Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan besarnya original in place Hidrokarbon pada
suatu zona lapisan formasiprospektif dengan menggukan metode volumetric. Metodelogi
yang dilakukan dalam penelitian ini ialah dengan menentukan lithologi serta petrophysics
lapisan formasi dari data log porositas, log litologi, dan log listrik. Nilai resistivitas air
formasi didapat dari analisa air formasi, sedangkan nilai saturasi air(Swi)dihitung dengan
menggunakan Indonesia equation.Kemudian parameter nilai tersebut digunakan untuk
menghitung nilai potensi cadangan secara volumetric dengan menggunakan persamaan IGIP.
Berdasarkan hasil analisa dan interpretasi datamaka diketahui bahwa lapisan formasi sumur
Xmemilikitotal potensi cadangan (OGIP) hidrokarbon sebesar90.794.436,19cuft.
Kata kunci : Petrofisik, Metode Volumetrik, IGIP,
A. Pendahuluan
Perhitungan potensi cadangan
dalam suatu sumur perlu dilakukan
untuk mengetahui jumlah total
hidrokarbon dalam sumur eksplorasi
benilai
prospektif
atau
tidak.
Metodeyang
digunakan
dalam
penghitungan
potensi
cadangan
diantaranya adalah metode volumetric,
metode material balance,
metode
decline curve, dan metode simulasi
reservoir. Pada perhitungan potensi
cadangan sumur eksplorasi, pada
umumnya
metode
volumetric
merupakan metode yang paling
pertama digunakan karena metode ini
tidak memerlukan data-data produksi
sumur. Parameter-parameter yang
diperlukan dalam perhitungan potensi
cadangan
metode
volumetric
diataranya ialah data lithology serta
petrofisk yang bisa didapat dari analisa
core atau analisa data log, resistivity
air yang bisa didapat dari analisa log,
cross plot, saturasi air yang dapat
dihitung
dengan
menggunakan
beberapa persamaan seperti persamaan
archie, simandux, Indonesia dll.Dalam
penelitian ini data lithologi dan
ma - b
ma - f
Dclay
ma - clay
ma - f
DC D - Vclay Dclay
Shr
=Saturasi
residual
b. Saturasi air
Saturasi
adalah
perbandingan
volume pori yang terisi oleh air/air formasi
dengan volume pori total.
1
Sxo
D
= porositas density
Dclay
= porositas density clay
DC
= porositas density log
koreksi
= porositas rata-rata
a Rmf
Shr 1 - Sxo
1
Sw
Dimana :
Vclay
1
2
Vclay
Rxo
Rclay
2NC 7DC
9
2NC 7DC
*c
1 - 0,1Shr
9
hidrokarbon
Vclay
1
2
Vclay
Rt
Rclay
*c
a Rw
Dimana :
Sxo =saturasi pada flushed
zone
Sw= saturasi air
Shr =saturasi hidrokarbon
residual
Rxo=resistivitas formasi di
flushed zone
Rt= resistivitas sebenarnya
Vclay=volume clay pada
formasi
Rclay = resistivitas clay
Rw
=resistivitas air
Rmf =resistivitas filtrat
lumpur
a
= faktor turtoisity
*c
= porositas rata-rata
= porositas rata-rata
koreksi
c. Volume Shale
Volume shale merupakan kandungan
shale pada formasi.
VclayGR
h
An An 1
2
GRlog - GRmin
GRmax - GRmin
Vb=
Dimana:
GRlog = nilaiGR pada data log
Grmax= nilai GR maksimum
GRmin= nilai GR minimum
Bila
0,5 menggunakan metode
trapezoidal
An 1
An
Bila
< 0,5 menggunakan metode
pyramidal
Dimana :
An = Luas area yang dilingkupi kontur n
(acre)
An+1 = Luas area yang dilingkupi kontur
n+1 (acre)
1. Metode pyramidal
Metode ini digunakan apabila
harga perbandingan anatarkontur kurang
dari o,5.
h
An An 1 An x An 1
3
Vb =
2. Metode Trapezoidal
Metode ini digunakan apabila
harga perbandingan anatarkontur sama
dengan atau lebih dari 0,5.
Dimana :
Vb = Bulk Volume (acre.ft)
An = Luas daerah yang dikelilingi
kontur ke-n (acre)
An+1=Luas
daerah
yang
dikelilingioleh kontur ke
n+1 (acre)
h =Interval kontur / tebal
lapisan(feet)
e. Penentuan Cadangan Hidrokarbon
dengan metode volumetrik
Pada
metode
ini
perhitungan
didasarkan pada persamaan volume, datadata yang menunjang dalam perhitungan
cadangan ini adalah porositas dan saturasi
hidrokarbon. Persamaan yang digunakan
dalam metode ini adalah IGIP(Initial Gas
in place).
43560 Vb 1 Sw
IOIP=
Dimana :
IOIP= Initial Gas in place, Cuft
= porositas
Vb= volume bulk batuan acre-ft
Sw = saturasi air initial
43560 = faktor konversi dari acre-ft
ke cuft
C. Metodologi
Tahapan penelitian ini diawali
dengan studi pustaka dari beberapa
referensi yang mendukung penilitian ini
secara keilmuan sehingga dalam analisis
dan pembahasannya dapat ditunjang latar
belakang dan dasar teori yang kuat.
Setelah studi pustaka tahapan selanjutnya
ialah pengumpulan data. Pengumpulan
data dilakukan secara sistematis dengan
memperhatikan aspek-aspek parameter
yang diperlukan dalam penelitian ini. Data
D. Pembahasan
1. Pembahasan Kualitatif
Berdasarkan Chart log yang kami amati :
Lithlogi :
Kurrva SP log mengindikasikan
adanya lapisan porous permeabel
yang dapat dilihat dari defleksi
kurva SP log.
Kurva
Gamma
Ray
mengindikasikan pada kedalaman
5800ft 5850 ft didominasi dengan
batuan sandstone, ditunjukkan
dengan defleksi gamma ray log ke
kiri ( yang menunjukkan Vclay
yang kecil)
Kurva
Caliper
Log
mengindikasikan pada lapisan
Kesimpulan
F. DaftarPustaka
Kristanto, Dedy, VD Cahyoko Aji, 2012,
Buku
Panduan
Penilaian
Formasi Cetakan Kedua (revisi),
Laboratorium Penilaian Formasi,
Teknik Perminyakan, Universitas
Veteran Yogyakarta.
Sumantri, Yosaphat, Modul Kuliah
Teknik
Reservoir,
Teknik
Perminyakan, Universitas Veteran
Yogyakarta.
Kristanto, Dedy, Modul Kuliah Penilaian
Formasi, Teknik Perminyakan,
Universitas Veteran Yogyakarta.
LAMPIRA
N
(m)
Rm@T
f
(m)
(mV)
2,26969
0,63711
0,71617
Depth
Tf
Rmf
Rmfc
(ft)
(F)
5800
169,52
5810
169,65
5820
169,79
5830
169,93
5840
170,06
5850
170,20
(m)
3,0262
6
0,9548
9
1,0071
2
1,2181
7
0,8467
4
3,1727
NO
ESP
Ri/Rm@Tf
-43,117
20,40
1,1202
7
0,63659
-43,117
4,40
1,0588
0,75534
0,63608
-43,117
4,24
1,0584
0,91362
0,63556
-43,117
4,33
1,0586
0,63505
0,63505
-43,117
4,09
1,0582
2,37953
0,63454
-43,117
10,56
1,0711
Vclay
Rxo
Rt
0,71858
0,55621
0,70213
0,62916
0,70207
0,77784
6,386
1,906
2,011
2,435
1,693
6,427
14,564
2,965
2,858
3,472
2,751
7,177
ESSP
(mV)
-48
-46
-46
-46
-46
-46
KC
83,60
83,61
83,63
83,65
83,67
83,69
Rweq
Rw
ASP
(m)
0,60001
0,20372
0,21502
0,26009
0,18092
0,66779
(m)
1,8902
0,2537
0,2858
0,3918
0,22
2,35
(mV)
-13,59
-20,26
-13,59
-16,93
-13,59
-10,26
GRmax
150
150
150
150
150
150
GRmin
11,84
11,84
11,84
11,84
11,84
11,84
GRRead
40
20
25
15
15
30
Vclay
0,2038
0,0591
0,0953
0,0229
0,0229
0,1314
Nclay
0,3947
0,3947
0,3947
0,3947
0,3947
0,3947
Nlog
0,120
0,280
0,280
0,260
0,320
0,240
N
0,127
0,290
0,290
Nc
0,046
0,267
0,252
b
2,533
2,133
2,133
D
0,065
0,287
0,287
Dclay
0,133
0,133
0,133
Dcorr
0,038
0,279
0,274
0,040
0,276
0,269
5830
5840
5850
0,269
0,331
0,249
2,167
2,133
2,300
0,260
0,322
0,197
0,269
0,287
0,194
0,133
0,133
0,133
0,265
0,284
0,177
0,264
0,292
0,181
tma
tf
tlog
(ft)
5800
5810
5820
5830
5840
5850
sec/ft
55,5
55,5
55,5
55,5
55,5
55,5
sec/ft
250
250
250
250
250
250
sec/ft
73,333
106,667
100,000
90,000
100,000
93,333
0,092
0,263
0,229
0,177
0,229
0,195
Bit
Size
(inchi)
12,250
12,250
12,250
12,250
12,250
12,250
Caliper
Tmc
(inchi)
13,571
12,143
12,286
12,071
12,071
12,571
(inchi)
-0,661
0,054
-0,018
0,089
0,089
-0,161
Tf
169,5163
169,6534
169,7905
169,9276
170,0647
170,2018
Rmf@tf
1,011188
1,010402
1,009618
1,008834
1,008052
1,007271
Rw
1,8902
0,2537
0,2858
0,3918
0,22
2,35
Grlog
75
76
78
86
82
79
ASP
-13,5933
-20,26
-13,5933
-16,9267
-13,5933
-10,26
Vclay SP
0,71858
0,556211
0,702129
0,629156
0,702073
0,777843
Vclay GR
0,203822
0,059062
0,095252
0,022872
0,022872
0,131442
b
2,53333
3
2,13333
3
2,13333
3
2,16666
7
2,13333
3
2,33333
3
D
0,06481
5
0,28703
7
0,28703
7
0,26851
9
0,28703
7
0,19444
4
dclay
0,13333
3
0,13333
3
0,13333
3
0,13333
3
0,13333
3
0,13333
3
DC
0,03763
9
0,27916
2
0,27433
7
0,26546
9
0,28398
7
0,17691
9
nlog
0,12
0,28
0,28
0,26
0,32
0,24
N
0,127
0,290
0,290
0,269
0,331
0,249
NC
0,04620
2
0,26653
8
0,25225
4
0,26042
2
0,32162
2
0,19717
Dept
h
5800
5810
5820
5830
5840
5850
*
Rxo
Sxo
Shr
*c
Rt
Sw
0,03954 6,38553 1,53309
0,04164 14,5635
1
9
8
-0,5331
9
1
1
0,27635
2,17171
0,30873
0,86481
7 1,90584
5 -1,17172
8 2,96464
3
1,92988
0,29448
0,91274
0,26943 2,01096
4 -0,92988
3 2,85768
7
1,99969
0,32999
0,97762
0,3 2,43478
1 -0,99969
1 3,47155
2
0,29235
2,45548
0,33490
0,81933
1 1,69312
3 -1,45548
2 2,75132
4
0,18141
1,24095
7,17650
9 6,42672
3 -0,24095 0,18579
4
1
Data
a. Ketebalan lapisan yang dianalisa = 5800 ft 5850 ft
b. Interval pengukuran
= 10 ft
c. Ts
= 90 F
d. BHT
= 172.4 F
e. Bit Size
= 12.25 in
f. clay
= 2.410 gr/cc
g. ma
= 2.65 gr/cc
h. f
= 0,85 gr/cc
i. Rmf@Ts
= 2.18 ohm-m
j. Depth BHT
= 6010.34 ft
k. a(sandstone)
=1
Rclay
l.
= 1,2 ohm-m
m. Nclay
= 0,3947
n. SBL
= 0,26
o. ESP
= -43,117
Perhitungan
- Kedalaman = 5800 ft
BHT - Ts
Tf Ts
Depth Analisa
depth BHT
172,4 - 90
5810 169,65 F
6010,34
90
Rm @ Tf Rm@Ts
Ts
Tf
90
169,65
Rm@Tf 2,18
= 1,010402264 m
-
SSP = -43,377 mv
Rmf
Rw
10
SSP
-70,7 Tf F 460
77 F 460
1,010402264
0,2537 ohm - m
43,377
10
77
F
460
VclayGR
GRlog - GRmin
GRmax - GRmin
20 - 11,84
0,0591
150 - 11,84
ma - b
ma f
2,65 - 2,113
0,287
2,65 0,85
DC D - Vclay Dclay
-
ma clay
ma f
2,65 2,410
0,133
2,65 0,85
2NC 7DC
9
2 x 0,267 7 x0,279
0,0,276357
9
1
Sxo
Vclay
1
2
Vclay
Rxo
Rclay
a Rmf
0,0591
1
2
2,171715
0,0591
1,2
1,90584
Shr 1 - Sxo
-
0,0276357
1 1,010402
= 1- 2,171715176= -1,171715176
*c
2NC 7DC
1 - 0.1Shr
9
2 x0,266 7 x0,279
1 - 0.1x - 1,171715176
9
1
Sw
Vclay
1
2
Vclay
Rt
Rclay
0,308
*c
axRw
1-
0,0591
0,0591
1,2
1,90584
0,0276357
1 0,2537
= 0,249259
Sw = 0,893629079
Vb = A x Kedalaman
= 800 ft2 x 36 ft = 28800 ft3
IOIP = 7758 x x Vb x (1 Sw)
0,864813