Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SESSION : CATARACT
Preseptor : dr. Mayarani., Sp. M
Disusun Oleh
Nama : Nuraeni Fuji Lestari
NPM : 12100114040
SMF ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RSUD AL-IHSAN BALEENDAH
2015
PENDAHULUAN
Katarak adalah kekeruhan pada lensa, umumnya
ANATOMI MATA
ANATOMI LENSA
Lensa mata berbentuk bikonveks, avascular, transparan,
ANATOMI LENSA
HISTOLOGI LENSA
Kapsul
KATARAK
Definisi
Katarak berasal dari yunani katarrhakies, inggris
cataract, dan latin cataracta yang berarti air
terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular
dimana pengelihatan seperti tertutup air terjun
akibat lensa yang keruh.
Katarak adalah kekeruhan pada lensa,yang
terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa,
denaturasi protein lensa atau akibat keduaduanya.
EPIDEMIOLOGI
Katarak dapat terjadi pada semua kondisi
ETIOLOGI
Usia tua
Diabetes mellitus
Penyakit mata
Galaktosemia
Acute congestive
angle-closure
glaucoma
Myopia
Retina pigmentosa
Kelainan sistemik dan
metabolik
obatan
Trauma
Tindakan invansif mata
Merokok
Terpapar matahari yang
terus menerus
Stress oksidatif.
KLASIFIKASI
1. Berdasarkan usia
.Kongenital
.Juvenile
.Senile
2. Maturitas
.Imatur
.Matur
.hipermatur
3. Morfologi
Subkapsular
Nuklear
Kortikal
Cristhmas tree
4. Klasifikasi lain
Katarak presenile
Katarak sekunder
kataraktraumatik
Drug induce
MORFOLOGI
Anterior Subcapsular Cataract
Anterior subcapsular
cataract
Berada dibawah
kapsul lensa,
Diakibatkan oleh
metaplasia fibrosa dari
epitel lensa
bervakuola dan
bergranulasi.
Keluhan : pengelihatan
seperti melihat cahaya
mobil dating atau sinar
matahari yang terang.
Nuclear Cataract
NUCLEAR
KORTIKAL
korteks anterior,
Sering berhubungan
dengan myopia
Christmas tree
Jarang terjadi,
dikarakteristikan
MATUR
HIPERMATUR
MORGAGNIAN
KLASIFIKASI
BERDASARKA
N USIA
KATARAK
KONGENITAL
embrio intrauterin
terjadi karena gangguan metabolisme
serat-serat lensa terjadi segera setelah
lahir dan berusia kurang 1 tahun.
Pada pemeriksaan akan terlihat
leukokoria
Tindakan bedah dilakukan tindakan
pada 2 bulan pertama kehidupan
KLASIFIKASI
BERDASARKAN
USIA
KATARAK JUVENIL
tahun
Kelanjutan dari katarak kongenital.
Dapat merupakan penyulit penyakit
lain
1. Katarak Metabolik
2. Otot : distrofi miotonik
3. Katarak traumatika
4. Katarak komplikata
5. Kelainan herediter dan kongenital
6. Katarak anoksik
7. Toksik
8. Radiasi
KATARAK
BERDASARKA
N USIA
Katarak senile
mulai pada usia 50 tahun
degenerasi lensa terjadi
KATARAK SENILE
secara perlahan-lahan.
Tajam penglihatan akan
menurun secara berangsurangsur.
Imatur
Matur
Hipermatur
Kekeruhan
Ringan
Sebagian
Seluruh
Masif
Cairan lensa
Normal
Bertambah
Normal
Berkurang
Iris
Normal
Terdorong
Normal
Tremulans
Bilik mata
depan
Normal
Dangkal
Normal
Dalam
Sudut bilik
mata
Normal
Sempit
Normal
Terbuka
Shadow test
(-)
(+)
(-)
Pseudo(+)
Penyulit
(-)
Glaukoma
(-)
Uveitis +
glaukoma
KLASIFIKASI LAIN
Presenile Katarak
Katarak Sekunder
Merupakan manifestasi
katarak yang diakibatkan
oleh penyakit lain, speerti :
1.Uveitis anterior kronik
2.Acute Congestive AngleClosure Glaucoma
3.High (Pathological)
myopia
4.Hereditary fundus distrofi
KLASIFIKASI LAIN
Traumatic katarak
1. direct penetrating
2. concussion
3. electric shock dan
lightning
4. ionizing radiation
5. infrared radiation
Drug Induced
Katarak
1. Steroid
2. Chlorpromazine
3. Busulphan
4. Amiodarone
5. Gold
6. Allopurinol
PATOFISIOLOGI
Lensa mengandung 3 komponen
anatomis:
Nukleus zone sentral
Korteks perifer
Kapsul anterior dan posterior
Nukleus mengalami
perubahan warna dg
bertambahnya usia
Perubahan fisik
hilangnya tranparansi lensa
Perubahan kimia dlm
protein lensa koagulasi
mengabutkan
pandangan
Terputusnya protein lensa
disertai influks air kedalam
lensa
Usia meningkat
Penurunan enzim menurun
degenerasi pd lensa
SIMPTOM
Cloudy or blurry vision.
Warna cerah terihat kabur.
Muncul cahaya yang buram dan silau
Terlalu terang jika melihat cahaya Melihat garis tidak lurus
Penglihatan dobel
Gangguan perubahan warna
Tidak berhubungan dengan nyeri mata atau mata merah
Penurunan visus (dekat dan jauh)
Diplopia monokuler
SIGN
penurunan visus diperiksa dengan menggunakan snellen
chart
Pemeriksaan optalmoskop
Penurunan sensitivitas terhadap kontras
Pupil pucat
pemeriksaan slit lamp menunjukkan jenis katarak
(kortilkal, nuclear, dan subcapsular)
Pemeriksaan shadow test (+)
Pemeriksaan funduskopi : memungkinkan untuk katarak
imatur
Pemeriksaan biometri dan keratometri
TATALAKSANA
FAKOEMULSIFIKASI
Fibrator ultrasonic
untuk menghancurkan nucleus
Aspirasi
dimasukkan lensa IOL yang
dapat dilipat.
Keuntungan : pemulihan visus
lebih cepat, induksi astigmatis
akibat operasi minimal,
komplikasi dan inflamasi
pasca bedah minimal.
KOMPLIKASI
Sebagai komplikasi tersering adalah glukoma
Proses :
1. Fakotopik / fakomorfik
2. Fakolitik
3. Fakotoksik
KOMPLIKASI OPERASI
Pada Waktu
Operasi
Hematom
Iris
terpotong/tersayat
Iris prolaps
Kapsul robek
Prolaps vitreous
Dislokasi lensa
Perdarahan
intraokuler
>5 hari
Glaukoma
Ablasio retina
Iridosiklitis/uveitis
Epithelial
ingrowth
Distrofi kornea
Vitrea endothelial
akut
TERIMAKASIH