Вы находитесь на странице: 1из 5

Fungsi Atmosfer dan Lapisannya

Advertisement

Singkatnya atmosfer bisa diartikan sebagai lapisan udara pelindung bumi. Namun secara
bahasa (etimologi), atmosfer berasal dari bahasa latin atmosphaera yang terdiri dari
kata atmos berarti uap air atau udara (vapor) dan spharia berarti lapisan (sphere).
Nama atau istilah atmosfer ini baru dikenal pada tahun 1630-an setelah pertama kalinya
dilakukan penelitian dengan mengkaitkannya pada bulan. Padahal sebagaimana kita
ketahui bahwa bulan tidaklah memiliki selapis atmosfer pun.
Lapisan bumi pada atmosfer
Lapisan udara yang dimaksud dalam atmosfer merupakan campuran dari gas, uap air,
dan debu. Kandungan gas sendiri seperti yang kita tahu memiliki peran penting bagi
kehidupan, yaitu oksigen 20,97%, karbon dioksida 0,04%, dan sisanya adalah gas-gas
lain. Gas dengan kandungan terbanyak ialah nitrogen sebesar 78,17%.
Lapisan atmosfer sendiri sebenarnya merupakan lapisan bumi yang dibagi beradarkan
susunan kimianya, yang terdiri dari:
1.

Bagian padat (lithofer), terdiri dari tanah dan batuan.

2.

Bagian cair (hidrosfer), terdiri dari laut, danau, dan sungai yang kesemuanya
merupakan bentuk ekosistem perairan.

3.

Bagian udara (atmosfer), menyelimuti seluruh permukaan bumi yang terdiri dari
troposfer, stratosfer (ozonosfer), mesosfer, termosfer (ionosfer), dan eksosfer (lapisan
antar planet karena merupakan lapisan terluar atau geostasioner; karena tempat orbit
beredarnya satelit).

4.

Bagian tempat tinggal dari berbagai jenis organisme (biosfer).


Secara umum, atmosfer yang merupakan lapisan bagian udara dengan 5 lapisan yang
ada di dalamnya memiliki fungsi secara umum yang sangatlah penting bagi
kelangsungan hidup semua makhluk hidup yang ada di bumi.
Adapun fungsi umum dari atmosfer tersebut, antara lain:

1.

Mengurangi radiasi cahaya matahari yang sampai ke bumi pada siang hari,
sedangkan pada malam harinya ialah sebagai penghilang rasa panas yang berlebihan.
Pengurangan radiasi ini sangatlah penting karena apabila sinar matahari sampai ke bumi
dalam keadaan 100%, maka bisa dipastikan bahwa tak akan ada makhluk hidup yang

bisa bertahan hidup di bumi karena panasnya termasuk juga manusia. Salah satu sinar
yang dihambat atau dikurangi radiasinya adalah sinar ultraviolet, yang apabila tidak
dikurangi akan sangat berbahaya bagi kulit dan mata dan bisa menjadi penyebab
pemanasan global pada bumi .
2.

Sebagai pendistribusi air ke berbagai penjuru permukaan bumi, yaitu dikenal


dengan sebutan siklus hidrologi. Atmosfer di sini memiliki peranan sebagai penampung
uap air sehingga air di permukaan bumi tidak hanya akan terkumpul pada tempat yang
paling rendah saja.

3.

Penyedia oksigen dan karbon dioksida. Sebagaimana kita ketahui bahwa


manusia dan hewan memerlukan oksigen untuk bernapas dan tumbuhan memerlukan
karbon dioksida memerlukan karbon dioksida untuk bernapas serta membuat
makanannya sendiri yang dikenal dengan sebutan proses fotosintesis.

4.

Sebagai penahan bagian sistem tata surya seperti meteor yang akan jatuh ke
bumi. Di mana peran atmosfer di sini sangatlah nyata. Atmosfer berfungsi sebagai
pengikis atau pengurang volume meteor yang jatuh ke bumi. Sebagian meteor mungkin
memang gagal jatuh ke bumi, namun ada juga yang berhasil jatuh. Meteor yang tak
terhambat inilah yang akan dikikis atau dikurangi volumenya menjadi lebih kecil sebelum
menyentuh permukaan bumi. Dalam artian, volume meteor yang jatuh sudah dalam
keadaan kecil sehingga memiliki dampak yang tak terlalu berbahaya bagi makhluk hidup
yang ada di bumi termasuk manusia.

Jenis-jenis Lapisan Atmosfer


Pada lapisan atmosfer terdapat pergerakan massa udara yang menyebabkan tekanan
udara yang berbeda-beda di dalamnya sehingga menimbulkan sebuah arus angin.
Pergerakan tersebut disebabkan oleh adanya udara yang bergerak di dalam atmosfer
akibat pemanasan sinar matahari dan rotasi bumi.
Berikut lapisan-lapisan atmosfer berdasarkan perbedaan suhu atau tekanan udara
secara vertikal dimulai dari yang terbawah, antara lain :
1. Troposfer
Lapisan troposfer merupakan lapisan paling bawah, di mana terbentang dari permukaan
bumi hingga mencapai ketinggian 8 km pada daerah kutub dan 18 km pada daerah garis
khatulistiwa. Lapisan inilah yang sangat berpengaruh akan kehidupan makhluk hidup di
bumi karena letaknya yang paling dekat dengan permukaan bumi.
Fungsi dari lapisan troposfer adalah sebagai penyeimbang panas permukaan bumi, di
mana terkandung uap air dan karbon dioksida. Lapisan inilah yang menjadi tempat

timbulnya gejala perubahan cuaca dan iklim, seperti tekanan udara, kelembaban udara,
suhu, angin, hujan, dan lainnya.
Lapisan troposfer sendiri masih terbagi menjadi empat bagian, yaitu :

Lapisan udara dasar Lapisan ini memiliki tebal 1 2 meter di atas permukaan
bumi. Keadaan udara dalam lapisan inilah yang mempengaruhi kehidupan tanaman dan
juga jasad hidup di dalam lapisan tanah, di mana keadaan udaranya juga bergantung
pada keadaan fisik muka bumi, seperti jenis tanaman, ketinggian dpl (di atas permukaan
laut), dan lainnya.

Lapisan udara bawah Lapisan ini memiliki tebal sekitar 1 2 km. Sama
seperti fungsi troposfer pada umumnya, lapisan ini juga merupakan tempat terjadinya
perubahan suhu udara dan penentuan iklim.

Lapisan udara adveksi Lapisan ini memiliki tebal sekitar 2 8 km. Fungsinya
di sini jugalah sama sebagai tempat perubahan suhu akibat hawa panas dan dingin yang
saling beradu, hanya saja udaranya memiliki pergerakan mendatar yang lebih besar
daripada pergerakan tegak (vertikal).

Lapisan udara tropopouse Lapisan ini memiliki tebal sekitar 8 12 km dpl,


yang merupakan tempat transisi antara lapisan troposfer dan lapisan stratosfer. Pada
lapisan ini terjadi proses kondensasi dan jatuh kembali ke bumi dalam bentuk proses
terjadinya hujan, salju maupun Kristal-kristal es, di mana suhu yang sangat rendah
menyebabkan uap air tidak bisa menembus lapisan atmosfer yang lebih tinggi.
2. Stratosfer
Lapisan stratosfer merupakan lapisan kedua yang berada di atas lapisan troposfer, yang
letaknya mencapai ketinggian sekitar 50 60 km. Lapisan ini juga sangat penting dengan
adanya kandungan ozon di dalamnya. Sehingga bisa disebut juga dengan lapisan
ozonosfer. Meskipun lapisan ozon mengandung mengandung zat beracun yang
berbahaya bagi makhluk hidup di dalam molekul-molekulnya, namun hal ini tidak jadi
bahaya karena tidak terdapat pada lapisan trotosfer.
Lapisan ozon inilah yang memiliki fungsi untuk memfilter sinar ultraviolet yang dihasilkan
matahari sehingga hanya sebagian kecil saja yang mencapai permukaan bumi dan tidak
lagi membahayakan bagi makhluk hidup termasuk manusia. Penyerapan sinar ultraviolet
inilah yang menyebabkan bertambahnya suhu sebanding dengan ketinggiannya dari
permukaan bumi hingga terhenti pada 0oC. setelah tidak adanya perubahan suhu pada
bagian teratas stratosfer inilah yang membuat pesawat seperti jet biasa melakukan
penerbangannya dengan tenang tanpa khawatir akan adanya perubahan cuaca dan iklim.

Dengan pembagian lapisan yang terdiri menjadi tiga bagian, yaitu:

Lapisan udara isoterm Letak lapisan ini berada pada ketinggian sekitar 12
35 km dpl dengan suhu udara -50oC hingga -55oC.

Lapisan udara panas Letak lapisan ini berada pada ketinggian sekitar 35 50
km dpl dengan suhu udara -50oC hingga +50oC.

Lapisan udara campuran (teratas) Letak lapisam ini berada pada ketinggian
sekitar 50 80 km dpl dengan suhu udara +50oC hingga -70oC. Pada ketinggian sekitar
30 km, oksigen akan diubah menjadi ozon karena adanya pengaruh dari sinar ultraviolet.
Hal ini menyebabkan kadarnya akan mengalami peningkatan dari 5 cc menjadi 9 x 10 -2 cc
dalam setiap 1 m3.
3. Mesosfer
Meosfer merupakan lapisan ketiga yang berada di atas lapisan stratosfer. Lapisan ini
terletak pada ketinggian sekitar 50 75 km dari lapisan stratosfer. Pada lapisan ini
meteor, asteroid maupun benda asing luar angkasa lainnya terkikis dengan cara terbakar
saat bergesekan apabila hendak jatuh ke permukaan bumi.
Sedemikian sehingga bisa disimpulkan bahwa fungsinya adalah sebagai pengikis atau
pembakaran meteor, asteroid maupun benda asing luar angkasa lainnya yang akan jatuh
ke permukaan bumi. Ada yang terkikis atau terbakar habis hingga tidak jadi jatuh, namun
ada pula yang jatuh tetapi sudah dalam keadaan volume yang kecil. Pada lapisan ini
mulai terjadi penurunan suhu seiring ketinggiannya, di mana sudah mulai terjadi
pembentukan kristal es yang berasal dari uap air.
4. Termosfer
Termosfer merupakan lapisan keempat yang berada di atas mesosfer. Lapisan ini terletak
pada ketinggian sekitar 75 650 km. Pada lapisan inilah gas-gas akan mengalami proses
ionisasi oleh sinar matahari. Sedemikian sehingga terjadi proses radiasi yang
menimbulkan reaksi kimia yang menimbulkan lapisan ionosfer bermuatan listrik. Karena
itu lapisan ini juga disebut lapisan ionosfer.
Fungsinya sudah jelas ialah sebagai lapisan tempat terjadi proses ionisasi gas-gas oleh
sinar matahari. Di mana molekul oksigen dan gas-gas lain akan terpecah menjadi
oksigen atomik dan pecahan lainnya yang menimbulkan panas sehingga terjadi
peningkatan suhu udara. Partikel atau molekul yang terionisasi inilah yang nantinya
mempengaruhi rambatan gelombang radio setelah saat ini sudah ditemukan satelit
sebagai sarana telekomunikasi.
Pada lapisan ini yang juga merupakan lapisan ionosfer terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

Lapisan udara E Lapisan ini terletak pada ketinggian sekitar 80 150 km


dengan nilai rata-rata letaknya pada 100 km dpl. Pada lapisan inilah tempat sebenarnya
(spesifik) terjadinya proses ionisasi tertinggi. Sebagaimana proses ionisasi telah
dijelaskan di atas. Lapisan ini bersifat memantulkan gelombang radio sehingga disebut
dengan lapisan udara KENNELY dan HEAVISIDE dengan suhu udara sekitar -70 oC
sampai +50oC.

Lapisan udara F Lapisan ini terletak pada ketinggian sekitar 150 400 km.
meskipun tak disebutkan secara jelas akan fungsinya, lapisan ini juga disebut sebagai
lapisan udara APPLETON.

Lapisan udara atom Lapisan ini terletak pada ketinggian sekitar 400 800 km.
benda-benda yang berada pada lapisan ini berbentuk atom yang berfungsi menerima
panas langsung dari matahari sehingga muncul dugaan bahwa suhunya mencapai
1200oC.
5. Eksosfer
Lapisan eksosfer merupakan lapisan kelima sekaligus lapisan terakhir atau teratas dari
atmosfer. Ketinggian untuk lapisan ini belum diketahui secara pasti karena sulitnya untuk
mengetahui batas antara eksosfer dengan luar angkasa sehingga lapisan ini juga disebut
lapisan antar planet di tata surya. Di samping itu, pada lapisan inilah tempat satelit
beredar karena adanya orbit sehingga disebut juga lapisan geostasioner.
Oleh karena itu, fungsinya bisa juga sebagai tempat orbit beredarnya satelit. Ditambah
lagi sebagai tempat penghancuran meteor, asteroid, dan benda asing luar angkasa lain
yang hendak jatuh ke bumi sebelum dilanjutkan dengan pembakaran pada lapisan
mesosfer ketika bergesekan. Proses penghancuran ini terjadi karena keadaan suhu yang
sangat tinggi. Sedangkan untuk orbit satelit sendiri memiliki inklinasi (penyimpangan
kedudukan sumbu bumi terhadap permukaan datar) sebesar 0 o, dengan gerakan satelit
berada pada ketinggian sekitar 35.800 km dan bergerak dari arah barat ke timur.
Demikian fungsi atmosfer yang memiliki peranan penting dalam melindungi kelangsungan
hidup yang ada di bumi, baik fungsi secara umum maupun fungsi secara khusus sesuai
dengan lapisan-lapisan yang ada di dalamnya yang saling berhubungan, krusial, dan vital
sekali.Oleh karena itu, jagalah bumi kita termasuk juga lapisan-lapisan pelindungnya,
seperti atmosfer. Apalagi beberapa penelitian yang dilakukan baru-baru ini menyatakan
bahwa lapisan ozon yang ada di atmosfer kondisi semakin tipis sehingga suatu saat nanti
diperkirakan akan bolong atau berlubang. Berbagai solusi pun sedang diteliti dan
diusahakan sebagai antisipasi apabila kemungkinan (ozon berlubang)tersebut benarbenar terjadi nantinya.

http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/fungsi-atmosfer

Вам также может понравиться