Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Percobaan No. 7
Pe
Oleh :
Kelompok 1/Kelas 3A2
1.
2.
3.
4.
Ikhsan Maulana/131331017
Letmiyuni Lestari M/131331019
Mochammad Praditia J/131331020
Rafiqa Lathifah N/131331021
1. PERCOBAAN NO
:7
2. JUDUL PERCOBAAN
3. TUJUAN
4. TEORI PEDAHULUAN
Mixer merupakan bagian yang dibutuhkan dalam sistem radio penerima.
Sebagaimana fungsinya mixer digunakan mengubah masukan sinyal dari satu
frekuensi ke frekuensi lainnya sebagai keluaran. Frekuensi yang diterima (RF)
dicampur dengan output osilator lokal dengan menggunakan pencampur (mixer) dan
dirubah menjadi sinyal IF (Intermediate). Local oscillator (LO) merupakan voltagecontrolled-oscillator (VCO) yang menghasilkan gelombang kontinyu. Keluaran mixer
berupa dua buah sinyal meliputi frekuensi LO dan sinyal masukan RF, serta
mempunyai dua keluaran yang diperoleh dari penjumlahan frekuensi tersebut (LO
freq + RF freq) dan pengurangan (LO freq - RF freq). Dalam percobaan kali ini
diminta mengukur karakteristik sebuah mixer seperti frekuensi LO, RF dan IF, isolasi
antara LO-RF dan LO-IF, frekuensi bayangan serta mengukur convension loss (dB)
Conversion Loss didefinisikan sebagai rasio dari daya pada frekuensi output daya
pada frekuensi masukan dengan LO yang diberikan (osilator lokal) listrik. Kerugian
konversi (atau keuntungan dalam kasus banyak konverter dan tuner) adalah ukuran
seberapa efisien mixer mengubah energi dari frekuensi input ke frekuensi output. Jika
respon kerugian konversi dari mixer atau converter tidak datar selama rentang
frekuensi operasi dimaksudkan, informasi yang berharga dapat hilang dari sinyal
output yang dihasilkan. Hal ini digambarkan dalam grafik di bawah ini.
7. LANGKAH PERCOBAAN
7.1 Pengukuran Broadcast FM (88 108 MHz)
IM2 = RF 2 IF
Pada RF sebesar 140 MHz terdapat dua frekuensi IM yaitu IM 1 = 140 +
2(10,7) = 161,4 MHz dan IM2 = 140 2(10,7) = 118,6 MHz.
o Rangkaialah setup pengukuran convertion loss seperti yang ditunjukkan
gambar . dengan frekuensi sinyal RF diubah menjadi frekuensi sinyal IM 1
sebesar 121,4 MHz atau IM2 sebesar 78,6 MHz. Frekuensi LO yang ditala
untuk IM1 adalah 150,7MHz dan untuk IM2 adalah 129,3 MHz.
o Set frekuensi center pada aplikasi signal hound sebesar IF atau 10,7 MHz,
kemudian catat level dayanya.
8. HASIL DAN ANALISA
9. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :