Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KOMANDO GELADI
Tugas Khusus.
a.
b.
3.
Tugas Terkandung.
Tidak terdapat tugas terkandung yang memenuhi
persyaratan dominan, tidak variabel, berpengaruh langsung dan tidak doktriner.
4.
Kepala Kesehatan
2
RAHASIA
( GLA )
Para Perwira Staf yang saya hormati, dalam menghadapi situasi yang
berkembang akhir-akhir ini, kesehatan sebagai salah satu unsur banmin perlu
mempersiapkan diri untuk mendukung tupok KOMSTRA JATENG antara lain dengan
menyusun perkiraan kesehatan.
Tugas pokok Kesdam IV/DIP beserta jajarannya
memberikan dukungan
kesehatan bagi Komstra Jateng dengan perkuatannya, mulai 230600 APR 200J
sampai dengan ...... 200J selama ....... di wilayah Korem 072/PMK dalam rangka
operasi penindakan Komstra Jateng, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.
Keadaan yang perlu dipertimbangkan antara lain:
1.
Lawan adalah berupa Agresi Negara Sonora dan yang akan dihadapi
berkekuatan 1 Menif yaitu Menif 21 dan kerawanan-kerawanan pada seluruh
aspek geografi, demografi dan kondisi sosial di wilayah Jateng
2.
Medan adalah sebagian besar dataran berupa dataran rendah
pegunungan dan bukit, sebagian berupa hutan.
3.
Satuan tetangga dari satuan kesehatan angkatan lain/ POLRI dan satuan
kesehatan pemerintah sipil maupun swasta.
Rencana / keinginan yang harus dikembangkan oleh Staf :
1.
Dukungan kesehatan diberikan oleh unit servise secara melekat kepada
pasukan yang melaksanakan operasi maupun masyarakat yang membutuhkan.
2.
Manfaatkan sarana/prasarana serta fasilitas kesehatan yang dimiliki
secara maks.
3.
Koordinasikan dengan satuan tetangga.
4.
Manfaatkan tenaga bantuan rakyat.
Penekanan lainnya:
1
Waspadai kemungkinan lawan melakukan kegiatan yang merugikan
faktor kesehatan pihak kita.
2
Pelajari kemampuan lawan yang mungkin mempengaruhi CB
3
Perhatikan faktor pengamanan korban maupun diri sendiri.
4
Bila memungkinkan, berikan bantuan kesehatan kepada rakyat
setempat dan kepada pengungsi.
5
Bila diperlukan pengungsian korban dalam jumlah banyak, manfaatkan
sarana transportasi yang ada selain ambulans.
Petunjuk perencanaan ini sekaligus merupakan perintah persiapan bagi jajaran
Kesdam IV/DIP.
RAHASIA
( GLA )
3
RAHASIA
( GLA )
3
1.
PERSOALAN
2.
PRAANGGAPAN
3.
b.
Kemampuan lawan
c.
4.
DISKUSI
5.
KESIMPULAN
6.
Jabatan Pembuat
Nama
Pangkat Corp NRP
LAMPIRAN :
MENYETUJUI
TIDAK MENYETUJUI
PERTIMBANGAN TERHADAP YANG TIDAK MENYETUJUI
RAHASIA
( GLA )
4
RAHASIA
( GLA )
4
LAMPIRAN TAMBAHAN
KEPUTUSAN YANG BERWENANG.
Penunjukan : 1
2.
Peta
Kedar
Tahun
Lembaran
:
:
:
:
Peta
Kedar
Tahun
Lembaran
:
JAWA TENGAH
:
1 : 50.000
:
: No. 47/XLI D
(G. MERAPI)
48/XLI C
(BOYOLALI)
48/XLI D
(KARTOSURO)
49/XLI C
(SURAKARTA)
47/XLII B
(YOGYAKARTA)
48/XLII A
(KLATEN)
48/XLII B
(BEDJI)
49/XLII A
(WONOGIRI)
47/XLII D
(BANTUL)
48/XLII C
(MONOSARI)
48/XLII D
(SEMIN)
49/XLII C
(BATOERETNO)
47/XLIII B
(GROGOL)
RAHASIA
( GLA )
5
RAHASIA
( GLA )
5
48/XLIII A
48/XLIII B
49/XLIII A
1.
(SODITA)
(SEMANOE)
(PANGKAH)
TUGAS POKOK.
Cuaca.
a)
Keadaan yang berlaku
(1)
Musim kemarau terjadi antara bulan Mei s.d Oktober
dan musim penghujan pada bulan Nopember s.d April
(2)
Suhu. Daerah Jawa Tengah dan Jogjakarta beriklim
tropis,di daerah pantai rata-rata panas mencapai 28,6 derajat
Celcius, terendah mancapai rata-rata 27,14 derajat celcius,
sedangkan di daerah pegunungan dengan ketinggian lebih
dari 500 M hawanya dingin, pada tiap ketinggian 1000 M
suhunya turun sekitar 5 derajat celcius.
(3)
Angin. Arah angin bervariasi, angin pasat tenggara
bertiup di bagian selatan khatulistiwa. Angin barat bertiup
dari bualan Oktober sampai April, sedangkan angin timur
bertiup pada bulan April sampai Oktober, kecepatan angin
rata-rata dalam satu bulan 4 knot yang bertiup dari arah
barat laut.
(4)
Cahaya. Saat matahari terbit yaitu dari jam 05.30 WIB
samapi jam 06.00 WIB dan matahari terbenam berkisar
antara pukul 17.30 sampai 18.00 WIB.
(5)
Endapan. Di daerah dataran rendah umumnya tidak
berkabut, sedangkan di daerah pegunungan berkabut hanya
di daerah tertentu saja, seperti di daerah Wonosobo
( Kledung ) dan perkebunan teh Kaligua ( Brebes Selatan ).
b)
6
RAHASIA
( GLA )
6
(2)
Pengaruh bagi kondisi kesehatan musuh, karena
sudah beradaptasi maka tidak memberikan pengaruh buruk.
(3)
Pengaruh bagi teknologi kesehatan musuh tidak
diketahui / tidak ada informasi.
c)
2).
Medan
a)
3)
b)
c)
Musuh
a)
Disposisi musuh. Penyebaran
musuh
berada
di
PRAMBANAN KOMPLEK ( GT 03-06, GD 03-06, GD 25-28 )
dengan kekuatan 1 Menif diperkuat.
b)
7
RAHASIA
( GLA )
7
Keadaan sendiri.
1)
Keadaan taktis. Operasi dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap
pisah, tahap giring dan lokalisasi dan tahap penghancuran. Satuan
maneuver jajaran Komstra Jateng dan Pasukan BKO Komstra Jateng
beroperasi di wilayah Korem 072/PMK, daerah penghancuran di
Prambanan Kompleks.
2).
Keadaan personil. Personel Komstra Jateng dengan perkuatannya
telah melaksanakan rikkes pratugas.
3).
Keadaan logistic. Bekal kelas I dibawa oleh masing masing
personel dan dimasak sendiri, pembekalan setiap 10 hari di titik distribusi
bekal yang ditentukan. Setiap prajurit dibekali dengan katprapas.
4).
Keadaan teritorial. Setiap prajurit telah menerima penyuluhan
kesehatan yang dapat dimanfaatkan untuk pembinaan teritorial terbatas
pada saat penugasan.
c.
Keadaan kesehatan
1).
Instalasi Kesehatan.
(1)
Satkes AL berada di Satlanal, Tegal, Cilacap dan
Jogjakarta serta Semarang.
(2)
Satkes TNI AU berada di Rumkit TK IV Adi Sumarmo
Surakarta, Rumkit Harjo Lukito Jogjakarta, Pol satkes Lanud
Wirasaba Purbalingga dan Polsatkes Lanumad A Yani
Semarang
(3)
Satkes POLRI berada dalam Disdokes/Poliklinik
POLRI Mapoda Jateng, Mapolda Jogjakarta, Mapolwil dan
Rumkit Bayangkara Semarang.
RAHASIA
( GLA )
8
RAHASIA
( GLA )
8
(4)
Instalasi kesehatan Pemda dan swasta yang berada
di wilayah Jawa tengah dan Jogjakarta.
(c)
Personel Kesehatan
(1)
Dokter spesialis bedah dan penyakit dalam ada di tiap
RSU.
(2)
Dokter umum ada di tiap RSU.
(3)
Dokter gigi ada di tiap RSU
(4)
Perawat dan tenaga kesehatan penunjang lainya ada
di tiap RSU.
2)
Satuan Kesehatan Lapangan.
Kesdam
IV/DIP
menyiapkan
Detasemen Kesehatan Lapangan yang disusun dari personel kesehatan
jajaran Kesdam IV/DIP.
3)
4)
Bekal Kesehatan
a)
b)
(2)
c)
Kat perorangan
(a)
kat Dokter
(b)
Kat perawat
(c)
Kat pembantu perawat
Kat satuan
9
RAHASIA
( GLA )
9
Evakuasi
(a)
Kebijakan Evakuasi
(1)
Korban yang akan di evakuasi diambil oleh Satkes
dari belakang ke depan.
(2)
Gunakan rantai evakuasi yang ada secara maksimal
sesuai keadaan medan dan faktor keamanan
(3)
laksanakan evakuasi sesuai Protap rantai evakuasi
(b)
Rantai Evakuasi
(1)
Poslongyon
Rumkitlap 15 TT Yonkes 2/K
Rumkit Tk III Purwokerto
RSPAD.
Patobrig
Rumkit TK IV Surakarta
Rumkit TK II Magelang
(2)
Poslongyon
Patobrig
Rumkitlap 15 TT Yonkes 2/K
Rumkit TK III
Jogjakarta
Rumkit Tk II Magelang
RSPAD
(3)
Poslongyon
Patobring
Rumkitlap 15 TT Yonkes 2/K
RSUD/RS Swasta
RSPAD.
(c)
Sarana Evakuasi
(1)
Ambulans lapangan
(2)
Ambulans Rumkit yang berada di wilayah Denkesyah
Jogjakarta.
(3)
Kendaraan non ambulans dan kendaraan darurat
dapat digunakan.
(4)
sarana evakuasi uadar atas perintah/persetujuan
Pengdam selaku Pangkoops.
d.
CB Kesehatan
1).
CB 1. Melaksanakan dukungan kesehatan bagi Komstra Jateng
dan perkuatannya mulai 15 APR 200J sampai dengan ..... 200J selama
.... di wilayah Korem 072/PMK dengan titik berat pola dukkes pada
evakuasi.
2).
CB 2. Melaksanakan dukungan kesehatan bagi Komstra Jateng
dan perkuatannya mulai 15 APR 200J sampai dengan ...... 200J
RAHASIA
( GLA )
10
RAHASIA
( GLA )
10
selama ..... di wilayah Korem 072/PMK dengan titik berat pola dukkes
pada pengobatan.
3.
Keadaan Taktis
1).
Pada tahap pisah, giring dan lokalisasi dengan waktu yang cukup
lama, cakupan wilayah cukup luas diwillayah Korem 072/PMK
diperkirakan korban jumlahnya masih sedikit sehingga korban
mendapatkan pertolongan pertama oleh tenaga kesehatan organic satuan
/ unit servis, oleh karenanya Yonkes 2 cukup disiagakan di DP Aju Ma
Divif 2.
2)
Pada tahap penghancuran dengan wilayah yang relatif sudah
terbatas dan kemungkinan jatuh korban sudah cukup bangak, maka
Kikeslap diajukan bersama dengan Ma Brigif 6/K mendekati daerah
penghancuran. Pada tahap ini Patobrig digelar untuk dapat memberikan
dukkes yang maksimal, termasuk dukungan untuk mengambil korban dari
Poslongyon.
b.
Keadaan personel, logistik dan teritorial tidak berpengaruh terhadap CB
Kesehatan yang disiapkan.
c.
Penularan penyakit. Beberapa penyakit menular di daerah operasi perlu
diwaspadai dan bila terjadi endemi ( wabah ) dengan jumlah penderita yang
banyak dan memerlukan perawatan yang intensif dan lama, maka memerlukan
dukungan evakuasi yang memadai.
d.
Instalasi Kesehatan. Instalasi kesehatan angkatan lain, RSU dan RS
swasta dapat dimanfaatkan bila diperlukan, hal tersebut dapat meringankan
fungsi pengobatan di Patobrig.
e.
Personel kesehatan. Personel dokter dan dokter spesialis yang ada di
instalasi
kesehatan
tersebut
diatas
sangan
membantu
dalam
perawatan/pengobatan. Dalam keadaan terpaksa personel kesehatan tersebut
dapat diminta untuk membantu di Patobrig, tetapi dalam kondisi tidak terlalu
terpaksa, lebih efisien dan efektif korbannya dievakuasi ke instalasi kesehatan
tersebut.
f.
Satkeslap. Satkeslap yang disiapkan adalah setingkat Denkeslap untuk
mendukung Brigif 6/K dengan kemampuan pengobatan ditempat dan evakuasi.
Kemampuan evakuasi untuk korban dari Poslognyon dan bila diperlukan juga
mengantar korban ke instalasi kesehatan lebih lanjut sesuai rantai evakuasi.
g.
Instalasi kesehatan sendiri. Merupakan prioritas utama rantai evakuasi
apabila diperlukan. Hal ini juga meringankan tugas pengobatan ditempat bagi
patobrig.
RAHASIA
( GLA )
11
RAHASIA
( GLA )
11
h.
Bekal kesehatan. Bekal kesehatan awal yan disiapkan dapat mendukung
pelaksanaan operasi selama 3 bulan pertama, selanjutnya akan mendapat bekal
ulang sampai akhir operasi. Bekal kesehatan ini diperkirakan cukup untuk
mendukung pengobatan di Patobring.
i.
Rantai evakuasi. Rantai evakuasi terdapat beberapa alternatif pilihan
untuk mengirim korban dari Patobrig ke instalasi kesehatan lebih lanjut. Hal ini
sangat membantu meringankan tuga pengobatan di Patobrig.
j.
sarana evakuasi. Sarana evakuasi yang tersedia maupun yang dapat
dimanfaatkan cukup banyak, sehingga hal tersebut sangat mendukung
kelancaran evakuasi.
4.
CB - I
1).
Keuntungan
1
a)
b)
Dapat menyalurkan perawatan / pengobatan korban dalam
jumlah banyak.
c)
Dukungan
memadai.
sarana
prasarana
untuk
evakuasi
cukup
d).
Lebih mudah menyesuaikan dengan keadaan taktis yang
mobil, khususnya pada tahap penghancuran.
e)
2).
Kerugian.
a)
b)
b.
Dipengaruhi cuaca.
Perlu jaminan keamanan jalur evakuasi.
CB - 2
1)
Keuntungan :
a)
Lebih cepat dan intensif memberikan pengobatan kepada
korban.
RAHASIA
( GLA )
12
RAHASIA
( GLA )
12
b).
Pengobatan diharapkan berhasil baik bila korban tidak
terlalu banyak dan kasus luka tidak terlalu berat/parah.
2).
Kerugian :
a).
Kemampuan teknis medis dan daya tampung perawatan
terbatas.
b).
c)
Bila terjadi wabah penyakit dengan jumlah penderita cukup
banyak di luar kemampuan Patobrig.
d)
5.
KESIMPULAN
a.
b.
c.
Kepala / Komandan
Nama
Pangkat Cops NRP
RAHASIA
( GLA )
13
RAHASIA
( GLA )
13
Penunjukan :
1.
Peta
Kedar
Tahun
Lembaran
:
:
:
:
14
RAHASIA
( GLA )
14
2.
Peta
Kedar
Tahun
Lembaran
:
:
:
: No.
JAWA TENGAH
1 : 50.000
47/XLI D
(G. MERAPI)
48/XLI C
(BOYOLALI)
48/XLI D
(KARTOSURO)
49/XLI C
(SURAKARTA)
47/XLII B
(YOGYAKARTA)
48/XLII A
(KLATEN)
48/XLII B
(BEDJI)
49/XLII A
(WONOGIRI)
47/XLII D
(BANTUL)
48/XLII C
(MONOSARI)
48/XLII D
(SEMIN)
49/XLII C
(BATOERETNO)
47/XLIII B
(GROGOL)
48/XLIII A
(SODITA)
48/XLIII B
(SEMANOE)
49/XLIII A
(PANGKAH)
Daerah Waktu
Susunan Tugas
KEADAAN
a.
Musuh
RAHASIA
( GLA )
15
RAHASIA
( GLA )
15
1)
Disposisi musuh.
2)
Pasukan Kawan
1)
2)
3)
4)
c.
2.
Penerimaan BP
Pemberian
: Nihil
: 3 Kikeslap, masing-masing untuk tiap Brigif.
TUGAS POKOK
Kesdam IV/DIP beserta jajarannya
memberikan dukungan kesehatan bagi
Komstra Jateng dengan perkuatannya, mulai 230600 APR 200J sampai
dengan ...... 200J selama ....... di wilayah Korem 072/PMK dalam rangka operasi
penindakan Komstra Jateng, beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.
3.
PELAKSANAAN
a.
2)
Evakuasi
RAHASIA
( GLA )
16
RAHASIA
( GLA )
16
a)
Kebijakan Evakuasi
(1)
Korban yang akan di evakuasi diambil oleh Satkes
dari belakng ke depan.
(2)
Gunakan rantai evakuasi yang ada secara maksimal
sesuai keadaan medan dan faktor keamanan
(3)
laksanakan evakuasi sesuai Protap rantai evakuasi
b)
Rantai Evakuasi
(1)
Poslongyon
Rumkit TK IV Surakarta
Rumkit TK II Magelang
Patobrig
Rumkit Tk III Purwokerto
RSPAD.
(2)
Poslongyon
Rumkit TK III Jogjakarta
Magelang
RSPAD
(3)
Poslongyon
RSUD/RS Swasta
c)
Patobrig
Rumkit Tk II
Patobring
RSPAD.
Sarana Evakuasi
(1)
Ambulans lapangan
(2)
Ambulans Rumkit yang berada di wilayah Denkesyah
Jogjakarta.
(3)
Kendaraan non ambulans dan kendaraan darurat
dapat digunakan.
(4)
sarana evakuasi uadar atas perintah/persetujuan
Pengdam selaku Pangkoops.
d).
Hospitalisasi. Sesuai skala prioritas, pertimbangan medis
dan pertimbangan taktis.
(1).
(2).
(3).
(4).
(5).
b.
Denkesyah Yogyakarta
1).
2).
3).
4).
c.
Patobrig
RS tk III Yogjakarta
Rs Tk II Magelang
RSU / Swasta dan RS TNI / Polri
RSPAD
17
RAHASIA
( GLA )
17
3)
4)
d.
e.
Rumkit TK II Magelang
1).
Terima dan rawat korban pertempuran
2).
Laksanakan factor pengamanan terhadap korban tempur sesuai
protap yang berlaku
3).
Rujuk korban ke RSPAD untuk kasus yang tidak bisa ditangani
f.
g.
Gudkesrah
1).
2).
3).
h.
Kesdam IV/DIP
1).
2).
i.
Instruksi kordinasi
1).
Pengerahan dukes sesuai kebutuhan dan situasi
2).
Kordinaskan pemamfaatan fasilitas kesehatan yang ada diwilayah
sebaik-baiknya
3).
Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab
4).
Laporkan pada kesempatan pertama setiap kejadian yang
menonjol
5).
Susunan tugas berlaku mulai..
4.
Perbekalan Kesehatan.
1)
Satkeslap menerima bekal dasar pada awal penugasan, bekal
ulang setiap bulan disalurkan melalui Denkesyah.
RAHASIA
( GLA )
18
RAHASIA
( GLA )
18
2)
Kesdam IV/DIP menerima bekal rutin setiap triwulan.
3)
Kebutuhan bekkes secara darurat diajukan setiap saat kepada
Kakesdam IV/DIP.
4)
Gudkesrah dapat melayani permintaan bekkes 1 X 24 jam.
b.
Angkutan.
1)
Penyaluran bekkes menggunakan angkutan organik.
2)
Dalam keadaan darurat, sarana angkut yang tersedia dapat
digunakan untuk evakuasi korban.
c.
Pelayanan.
1)
2)
5.
Pengungsian Kesehatan.
1)
Pengungsian korban tempur mendapat prioritas utama.
2)
Pengungsian korban melalui sarana angkutan darat, sesuai jalur
rujukan yang berlaku
3)
Pengungsian korban dengan sarana angkut udara sesuai indikasi
dan atas ijin Pangdam.
b.
Perawatan Kesehatan.
1)
Perawatan korban sesuai Protap yang berlaku.
2)
Rujukan ke Rumit Tk. IV Surakarta, Rumkit Tk. III Yogyakarta,
Rumkit Tk. II Magelang serta RSPAD sesuai indikasi dan situasi.
6.
LAIN LAIN .
Laporkan pelaksanaan dukungan kesehatan lewat radio ke
Denkes Rem 061 / SK setiap hari pk 18.00 dan 06.00.
NYATAKAN MENGERTI
SAH
PANGLIMA
RAHASIA
( GLA )
19
RAHASIA
( GLA )
19
------------------------------
-------------------------------
1.
Peta
Kedar
Tahun
Lembaran
:
:
:
:
RAHASIA
( GLA )
20
RAHASIA
( GLA )
20
14.
15.
16.
17.
2.
3.
Peta
Kedar
Tahun
Lembaran
( YOGYAKARTA )
( PATI )
( SURAKARTA )
( PATJITAN )
:
JAWA TENGAH
:
1 : 50.000
:
: No. 47/XLI D
(G. MERAPI)
48/XLI C
(BOYOLALI)
48/XLI D
(KARTOSURO)
49/XLI C
(SURAKARTA)
47/XLII B
(YOGYAKARTA)
48/XLII A
(KLATEN)
48/XLII B
(BEDJI)
49/XLII A
(WONOGIRI)
47/XLII D
(BANTUL)
48/XLII C
(MONOSARI)
48/XLII D
(SEMIN)
49/XLII C
(BATOERETNO)
47/XLIII B
(GROGOL)
48/XLIII A
(SODITA)
48/XLIII B
(SEMANOE)
49/XLIII A
(PANGKAH)
Daerah Waktu
Susunan Tugas
21
RAHASIA
( GLA )
21
MAKESDAM IV DIPONEGORO
1.
KEADAAN
a.
Disposisi musuh.
Penyebaran
musuh
berada
di
Pasukan Kawan
1)
Puskes TNI mendukung perbekalan kesehatan
2)
Kesdam IV/DIP
3)
Kesehatan TNI AL, TNI AU dan POLRI di wilayah Kodam
IV/Dip.
4)
RSU daerah dan swasta
c.
2.
Penerimaan. Nihil
Pemberian. 3 Kikeslap, masing-masing untuk tiap Brigif.
TUGAS POKOK
PELAKSANAAN
a.
RAHASIA
( GLA )
22
RAHASIA
( GLA )
22
1)
Pola dukungan kesehatan bagi Brigif 6/k yang beroperasi di
wilayah Komstra Jateng ( Korem 072/PMK )
a).
Titik berat dukes adalah pada evakuasi korban
b).
Pada persiapan, Satkeslap berada di Daerah pesiapan
c).
Pada tahap pengahancuran Satkeslap diajukan sekitar
daerah serangan.
3)
Evakuasi
a)
Kebijakan Evakuasi
(1)
Korban yang akan di evakuasi diambil oleh Satkes
dari belakng ke depan.
(2)
Gunakan rantai evakuasi yang ada secara maksimal
sesuai keadaan medan dan faktor keamanan
(3)
laksanakan evakuasi sesuai Protap rantai evakuasi
b)
Rantai Evakuasi
(1)
Poslongyon
Patobrig
Rumkit TK IV Surakarta
Rumkit Tk III Purwokerto
Rumkit TK II Magelang
RSPAD.
(2)
Poslongyon
Rumkit TK III Jogjakarta
Magelang
RSPAD
(3)
Poslongyon
RSUD/RS Swasta
c)
Patobrig
Rumkit Tk II
Patobring
RSPAD.
Sarana Evakuasi
(1)
Ambulans lapangan
(2)
Ambulans Rumkit yang berada di wilayah Denkesyah
Jogjakarta.
(3)
Kendaraan non ambulans dan kendaraan darurat
dapat digunakan.
(4)
sarana evakuasi uadar atas perintah/persetujuan
Pengdam selaku Pangkoops.
d).
Hospitalisasi. Sesuai skala prioritas, pertimbangan medis
dan pertimbangan taktis.
(1).
(2).
(3).
(4).
(5).
b.
Patobrig
RS tk III Yogjakarta
Rs Tk II Magelang
RSU / Swasta dan RS TNI / Polri
RSPAD
Denkesyah Yogyakarta
1)
23
RAHASIA
( GLA )
23
2)
3)
4)
c.
d.
e.
.Rumkit TK II Magelang
1)
Terima dan rawat korban pertempuran
2)
Laksanakan factor pengamanan terhadap korban tempur sesuai
protap yang berlaku
3)
Rujuk korban ke RSPAD untuk kasus yang tidak bisa ditangani
f.
g.
Gudkesrah
1).
2).
3).
h.
Kesdam IV/DIP
i.
1).
Siap membantu dukes sewaktu-waktu
2).
Bergerak atas perintah
Instruksi Kordinasi
1)
Laksanakan dukkes sebaik mungkin agar dapat menyelamatkan
setiap korban.
2)
Kordinaskan pemamfaatan fasilitas kesehatan yang ada diwilayah
sebaik-baiknya
3)
Bantu masyarakat yang memerlukan penanganan kesehatan,
tanpa mengabaikan tugas pokok.
4)
Laporkan pada kesempatan pertama setiap kejadian yang
menonjol
5)
Susunan tugas berlaku mulai..
RAHASIA
( GLA )
24
RAHASIA
( GLA )
24
4.
ADMINISTRASI.
a.
Personil.
Kesdam IV/DIP
b.
Logistik
1)
Bekal Kesehatan
(a).
Bekal awal disiapkan oleh Kesdam IV/DIP dengan
pengajuan ke PUSKES TNI
(b).
Bekal ulang didukung oleh PUSKES TNI selama 3 bulan
operasi.
2)
Ambulans. Untuk TBL disiapkan 3 buah ambulans dari Kesdam
IV/DIP dan jajarannya serta dukungan kendaraan dari RSUD.
5.
Perhubungan
1).
Sarana komunikasi yang digunakan antara lain telpon, Radio PRC
HT dan Caraka
2).
Telpon Kesdam IV/DIP
b.
Komando
1).
Pada tahap persiapan Kakesdam berada di Makesdam IV /DIP
2).
Pada tahap penghancuran Kakesdam berada di Denkesyah
Yogyakarta.
Kepala Kesehatan
Nama
Pangkat Corp NRP
PROSEDUR TETAP
NOMOR : PROTAP / 01 / IV / 200J
tentang
RAHASIA
( GLA )
25
RAHASIA
( GLA )
25
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Umum.
a.
Bencana alam adalah suatu proses alam yang dapat terjadi sewaktuwaktu, seperti gempa bumi, tanah longsor, bencana banjir dan badai.
b.
Untuk menjamin terlaksananya instruksi atau perintah, petunjuk dari
Komando Atas secara teknis dan terkendali khususnya dalam penanggulangan
bencana alam, maka perlu disusun suatu protap guna dijadikan sebagai
pedoman bertindak dan berbuat bagi personel Kesdam IV/DIP di dalam
mengatasi dan menanggulangi akibat bahaya banjir dan tanah longsor.
c.
Protap ini bersifat mengatur hal-hal yang bersifat khusus yang
menyangkut penanggulangan bencana alam khususnya bahaya gempa, banjir
dan tanah longsor di wilayah operasi Kesdam IV/DIP.
2.
3.
Ruang Lingkup.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
4.
Pendahuluan
Keadaan Lingkungan
Pengorganisasian
Pelaksanaan
Administrasi
Komando dan Perhubungan
Penutup
Dasar
a.
Surat Telegram PangKomstra Jateng Nomor TR / 07 / IV / 200J tentang
Perintah membuat Protap Penanggulangan Bencana Alam.
b.
RAHASIA
( GLA )
26
RAHASIA
( GLA )
26
BAB II
KEADAAN LINGKUNGAN
5.
Keadaan.
Bencana alam khususnya bahaya gempa banjir dan tanah longsor
yang ditimbulkan oleh berbagai sebab baik oleh tiadanya pepohonan / tumbuhan
penyerap air atau saluran air yang tersumbat dan pembangunan yang tidak terencana
dengan baik, sehingga sangat penting berbagai upaya pengamanan untuk menghindari
dari kerusakan dan kehancuran yang diakibatkan dari bencana alam tersebut.
6.
Kemungkinan timbulnya Bencana Alam.
Bencana
alam,
khususnya
bahaya gempa, banjir dan tanah longsor tidak mengenal waktu dan tempat
(kemungkinan terbesar terjadi di musim penghujan), dapat terjadi dimana saja dan
setiap saat baik dalam jam dinas maupun diluar jam dinas. Bahaya gempa, banjir dan
tanah longsor merupakan suatu bahaya yang pada hakekatnya mungkin akan
menimbulkan kerugian personel, materiil dan dokumen penting.
Bencana alam dapat terjadi disebabkan antara lain :
a.
Proses pergeseran lempengan bumi / planet bumi dapat menimbulkan
gempa bumi atau tanah longsor.
b.
Curah hujan tinggi dan badai.
c.
Pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan.
d.
Berkurangnya daerah resapan air dan pengrusakan hutan.
e.
Penggundulan hutan.
f.
Saluran air yang tersumbat.
Waktu terjadinya bencana alam dapat terjadi setiap saat.
Akibat yang diderita dari bahaya bencana alam, khususnya bahaya banjir dan
tanah longsor antara lain :
1)
Gedung atau perkantoran rusak atau musnah.
2)
Rusak atau hancurnya surat-surat penting dan arsip-arsip yang
berklasifikasi
3)
Hancurnya sarana dan peralatan pendukung tugas pokok satuan.
7.
Materil
1)
27
RAHASIA
( GLA )
27
2)
3)
4)
b.
Dokumen.
1)
Surat berharga (Buku Bank dll yang disimpan oleh staf yang
ditunjuk).
2)
Surat Rahasia (disesuaikan pada bidang masing-masing oleh staf
yang berhubungan dengan hal tersebut).
3)
Surat dinas (sesuai bidangnya masing-masing).
BAB III
PENGORGANISASIAN
8.
Tugas Pokok.
Melaksanakan penanggulangan apabila terjadi bencana
alam khususnya bahaya gempa, banjir dan tanah longsor di wilayah operasi Kesdam
IV/DIP, sesuai organisasi dan pembagian sektor guna memudahkan Komando dan
Pengendalian.
9.
Organisasi.
a.
Susunan Organisasi
1)
2)
Kesdam IV/DIP.
Waka Kesdam IV/DIP.
Para Kasi
3)
Tim Penyingkir.
4)
Tim Pengaman.
a)
b)
5)
Bagian Pam
Provost.
Tim Evakuasi.
RAHASIA
( GLA )
28
RAHASIA
( GLA )
28
b.
Struktur Organisasi.
POKKO
TIM
EVAKUASI
TIM
10.
TIM
KESEHATAN
TIM PAM
Pembagian Sektor.
a.
b.
11.
Pembagian Tugas Personil masing-masing sektor.
Untuk pembagian
Tugas personil masing-masing sektor ditentukan oleh yang tertua dari Satwah yang
menjadi tugas dan tanggungjawabnya pada sektor yang telah ditentukan.
12.
b.
c.
Kelompok Komando.
1)
2)
Staf Komando.
1)
2)
Tim Evakuasi.
1)
2)
Memeriksa semua ruangan untuk memastikan apakah semua
personil yang luka/ korban sudah dievakuasi.
RAHASIA
( GLA )
29
RAHASIA
( GLA )
29
d.
Tim Penyingkir.
1)
Melaksanakan
penyingkiran/penyelamatan
berharga dokumen / surat-surat penting dan lain-lain.
barang-barang
2)
Menempatkan barang-barang tersebut ke tempat aman yang sudah
ditentukan.
e.
Tim Pengamanan.
1)
Menjaga keamanan dan ketertiban di daerah tempat bencana alam
dan sekitarnya.
2)
Melarang
atau
menahan
orang-orang
dikenal/mencurigakan memasuki daerah bencana alam.
yang
tak
3)
Mengawasi barang berharga, dokumen-dokumen pentingdan lainlain yang berhasil diselamatkan untuk mencegah kehilangan barangbarang dan tempat kejadian bencana alam.
4)
f.
Tim Kesehatan.
1)
2)
Memberikan pertolongan orang luka dengan obat-obatan yang
tersedia.
3)
Membawa personil ke Rumkit Tk. II Magelang atau Rumkit
terdekat sesuai area service untuk penanganan lebih lanjut.
BAB IV
PELAKSANAAN
13.
Pentahapan Penanggulangan Preventif. Sebagai langkah-langkah antisipasi
terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, meliputi :
a.
Memaksimalkan penghijauan, dengan memanfaatkan lahan kosong
khususnya penanaman pohon yang memiliki resapan air tinggi dan mampu
menahan erosi pada permukaan tanah.
c.
d.
30
RAHASIA
( GLA )
30
e.
Mengadakan latihan seperlunya dengan titik berat pada pemahaman
seluruh anggota akan tugas dan tanggung jawab serta melatih kecepatan
bertindak dengan waktu seminimal mungkin.
14.
Pentahapan Penanggulangan Represif. Diutamakan pada kesiapan anggota
Kesdam menghadapi bencana alam khususnya bahaya gempa, banjir dan tanah
longsor dengan pelaksanaan antara lain sebagai berikut :
a.
Piket membunyikan lonceng tanda bahaya bencana alam ( banjir, tanah
longsor, gempa bumi ).
15.
c.
d.
e.
b.
2)
Memerintahkan anggota jaga untuk segera mematikan aliran listrik
pada gardu induk.
3)
Mengumpulkan anggota yang bertempat tinggal didalam asrama
maupun diluar asrama untuk segera membantu sesuai tugas masingmasing.
4)
16.
Kakesdam IV/DIP.
Waka Kesdam IV/DIP.
Dandenkeslap.
Para Kasi sejajaran Kesdam.
RAHASIA
( GLA )
31
RAHASIA
( GLA )
31
17.
Instruksi Koordinasi.
a.
Dalam menanggulangi bencana alam (banjir, tanah longsor, gempa bumi)
baik dalam jam dinas maupun diluar jam dinas dapat dikerahkan bantuan
personil diluar organik Kesdam IV/DIP.
b.
Bantuan masyarakat dapat disertakan untuk mengatasi bencana alam bila
sangat diperlukan, tetapi terlebih dahulu harus diketahui/ diseleksi untuk
menjamin faktor keamanan dan hanya untuk mengatasi bencana alam
khususnya bahaya gempa, banjir dan tanah longsor.
c.
Hal tersebut diatas dapat dikerahkan atas seijin Kakesdam IV/DIP dan
pengamanannya tanggung jawab Kaurpam Kesdam IV/DIP.
BAB V
ADMINISTRASI
18.
19.
Angkutan.
20.
Perawatan.
a.
b.
Luka berat dan memerlukan perawatan di evakuasi ke Rumkit sesuai
dengan lini rujukan.
RAHASIA
( GLA )
32
RAHASIA
( GLA )
32
BAB VI
KOMANDO DAN PERHUBUNGAN
21.
Perhubungan.
22.
Komando.
a.
Posko Pimpinan pelaksana berada di ruangan / tempat yang ditentukan
kemudian.
b.
c.
d.
Komando dan Pengendalian.
/ Wakakesdam.
BAB VII
PENUTUP
24.
Protap penanggulangan bencana alam khususnya bahaya banjir dan tanah
longsor, serta gempa urusan dalam ini dibuat untuk dapat dipergunakan oleh seluruh
pejabat/anggota sebagai pedoman untuk menghadapi bahaya banjir dan tanah longsor,
serta gempa. Hal-hal yang belum tercantum dalam Protap ini akan disampaikan
dilapangan secara parsiil sesuai perkembangan situasi yang terjadi.
25.
Ditetapkan di
Pada Tanggal
KEPALA KESEHATAN
RAHASIA
( GLA )
:
:
33
RAHASIA
( GLA )
33
RAHASIA
( GLA )