Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan di atas, maka yang menjadi
lokasi penelitian adalah PT. Pelindo 1 (Persero) Cabang Sungai Pakning yang
terletak di Jl. Yos Sudarso No. 01 Sungai Pakning.
3.2
Objek Penelitian
Adapun objek penelitian ini adalah seluruh pegawai PT. Pelindo 1
3.3.1
Populasi
Menurut Sugiyono (2009:115), populasi adalah wilayah generalisasi yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya.
3.3.2
Sampel
Menurut Sugiyono (2009:116), sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi yang dapat dijadikan
sampel penelitian diharapkan dapat mewakili seluruh elemen penelitian. Dalam
penelitian ini sampelnya adalah 22 orang dari populasi yang ada di PT. Pelabuhan
Indonesia I (Persero) Cabang Sungai Pakning.
3.4
3.4.1
Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah:
1.
Data Kualitatif
Menurut Sangadji, dkk (2010:44), Data Primer adalah sumber data
penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui
media perantara). Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara
individu atau kelompok.
2.
Data Kuantitatif
Data Sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis
yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan
maupun tidak dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan (Sangadji, dkk
2010:44).
3.4.2
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
1.
Data Primer
Menurut Sangadji, dkk (2010:44), Data Primer adalah sumber data
penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui
media perantara). Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara
individu atau kelompok.
2.
Data Sekunder
Data Sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
2
lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis
yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan
maupun tidak dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan (Sangadji, dkk
2010:44).
3.5
Teknik Sampling
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini
teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian
yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Iastilah lain
sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
Sugiyono (122:2009).
3.6
berikut:
1.
Observasi (Pengamatan)
Yaitu pengamatan langsung terhadap hal-hal yang diperlukan sebagai
landasan untuk mengadakan analisa dari permasalahan yang dihadapi.
Adapun yang di amati yaitu aktivitas karyawan dalam bekerja.
2.
Kuisioner
Yaitu data yang diperoleh melalui suatu daftar pertanyaan yang sudah
disiapkan oleh penulis kepada pihak responden yaitu karyawan PT. Pelindo
1 (Persero) Cabang Sungai Pakning. untuk diisi, adapun kuisioner tersebut
mengenai Program Pensiun dengan Semangat Kerja karyawan.
3.
Studi kepustakaan
Yaitu mengumpulkan data dengan mempelajari masalah yang berhubungan
dengan Program Pensiun dan Semangat Kerja karyawan yang diteliti serta
bersumber dari buku-buku pedoman yang disusun oleh para ahli yang
berhubungan dengan masalah yang dianalisis.
3.7
Pengukuran Skala
Pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing-
2.
3.
4.
5.
3.8
Analisis Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat yaitu antara program pensiun dengan semangat
kerja. Untuk menguji pengaruh variabel program pensiun dengan semangat
kerja menggunakan rumus korelasi sederhana dan koefisiensi determinan,
kemudian menggunakan uji T untuk menentukan taraf signifikasinya.
Sugiyono (2007).
a.
= Nilai Variabel 1
= Nilai variabel 2
b.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (3.2)
Keterangan
thitung
= Nilai
= Jumlah sampel
Analisis Regresi
Analisis Regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel
bebas dan variabel terkait yaitu antara program pensiun terhadap semangat
kerja baik secara terpisah maupun bersama-sama. Adapaun analisis regresi
yang digunakan pada laporan ini yaitu menggunakan rumus regresi linier
sederhana:
Y= a + bX
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 3.3)
Keterangan:
Y
variabel independen. Bila b (+) maka baik, dan bila (-) maka terjadi
penurunan.
X
Dari rumus penelitian regresi linier sederhana di atas dapat dicari nilai a dan
nilai b dengan menggunakan cara sebagai berikut:
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(3.4)
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (3.5)
3.9
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian asositif, yaitu penelitian yang bersifat pengaruh antar variabel yang satu
dengan variabel yang lainnya, (Sugiyono, 2012). Disini penulis meneliti seberapa
besar pengaruh program pensiun terhadap semangat kerja karyawan PT.
Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Sungai Pakning. Dimana dalam jenis
penelitian ini dilakukan pengematan dan informasi data yang diperoleh adalah
data yang aktual dan di ragkum menjadi satu keputusan kesimpulan serta
pertimbangan kemudian dengan teori yang relevan guna memperoleh hasil
penelitian yang akurat.
3.10
Hipotesis Penelitian
Sugiono (2012) menyatakan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara
penelitian akan mengarahkan pada tujuan penelitian itu sendiri oleh karena itu
hipotesis
diperlukan
sebagai
pengarah
dalam
ragka
melakukan
dan
mengumpulkan data.
Bertitik tolak dari permasalahan yang diajukan dan tujuan penelitian serta
landasan teori mengenai semangat kerja, maka dapat diajukan hipotesa adalah
sebagai berikut:
Ha :
H0 :
Kaidah pengujian:
Jika, thitung > t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
thitung < t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat digambarkan model penelitiannya
sebagai berikut:
Program Pensiun
Semangat Kerja
1.
Program Pensiun
Menurut (Sastrohadiwiryo, 2002:213), Pemensiunan pegawai (karyawan)
tidak seluruhnya sama dengan pemberhentian pegawai (karyawan).
Memang ada persamaan di antara keduanya, yaitu pemutusan hubungan
kerja karena sesuatu sebab tertentu. Pada pemensiunan sebagaimana pada
pemberhentian, terdapat juga soal ganti rugi meskipun sifatnya lain daripada
ganti rugi pada pemberhentian. Ganti rugi pada pemberhentian bersifat
sekali saja, sedang ganti rugi pada pemensiunan lebih tepat disebut jaminan
hari tua bersifat pembayaran berulang-ulang.
Menurut
Sastrohadiwiryo
(2002:215-217),
perusahaan
yang
sudah
b.
c.
2.
Semangat Kerja
Menurut Siagian (2003:57), bahwa semangat kerja karyawan menunjukkan
sejauh mana karyawan bergairah dalam melakukan tugas dan tanggung
jawabnya dalam perusahaan. Semangat kerja dapat dilihat dari kehadiran,
kedisiplinan, ketepatan waktu dan target kerja, gairah kerja dan tanggung
jawab.
Menurut Siagian (2003:114), cara cara yang paling tepat untuk
meningkatkan semangat kerja antara lain:
a. Gaji Yang Cukup
b. Memperhatikan kebutuhan rohani
c. Sesekali perlu mendapatkan suasana santai
d. Harga diri perlu mendapatkan perhatian
e. Menempatkan pegawai pada posisi yang tepat
f. Memberika kesempatan untuk maju
9
Variabel
Varibel
Bebas (X)
Program
Pensiun
2.
Variabel
Terikat (Y)
Semangat
Kerja
Karyawan
Definisi Konsep
Menurut
(Sastrohadiwiryo,
2002:213), Pemensiunan pegawai
(karyawan) tidak seluruhnya sama
dengan
pemberhentian
pegawai
(karyawan). Memang ada persamaan
di antara keduanya, yaitu pemutusan
hubungan kerja karena sesuatu sebab
tertentu.
Pada
pemensiunan
sebagaimana pada pemberhentian,
terdapat juga soal ganti rugi
meskipun sifatnya lain daripada ganti
rugi pada pemberhentian. Ganti rugi
pada pemberhentian bersifat sekali
saja, sedang ganti rugi pada
pemensiunan lebih tepat disebut
jaminan hari tua bersifat pembayaran
berulang-ulang.
Menurut Siagian (2003:57), bahwa
semangat
kerja
karyawan
menunjukkan sejauh mana karyawan
bergairah dalam melakukan tugas dan
tanggung
jawabnya
dalam
perusahaan. Semangat kerja dapat
dilihat dari kehadiran, kedisiplinan,
ketepatan waktu dan target kerja,
gairah kerja dan tanggung jawab.
1.
1.
2.
3.
4.
5.
Indikator
Dibiayai
Secara
Bersama
Gaji Yang
Cukup
Memperha
tikan
kebutuhan
rohani
Sesekali
perlu
mendapatkan
suasana
santai
Harga diri
perlu
mendapatkan
perhatian
Menempat
kan
pegawai
Skala
SS (Sangat
Setuju)
S (Setuju)
RG (RaguRagu)
TS (Tidak
Setuju)
STS (Sangat
Tidak Setuju)
SS (Sangat
Setuju)
S (Setuju)
RG (RaguRagu)
TS (Tidak
Setuju)
STS (Sangat
Tidak Setuju)
10
pada
posisi
yang tepat
6. Memberikan
kesempatan untuk
maju
7. Usahakan
agar
karyawan
mempunyai
loyalitas
8. Sesekali
karyawan
perlu
diajak
berunding
9. Pemberian
insentif
yang
menyenangkan
10. Fasilitas
yang
menyenang kan
11