Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Keamanan pangan (food safety) merupakan kondisi dan upaya yang
diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan
benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan
manusia (Kantor Menteri Negara Urusan Pangan). Winarno (1997) mengatakan
bahwa yang dimaksud keamanan makanan diartikan sebagai terbebasnya makanan
dari zat-zat atau bahan yang dapat membahayakan kesehatan tubuh tanpa
membedakan apakah zat itu secara alami terdapat dalam bahan makanan yang
digunakan, atau tercampur secara sengaja atau tidak sengaja ke dalam bahan
makanan atau makanan jadi.
Keamanan pangan dipengaruhi oleh lingkungan, sosial budaya dan
ekonomi, sistem pangan dan distribusi pangan, saling ketergantungan antara gizi
dan keamanan pangan. Makanan yang tidak aman kalau dipaksakan dikonsumsi
akan timbul gangguan kesehatan dan bisa berakibat lebih jauh pada kematian.
Salah satu contohnya adalah diare terus-menerus karena mengkonsumsi makanan
yang
tidak
aman
sehingga
menyebabkan
gangguan
penyerapan
zat-zat
TUJUAN
1. Mengetahui pengertian keamanan pangan.
2. Mengetahui penyebab dan dampak dari bahaya keamanan pangan.
3. Mengetahui bagaimana penanggulangan bahaya keamanan pangan.
III.
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksaaan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan cara
observasi.
IV.
Tempat A
Tempat B
Tempat A
Tempat B
3
standar
atau
batas
maksimal
tersebut
ditetapkan
dengan
memperhatikan kesehatan manusia dan diatur secara spesifik untuk masingmasing jenis pangan.
Dengan demikian setiap pangan harus memenuhi persyaratan
keamanan
yang
ditetapkan
agar
tidak
mengganggu,
merugikan,
atau
V.
KESIMPULAN.
1. Keamanan pangan adalah segala upaya yang dapat ditempuh untuk
mencegah adanya indikasi yang membahayakan pada bahan pangan.
Untuk memenuhi kebutuhan akan keadaan bebas dari resiko kesehatan
yang disebabkan oleh kerusakan, pemalsuan dan kontaminasi, baik oleh
mikroba atau senyawa kimia. Keamanan pangan merupakan masalah
kompleks sebagai hasil interaksi antara toksisitas mikrobiologik,
toksisitas kimia dan status gizi. Hal ini saling berkaitan, dimana pangan
yang tidak aman akan mempengaruhi kesehatan manusia yang pada
akhirnya menimbulkan masalah terhadap status gizi
2. Penyebab dari bahaya keamanan pangan berdasarkan teori dan
observasi yang kami lakukan dapat berasal dari beberapa faktor yaitu
faktor biologis, pencemaran udara dan kebersihan tempat. Faktor
biologis adanya kuman dan mikroba yang masuk ke makanan.
Pencemaran udara dilihat dari letak warung apakah dekat dengan
kendaraan berlalu lalang atau tidak.
3. Bahaya keamanan pangan dapat ditanggulangi melalui kesadaran dari
produsen dan konsumen sendiri. Dari produsen hendaknya benar-benar
memperhatikan keamanan pangan dengan cara menjaga kebersihan
makanan yang dijualnya. Konsumen sendiri perlu cermat untuk
memilah mana makanan yang pantas dan ridak pantas untuk
dikonsumsi.
VI.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman (Dirjen PPM dan PLP). 1996. Pedoman Teknis
Pengelolaan Makanan dan Pencegahan Infeksi Nosokmial di Rumah Sakit.
Depkes RI: Jakarta
Rahayu, E.S. 2006. Amankah produk pangan kita: Bebaskan dari cemaran
berbahaya. Makalah disampaikan dalam Apresiasi Pe-ningkatan Mutu
Hasil Olahan Pertanian. Dinas Pertanian Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Kelompok Pemerhati Ke-amanan Mikrobiologi Produk
Pangan: Yogyakarta
Riemann, H. and F.L. Bryan. 1979. Food born Infection and Intoxication.
2ndedition. Academic Press, Inc: San Diego
Seto. S. 2001. Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor: Bogor
Somali, L. Dan Murwanti, W.S. 1997. Petunjuk Praktikum Pengawasan Mutu
Makanan. Akademi Gizi Depkes RI: Jakarta
Suryana, A. 1994. Program Pengawasan Makanan dan Minuman. Rapat
Koordinasi Pangan Tingkat I Propinsi DKI Jakarta 4 Oktober 1994: Jakarta.
Winarno, F.G. 1997. Keamanan Pangan. Institut Pertanian Bogor: Bogor