nilai a dan
nilai b dengan menggunakan cara sebagai berikut:
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(3.4)
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (3.5)

3.9

Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian asositif, yaitu penelitian yang bersifat pengaruh antar variabel yang satu
dengan variabel yang lainnya, (Sugiyono, 2012). Disini penulis meneliti seberapa
besar pengaruh program pensiun terhadap semangat kerja karyawan PT.
Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Sungai Pakning. Dimana dalam jenis
penelitian ini dilakukan pengematan dan informasi data yang diperoleh adalah
data yang aktual dan di ragkum menjadi satu keputusan kesimpulan serta
pertimbangan kemudian dengan teori yang relevan guna memperoleh hasil
penelitian yang akurat.

3.10

Hipotesis Penelitian
Sugiono (2012) menyatakan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara

dari permasalahan yang akan diteliti dan dibahas.

Dari hipotesi ini, suatu

penelitian akan mengarahkan pada tujuan penelitian itu sendiri oleh karena itu
hipotesis

diperlukan

sebagai

pengarah

dalam

ragka

melakukan

dan

mengumpulkan data.

Bertitik tolak dari permasalahan yang diajukan dan tujuan penelitian serta
landasan teori mengenai semangat kerja, maka dapat diajukan hipotesa adalah
sebagai berikut:
Ha :

Program Pensiun berpengaruh positif dan signifikan semangat kerja

H0 :

Program pensiun tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap


semangat kerja

Kaidah pengujian:
Jika, thitung > t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
thitung < t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat digambarkan model penelitiannya
sebagai berikut:

Program Pensiun

Semangat Kerja

Gambar 3.1 Model Penelitian

3.11 Definisi Konsep


Sugiyono (2012), definisi konsep adalah batasan-batasan yang terdapat
dalam hipotesis, yang berguna untuk menjaga agar dalam pembahasan nanti tidak
terjadi penyimpangan makna atau ketidakjelasan batasan penelitian dari masingmasing variabel dalam penelitian ini. Adapun definisi konsep dari masing-masing
variabel adalah:

1.

Program Pensiun
Menurut (Sastrohadiwiryo, 2002:213), Pemensiunan pegawai (karyawan)
tidak seluruhnya sama dengan pemberhentian pegawai (karyawan).
Memang ada persamaan di antara keduanya, yaitu pemutusan hubungan
kerja karena sesuatu sebab tertentu. Pada pemensiunan sebagaimana pada
pemberhentian, terdapat juga soal ganti rugi meskipun sifatnya lain daripada
ganti rugi pada pemberhentian. Ganti rugi pada pemberhentian bersifat
sekali saja, sedang ganti rugi pada pemensiunan lebih tepat disebut jaminan
hari tua bersifat pembayaran berulang-ulang.
Menurut

Sastrohadiwiryo

(2002:215-217),

perusahaan

yang

sudah

menganut sistem pemberian pensiun, umumnya kontribusi pensiun


dilakukan dengan memilih salah satu dari tiga cara, yaitu :
a.

Dibiayai oleh Karyawan


Dibiayai oleh karyawan/pegawai Pembiayaan pensiun dapat dilakukan
dengan sistem menabung, yaitu memotong beberapa persen upah
karyawan tiap bulan yang dimasukkan pada dana jaminan hari tua
karyawan. Bila sudah sampai pada masa tertentu, dana tersebut
dikembalikan pada karyawan berupa cicilan tiap bulan. Pada dasarnya
besarnya uang jaminan hari tua sama dengan tabungan karyawan yang
bersangkutan. Ada pula perusahaan yang memberi tambahan bila
karyawan yang bersangkutan sudah memenuhi syarat misalnya sudah
bekerja dalam perusahaan sedikitnya lima belas tahun. Bila karyawan
berhenti sebelum memenuhi saat minimal yang ditentukan, maka
karyawan hanya dibayar sebesar uang yang ditabung oleh karyawan.
Dengan cara ini ada dorongan bagi karyawan untuk terus bekerja
dalam perusahaan untuk memenuhi masa minimal yang telah
ditetapkan. Dengan pembiayaan seperti ini sesungguhnya perusahaan
tidak menanggung beban dalam pemberian jaminan hari tua,
perusahaan hanya sekedar memberikan pertolongan saja.

b.

Dibiayai oleh perusahaan


Dibiayai oleh perusahaan Pembayaran jaminan hari tua ada pula
dengan cara memotong sebagian keuntungan perusahaan untuk disetor
kepada dana jaminan hari tua. Dengan cara ini perusahaanlah yang
menanggung beban dalam pemberian jaminan hari tua kepada
karyawannya.

c.

Dibiayai secara bersama oleh kedua belah pihak


Dibiayai secara bersama oleh kedua belah pihak Pembiayaan jaminan
hari tua dapat pula dilakukan dengan cara menggabungkan kedua cara
di atas. Dengan kata lain kedua pihak bersama-sama membiayai
pemensiunan tersebut. Dengan cara ini karyawan dibebankan
pemotongan upah beberapa persen dan perusahaan membayar sebesar
yang dibayarkan oleh karyawan. Pengumpulan dana dengan cara
terakhir ini lebih mudah dibandingkan dari kedua cara di atas.

2.

Semangat Kerja
Menurut Siagian (2003:57), bahwa semangat kerja karyawan menunjukkan
sejauh mana karyawan bergairah dalam melakukan tugas dan tanggung
jawabnya dalam perusahaan. Semangat kerja dapat dilihat dari kehadiran,
kedisiplinan, ketepatan waktu dan target kerja, gairah kerja dan tanggung
jawab.
Menurut Siagian (2003:114), cara cara yang paling tepat untuk
meningkatkan semangat kerja antara lain:
a. Gaji Yang Cukup
b. Memperhatikan kebutuhan rohani
c. Sesekali perlu mendapatkan suasana santai
d. Harga diri perlu mendapatkan perhatian
e. Menempatkan pegawai pada posisi yang tepat
f. Memberika kesempatan untuk maju
9

g. Usahakan agar karyawan mempunyai loyalitas


h. Sesekali karyawan perlu diajak berunding
i. Pemberian insentif yang menyenangkan
j. Fasilitas yang menyenangkan
3.12 Definisi Operasional
Dalam penelitian, definisi operasional diperlukan untuk mengumpulkan data
dan pengukuran data. Adapun definisi operasional dari masing masing variabel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Definisi operasional, indikator-indikator dan skala penelitian
No.
1.

Variabel
Varibel
Bebas (X)
Program
Pensiun

2.

Variabel
Terikat (Y)
Semangat
Kerja
Karyawan

Definisi Konsep
Menurut
(Sastrohadiwiryo,
2002:213), Pemensiunan pegawai
(karyawan) tidak seluruhnya sama
dengan
pemberhentian
pegawai
(karyawan). Memang ada persamaan
di antara keduanya, yaitu pemutusan
hubungan kerja karena sesuatu sebab
tertentu.
Pada
pemensiunan
sebagaimana pada pemberhentian,
terdapat juga soal ganti rugi
meskipun sifatnya lain daripada ganti
rugi pada pemberhentian. Ganti rugi
pada pemberhentian bersifat sekali
saja, sedang ganti rugi pada
pemensiunan lebih tepat disebut
jaminan hari tua bersifat pembayaran
berulang-ulang.
Menurut Siagian (2003:57), bahwa
semangat
kerja
karyawan
menunjukkan sejauh mana karyawan
bergairah dalam melakukan tugas dan
tanggung
jawabnya
dalam
perusahaan. Semangat kerja dapat
dilihat dari kehadiran, kedisiplinan,
ketepatan waktu dan target kerja,
gairah kerja dan tanggung jawab.

1.

1.
2.

3.

4.

5.

Indikator
Dibiayai
Secara
Bersama

Gaji Yang
Cukup
Memperha
tikan
kebutuhan
rohani
Sesekali
perlu
mendapatkan
suasana
santai
Harga diri
perlu
mendapatkan
perhatian
Menempat
kan
pegawai

Skala
SS (Sangat
Setuju)
S (Setuju)
RG (RaguRagu)
TS (Tidak
Setuju)
STS (Sangat
Tidak Setuju)

SS (Sangat
Setuju)
S (Setuju)
RG (RaguRagu)
TS (Tidak
Setuju)
STS (Sangat
Tidak Setuju)

10

pada
posisi
yang tepat
6. Memberikan
kesempatan untuk
maju
7. Usahakan
agar
karyawan
mempunyai
loyalitas
8. Sesekali
karyawan
perlu
diajak
berunding
9. Pemberian
insentif
yang
menyenangkan
10. Fasilitas
yang
menyenang kan

11

Вам также может понравиться

  • Bab 6
    Bab 6
    Документ15 страниц
    Bab 6
    wahyu
    Оценок пока нет
  • Bab 4
    Bab 4
    Документ6 страниц
    Bab 4
    wahyu
    Оценок пока нет
  • Bab 3
    Bab 3
    Документ4 страницы
    Bab 3
    wahyu
    Оценок пока нет
  • Bab 4
    Bab 4
    Документ19 страниц
    Bab 4
    wahyu
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ21 страница
    Bab 2
    wahyu
    Оценок пока нет
  • Bab 4
    Bab 4
    Документ14 страниц
    Bab 4
    wahyu
    Оценок пока нет