Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sumber: e-dukasi.net
========================================================
B. Voltmeter
Pernahkah Anda mendengar kata kuat arus listrik? Coba diingat! Di rumah Anda
lampu menyala disebabkan oleh aliran listrik dalam rangkaian arus bolak-balik.
Jika Anda menghubungkan lampu listrik kecil dan baterai dengan kabel, apa yang
terjadi? Lampu akan menyala, yang disebabkan oleh aliran listrik dalam
rangkaian arus searah.
Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu
penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan arah
dengan arah gerak elektron.
Muatan listrik dalam jumlah tertentu yang menembus suatu penampang dari
suatu penghantar dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai kuat arus listrik.
Jadi kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat
penghantar tiap satuan waktu.
Jika dalam waktu t mengalir muatan listrik sebesar Q, maka kuat arus listrik I
adalah:
I = Q/t
Makin banyak jumlah muatan listrik yang bergerak, makin besar pula kuat
arusnya. Dari pembahasan di atas, apakah Anda sudah mengerti? Bila belum,
coba perhatikan contoh soal di bawah ini.
Bagaimana, mudah bukan! Bila Anda sudah memahaminya, sekarang coba Anda
selesaikan soal-soal berikut!. Ingat, latihan ini dikerjakan secara mandiri!
Latihan 1
3.
Diketahui :
I = 2 Ampere
t = 15 menit = 900 sekon
Ditanyakan : Q = …………………
Jawaban :
I = Q/t
Q = I . t = 2.900 = Q = 1.800 coulomb
-------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah Anda mempelajari kuat arus listrik, selanjutnya kita akan mempelajari
beda potensial atau tegangan listrik.
Untuk mempelajari beda potensial atau tegangan listrik, coba kita perhatikan
sebuah baterai; yang Anda pasti sudah tahu, pada baterai itu terdapat 2 (dua)
Para ahli telah melakukan perjanjian bahwa arah arus listrik mengalir dari kutub
positif ke kutub negatif. Jadi arah arus listrik berlawanan dengan arah aliran
elektron.
Seandainya Anda ingin lebih jelas lagi, perhatikan gambar di bawah ini.
Keterangan:
1. kutub positif (+)
2. kutub negatif (–)
3. arah arus listrik
4. arah gerak elektron
Terjadinya arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif dan aliran elektron dari
kutub negatif ke kutub positif, disebabkan oleh adanya beda potensial antara
kutub positif dengan kutub negatif, dimana kutub positif mempunyai potensial
yang lebih tinggi dibandingkan kutub negatif.
Jadi arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan
aliran elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi.
Beda potensial antara kutub positif dan kutub negatif dalam keadaan terbuka
disebut gaya gerak listrik dan dalam keadaan tertutup disebut tegangan jepit.
-------------------------------------------------------------------------------------------
3. Hubungan antara Tegangan listrik (V) dan Kuat arus listrik (I)
Setelah Anda mengetahui tentang kuat arus listrik (I) dan tegangan listrik (V),
Anda akan bertanya apa hubungannya antara kedua besaran tersebut? Hubungan
antara V dan I pertama kali ditemukan oleh seorang guru Fisika berasal dari
Jerman yang bernama George Simon Ohm. Dan lebih dikenal sebagai hukum
Ohm yang berbunyi:
Keterangan:
R : hambatan listrik (ohm = ( Ω ))
V : beda potensial atau tegangan (volt = V)
I : kuat arus listrik (ampere = A)
Sebelum diberikan contoh soal, cobalah Anda pelajari lagi bahan pelajaran
hubungan V dan I. Bila Anda telah paham, bacalah contoh soal berikut!
Contoh Soal:
Arus listrik 400 mA mengalir pada suatu penghantar. Jika beda potensial antara
ujung kawat 40 V, carilah hambatan listrik kawat tersebut!
Ditanyakan: R..??
Dijawab:
R = V/I = 40/0,4
R = 100
Latihan 2
Perlu diingat oleh Anda! Jangan melihat dulu kunci jawaban yang telah tersedia.
1. Ampere meter
2. Voltmeter
3. volt
4. R =
Ditanyakan I = .…
Jawaban V = I.R
I = V/R = 1200/10
I = 100 Ampere
-------------------------------------------------------------------------------------------
Coba Anda perhatikan bola lampu di rumah! Bila bola lampu diberi tegangan (V),
apa yang terjadi? Yang terjadi adalah arus mengalir melalui filamen, sehingga
bola lampu menyala.
Tegangan yang diberikan pada suatu alat listrik seperti bola lampu harus
disesuaikan dengan tegangan yang seharusnya diperuntukkan bagi alat tersebut.
Jika lampu 220 V diberi tegangan 110 V, filamen lampu akan dialiri oleh arus
yang lebih kecil dari yang seharusnya sehingga lampu 220 V tersebut, menyala
redup. Sebaliknya jika lampu 110 V diberi tegangan 220 V, filamen lampu akan
dialiri oleh arus yang terlalu besar dari yang seharusnya sehingga lampu 110 V
filamennya terbakar.
Jadi Anda harus memahami, bila Anda mempunyai sesuatu alat listrik harus
dengan tegangan yang ada di rumah dan tegangan yang tercantum di alat listrik
tersebut. Jelas!
-------------------------------------------------------------------------------------------
Hambatan atau resistansi berguna untuk mengatur besarnya kuat arus listrik
yang mengalir melalui suatu rangkaian listrik. Dalam radio dan televisi, resistansi
berguna untuk menjaga kuat arus dan tegangan pada nilai tertentu dengan
tujuan agar komponen-komponen listrik lainnya dapat berfungsi dengan baik.
Untuk berbagai jenis kawat, panjang kawat dan penampang berbeda terdapat
hubungan sebagai berikut:
R = p l/ p
R = Hambatan (Ω)
p = Hambatan Jenis Penghantar (Ω m)
l = Panjang Penghantar (m)
A = Luas Penampang Penghantar (m2)
Untuk Kawat berbentuk lingkaran,
A = Ω r2
r = jari jari lingkaran kawat
1. Penghantar
-
Perak 1,8 x 10-8
-
Tembaga 1,7 x 10-8
-
Aluminium 2,8 x 10-8
-
Tungsten 5,6 x 10-8
-
Nikel 6,8 x 10-8
-
Besi 10,0 x 10-8
-
Baja 18,0 x 10-8
-
Mangan 44,0 x 10-8
-
Karbon 3500 x 10-8
Semikonduktor
2.
-
Germanium 0,5
-
Karbon 3,5 x 10-5
-
Dioksid tembaga 1 x 103
Isolator
3.
-
Germanium 1010 - 1014
-
Karbon 1013 - 1016
Cobalah Anda ulangi sekali lagi tentang uraian materi hubungan antara hambatan
dengan jenis dan ukuran kawat sebelum mempelajari contoh soalnya.
Contoh soal:
Seutas kawat besi panjangnya 20 meter dan luas penampangnya 1 mm2,
mempunyai hambatan jenis 10-7 ohmmeter. Jika antara ujung-ujung kawat
dipasang beda potensial 60 volt, tentukan kuat arus yang mengalir dalam kawat!
Diketahui :
l = 20 m
A = 1 mm2
P = 10-7 ohm meter
Ditanyakan : I=?
Dijawab :
Langkah pertama, selidiki dahulu nilai hambatannya.
R=p
R = 10-7 . (20/1 x 10-6 )
R = 2 ohm
Latihan 3
1.
Diketahui :
l = 50 cm = 0,5 m
A = 2 mm2
R = 100 ohm
Ditanyakan : P=?
Dijawab :
Anda Harus menggunakan persamaan:
R = p. l/A
Ubah persamaan berikut menjadi
R.A = P. l
P = R.A / 1 ( masukkan besaran2 nya )
P = ( 100 . 2 x 106) / 400 x 10-6
P = 4 x 10-4
Bagaimana jawaban Anda! Betul atau salah! Bila betul, Anda berarti sudah
memahami dengan benar. Bila masih salah, ulangilah pemahaman Anda itu.
Tetap semangat dan Jangan bosan yaa…..!