Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.
Soal
Olimpiade
Sains
Nasional
SMP
Tingkat
Kabupaten/Kota
Tahun
2010
No.53
Tarif energi listrik per kWh adalah Rp. 400,-. Di sebuah rumah pesawat TV 100 Watt setiap hari bekerja
rata-rata 4 jam dan 2 lampu masing-masing 20 Watt digunakan 10 jam/hari. Biaya pemakaian energi listrik
per
bulan
(30
hari)
sebesar.
A.
Rp.
4.800,B.
Rp.
9.600,C.
Rp.
19.200,D.
Rp.
21.120,Pembahasan
Diketahui
:
Tarif
energi
listrik
adalah
Rp.
400/kWh
Daya TV = 1 x 100 Watt = 100 Watt dan waktu pemakaian TV = 4 jam x 30 = 120 jam
Daya lampu = 2 x 20 Watt = 40 Watt dan waktu pemakaian lampu = 10 jam x 30 = 300 jam
Ditanya
: Biaya
pemakaian
energi
listrik
per
bulan
Jawab
:
Energi
listrik
=
daya
listrik
x
waktu
pemakaian
Energi
listrik
TV
=
100
Watt
x
120
jam
=
12.000
Watt
jam
Energi lampu = 40 Watt x 300 jam = 12.000 Watt jam
Energi total = 12.000 Watt jam + 12.000 Watt jam = 24.000 Watt jam = 24 kilo Watt jam = 24 kilo Watt
hour
=
24
kWh
Biaya pemakaian energi listrik per bulan = (24 kWh)(Rp. 400/kWh) = (24)(Rp. 400) = Rp. 9.600,Jawaban yang benar adalah B.
2.
Soal
Olimpiade
Sains
Nasional
SMP
Tingkat
Kabupaten/Kota
Tahun
2011
No.55
Dua buah lampu masing-masing bertuliskan 24 Watt / 12 Volt dihubungkan paralel, lalu dihubungkan secara
seri dengan resistor 2 Ohm. Rangkaian ini kemudian dihubungkan dengan sumber tegangan sehingga kedua
lampu menyala dengan tingkat terang hanya 25% dari terang maksimumnya. Jika salah satu lampu tiba-tiba
putus,
maka
lampu
yang
lain
menyala
dengan
daya.
A.
12
Watt
B.
7,5
Watt
C.
6
Watt
D.
3
Watt
Pembahasan
Rumus
daya
:
P
=
V
I
I
=
P
V
atau
P
=
V
I
>
I
=
V
/
R
P
=
V
(V
/
R)
P
=
V2 /
R
R
=
V2 /
P
atau
P
=
V
I
>
V
=
I
R
P
=
(I
R)
I
P
=
I2 R
I2 =
P
/
R
Keterangan : P = daya listrik, V = tegangan listrik, I = kuat arus listrik, R = hambatan lampu
Hitung
hambatan
rangkaian
:
Dua buah lampu masing-masing bertuliskan 24 Watt / 12 Volt, artinya masing-masing lampu menyala
terang
maksimum
dengan
daya
24
Watt
jika
terpasang
pada
tegangan
12
Volt.
Hambatan
masing-masing
lampu
dihitung
menggunakan
rumus
daya
:
R
=
V2 /
P
=
122
/
24
=
144
/
24
=
6
Ohm
Kedua
lampu
terangkai
paralel
sehingga
hambatan
penggantinya
adalah
:
1/R12 =
1/R1 +
1/R2 =
1/6
+
1/6
=
2/6
R12 =
6/2
=
3
Ohm
Kedua lampu terangkai seri dengan resistor 2 Ohm sehingga hambatan penggantinya adalah :
R
=
3
Ohm
+
2
Ohm
=
5
Ohm
Jadi hambatan rangkaian = R = 5 Ohm.
Hitung
kuat
arus
listrik
yang
mengalir
pada
rangkaian
:
Jika kedua lampu menyala dengan tingkat terang 25% maka kedua lampu menyala dengan daya 25/100 x
24
Watt
=
1/4
x
24
=
24/4
=
6
Watt.
Kuat
arus
listrik
yang
mengalir
pada
lampu
dihitung
menggunakan
rumus
daya
:
I2 =
P
/
R
=
6
Watt
/
6
Ohm
=
1
Ampere
Kuat arus listrik yang mengalir pada masing-masing lampu adalah 1 Ampere. Kedua lampu terangkai paralel
karenanya menurut hukum I Kirchhoff, kuat arus listrik total yang mengalir pada kedua lampu adalah 2
Ampere. Kedua lampu dihubungkan secara seri dengan resistor 2 Ohm sehingga kuat arus listrik yang
mengalir
pada
resistor
2
Ohm
juga
bernilai
2
Ampere.
Jadi kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian = I = 2 Ampere.
Hitung
tegangan
listrik
sumber
ggl
:
Tegangan
listrik
adalah
:
V
=
I
R
=
(2
Ampere)(5
Ohm)
=
10
Volt
Ini adalah tegangan sumber GGL yang nilainya tidak berubah baik sebelum salah satu lampu putus maupun
setelah salah satu lampu putus.
Hitung
hambatan
rangkaian
setelah
salah
satu
lampu
putus
:
Jika salah satu lampu putus maka lampu lainnya yang masih menyala terangkai seri dengan resistor 2 Ohm.
Dengan
demikian,
hambatan
rangkaian
berubah
menjadi
:
R = 6 Ohm + 2 Ohm = 8 Ohm
Hitung kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian setelah salah satu lampu putus :
Kuat
arus
listrik
yang
mengalir
pada
rangkaian
adalah
:
I
=
V
/
R
=
10
Volt
/
8
Ohm
=
1,25
Ampere
Lampu dan resistor terangkai seri sehingga kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian = kuat arus listrik
yang mengalir pada lampu = kuat arus listrik yang mengalir pada resistor.
Hitung
daya
Setelah
salah
satu
lampu
putus,
lampu
P = V I = (10 Volt)(1,25 Ampere) = 12,5 Watt
lainnya
lampu
menyala
dengan
daya
sebesar
:
:
Gerak elektron
3.
Soal
Olimpiade
Sains
Nasional
SMP
Tingkat
Kabupaten/Kota
Tahun
2011
No.54
Diketahui massa elektron 9,1 x 10-31 kg dan muatan elektron 1,6 x 10-19 C. Beda potensial yang diperlukan
untuk mempercepat sebuah elektron dari laju 1 x 10 5 m/s menjadi 3 x 10 5 m/s adalah.
A.
28,4375
mV
B.
56,875
mV
C.
113,75
mV
D.
227,5
mV
Pembahasan
Diketahui
:
Massa
elektron
(m)
=
9,1
x
10-31 kg
Muatan
elektron
(q)
=
1,6
x
10-19 C
5
2
10
Kelajuan
awal
(vo)
=
1
x
10 m/s
>
vo =
1
x
10 m2/s2
5
2
Kelajuan
akhir
(vt)
=
3
x
10 m/s
>
vt =
9
x
1010
m2/s2
Ditanya
: Beda
potensial
(V)
yang
diperlukan
untuk
mempercepat
sebuah
elektron
Jawab
:
Perubahan
energi
potensial
listrik
=
q
V
=
(1,6
x
10 -19 C)
V
Perubahan energi kinetik = EK t EKo = 1/2 m (vt2 vo2) = 1/2 (9,1 x 10-31 kg)(9 x 1010 m2/s2 1 x
1010 m2/s2) = (4,55 x 10-31 kg)(8 x 1010 m2/s2) = 36,4 x 10-21 kg m2/s2
Energi bersifat kekal sehingga energi potensial listrik berubah menjadi energi
EPL
yang
hilang
=
EK
yang
(1,6
x
10-19)
V
=
36,4
x
V
=
36,4
x
10-21 /
1,6
x
V
=
22,75
x
V
=
227,5
x
V
=
227,5
Jawaban yang benar adalah D.
kinetik :
muncul
10 -21
10-19
-2
10 Volt
10-3 Volt
miliVolt
4.
Soal
Olimpiade
Sains
Nasional
SMP
Tingkat
Kabupaten/Kota
Tahun
2011
No.56
Di sebuah laboratorium seberkas elektron ditembakkan ke arah Utara. Dari atas diamati bahwa berkas itu
berbelok ke kiri. Kemudian seberkas elektron ditembakkan ke arah Selatan. Dari atas diamati bahwa berkas
itu
berbelok
ke
kiri.
Ini
berarti
di
tempat
itu
terdapat.
A.
medan
listrik
yang
arahnya
ke
Barat
B.
medan
listrik
yang
arahnya
ke
Timur
C.
medan
magnetik
yang
arahnya
ke
atas
D.
medan
magnetik
yang
arahnya
ke
bawah
Pembahasan
Elektron bermuatan listrik sehingga dapat digerakkan oleh gaya listrik maupun gaya magnet ketika elektron
berada dalam medan listrik atau medan magnet. Perbedaannya adalah gaya listrik dapat menggerakkan
elektron baik ketika elektron diam maupun ketika elektron bergerak, sedangkan gaya magnet hanya bisa
menggerakan
elektron
ketika
elektron
sedang
bergerak.
Perbedaan lainnya adalah gaya listrik searah dengan medan listrik, sedangkan gaya magnet tegak lurus
dengan medan magnet. Jadi jika elektron digerakkan oleh gaya listrik maka arah gerak elektron sama
dengan arah medan listrik, sebaliknya bila elektron digerakkan oleh gaya magnet maka arah gerak elektron
sama dengan arah gaya magnet yang tegak lurus dengan arah medan magnet.
Berdasarkan soal di atas tampak bahwa ketika elektron ditembakkan ke utara, elektron dibelokkan ke kiri
(ke arah barat) dan ketika elektron ditembakkan ke selatan, elektron dibelokkan ke kiri (ke arah timur). Jika
elektron dibelokkan oleh gaya listrik maka arah gaya listrik yang sama dengan arah medan listrik, selalu
berubah-ubah. Arah medan listrik seharusnya konstan. Jadi elektron tidak dibelokkan oleh gaya listrik.
Dapat disimpulkan bahwa yang membelokkan elektron adalah gaya magnet. Untuk menentukan arah gaya
magnet (arah elektron dibelokkan), arah medan magnet dan arah elektron ditembakkan, gunakan aturan
tangan
kanan.
Terapkan aturan tangan kanan seperti penjelasan berikut. Rentangkan tangan kanan, tegakkan ibu jari dan
rapatkan keempat jari lainnya. Posisikan agar ibu jari menujuk arah utara (arah gerak elektron) dan
keempat jari menunjuk ke arah barat (arah gaya magnet = arah elektron dibelokkan), maka punggung
tangan kanan menunjuk ke bawah (arah medan magnet). Sebaliknya posisikan agar ibu jari menunjuk ke
arah selatan (arah gerak elektron) dan keempat jari menunjuk ke arah timur (arah gaya magnet = arah
elektron dibelokkan), maka punggung tangan kanan menunjuk ke bawah (arah medan magnet). Dapat
berada
di
dalam
medan
magnet
yang
arahnya
ke
bawah.