Вы находитесь на странице: 1из 33

KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT

KOMANDO GELADI

ALTERNATIF JAWABAN SEKOLAH KECABANGAN KESEHATAN

ANALISA TUGAS POKOK KAKESDAM IV/DIP


1.
Tugas Pokok Limpahan. Kesdam IV/DIP beserta jajarannya
memberikan
dukungan kesehatan bagi Komstra Jateng dengan perkuatannya, mulai 230600 APR
200J sampai dengan ...... 200J selama ....... di wilayah Korem 072/PMK dalam rangka
operasi penindakan Komstra Jateng, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.
2.

Tugas Khusus.
a.
b.

Memberikan dukungan kesehatan.


Beralih ke operasi berikutnya atas perintah.

3.
Tugas Terkandung.
Tidak terdapat tugas terkandung yang memenuhi
persyaratan dominan, tidak variabel, berpengaruh langsung dan tidak doktriner.
4.

Tugas Nyataan Kembali.

Kesdam IV/DIP beserta jajarannya


memberikan dukungan kesehatan bagi
Komstra Jateng dengan perkuatannya, mulai 230600 APR 200J sampai dengan ......
200J selama ....... di wilayah Korem 072/PMK dalam rangka operasi penindakan
Komstra Jateng, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah..

Kepala Kesehatan

2
RAHASIA
( GLA )

PETUNJUK PERENCANAAN KAKESDAM IV/DIP

Para Perwira Staf yang saya hormati, dalam menghadapi situasi yang
berkembang akhir-akhir ini, kesehatan sebagai salah satu unsur banmin perlu
mempersiapkan diri untuk mendukung tupok KOMSTRA JATENG antara lain dengan
menyusun perkiraan kesehatan.
Tugas pokok Kesdam IV/DIP beserta jajarannya
memberikan dukungan
kesehatan bagi Komstra Jateng dengan perkuatannya, mulai 230600 APR 200J
sampai dengan ...... 200J selama ....... di wilayah Korem 072/PMK dalam rangka
operasi penindakan Komstra Jateng, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.
Keadaan yang perlu dipertimbangkan antara lain:
1.
Lawan adalah berupa Agresi Negara Sonora dan yang akan dihadapi
berkekuatan 1 Menif yaitu Menif 21 dan kerawanan-kerawanan pada seluruh
aspek geografi, demografi dan kondisi sosial di wilayah Jateng
2.
Medan adalah sebagian besar dataran berupa dataran rendah
pegunungan dan bukit, sebagian berupa hutan.
3.
Satuan tetangga dari satuan kesehatan angkatan lain/ POLRI dan satuan
kesehatan pemerintah sipil maupun swasta.
Rencana / keinginan yang harus dikembangkan oleh Staf :
1.
Dukungan kesehatan diberikan oleh unit servise secara melekat kepada
pasukan yang melaksanakan operasi maupun masyarakat yang membutuhkan.
2.
Manfaatkan sarana/prasarana serta fasilitas kesehatan yang dimiliki
secara maks.
3.
Koordinasikan dengan satuan tetangga.
4.
Manfaatkan tenaga bantuan rakyat.
Penekanan lainnya:
1
Waspadai kemungkinan lawan melakukan kegiatan yang merugikan
faktor kesehatan pihak kita.
2
Pelajari kemampuan lawan yang mungkin mempengaruhi CB
3
Perhatikan faktor pengamanan korban maupun diri sendiri.
4
Bila memungkinkan, berikan bantuan kesehatan kepada rakyat
setempat dan kepada pengungsi.
5
Bila diperlukan pengungsian korban dalam jumlah banyak, manfaatkan
sarana transportasi yang ada selain ambulans.
Petunjuk perencanaan ini sekaligus merupakan perintah persiapan bagi jajaran
Kesdam IV/DIP.

RAHASIA
( GLA )

3
RAHASIA
( GLA )
3

Apakah ada pertanyaan ?


Apabila tidak ada pertanyaan, maka saran dari staf dituangkan dalam bentuk
PERKIRAAN KESEHATAN, dan akan saya terima pada 140400 APR 200J.
ALTERNATIF JAWABAN SEKOLAH
TELAAHAN STAF
KESDAM IV/DIP
DELANGGU (2642)
140400 APR 200J
TELAAHAN STAF NO.
MASALAH

1.

PERSOALAN

2.

PRAANGGAPAN

3.

FAKTA-FAKTA YANG MEMPENGARUHI.


a.

Situasi daerah operasi

b.

Kemampuan lawan

c.

Keadaan pasukan sendiri

4.

DISKUSI

5.

KESIMPULAN

6.

TINDAKAN YANG DISARANKAN

Jabatan Pembuat

Nama
Pangkat Corp NRP
LAMPIRAN :
MENYETUJUI
TIDAK MENYETUJUI
PERTIMBANGAN TERHADAP YANG TIDAK MENYETUJUI
RAHASIA
( GLA )

4
RAHASIA
( GLA )
4

LAMPIRAN TAMBAHAN
KEPUTUSAN YANG BERWENANG.

ALTERNATIF JAWABAN SEKOLAH PERKIRAAN KESEHATAN


KESDAM IV/DIP
DELANGGU (2642)
140400 APR 200J

PERKIRAAN KESEHATAN NO. 01

Penunjukan : 1

2.

Peta
Kedar
Tahun
Lembaran

:
:
:
:

JAWA & MADURA


1 : 250.000
1954
11.
( PEKALONGAN )
12.
( PURWOKERTO )
13.
( SEMARANG )
14.
( YOGYAKARTA )
15.
( PATI )
16.
( SURAKARTA )
17.
( PATJITAN )

Peta
Kedar
Tahun
Lembaran

:
JAWA TENGAH
:
1 : 50.000
:
: No. 47/XLI D
(G. MERAPI)
48/XLI C
(BOYOLALI)
48/XLI D
(KARTOSURO)
49/XLI C
(SURAKARTA)
47/XLII B
(YOGYAKARTA)
48/XLII A
(KLATEN)
48/XLII B
(BEDJI)
49/XLII A
(WONOGIRI)
47/XLII D
(BANTUL)
48/XLII C
(MONOSARI)
48/XLII D
(SEMIN)
49/XLII C
(BATOERETNO)
47/XLIII B
(GROGOL)
RAHASIA
( GLA )

5
RAHASIA
( GLA )
5

48/XLIII A
48/XLIII B
49/XLIII A

1.

(SODITA)
(SEMANOE)
(PANGKAH)

TUGAS POKOK.

Kesdam IV/DIP beserta jajarannya


memberikan dukungan kesehatan bagi
Komstra Jateng dengan perkuatannya, mulai 230600 APR 200J sampai dengan ......
200J selama ....... di wilayah Korem 072/PMK dalam rangka operasi penindakan
Komstra Jateng, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.
2.

KEADAAN DAN CARA BERTINDAK


a.

Keadaan Daerah Operasi dan Musuh


1).

Cuaca.
a)
Keadaan yang berlaku
(1)
Musim kemarau terjadi antara bulan Mei s.d Oktober
dan musim penghujan pada bulan Nopember s.d April
(2)
Suhu. Daerah Jawa Tengah dan Jogjakarta beriklim
tropis,di daerah pantai rata-rata panas mencapai 28,6 derajat
Celcius, terendah mancapai rata-rata 27,14 derajat celcius,
sedangkan di daerah pegunungan dengan ketinggian lebih
dari 500 M hawanya dingin, pada tiap ketinggian 1000 M
suhunya turun sekitar 5 derajat celcius.
(3)
Angin. Arah angin bervariasi, angin pasat tenggara
bertiup di bagian selatan khatulistiwa. Angin barat bertiup
dari bualan Oktober sampai April, sedangkan angin timur
bertiup pada bulan April sampai Oktober, kecepatan angin
rata-rata dalam satu bulan 4 knot yang bertiup dari arah
barat laut.
(4)
Cahaya. Saat matahari terbit yaitu dari jam 05.30 WIB
samapi jam 06.00 WIB dan matahari terbenam berkisar
antara pukul 17.30 sampai 18.00 WIB.
(5)
Endapan. Di daerah dataran rendah umumnya tidak
berkabut, sedangkan di daerah pegunungan berkabut hanya
di daerah tertentu saja, seperti di daerah Wonosobo
( Kledung ) dan perkebunan teh Kaligua ( Brebes Selatan ).
b)

Pengaruh terhadap CB Musuh


(1)
Pengaruh cuaca bagi CB musuh secara taktis dapat
memberikan keuntungan, antara lain musuh dapat
melaksanakan kegiatan pada suhu panas dan dingin.
RAHASIA
( GLA )

6
RAHASIA
( GLA )
6

(2)
Pengaruh bagi kondisi kesehatan musuh, karena
sudah beradaptasi maka tidak memberikan pengaruh buruk.
(3)
Pengaruh bagi teknologi kesehatan musuh tidak
diketahui / tidak ada informasi.
c)

2).

Pengaruh terhadap CB sendiri


(1)
Cuaca berkabut dapat mempengaruhi evakuasi
korban.
(2)
Cuaca dingin dapat mempengaruhi perawatan korban
di lapangan.

Medan
a)

Keadaan yang Berlaku


(1)
Medan meliputi daerah perbukitan
dan dataran
rendah, sebagian berupa hutan rakyat
yang mudah
dijangkau oleh kendaraan.
(2)
Hutan terdiri dari hutan lindung dan hutan produksi
(3)
Tumbuhan dan binatang. Tumbuhan berupa tanaman
produksi rakyat dan hutan lindung sedangkan binatang yang
berbahaya antara lain ular, kalajengking , lipan dan tawon.

3)

b)

Pengaruh terhadap CB musuh


(1)
Medan sebagian besar sudah dikenal musuh
sehingga dapat menguntungkan bagi tindakan taktis musuh.
(2)
Musuh sudah mengetahui binatang berbahaya yang
dapat merugikan kesehatan sehingga dapat dihindari
terjadinya gangguan kesehatan akibat binatang berbahaya.

c)

Pengaruh terhadap CB Sendiri


(1)
Perlu adanya penguasaan medan yang baik untuk
dapat melaksanakan dukkes, khususnya penguasaan jalan
pendekat dan penempatan Patobrig.
(2)
Binatang berbahaya seperti ular dan kalajengking
dapat berpengaruh terhadap kesehatan prajurit sehingga
perlu antisipasi yang baik untuk menanggulanginya.

Musuh
a)
Disposisi musuh. Penyebaran
musuh
berada
di
PRAMBANAN KOMPLEK ( GT 03-06, GD 03-06, GD 25-28 )
dengan kekuatan 1 Menif diperkuat.
b)

Kemampuan musuh bidang kesehatan.


Keamampuan musuh bidang kesehatan, musuh mempunyai
Yonkes-10 yang mendukung Divisi 2 Gabungan. Musuh
kemungkinan memiliki senjata NUBIKA, kemampuan menimbulkan
RAHASIA
( GLA )

7
RAHASIA
( GLA )
7

gangguan bidang kesehatan antara lain meracuni sungai dan


sumber air.
b.

Keadaan sendiri.
1)
Keadaan taktis. Operasi dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap
pisah, tahap giring dan lokalisasi dan tahap penghancuran. Satuan
maneuver jajaran Komstra Jateng dan Pasukan BKO Komstra Jateng
beroperasi di wilayah Korem 072/PMK, daerah penghancuran di
Prambanan Kompleks.
2).
Keadaan personil. Personel Komstra Jateng dengan perkuatannya
telah melaksanakan rikkes pratugas.
3).
Keadaan logistic. Bekal kelas I dibawa oleh masing masing
personel dan dimasak sendiri, pembekalan setiap 10 hari di titik distribusi
bekal yang ditentukan. Setiap prajurit dibekali dengan katprapas.
4).
Keadaan teritorial. Setiap prajurit telah menerima penyuluhan
kesehatan yang dapat dimanfaatkan untuk pembinaan teritorial terbatas
pada saat penugasan.

c.

Keadaan kesehatan
1).

Situasi medik daerah


(a)
Epidemiologi .
Mengingat kondisi wilayah Komstra
Jateng mengalami musim hujan dan musim kemarau serta terdapat
musim pancaroba , hal ini menimbulkan penyakit-penyakit yang
menonjol antara lain :
(1)
Infeksi saliuran pernapasan akut
(2)
Infeksi saluran pencernaan
(3)
Penyakit kulit / Gatal-gatal
(4)
Penyakit menular antara lain cacar, hepatitis, kolera ,
typus, malaria, antraks, flu burung, filariasis dan lain-lain.
(b)
ain :

Instalasi Kesehatan.

Instalasi kesehatan TNI antara

(1)
Satkes AL berada di Satlanal, Tegal, Cilacap dan
Jogjakarta serta Semarang.
(2)
Satkes TNI AU berada di Rumkit TK IV Adi Sumarmo
Surakarta, Rumkit Harjo Lukito Jogjakarta, Pol satkes Lanud
Wirasaba Purbalingga dan Polsatkes Lanumad A Yani
Semarang
(3)
Satkes POLRI berada dalam Disdokes/Poliklinik
POLRI Mapoda Jateng, Mapolda Jogjakarta, Mapolwil dan
Rumkit Bayangkara Semarang.
RAHASIA
( GLA )

8
RAHASIA
( GLA )
8

(4)
Instalasi kesehatan Pemda dan swasta yang berada
di wilayah Jawa tengah dan Jogjakarta.
(c)

Personel Kesehatan
(1)
Dokter spesialis bedah dan penyakit dalam ada di tiap
RSU.
(2)
Dokter umum ada di tiap RSU.
(3)
Dokter gigi ada di tiap RSU
(4)
Perawat dan tenaga kesehatan penunjang lainya ada
di tiap RSU.

2)
Satuan Kesehatan Lapangan.
Kesdam
IV/DIP
menyiapkan
Detasemen Kesehatan Lapangan yang disusun dari personel kesehatan
jajaran Kesdam IV/DIP.
3)

Instalasi Kesehatan Sendiri.


(a)
Satkesyah. Kesdam IV/Dip, Denkesyah Rem 071/WK
Purwekerto, Denkesyah Rem 072/PMK Jogjakarta, Denkesyah
Rem 073/MKT Salatiga dan Denkesyah Rem 074/WT Surakarta
(b)
Satuan Kesehatan lapangan. Denkeslap Kesdam IV/Dip,
Tim Keslap Denkesyah dan Tonkes Yonif serta Sikes Satbanpur.
(c)

4)

Rumkit dan Poliklinik


(1)
Rumkit TK II Magelang
(2)
Rumkit TK III Jogjakarta
(3)
Rumkit TK III Purwokerto
(4)
Rumkit TK IV Tegal, Salatiga dan Surakarta
(5)
Rumkit Ban Cilacap, Gombong, Purworejo, Kudus
Blora dan Pati.
(6)
Pos kesehatan berada di Kodim Wilayah Komstra
Jateng dan polkes berada di Makomstra Jateng.

Bekal Kesehatan
a)
b)

Setiap prajurit dibekali Katprapas sejak awal tugas operasi


Katkeslap untuk Ton Keslap yaitu :
(1)

(2)
c)

Kat perorangan
(a)
kat Dokter
(b)
Kat perawat
(c)
Kat pembantu perawat
Kat satuan

Kat Ton Keslap sebagai bekal awal didistribusikan sebelum


RAHASIA
( GLA )

9
RAHASIA
( GLA )
9

tugas operasi dan bekal ulang didistribusikan pada minggu ke tiga


APR 200J menjelang tahap penghancuran.
5)

Evakuasi
(a)

Kebijakan Evakuasi
(1)
Korban yang akan di evakuasi diambil oleh Satkes
dari belakang ke depan.
(2)
Gunakan rantai evakuasi yang ada secara maksimal
sesuai keadaan medan dan faktor keamanan
(3)
laksanakan evakuasi sesuai Protap rantai evakuasi

(b)

Rantai Evakuasi
(1)
Poslongyon
Rumkitlap 15 TT Yonkes 2/K
Rumkit Tk III Purwokerto
RSPAD.

Patobrig
Rumkit TK IV Surakarta
Rumkit TK II Magelang

(2)

Poslongyon
Patobrig
Rumkitlap 15 TT Yonkes 2/K
Rumkit TK III
Jogjakarta
Rumkit Tk II Magelang
RSPAD
(3)
Poslongyon
Patobring
Rumkitlap 15 TT Yonkes 2/K
RSUD/RS Swasta
RSPAD.

(c)

Sarana Evakuasi
(1)
Ambulans lapangan
(2)
Ambulans Rumkit yang berada di wilayah Denkesyah
Jogjakarta.
(3)
Kendaraan non ambulans dan kendaraan darurat
dapat digunakan.
(4)
sarana evakuasi uadar atas perintah/persetujuan
Pengdam selaku Pangkoops.

d.

CB Kesehatan
1).
CB 1. Melaksanakan dukungan kesehatan bagi Komstra Jateng
dan perkuatannya mulai 15 APR 200J sampai dengan ..... 200J selama
.... di wilayah Korem 072/PMK dengan titik berat pola dukkes pada
evakuasi.
2).
CB 2. Melaksanakan dukungan kesehatan bagi Komstra Jateng
dan perkuatannya mulai 15 APR 200J sampai dengan ...... 200J
RAHASIA
( GLA )

10
RAHASIA
( GLA )
10

selama ..... di wilayah Korem 072/PMK dengan titik berat pola dukkes
pada pengobatan.
3.

ANALISA CARA BERTINDAK KESEHATAN


a.

Keadaan Taktis
1).
Pada tahap pisah, giring dan lokalisasi dengan waktu yang cukup
lama, cakupan wilayah cukup luas diwillayah Korem 072/PMK
diperkirakan korban jumlahnya masih sedikit sehingga korban
mendapatkan pertolongan pertama oleh tenaga kesehatan organic satuan
/ unit servis, oleh karenanya Yonkes 2 cukup disiagakan di DP Aju Ma
Divif 2.
2)
Pada tahap penghancuran dengan wilayah yang relatif sudah
terbatas dan kemungkinan jatuh korban sudah cukup bangak, maka
Kikeslap diajukan bersama dengan Ma Brigif 6/K mendekati daerah
penghancuran. Pada tahap ini Patobrig digelar untuk dapat memberikan
dukkes yang maksimal, termasuk dukungan untuk mengambil korban dari
Poslongyon.

b.
Keadaan personel, logistik dan teritorial tidak berpengaruh terhadap CB
Kesehatan yang disiapkan.
c.
Penularan penyakit. Beberapa penyakit menular di daerah operasi perlu
diwaspadai dan bila terjadi endemi ( wabah ) dengan jumlah penderita yang
banyak dan memerlukan perawatan yang intensif dan lama, maka memerlukan
dukungan evakuasi yang memadai.
d.
Instalasi Kesehatan. Instalasi kesehatan angkatan lain, RSU dan RS
swasta dapat dimanfaatkan bila diperlukan, hal tersebut dapat meringankan
fungsi pengobatan di Patobrig.
e.
Personel kesehatan. Personel dokter dan dokter spesialis yang ada di
instalasi
kesehatan
tersebut
diatas
sangan
membantu
dalam
perawatan/pengobatan. Dalam keadaan terpaksa personel kesehatan tersebut
dapat diminta untuk membantu di Patobrig, tetapi dalam kondisi tidak terlalu
terpaksa, lebih efisien dan efektif korbannya dievakuasi ke instalasi kesehatan
tersebut.
f.
Satkeslap. Satkeslap yang disiapkan adalah setingkat Denkeslap untuk
mendukung Brigif 6/K dengan kemampuan pengobatan ditempat dan evakuasi.
Kemampuan evakuasi untuk korban dari Poslognyon dan bila diperlukan juga
mengantar korban ke instalasi kesehatan lebih lanjut sesuai rantai evakuasi.
g.
Instalasi kesehatan sendiri. Merupakan prioritas utama rantai evakuasi
apabila diperlukan. Hal ini juga meringankan tugas pengobatan ditempat bagi
patobrig.

RAHASIA
( GLA )

11
RAHASIA
( GLA )
11

h.
Bekal kesehatan. Bekal kesehatan awal yan disiapkan dapat mendukung
pelaksanaan operasi selama 3 bulan pertama, selanjutnya akan mendapat bekal
ulang sampai akhir operasi. Bekal kesehatan ini diperkirakan cukup untuk
mendukung pengobatan di Patobring.
i.
Rantai evakuasi. Rantai evakuasi terdapat beberapa alternatif pilihan
untuk mengirim korban dari Patobrig ke instalasi kesehatan lebih lanjut. Hal ini
sangat membantu meringankan tuga pengobatan di Patobrig.
j.
sarana evakuasi. Sarana evakuasi yang tersedia maupun yang dapat
dimanfaatkan cukup banyak, sehingga hal tersebut sangat mendukung
kelancaran evakuasi.

4.

PERBANDINGAN CARA BERTINDAK


a.

CB - I
1).

Keuntungan
1

a)

Dapat menyelamatkan korban dengan luka parah.

b)
Dapat menyalurkan perawatan / pengobatan korban dalam
jumlah banyak.
c)
Dukungan
memadai.

sarana

prasarana

untuk

evakuasi

cukup

d).
Lebih mudah menyesuaikan dengan keadaan taktis yang
mobil, khususnya pada tahap penghancuran.
e)
2).

Kerugian.
a)
b)

b.

Lebih menghemat bekal kesehatan di Patobrig.

Dipengaruhi cuaca.
Perlu jaminan keamanan jalur evakuasi.

CB - 2
1)

Keuntungan :
a)
Lebih cepat dan intensif memberikan pengobatan kepada
korban.
RAHASIA
( GLA )

12
RAHASIA
( GLA )
12

b).
Pengobatan diharapkan berhasil baik bila korban tidak
terlalu banyak dan kasus luka tidak terlalu berat/parah.
2).

Kerugian :
a).
Kemampuan teknis medis dan daya tampung perawatan
terbatas.
b).

Dihadapkan kepada taktis dapat mengganggu mobilitas

c)
Bila terjadi wabah penyakit dengan jumlah penderita cukup
banyak di luar kemampuan Patobrig.
d)
5.

Bekal kesehatan terbatas.

KESIMPULAN
a.
b.
c.

CB Taktis dapat didukung dari segi dukungan kesehatan.


CB I merupakan CB kesehatan terbaik yang dipilih.
Pembatasan dan saran
1).
Pembatasan dan saran.
a)
Perlu perhatian pada saat evakuasi dengan cuaca berkabut
serta jaminan keamanan pada jalur evakuasi.
b)
Untuk korban gawat darurat yang memerlukan pengobatan
segera di Rumkit, diperlukan sarana evakuasi udara dengan
persetujuan Pangkoops.

Kepala / Komandan

Nama
Pangkat Cops NRP

RAHASIA
( GLA )

13
RAHASIA
( GLA )
13

ALTERNATIF JAWABAN SEKOLAH RENCANA KESEHATAN

Lembar No 1 dari lembaran


KESDAM IV/ DIP
DELANGGU (2642)
150530 APR 200J

SUB LAMPIRAN B ( RENCANA KESEHATAN ) pada


LAMPIRAN NO. 4 (RENCANA BANTUAN ADMINISTRASI) pada
RENCANA OPERASI NO. 01

Penunjukan :

1.

Peta
Kedar
Tahun
Lembaran

:
:
:
:

JAWA & MADURA


1 : 250.000
1954
11.
( PEKALONGAN )
12. ( PURWOKERTO )
13. ( SEMARANG )
14
( YOGYAKARTA )
15
( PATI )
16
(SURAKARTA )
17
( PATJITAN )
RAHASIA
( GLA )

14
RAHASIA
( GLA )
14

2.

Peta
Kedar
Tahun
Lembaran

:
:
:
: No.

JAWA TENGAH
1 : 50.000
47/XLI D
(G. MERAPI)
48/XLI C
(BOYOLALI)
48/XLI D
(KARTOSURO)
49/XLI C
(SURAKARTA)
47/XLII B
(YOGYAKARTA)
48/XLII A
(KLATEN)
48/XLII B
(BEDJI)
49/XLII A
(WONOGIRI)
47/XLII D
(BANTUL)
48/XLII C
(MONOSARI)
48/XLII D
(SEMIN)
49/XLII C
(BATOERETNO)
47/XLIII B
(GROGOL)
48/XLIII A
(SODITA)
48/XLIII B
(SEMANOE)
49/XLIII A
(PANGKAH)

3. Situasi Medik Daerah


Daerah
: Jawa Tengah dan Jogjakarta.
Tahun
: ++++

Daerah Waktu

Susunan Tugas

DENKESYAH 040402 JOGJAKARTA


DENKESYAH 040401 PURWOKERTO
DENKESYAH 040403 SALATIGA
DENKESYAH 040404 SURAKARTA
RUMKIT TK II MAGELANG
GUDKESRAH 040301 SEMARANG
DENKESLAP 0400301 SEMARANG
MAKESDAM IV DIPONEGORO
1.

KEADAAN
a.

Musuh
RAHASIA
( GLA )

15
RAHASIA
( GLA )
15

1)

Disposisi musuh.

Penyebaran musuh berada di PRAMBANAN

KOMPLEK ( GT 03-06, GD 03-06, GD 25-28 ) dengan kekuatan 1 Menif


diperkuat .
Kemampuan musuh bidang kesehatan.

2)

Keamampuan musuh bidang kesehatan, musuh mempunyai Yonkes-10


yang mendukung Divisi 2 Gabungan. Musuh kemungkinan memiliki
senjata NUBIKA, kemampuan menimbulkan gangguan bidang kesehatan
antara lain meracuni sungai dan sumber air.
b.

Pasukan Kawan
1)
2)
3)
4)

c.

Penerimaan dan Pemberian BP


1)
2)

2.

Puskes TNI mendukung perbekalan kesehatan


Kwsdam II/SLW dan Kesdam V/BRW
Kesehatan TNI AL, TNI AU dan POLRI di wilayah Kodam IV/Dip.
RSU daerah dan swasta

Penerimaan BP
Pemberian

: Nihil
: 3 Kikeslap, masing-masing untuk tiap Brigif.

TUGAS POKOK
Kesdam IV/DIP beserta jajarannya
memberikan dukungan kesehatan bagi
Komstra Jateng dengan perkuatannya, mulai 230600 APR 200J sampai
dengan ...... 200J selama ....... di wilayah Korem 072/PMK dalam rangka operasi
penindakan Komstra Jateng, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.

3.

PELAKSANAAN
a.

Rencana umum Dukungan Kesehatan


1)

Pola dukungan kesehatan bagi Komstra Jateng yang beroperasi di


wilayah Komstra Jateng ( Korem 072/PMK)
a).
Titik berat dukes adalah pada evakuasi korban
b).
Pada persiapan, Satkeslap berada di Daerah pesiapan
c).
Pada tahap pengahancuran Satkeslap diajukan sekitar
daerah serangan.

2)

Evakuasi
RAHASIA
( GLA )

16
RAHASIA
( GLA )
16

a)

Kebijakan Evakuasi
(1)
Korban yang akan di evakuasi diambil oleh Satkes
dari belakng ke depan.
(2)
Gunakan rantai evakuasi yang ada secara maksimal
sesuai keadaan medan dan faktor keamanan
(3)
laksanakan evakuasi sesuai Protap rantai evakuasi

b)

Rantai Evakuasi
(1)
Poslongyon
Rumkit TK IV Surakarta
Rumkit TK II Magelang

Patobrig
Rumkit Tk III Purwokerto
RSPAD.

(2)

Poslongyon
Rumkit TK III Jogjakarta
Magelang
RSPAD
(3)
Poslongyon
RSUD/RS Swasta
c)

Patobrig
Rumkit Tk II

Patobring
RSPAD.

Sarana Evakuasi
(1)
Ambulans lapangan
(2)
Ambulans Rumkit yang berada di wilayah Denkesyah
Jogjakarta.
(3)
Kendaraan non ambulans dan kendaraan darurat
dapat digunakan.
(4)
sarana evakuasi uadar atas perintah/persetujuan
Pengdam selaku Pangkoops.

d).
Hospitalisasi. Sesuai skala prioritas, pertimbangan medis
dan pertimbangan taktis.
(1).
(2).
(3).
(4).
(5).
b.

Denkesyah Yogyakarta
1).
2).
3).
4).

c.

Patobrig
RS tk III Yogjakarta
Rs Tk II Magelang
RSU / Swasta dan RS TNI / Polri
RSPAD

Bantu satkeslap diwilayah masing-masing


Rawat korban di RS masing-masing
Rujuk korban sesuai jalur evakuasi
Beralih ke dukes berikutnya atas perintah

Denkesyah Purwokerto, Denkesyah Salatiga dan Denkesyah Surakarta


1)
Laksanakan dukkes dalam rangka mendukung ops imbangan
Korem.
2)
Rawat korban di rumkitnya masing-masing
RAHASIA
( GLA )

17
RAHASIA
( GLA )
17

3)
4)
d.

Denkeslap Kesdam IV /Dip


1).
2).

e.

Rujuk korban sesuai jalur evakuasi yang telah ditentukan


Beralih ke dukkes berikutnya atas perintah.

BP kan Si Patob dan si ev kepada Brigif 6/k


Bergerak atas perintah

Rumkit TK II Magelang
1).
Terima dan rawat korban pertempuran
2).
Laksanakan factor pengamanan terhadap korban tempur sesuai
protap yang berlaku
3).
Rujuk korban ke RSPAD untuk kasus yang tidak bisa ditangani

f.

Rumkit tk III Yogyakarta


1).
Terima dan rawat korban pertempuran
2).
Laksanakan factor pengamanan terhadap korban tempur sesuai
protap yang berlaku.

g.

Gudkesrah
1).
2).
3).

h.

Kesdam IV/DIP
1).
2).

i.

Dukung kebutuhan matkes bagi satkeslap dan satkesyah


Siapkan cadangan matkes minimal pengadaan 1 Triwulan
Laporkan setiap kekurangan matkes yang menonjol

Siap membantu dukes sewaktu-waktu


Bergerak atas perintah

Instruksi kordinasi
1).
Pengerahan dukes sesuai kebutuhan dan situasi
2).
Kordinaskan pemamfaatan fasilitas kesehatan yang ada diwilayah
sebaik-baiknya
3).
Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab
4).
Laporkan pada kesempatan pertama setiap kejadian yang
menonjol
5).
Susunan tugas berlaku mulai..

4.

PEMBEKALAN DAN PELAYANAN


a.

Perbekalan Kesehatan.
1)
Satkeslap menerima bekal dasar pada awal penugasan, bekal
ulang setiap bulan disalurkan melalui Denkesyah.
RAHASIA
( GLA )

18
RAHASIA
( GLA )
18

2)
Kesdam IV/DIP menerima bekal rutin setiap triwulan.
3)
Kebutuhan bekkes secara darurat diajukan setiap saat kepada
Kakesdam IV/DIP.
4)
Gudkesrah dapat melayani permintaan bekkes 1 X 24 jam.
b.

Angkutan.
1)
Penyaluran bekkes menggunakan angkutan organik.
2)
Dalam keadaan darurat, sarana angkut yang tersedia dapat
digunakan untuk evakuasi korban.

c.

Pelayanan.
1)
2)

5.

Perbaikkan alat kesehatan sesuai Protap yang berlaku.


Perbaikan ambulance dikoordinasikan dengan Paldam.

PENGUNGSIAN DAN PERAWATAN KESEHATAN.


a.

Pengungsian Kesehatan.
1)
Pengungsian korban tempur mendapat prioritas utama.
2)
Pengungsian korban melalui sarana angkutan darat, sesuai jalur
rujukan yang berlaku
3)
Pengungsian korban dengan sarana angkut udara sesuai indikasi
dan atas ijin Pangdam.

b.

Perawatan Kesehatan.
1)
Perawatan korban sesuai Protap yang berlaku.
2)
Rujukan ke Rumit Tk. IV Surakarta, Rumkit Tk. III Yogyakarta,
Rumkit Tk. II Magelang serta RSPAD sesuai indikasi dan situasi.

6.
LAIN LAIN .
Laporkan pelaksanaan dukungan kesehatan lewat radio ke
Denkes Rem 061 / SK setiap hari pk 18.00 dan 06.00.

NYATAKAN MENGERTI
SAH

PANGLIMA

RAHASIA
( GLA )

19
RAHASIA
( GLA )
19

------------------------------

-------------------------------

ALTERNATIF JAWABAN SEKOLAH PERINTAH DUKUNGAN KESEHATAN


Lembar No 1 dari lembaran
KOMSTRA JATENG
SEMARANG (
)
151600 APR 200J

PERINTAH DUKKES NO. 01


Penunjukan :

1.

Peta
Kedar
Tahun
Lembaran

:
:
:
:

JAWA & MADURA


1 : 250.000
1954
11.
( PEKALONGAN )
12.
( PURWOKERTO )
13.
( SEMARANG )

RAHASIA
( GLA )

20
RAHASIA
( GLA )
20

14.
15.
16.
17.

2.

3.

Peta
Kedar
Tahun
Lembaran

( YOGYAKARTA )
( PATI )
( SURAKARTA )
( PATJITAN )

:
JAWA TENGAH
:
1 : 50.000
:
: No. 47/XLI D
(G. MERAPI)
48/XLI C
(BOYOLALI)
48/XLI D
(KARTOSURO)
49/XLI C
(SURAKARTA)
47/XLII B
(YOGYAKARTA)
48/XLII A
(KLATEN)
48/XLII B
(BEDJI)
49/XLII A
(WONOGIRI)
47/XLII D
(BANTUL)
48/XLII C
(MONOSARI)
48/XLII D
(SEMIN)
49/XLII C
(BATOERETNO)
47/XLIII B
(GROGOL)
48/XLIII A
(SODITA)
48/XLIII B
(SEMANOE)
49/XLIII A
(PANGKAH)

Situasi Medik Daerah


Daerah
: Jawa Tengah dan Jogjakarta
Tahun
: +++++

Daerah Waktu

Susunan Tugas

DENKESYAH 040402 JOGJAKARTA


DENKESYAH 040401 PURWOKERTO
DENKESYAH 040403 SALATIGA
DENKESYAH 040404 SURAKARTA
RUMKIT TK II MAGELANG
RUMKIT TK III JOGJAKARTA
GUDKESRAH 040301 SEMARANG
DENKESLAP 0400301 SEMARANG
RAHASIA
( GLA )

21
RAHASIA
( GLA )
21

MAKESDAM IV DIPONEGORO
1.

KEADAAN
a.

Musuh/Hal-hal yang Harus Ditanggulangi


1)

Disposisi musuh.

Penyebaran

musuh

berada

di

PRAMBANAN KOMPLEK ( GT 03-06, GD 03-06, GD 25-28 ) dengan


kekuatan 1 Menif diperkuat..
2)
Kemampuan musuh bidang kesehatan.
Kemampuan musuh bidang kesehatan, musuh mempunyai Yonkes-10
yang mendukung Divisi 2 Gabungan. Musuh kemungkinan memiliki
senjata NUBIKA, kemampuan menimbulkan gangguan bidang kesehatan
antara lain meracuni sungai dan sumber air.
b.

Pasukan Kawan
1)
Puskes TNI mendukung perbekalan kesehatan
2)
Kesdam IV/DIP
3)
Kesehatan TNI AL, TNI AU dan POLRI di wilayah Kodam
IV/Dip.
4)
RSU daerah dan swasta

c.

Penerimaan dan Pemberian BP


1)
2)

2.

Penerimaan. Nihil
Pemberian. 3 Kikeslap, masing-masing untuk tiap Brigif.

TUGAS POKOK

Kesdam IV/DIP beserta jajarannya memberikan dukungan kesehatan bagi Komstra


Jateng dengan perkuatannya, mulai 230600 APR 200J sampai dengan ...... 200J
selama ....... di wilayah Korem 072/PMK dalam rangka operasi penindakan Komstra
Jateng, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.
3.

PELAKSANAAN
a.

Rencana umum Dukungan Kesehatan

RAHASIA
( GLA )

22
RAHASIA
( GLA )
22

1)
Pola dukungan kesehatan bagi Brigif 6/k yang beroperasi di
wilayah Komstra Jateng ( Korem 072/PMK )
a).
Titik berat dukes adalah pada evakuasi korban
b).
Pada persiapan, Satkeslap berada di Daerah pesiapan
c).
Pada tahap pengahancuran Satkeslap diajukan sekitar
daerah serangan.
3)

Evakuasi
a)

Kebijakan Evakuasi
(1)
Korban yang akan di evakuasi diambil oleh Satkes
dari belakng ke depan.
(2)
Gunakan rantai evakuasi yang ada secara maksimal
sesuai keadaan medan dan faktor keamanan
(3)
laksanakan evakuasi sesuai Protap rantai evakuasi

b)

Rantai Evakuasi
(1)
Poslongyon
Patobrig
Rumkit TK IV Surakarta
Rumkit Tk III Purwokerto
Rumkit TK II Magelang
RSPAD.
(2)

Poslongyon
Rumkit TK III Jogjakarta
Magelang
RSPAD
(3)
Poslongyon
RSUD/RS Swasta

c)

Patobrig
Rumkit Tk II

Patobring
RSPAD.

Sarana Evakuasi
(1)
Ambulans lapangan
(2)
Ambulans Rumkit yang berada di wilayah Denkesyah
Jogjakarta.
(3)
Kendaraan non ambulans dan kendaraan darurat
dapat digunakan.
(4)
sarana evakuasi uadar atas perintah/persetujuan
Pengdam selaku Pangkoops.

d).
Hospitalisasi. Sesuai skala prioritas, pertimbangan medis
dan pertimbangan taktis.
(1).
(2).
(3).
(4).
(5).
b.

Patobrig
RS tk III Yogjakarta
Rs Tk II Magelang
RSU / Swasta dan RS TNI / Polri
RSPAD

Denkesyah Yogyakarta
1)

Bantu satkeslap diwilayah masing-masing


RAHASIA
( GLA )

23
RAHASIA
( GLA )
23

2)
3)
4)

Rawat korban di RS masing-masing


Rujuk korban sesuai jalur evakuasi
Beralih ke dukes berikutnya atas perintah

c.

Denkesyah Purwokerto, Denkesyah Salatiga dan Denkesyah Surakarta


1)
Laksanakan dukkes dalam rangka mendukung ops imbangan
Korem.
2)
Rawat korban di rumkitnya masing-masing
3)
Rujuk korban sesuai jalur evakuasi yang telah ditentukan
4)
Beralih ke dukkes berikutnya atas perintah.

d.

Denkeslap Kesdam IV /Dip


1)
2)

e.

Laksanakan dukkes dalam rangka mendukung ops imbangan.


Bergerak atas perintah

.Rumkit TK II Magelang
1)
Terima dan rawat korban pertempuran
2)
Laksanakan factor pengamanan terhadap korban tempur sesuai
protap yang berlaku
3)
Rujuk korban ke RSPAD untuk kasus yang tidak bisa ditangani

f.

Rumkit tk III Yogyakarta


1)
Terima dan rawat korban pertempuran
2)
Laksanakan factor pengamanan terhadap korban tempur sesuai
protap yang berlaku.

g.

Gudkesrah
1).
2).
3).

Dukung kebutuhan matkes bagi satkeslap dan satkesyah


Siapkan cadangan matkes minimal pengadaan 1 Triwulan
Laporkan setiap kekurangan matkes yang menonjol

h.

Kesdam IV/DIP

i.

1).
Siap membantu dukes sewaktu-waktu
2).
Bergerak atas perintah
Instruksi Kordinasi
1)
Laksanakan dukkes sebaik mungkin agar dapat menyelamatkan
setiap korban.
2)
Kordinaskan pemamfaatan fasilitas kesehatan yang ada diwilayah
sebaik-baiknya
3)
Bantu masyarakat yang memerlukan penanganan kesehatan,
tanpa mengabaikan tugas pokok.
4)
Laporkan pada kesempatan pertama setiap kejadian yang
menonjol
5)
Susunan tugas berlaku mulai..
RAHASIA
( GLA )

24
RAHASIA
( GLA )
24

4.

ADMINISTRASI.

Lampiran C. (Renbanmin / Pre memori).

a.
Personil.
Kesdam IV/DIP

Personil keslap disusun dari personil kesehatan jajaran

b.

Logistik
1)

Bekal Kesehatan
(a).
Bekal awal disiapkan oleh Kesdam IV/DIP dengan
pengajuan ke PUSKES TNI
(b).
Bekal ulang didukung oleh PUSKES TNI selama 3 bulan
operasi.

2)
Ambulans. Untuk TBL disiapkan 3 buah ambulans dari Kesdam
IV/DIP dan jajarannya serta dukungan kendaraan dari RSUD.
5.

KOMANDO DAN PERHUBUNGAN


a.

Perhubungan
1).
Sarana komunikasi yang digunakan antara lain telpon, Radio PRC
HT dan Caraka
2).
Telpon Kesdam IV/DIP

b.

Komando
1).
Pada tahap persiapan Kakesdam berada di Makesdam IV /DIP
2).
Pada tahap penghancuran Kakesdam berada di Denkesyah
Yogyakarta.
Kepala Kesehatan

Nama
Pangkat Corp NRP

KOMPARTEMEN STRATEGIS JATENG


KESEHATAN

PROSEDUR TETAP
NOMOR : PROTAP / 01 / IV / 200J
tentang
RAHASIA
( GLA )

25
RAHASIA
( GLA )
25

PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

BAB I
PENDAHULUAN
1.

Umum.
a.
Bencana alam adalah suatu proses alam yang dapat terjadi sewaktuwaktu, seperti gempa bumi, tanah longsor, bencana banjir dan badai.
b.
Untuk menjamin terlaksananya instruksi atau perintah, petunjuk dari
Komando Atas secara teknis dan terkendali khususnya dalam penanggulangan
bencana alam, maka perlu disusun suatu protap guna dijadikan sebagai
pedoman bertindak dan berbuat bagi personel Kesdam IV/DIP di dalam
mengatasi dan menanggulangi akibat bahaya banjir dan tanah longsor.
c.
Protap ini bersifat mengatur hal-hal yang bersifat khusus yang
menyangkut penanggulangan bencana alam khususnya bahaya gempa, banjir
dan tanah longsor di wilayah operasi Kesdam IV/DIP.

2.

Maksud dan Tujuan.


a.
Maksud.
Sebagai pedoman atau acuan bagi anggota untuk bertindak
dalam menanggulangi bahaya bencana alam khususnya bahaya gempa, banjir
dan tanah longsor.
b.
Tujuan.
Untuk
menjamin
kewaspadaan,
kecepatan
dan
kesiapsiagaan seluruh personel Kesdam IV/DIP dalam rangka menanggulangi
bahaya alam khususnya bahaya gempa, banjir dan tanah longsor.

3.

Ruang Lingkup.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

4.

Pendahuluan
Keadaan Lingkungan
Pengorganisasian
Pelaksanaan
Administrasi
Komando dan Perhubungan
Penutup

Dasar
a.
Surat Telegram PangKomstra Jateng Nomor TR / 07 / IV / 200J tentang
Perintah membuat Protap Penanggulangan Bencana Alam.
b.

Pertimbangan Staf khususnya Bidang Pengamanan dan Operasional.

RAHASIA
( GLA )

26
RAHASIA
( GLA )
26

BAB II

KEADAAN LINGKUNGAN

5.
Keadaan.
Bencana alam khususnya bahaya gempa banjir dan tanah longsor
yang ditimbulkan oleh berbagai sebab baik oleh tiadanya pepohonan / tumbuhan
penyerap air atau saluran air yang tersumbat dan pembangunan yang tidak terencana
dengan baik, sehingga sangat penting berbagai upaya pengamanan untuk menghindari
dari kerusakan dan kehancuran yang diakibatkan dari bencana alam tersebut.
6.
Kemungkinan timbulnya Bencana Alam.
Bencana
alam,
khususnya
bahaya gempa, banjir dan tanah longsor tidak mengenal waktu dan tempat
(kemungkinan terbesar terjadi di musim penghujan), dapat terjadi dimana saja dan
setiap saat baik dalam jam dinas maupun diluar jam dinas. Bahaya gempa, banjir dan
tanah longsor merupakan suatu bahaya yang pada hakekatnya mungkin akan
menimbulkan kerugian personel, materiil dan dokumen penting.
Bencana alam dapat terjadi disebabkan antara lain :
a.
Proses pergeseran lempengan bumi / planet bumi dapat menimbulkan
gempa bumi atau tanah longsor.
b.
Curah hujan tinggi dan badai.
c.
Pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan.
d.
Berkurangnya daerah resapan air dan pengrusakan hutan.
e.
Penggundulan hutan.
f.
Saluran air yang tersumbat.
Waktu terjadinya bencana alam dapat terjadi setiap saat.
Akibat yang diderita dari bahaya bencana alam, khususnya bahaya banjir dan
tanah longsor antara lain :
1)
Gedung atau perkantoran rusak atau musnah.
2)
Rusak atau hancurnya surat-surat penting dan arsip-arsip yang
berklasifikasi
3)
Hancurnya sarana dan peralatan pendukung tugas pokok satuan.

7.

Materil dan dokumen yang perlu diamankan.


a.

Materil
1)

Senjata dan Munisi


RAHASIA
( GLA )

27
RAHASIA
( GLA )
27

2)
3)
4)
b.

Alpal / Elektronik Satuan


Kendaraan.
Alsatri / ATK.

Dokumen.
1)
Surat berharga (Buku Bank dll yang disimpan oleh staf yang
ditunjuk).
2)
Surat Rahasia (disesuaikan pada bidang masing-masing oleh staf
yang berhubungan dengan hal tersebut).
3)
Surat dinas (sesuai bidangnya masing-masing).

BAB III

PENGORGANISASIAN

8.
Tugas Pokok.
Melaksanakan penanggulangan apabila terjadi bencana
alam khususnya bahaya gempa, banjir dan tanah longsor di wilayah operasi Kesdam
IV/DIP, sesuai organisasi dan pembagian sektor guna memudahkan Komando dan
Pengendalian.
9.

Organisasi.
a.

Susunan Organisasi
1)

POKKO ( Unsur Pimpinan )


a)
b)

2)

Kesdam IV/DIP.
Waka Kesdam IV/DIP.

Staf Komando ( Unsur Pembantu Pimpinan ).


-

Para Kasi

3)

Tim Penyingkir.

4)

Tim Pengaman.
a)
b)

5)

Satwah bagian masing-masing.

Bagian Pam
Provost.

Tim Evakuasi.
RAHASIA
( GLA )

28
RAHASIA
( GLA )
28

b.

Personil evakuasi yang ditunjuk Denkeslap.

Struktur Organisasi.

POKKO

TIM
EVAKUASI

TIM

10.

TIM
KESEHATAN

TIM PAM

Pembagian Sektor.
a.
b.

Sektor Staf : Ruang Kakes / Waka, Ruang Staf.


Sektor Seksi : Sesuai wilayah masing - masing.

11.
Pembagian Tugas Personil masing-masing sektor.
Untuk pembagian
Tugas personil masing-masing sektor ditentukan oleh yang tertua dari Satwah yang
menjadi tugas dan tanggungjawabnya pada sektor yang telah ditentukan.
12.

Tugas dan tanggung jawab.


a.

b.

c.

Kelompok Komando.
1)

Memberikan petunjuk dan arahan.

2)

Mengawasi dan mengendalikan kegiatan.

Staf Komando.
1)

Memberi saran dan membantu Pokko tentang teknis di lapangan.

2)

Memberikan petunjuk dilapangan tentang teknis pelaksanaannya.

Tim Evakuasi.
1)

Mengevakuasi personil yang luka / korban ke faskes terdekat.

2)
Memeriksa semua ruangan untuk memastikan apakah semua
personil yang luka/ korban sudah dievakuasi.
RAHASIA
( GLA )

29
RAHASIA
( GLA )
29

d.

Tim Penyingkir.
1)
Melaksanakan
penyingkiran/penyelamatan
berharga dokumen / surat-surat penting dan lain-lain.

barang-barang

2)
Menempatkan barang-barang tersebut ke tempat aman yang sudah
ditentukan.
e.

Tim Pengamanan.
1)
Menjaga keamanan dan ketertiban di daerah tempat bencana alam
dan sekitarnya.
2)
Melarang
atau
menahan
orang-orang
dikenal/mencurigakan memasuki daerah bencana alam.

yang

tak

3)
Mengawasi barang berharga, dokumen-dokumen pentingdan lainlain yang berhasil diselamatkan untuk mencegah kehilangan barangbarang dan tempat kejadian bencana alam.
4)
f.

Mengidentifikasi terjadinya bencana alam.

Tim Kesehatan.
1)

Memisahkan anggota yang luka-luka agar mudah pengobatan.

2)
Memberikan pertolongan orang luka dengan obat-obatan yang
tersedia.
3)
Membawa personil ke Rumkit Tk. II Magelang atau Rumkit
terdekat sesuai area service untuk penanganan lebih lanjut.

BAB IV
PELAKSANAAN
13.
Pentahapan Penanggulangan Preventif. Sebagai langkah-langkah antisipasi
terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, meliputi :
a.
Memaksimalkan penghijauan, dengan memanfaatkan lahan kosong
khususnya penanaman pohon yang memiliki resapan air tinggi dan mampu
menahan erosi pada permukaan tanah.
c.

Mengoptimalkan saluran pembuangan air.

d.

Pembuangan sampah secara benar.


RAHASIA
( GLA )

30
RAHASIA
( GLA )
30

e.
Mengadakan latihan seperlunya dengan titik berat pada pemahaman
seluruh anggota akan tugas dan tanggung jawab serta melatih kecepatan
bertindak dengan waktu seminimal mungkin.
14.
Pentahapan Penanggulangan Represif. Diutamakan pada kesiapan anggota
Kesdam menghadapi bencana alam khususnya bahaya gempa, banjir dan tanah
longsor dengan pelaksanaan antara lain sebagai berikut :
a.
Piket membunyikan lonceng tanda bahaya bencana alam ( banjir, tanah
longsor, gempa bumi ).

15.

c.

Piket memutuskan / memadamkan aliran listrik.

d.

Piket menghubungi satauan / instansi terkait.

e.

Anggota bertindak sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Penanganan bencana alam


a.

Anggota yang pertama kali mengetahui segera lapor Piket / Jaga.

b.

Komandan Jaga Kesatriaan/ Piket mengambil tindakan sebagai berikut :


1)

Membunyikan lonceng tanda bahaya bencana alam.

2)
Memerintahkan anggota jaga untuk segera mematikan aliran listrik
pada gardu induk.
3)
Mengumpulkan anggota yang bertempat tinggal didalam asrama
maupun diluar asrama untuk segera membantu sesuai tugas masingmasing.
4)

Menghubungi pejabat-pejabat penting :


a)
b)
c)
d)

16.

Kakesdam IV/DIP.
Waka Kesdam IV/DIP.
Dandenkeslap.
Para Kasi sejajaran Kesdam.

Tindak lanjut Satuan setelah bencana alam.


a.
Mencatat semua kerugian baik personel, materil, dokumen dan lain-lain
untuk selanjutnya dilaporkan kepada pimpinan.
b.
Mengembalikan barang-barang yang telah diamankan / disingkirkan ke
tempat yang telah ditentukan / tempat semula.
c.

koordinasi dengan Aparat dan instansi terkait.

RAHASIA
( GLA )

31
RAHASIA
( GLA )
31

17.

Instruksi Koordinasi.
a.
Dalam menanggulangi bencana alam (banjir, tanah longsor, gempa bumi)
baik dalam jam dinas maupun diluar jam dinas dapat dikerahkan bantuan
personil diluar organik Kesdam IV/DIP.
b.
Bantuan masyarakat dapat disertakan untuk mengatasi bencana alam bila
sangat diperlukan, tetapi terlebih dahulu harus diketahui/ diseleksi untuk
menjamin faktor keamanan dan hanya untuk mengatasi bencana alam
khususnya bahaya gempa, banjir dan tanah longsor.
c.
Hal tersebut diatas dapat dikerahkan atas seijin Kakesdam IV/DIP dan
pengamanannya tanggung jawab Kaurpam Kesdam IV/DIP.

BAB V
ADMINISTRASI
18.

Sarana Mengatasi Bencana Alam.


a.
Botol / tabung pemadam ditempatkan disetiap bagian kantor / gudang /
pool Ranmor yang penempatannya mudah terjangkau / digunakan.
b.
Bak pasir, tiang pengait berada di samping gudang senjata, ruang Piket
dan di sebelah ruang / kantor masing-masing.
c.
Karung, skop dan ember berada diruang Piket, Gudang senjata, dan di
sebelah ruang / kantor masing-masing.
d.

Lonceng pengumuman tanda bahaya / alarm di samping Piket.

19.

Angkutan.

20.

Perawatan.
a.

Menggunakan Ran pool Angkutan Kima Kesdam IV/DIP.

Luka ringan dirawat di Rumkit atau RS. Terdekat.

b.
Luka berat dan memerlukan perawatan di evakuasi ke Rumkit sesuai
dengan lini rujukan.

RAHASIA
( GLA )

32
RAHASIA
( GLA )
32

BAB VI
KOMANDO DAN PERHUBUNGAN
21.

Perhubungan.

22.

Komando.

Gunakan sarana komunikasi yang ada.

Selama pelaksanaan penanggulangan bencana alam :

a.
Posko Pimpinan pelaksana berada di ruangan / tempat yang ditentukan
kemudian.
b.

Posko Pam berada diruang Kaurpam Kesdam IV/DIP.

c.

Posko Kes berada di Rumkit/ Rumkit Lapangan yang tergelar.

d.
Komando dan Pengendalian.
/ Wakakesdam.

Pimpinan pelaksanaan oleh Kakesdam

BAB VII
PENUTUP

24.
Protap penanggulangan bencana alam khususnya bahaya banjir dan tanah
longsor, serta gempa urusan dalam ini dibuat untuk dapat dipergunakan oleh seluruh
pejabat/anggota sebagai pedoman untuk menghadapi bahaya banjir dan tanah longsor,
serta gempa. Hal-hal yang belum tercantum dalam Protap ini akan disampaikan
dilapangan secara parsiil sesuai perkembangan situasi yang terjadi.
25.

Prosedur Tetap ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan.

Ditetapkan di
Pada Tanggal
KEPALA KESEHATAN

RAHASIA
( GLA )

:
:

33
RAHASIA
( GLA )
33

RAHASIA
( GLA )

Вам также может понравиться