Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Introduksi
Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit degeneratif sendi yang secara progresif
menyebabkan sendi kehilangan fungsinya, memicu kecacatan fisik dan menurunkan
kualitas hidup bagi masyarakat industri. Beban penyakit ini secara dramatis berimbas
pada penggunaan fasilitas kesehatan, dimana total tindakan penggantian sendi
dilakukan pada sekitar setengah juta penduduk Amerika setiap tahunnya
konsekuensi itu diperkirakan akan meningkat pada masyarakat dunia pada dekade
berikutnya mengingat jumlah populasi yang semakin bertambah dan menua.
Intervensi yang dilakukan saat ini tidak ada yang terbukti dapat memulihkan
kartilago atau membatasi proses perkembangan penyakit. Karena hal itu, OA, pada
akhirnya sering menyebabkan destruksi sendi, nyeri kronis, kecacatan, depresi dan
isolasi sosial. Berbagai faktor resiko etiologis dan proses patofisiologi berkontribusi
terhadap progresifitas dari penyakit sehingga menjadi target untuk intervensi gaya
hidup dan farmakologis. Faktor resiko seperti usia, gender, trauma, penggunaan sendi
yang berlebihan, genetik dan obesitas masing masing berkontribusi menginisiasi
proses kerusakan terhadap komponen sendi yang berbeda; kemudian efektor prosesproses biokimia yang melibatkan kartilago, tulang dan sinovium akan menggabungkan
kerusakan dari tiga komponen tersebut (Gambar 1). Efek proses tersebut pada
jaringan ketiga kompartemen sendi bermanifestasi sebagai kerusakan kartilago,
pembentukan osteofit, sklerosis subkkondral, lesi sumsum tulang, dan gangguan pada
level morfologis dan biokimia dari sinovium, yang sering menyebabkan sinovitis
berulang. Molekular dan sitokin yang diketahui menyebabkan kerusakan pada kasus
artrhitidis akibat inflamasi secara berangsur-angsur dipikirkan sebagai paradigma
patogenik pada OA, dan memiliki relevansi yang tinggi terhadap perkembangan
manajemen terapi OA di masa depan. Dengan peningkatan apresiasi terhadap fakta
adanya kontribusi ketiga kompartemen sendi pada progres penyakit, studi terbaru
untuk patogenesis, biomarker dan terapi OA telah diperluas dalam beberapa tahun
terakhir. Dalam review ini, kami akan berfokus pada kemunculan konsep patogenik
yang diharapkan akan membantu penelitian mengenai obat untuk modifikasi penyakit
osteoarthritis (DMOADs) yang efektif.
kondrosit
OA
merupakan
akibat
dari
stres
oksidatif.
Penelitian
lain
Gambar 2. Penebalan sinovial yang signifikan, lesi sumsum tulang dan kista
subkondral
OA sejauh ini merupakan tipe arthritis yang paling sering dijumpai di dunia,
akan tetapi perkembangan terapi efektif untuk memodifikasi penyakit tersebut tetap
tertinggal di belakang penyakit arthritidis inflamatori. Tujuan studi saat ini tetap untuk
mencapai target pemahaman yang baik mengenai bagaimana berbagai faktor
multifaktorial (genetik, biomekanikal, hormonal, dll) saling bersatu dalam memunculkan
manifestasi fenotipe OA dan bagaimana meningkatkan kemampuan identifikasi pasien
yang beresiko mengalami penyakit berprogres, dengan memanfaatkan pengetahuan
yang berkembang dalam hal epidemiologi, genetik, biokimia, dan radiologi, atau
kombinasinya. Oleh karena patogenesis OA telah dapat diuraikan lebih jauh, dan
penemuan biomarker yang lebih baik terus berlanjut, kami harap DMOADs sejati dapat
ditemukan di masa depan.
Konflik Kepentingan
Para penulis tidak memiliki konflik kepentingan.