Вы находитесь на странице: 1из 23

KETERKAITAN SPM

DENGAN RSB
Dan RBA

Nina Manarosana R
RSKIA Kota Bandung

Pengertian SPM Rumah Sakit

Ketentuan tentang jenis dan mutu


pelayanan kesehatan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah yang
berhak diperoleh setiap warga secara
minimal. Juga merupakan spesifikasi
teknis tentang tolak ukur pelayanan
minimun yang diberikan oleh Badan
Layanan Umum kepada masyarakat.

Pengertian Rumah Sakit


sarana kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan meIiputi
pelayanan promotif, preventif,
kurative dan rehabilitatif yang
menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat.

Prinsip Penyusunan dan


Penetapan SPM
1. Konsensus,

berdasarkan kesepakatan bersama berbagai


komponen atau sektor terkait dari unsur-unsur
kesehatan dan departemen terkait yang secara
rinci terlampir dalam daftar tim penyusun;

2. Sederhana,

SPM disusun dengan kalimat yang mudah


dimengerti dan dipahami;

Prinsip Penyusunan dan


Penetapan SPM (lanjutan..)
3. Nyata,

SPM disusun dengan memperhatikan dimensi


ruang, waktu dan persyaratan atau
prosedur teknis:

4. Terukur,

seluruh indikator dan standar di dalam


SPM dapat diukur baik kualitatif ataupun
kuantitatif;

Prinsip Penyusunan dan


Penetapan SPM (lanjutan..)
5. Terbuka,

SPM dapat diakses oleh seluruh warga


atau lapisan masyarakat;

6. Terjangkau,

SPM dapat dicapai dengan menggunakan


sumber daya dan dana yang tersedia;

Prinsip Penyusunan dan


Penetapan SPM (lanjutan..)
7. Akuntabel,

SPM dapat dipertanggung gugatkan


kepada publik;

8. Bertahap,

SPM mengikuti perkembangan kebutuhan


dan kemampun keuangan, kelembagaan
dan personil dalam pencapaian SPM

Sistematika SPM
Bab I Pendahuluan
a.
b.
c.
d.

Latar Belakang
Maksud dan tujuan
Pengertian umum dan khusus
Landasan Hukum

Bab II Sistematika Dokumen Standar


Pelayanan Minimal Rumah Sakit

Sistematika SPM (lanjutan)


Bab III Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit

a. Jenis Pelayanan
b. SPM setiap jenis pelayanan, lndikator dan
Standar

Penutup

Jenis-Jenis Pelayanan RS
(SPM sesuai klasifikasi RS)
1. Pelayanan gawat darurat
2. Pelayanan rawat jalan
3. Pelayanan rawat inap
4. Pelayanan bedah
5. Pelayanan persalinan dan perinatologi
6. Pelayanan intensif
7. Pelayanan radiologi

Jenis-Jenis Pelayanan RS (lanjutan)


(SPM sesuai klasifikasi RS)
8. Pelayanan laboratorium patologi klinik
9. Pelayanan rehabilitasi medik
10.Pelayanan farmasi
11. Pelayanan gizi
12.Pelayanan transfusi darah
13.Pelayanan keluarga miskin
14.Pelayanan rekam medis

Jenis-Jenis Pelayanan RS (lanjutan)


(SPM sesuai klasifikasi RS)
15. Pengelolaan limbah
16. Pelayanan administrasi manajemen
17. Pelayanan ambulans/kereta jenazah
18. Pelayanan pemulasaraan jenazah
19. Pelayanan laundry
20. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit
21. Pencegah Pengendalian Infeksi

Penganggaran PPK-BLUD
Menganggarkan suatu rencana bisnis
(RBA), bukan sekedar menganggarkan
rencana kegiatan (RKA)
Karena itu dalam proses penyusunannya
menggunakan norma-norma bisnis
(rencana produk, biaya satuan,
efisiensi, efektifitas, produktifitas dll)

Pengertian RBA
Dokumen Perencanaan bisnis
dan penganggaran
yang berisi :
Program/kegiatan, target
kinerja dan anggaran BLUD

Penganggaran BLUD dalam RBA


Format RBA, pengganti RKA
Dalam RBA tergambar : Rencana tahunan,
sasaran dan target, program, kegiatan dan
anggaran tahunan
Dalam RBA tergambar : sumber pembiayaan
Dalam RBA juga tergambar fleksibilitas dalam
pengelolaan anggaran BLU

Penyusunan RBA

RBA disusun berpedoman pada Renstra


Bisnis BLUD.
Berdasarkan prinsip :
a. berbasis kinerja,
b. perhitungan akuntansi biaya
c. kebutuhan pendanaan
d. kemampuan pendapatan dari
masing-masing sumber

Pengeluaran/Biaya BLUD

Permendagri No. 61 Tahun 2007 Pasal 63, 64, dan 65


Biaya BLUD

Untuk membiayai : program peningkatan


pelayanan, kegiatan pelayanan dan kegiatan
pendukung pelayanan.

Biaya Operasional

Biaya Non-Operasional

Dalam rangka menjalankan tugas


dan fungsi

Dalam rangka menunjang tugas


dan fungsi

Biaya Pelayanan

Biaya Umum & Administrasi

Berhubungan langsung
dengan kegiatan pelayanan

Tidak berhubungan langsung dengan


kegiatan pelayanan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

biaya pegawai;
biaya bahan;
biaya jasa pelayanan;
biaya pemeliharaan;
biaya barang dan jasa;
biaya pelayanan lain

Biaya depresiasi & amortisasi

biaya pegawai;
biaya administrasi kantor;
biaya pemeliharaan;
biaya barang dan jasa;
Biaya promosi; dan
biaya umum & administrasi lain

Biaya depresiasi & amortisasi

1.
2.
3.
4.
5.

biaya bunga;
biaya administrasi bank;
biaya kerugian penjualan aset tetap;
biaya kerugian penurunan nilai; dan
biaya non operasional lain-lain.

Alokasi Biaya BLUD


Biaya BLUD dialokasikan untuk
membiayai program peningkatan
pelayanan, kegiatan pelayanan dan
kegiatan pendukung pelayanan.
Pembiayaan program dan kegiatan
dimaksud dialokasikan sesuai dengan
kelompok, jenis, program dan kegiatan.

Basis Produk
Jumlah Produk yang dijual

Kebutuhan sumberdaya

Rencana biaya/anggaran

Basis Pusat Pertanggung jawaban


Anggaran RS berdasar rencana
produksi dan kebutuhan unit
Unit bertanggungjawab terhadap
pencapaian kinerja
Kinerja RS tergantung kinerja unit

Keterkaitan SPM dengan RSB


dan RBA
Identifikasi jenis-jenis layanan dalam
SPM RS
Identifikasi kesenjangan setiap layanan
antara tuntutan dalam SPM dengan
kondisi di lapangan
Identifikasi kegiatan yang dapat
dilakukan untuk memenuhi tuntutan
SPM

Keterkaitan SPM dengan RSB dan


RBA (lanjutan)
Hitung kebutuhan anggaran setiap
kegiatan untuk mencapai SPM
RSB perhitungan biaya yang akan
dicapai dalam 5 tahun, dilakukan
bertahap
RBA perhitungan biaya kegiatan
dalam 1 tahun

Terima kasih

Wassalam

Вам также может понравиться