Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
( HIPOGLIKEMIA )
Oleh : Tutorial A4
Masagus Moch. Edsel
Q.
Indah Puji Lestari
Afria Beny S.
Silmi Kaaffah
Shinta P. Putrandwika
Laras Indri Palupi
Ryan Gamma AP
Annizada Intan Pratiwi
gresia Sally
Wahyu Bintara Putra
rizky Aulia Chayantari
Hana Fathia Ardi
10102111
42
10102110
47
10102111
60
10102110
67
10102111
04
10102110
21
10102111
86
10102110
10
10102111
86
09102111
26
10102111
30
10102110
77
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAKARTA
2010-2011
LEMBAR PERSETUJUAN
Ketua Case
Sekretaris Case
Silmi
0910211126
1010211067
Tutor A4,
KATA PENGANTAR
penyelesaian
makalah
ini,
ada
beberapa
pihak
yang
mereka,
makalah
ini
tidak
bisa
sebaik
seperti
ini.
Kammi
mengucapkan terima kasih kepad dr. Eka, selaku tutor kami yang telah
membimbing kami selama tutorial berjalan dan terima kasih juga kepada
teman-teman yang sangat kompak dalam hal apapun.
Kami sadar, makalah ini jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena
itu kritik dan saran yang dapat emngembangkan makalah ini menjadi
lebih
baik
kedepannya
sangat
kami
harapkan.
Tak
lupa
kami
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan akhir kata
kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis,
DAFTAR ISI
Cover
Lembar persetujuan
Kata pengantar
Daftar isi
Page 2
Page 3
10
Learning Issues :
Hipoglikemia
13
16
Ketoasidosis diabetik
Insulinoma
CASE
Page 1
Terminologi
1. Sulfonylurea
Problem
1. Mengpa kesadarannya menurun pada malam hari?
2. Mengapa badan pasien terus menerus menurun?
3. Apakah pemberian sulfonylurea dengan gejalayang ditimbulkan
setelah 3 bulan berhubungan?
6
4. Mengapa pasien:
- Mengeluh pusing?
- Badannya lemas?
- Gemetar?
- Keluar keringat dingin?
- Kesadaran menurun?
5. Mengapa riwayat meminum alkohol ditanyakan?
6. Apa hubungannya meminum alkohol & obat-obatan dengan
penyakit yang dialami?
7. Apa hubungan riwayat DM pad keluarga dengan Ny. Hapsari?
Hipotesis
1.
2.
3.
4.
DM
Hipoglikemi
Koma Hiperosmolar
Ketoasidosis diabetik
More Info
1. Anamnesis:
- Penggunaan obat
- Life style
- Riwayat obess
- Gejala khas DM : poliuri, polidipsi dan polifagi
- Pernah terapi insulin
2. Px. Fisik:
- Status generalis
- VS
- Kepala : px. Pupil
- Thorax:
Paru: IA
Jantung : IPPA
- Abdomen : IPPA
- Ekstremitas : inspeksi, reflex
3. Px. Penunjang
IDK
1. Hipoglikemi
2. Koma Hiperosmolar
3. Ketoasidosis diabetik
4. Insulinoma
5. Hipoglikemia pada neonatus
6. OHO
Page 2
Terminologi
1. Delirium
9
Problem
1. Mengapa kesadarannya delirium, tampak emah dan bingung?
2. Apa yang menyebabkan:
-
RR
Nadi
TD
Status gizi
Reflleks fisiologis
Gula darah
Hb1Ac
Insulin
Kadar C-peptide
Page 3
10
11
Terminologi
1. Bolus glukosa
2. Infus glukosa maintance
Problem
1. Mengapa pasien diberikan bolus glukosa 40%?
2. Mengapa setelah itu harus diberikan infus glukosa maintanance?
3. Mengapa glukosa serum harus diukur setiap 2 jam setelh terapi s.d
beberaa pengukuran berada diatas 40 mg/dl?
4. Mengapa kadar gluksa harus dipriksa setiap 4-6 jam dan pengobatan
secara bertahap dikurangi akhirnya dihentikan bila kadar glukosa serum
tellah dalam kisaran normal ?
12
Learning Issue
A. HIPOGLIKEMIA
Definisi
Keadaan dimana konsentrasi glukosa dalam darah berkurang secara
abnormal.
Kadar normal KGD
KGD puasa
= Dewasa
: 70-110 mg/dl
Anak2
: 60-100 mg/dl
Bayi BL : 30-80 mg/dl
KGD 2jam pp
= Dewasa
Etiologi
Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas.
Dosis insulin terlalu tinggi yang diberikan kepada penderita diabetes.
Kelainan pada kelenjar hipofisa atau adrenal.
Kelainan pada penyimpanan karbohidrat atau pembentukan glukosa di
hati
Gejala klinis
kecemasan (berkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan, jantung
berdebar-debar dan kadang rasa lapar)
pusing, bingung, lelah, lemah, sakit kepala, perilaku yang tidak biasa,
tidak mampu berkonsentrasi, gangguan penglihatan, kejang dan koma.
Klasifikasi
Hipoglikemia Simptomatik
Penyebabnya adalah puasa dan tidak puasa.
Puasa
Dengan hiperinsulinemia
Tanpa hiperinsulinemia
Reaksi insulin
Overdosis sulfonilurea
Hipoglikemi autoimun
Tumor sel Beta pankreas
Gangguan fungsi hati yang berat
Insufisiensi ginjal kronis
hipokortisolisme
Pemakaian alkohol
Tumor non-pankreas
Gangguan
metabolisme
karbohidrat
Tidak puasa
Gangguan fungsional
Etanol
Sensitivitas leusin
13
Galaktosemia
Pemeriksaan
STRATEGI LABORATORIUM
1. Pemeriksaan dengan PUASA SEMALAM
penderita puasa 12-16 jam. Analisis insulin baru diperlukan bila ditemukan
hipoglikemia. Dalam kebanyakan kasus, hipoglikemia baru terdeteksi
dalam>3 kesempatan.
Diagnosis
Anamnesis:
14
Pemeriksaan fisik:
WITH
VARIOUS
CAUSES
OF
Insulin
C Peptide
Proinsulin
Sulfonylur
ea
Insulin
Antibody
Diagnosis
Exogenous
insulin
Insulinom
a,
Congenital
Hypoglyce
mia
Sulfonylur
ea
[*]
[*]
Insulin
autoimmu
ne
Insulin
receptor
autoimmu
15
ne
[]
Terapi (Penatalaksanaan)
Glukosa Oral
10-20 g glukosa oral ( tablet, jelly or 150-200 ml minuman yg
mengandung glukosa ex: Jus buah segar & nondiet cola).
Glukagon IM
Glukagon 1 mg IM, Hasilnya tampak dlm 10 menit. Pasien sadar
glukosa oral 20 g 40 g KH dlm bentuk tepung utk mempertahankan
pemulihan.
Glukosa Intravena
75-100 ml glukosa IV 20 %.
pengobatan
non-compliance,
DM
tidak
terdiagnosis,
16
600 mg/dL.
Osmolaritas serum tinggi yaitu lebih dari 320 mOsm/kg air.
PH lebih dari 7,3, disertai ketonemia ringan atau tidak.
Diagnosis
Klinis
-
Laboratoris
17
penurunan
Penatalaksanaan
-
18
Ketoasidosis
diabetik
merupakan
keadaan
dekompensasikekacauan metabolik yang ditandai oleh trias hiperglikemia, asidosis dan
ketosis. Penyakit ketoasidosis diabetik ini disebabkan terutama oleh
defisiensi insulin absolut atau relatif.
Faktor Pencetus
Faktor yang berperan untuk terjadinya KAD adalah imfeksi miokard
akut, pankreatitis akut, penggunaan obat golongan steroid,
menghentikan atau mengurangi dosis insulin.
Alasan menghentikan dosis insulin diantaranya:
50% tidak mempunyai uang untuk membeli
21% nafsu makan menurun
14% masalah psikologis
14% tidak paham mengatasi masa-masa sakit akut
Gejala Klinis
Sekitar 80% pasien KAD adalah pasien DM yang sudah dikenal.
Kenyataan ini sangat membantu untuk mengenali KAD sebagai
komplikasi akut DM.
Pada patofisiologi KAD pasien dijumpai dengan pernapasan cepat
dan dalam (Kussmaul), berbagai derajat dehidrasi kadang disertai
hipovolemia sampai syok.
Menurut Areataeus gambaran klinis KAD keluhan poliuri dan
polidipsi sering mendahului KAD dan didapatkan riwayat berhenti
meyuntik insuin, demam atau infeksi.
19
penurunan
akibat penurunan
mengalami koma
edema paru
hipertrigliseridemia
infark miokardakut
penggunaan
oksigen
otak
pasien
akan
Diagnosis
KAD perlu dibedakan dengan ketosis diabetik ataupun hiperglikemia
hiperosmoar nonketotik.
Beratnya hiperglikemia, ketonemia dan asidosis dapat dipakai
dengan kriteria diagnosis KAD
20
21
Px. Penunjang :
o Px. Lab
- Yang paling penting & mudah untuk segera dilakukan
adalah px. Konsentrasi glukosa darah dengan glucose
sticks
- Dan px. Urine dgn urine strip untuk melihat secara
kualitatif jumlah glukosa,keton,nitrat dan leukosit dalam
urine
- Px. Lab lengkap untuk dapat menilai karakteristik dan
tingkat keparahan KAD meliputu konsentrasi HCO3,
anion gap , pH darah dan juga idealnya dilakukan px.
Konsentrasi AcAc dan laktat serta 3HB
Tata laksana
Pengobatan KAD tidak terlalu sulit .ada 6 hal yang harus diberikan :
untuk
Pengobatan umum
Pemantauan
22
2.
3.
4.
5.
6.
D. INSULINOMA
Adalah tumor sel pankreas, biasanya jinak, tumor tersebut
mensekresi
insulin
berlebihan
dan
merupakan
penyebab
utama
Faktor Resiko
Insulinoma jarang dijumpai pada dewasa muda, biasanya ditemukan pada
usia 40-50 tahun, dan 60% pasien perempuan.
Gejala Klinis
Gejala mayor
Adrenergenik : palpitasi, tremor, lapar, berkeringat
Neuroglikopenik : bingung, kejang fokal transien defisit, koma
Gejala minor
Kelainan iskemik kardiovaskular, permanen neurologic defisit
Hormon lain di tumor atau plasma
Gastrin, glucagon, polipeptida pankreatik (PP), somatostatin, growth
hormone-relesing hormone (GRH)
23
sebelum
mendiagnosis
dan
terapi
sendiri
dengan
pada
berefek
seperti
24
Morfologi
Insulinoma ditemukan di sel pancreas dan biasanya jinak. Sebagian
besar bersifat soliter meskipun juga ditemukan tumor multiple atau tumor
ektopik terhadap sel pankreas. Karsinoma bone fide, yang hanya
membentuk
10%
kasus,
diidagnosis
berdasarkan
invasi
lokal
dan
metastasis jauh. Tumor soliter biasanya berupa nodus kecil (garis tengah
sering <2cm), berkapsul, berwarna pucat hingga merah-coklat, dan dapat
terletak dimana saja di pancreas. Secara histologist tumor ini tampak
seperti islet raksasa yang mempertahankan genjel-genjel sel normal. Lesi
ganas tidak banyak memperlihatkan anaplasia dan bahkan kadangkadang berkapsul. Pada pemeriksaan imunohistokimia, insulin dapat
ditemukan di sel tumor. Di bawah mikroskop elektron, sel beta neoplastik,
seperti padanannya yang normal, memperlihatkan granula bulat yang
mengandung kristal padat polygonal atau rectangular yang terpisah dari
membrane pembungkusnya oleh suatu halo.
25
Patofisiologi
Sel B pancreas mensintesis molekul besar polipeptida, proinsulin
yang mengalami pembagian proteolitik ke insulin aktif dan C-peptida. C
peptide dab rantai ganda polipeptida insulin yang keduanya disekresi dari
granula sel B dan naik bersama selama sekresi islet pancreas, seperti
yang
terjadi
selama
hiperglikemia,
karena
transformasi
neoplastik
(insulinoma) atau difus hyperplasia, sel islet dari inhibisi umpan balik
glukosa biasa. Karena fragmen C peptide meningkat pada pasien
insulinoma, hal ini dapat digunakan sebagai penanda dari produksi sel
islet B yang berlebihan, sehingga C peptide dan pro insulin, keduanya
26
biasanya
meningkat
dengan
endogen
insulin
yang
meningkat.
lebih
10%
dikaitkan
dengan
sekresi
hormone
tumor
lain
Pasien
dengan
tumor
ini
memperlihatkan
gejala
Tes Biokimia
o Tes ini dilakukan dengan cara melakukan puasa sampai 72
jam
o Merupakan tes yang paling sensitif
o Pengukuran terhadap insulin, proinsulin,
C-peptida,
dan
untuk
menghilangkan
kemungkinan
27
langsung
pankreas
serta
dapat
0,3-0,5 cm
Merupakan metode yang sering digunakan pada
pasien
praoperasi
Ultrasonografi
Dilakukan
yang
menggunakan
dengan
cara
penggambaran
transabdominal
ultrasonografi
Memberikan alternatif yang kurang invasif, namun
hepatik
Dipakai sebagai protokol penggambaran untuk
tumor pada bagian tersebut
MRI
SRS
Pada
deteksi
gastrinoma,
tumor
sekresi-
hanya
50-60%
Diagnosis
-
Tata Laksana
Pembedahan
-
Insulinoma Benigna
o Dilakukan pembedahan. Tingkat kesembuhan dari 77-100%
o Pada eksplorasi bedah, abdomen dieksplorasi untuk mencari
tanda penyakit metastasis
o Eksplorasi dilanjutkan dengan eksplorasi bedah meticulous
(contoh : Manuver Kocher terekstensi dapat mempalpasi
kepala, dan mobilisasi pankreas distal. Lalu diikuti dengan
eksplorasi limpa bagian badan dan buntut kelenjar pankreas
secara teliti dan komplit
o IOUS (Intra Operative Ultra Sonografi)
29
Dapat
digunakan
untuk
mengkonfirmasi
adanya
pankreas
terhadap
insulinoma
dapat
ini
fistula
pankreatik
post-operatif
dapat
diminimalisir
Biasanya dilakukan Enukleasi Tumor (pengangkatan
di buntut pankreas
o Laparoskopi
dapat
digunakan
insulinoma.
Prosedur laparoskopi :
o Pasien diletakkan
untuk
pada
mengatasi
posisi
setengah
dinding
abdomen
3-4
cm
diatas
terhadap
pankreatikus
30
vena
sekitar
dan
duktus
efektif
untuk
mengendalikan
hipoglikemi
yang
hidrogen
o Analog somatostatin
Fungsi : mengendalikan simptom dengan melakukan
supresi terhada[ sekresi peptida gastroenteropankreatik
termasuk insulin. Pengobatan dosis tinggi juga dapat
menyebabkan efek antiproliferatif. Namun, pemberian
somatostatin dalam jangka lama dapat menyebabkan
31
turunnya
level
ekspresi
reseptor,
menyebabkan
pada
scan
pasien
Komplikasi
Komplikasi disebabkan oleh operasi pankreas :
-
32
(panckreatikokutaneus
dengan kulit
Fistula pankreas internal
Merupakan fistula pankreas yang berkomunikasi
Pseudokista
o Definisi
Koleksi cairan singuler atau banyak yang terlihat seperti
kista
pada
penggambaran
pankreas
yang
sering
pankreas
lainnya.
Pseusokista
memiliki
33
merusak
jaringan
yang
memproduksi
enzim
tersebut
o Gejala klinis
Rasa sakit tiba-tiba atau meningkat pada abdomen atas,
dan
Hipoglikemik Neonatal
Hipoglikemia puasa pada neonatus, dengan resiko besar pada ibu dengan
DM, prematur atau kecil masa kehamilan.
Kalsifikasi
hipoglikemia
34
Kelompok
neonatus
35
gejala
Kecemasan / tremor
Apatis
Sianosis
Kejang
Lemas / lesu
Sulit makan
Mata berputar
Berkeringat
Pucat mendadak
Hipotermi
Mata berputar
terapi
36
pasca
terapi
pertama
infus
glukosa
mg/kg/menit
Jika
glukosa
20%
tidak
mampu
menghilangkan
gejala
&
2x500mg,
dosis
pemeliharaan
3x500mg,dosis
maksimal
37
2,5
dengan
glitazone
dapat
memperbaiki
konsentrasi
glukosa darah puasa hingga 59-80 mg/dL & HbAc1 1,4-2,6% dibandingkan
plasebo
38
berat
badan,edema,
&
penambahan
volume
plasma,
sedikit
kandungan
glukosa
dan
sukrosa.
Bila
Tolbutamide
Tolazamide
Asetoheksimide
Klorpropamide
39
Generasi 2
- Glibenklamide
- Glipizide
- Gliklazid
- Glimepiride
Indikasi
-
Diabetes melitus 2
Kontraindikasi
- Tidak boleh dikasih dengan dosis tunggal
- Tidak boleh diberikan pada DM jouvenil,kehamilan,alkoholisme
berat,gangguan fungsi hepar dan ginjal
Dosis
- diberikan 1x sehari karena masa kerja sulfonilurea panjang jika
diberikan melebihi dosis maka aka terjadi sekresi insulin yang
berlebihan dan akan menyebabkan hipoglikemia
Efek samping
-
Hipoglikemia
Gangguan fungsi hepar dan ginjal
Mual,muntah,diare
Cara kerja
Dengan membantu penutupan channel kalium pada mekanisme sekresi
insulin. Sehingga saat penutupan channel kalium ,terjadi depolarisasi
sehingga channel kalsium terbuka . kalsium masuk dan mendorong
terjadinya sekresi insulin banyak insulin yang di sekresi kan & kadar
insulin
40
41
42
43
GLINID
44
Ada 2 :
-
Repaglinide
Nateglinide
Dosis
-
Efek samping
-
Hipoglikemia
Gangguan saluran cerna
Alergi
Indikasi
-
Diabetes melitus 2
Kontra indikasi
-
Cara kerja
-
Repaglinide
Menurunkan glukosa darah puasa Walaupun masa paruh sedikit
karena lama menempel pada kompleks SUR (Sulfonilurea Reseptor)
dapat menurunkan ekuivalen HbA1c pada SU
Nateglinide
Tidak dapat menurunkan glukosa darah
G. INTERPRETASI KASUS
45
DAFTAR PUSTAKA
1. Greenspan,Francis S.2000. Endokrinologi Dasar dan Klinik. Ed
4.Jakarta : EGC
2. Sutedjo,AY.2008.
Buku
saku
mengenal
penyakit
melalui
hasil
46