Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
13. Pelaksanaan koordinasi penunjang medik dengan sub unit kerja lain di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah;
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.
Uraian Tugas Kepala IPSRS
TUGAS UTAMA :
1. Perencanaan:
Menyusun standar kebutuhan sarana, tenaga, alat dan bahan kegiatan untuk insatalasi.
2. Pelaksanaan:
3. Penilaian:
18. Mengusulkan sarana dan prasarana untuk kelancaran tugas pemeliharaan Instalasi
Penyediaan Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Instalasi Pengolahan
Sampah Medis dan Gedung.
19. Pendataan dan Analisis kebutuhan pemeliharaan Instalasi Penyediaan Air Bersih,
Instalasi Pengolahan Air Limbah, Instalasi Pengolahan Sampah Medis dan Gedung.
20. Melakukan koordinasi dengan unit terkait.
21. Memonitoring operasional Instalasi Penyediaan Air bersih, Instalasi Pengolahan Air
Limbah, Instalasi Pengelolaan Sampah Medis dan Gedung.
TUGAS UTAMA:
1. Mampu menyiapkan kebutuhan obat untuk pasien rawat jalan/rawat inap
2. Mampu menyiapkan obat sesuai dengan resep dokter
3. Mampu berkomunikasi dengan dokter,perawat, pasien
4. Mampu memberikan informasi yang jelas tentang petunjuk pemakaian obat
5. Mampu meninformasikan stok obat perhari
6. Mampu mempertanggung jawabkan pemakaian OKT/Psikotropika
TANGGUNG JAWAB:
1. Menyiapkan obat untuk kebutuhan pelayanan
2. Menyerahkan obat yang sudah disiapkan
3. Memberikan petunjuk yang jelas tentang aturan pemakaian obat
4. Melakukan komunikasi dengan dokter, perawat apabila diperlukan
5. Memberikan pelayanan yang ramah kepada pasien
6. Menginformasikan stok obat harian
7. Mempertanggungjawabkan pemakaiain OKT/Psikotropika
WEWENANG:
1. Memberikan pelayanan copy resep kepada pasien
2. Memberikan pelayanan obat OKT/Psikotropika
Uraian Tugas Kepala Ruangan Laboratorium :
1. Mengkoordinir seluruh staf dalam melakukan pelayanan laboratorium
2. Membuat jadual dan pengaturan pelayan
3. Membuat program jangka pendek dan jangka panjang
4. Membuat program pengadaan kebutuhan alat-alat laboratorium dan reagensia
laboratorium
5. Mengontrol pelayanan, administrasi, pemeriksaan, bahan, alat serta seluruh
operasional pelayanan
TUGAS UTAMA:
1. Mampu menerima order dari ruangan
2. Mampu membuat perincian jenis makanan pasien
3. Mampu membuat rekapan pasien di papan sesuai dengan kelas dan jenis diet
4. Mampu membuat etiket diet
5. Mampu mempersiapkan pendistribusian makanan pagi
6. Mampu menyajikan makanan sesuai diet
7. Mampu melaksanakan distribusi makanan
8. Mampu mererima bahan makanan dari rekanan
9. Mampu melaksanakan pencatatan dan pelaporan
TANGGUNG JAWAB:
1. Menerima order dari ruangan
2. Membuat perincian jenis makanan pasien
3. Membuat rekapan pasien di papan sesuai dengan kelas dan jenis diet
4. Membuat etiket diet
5. Mempersiapkan pengolahan dan pendistribusian makanan pagi
6. Menyajikan makanan sesuai diet
7. Melaksanakan distribusi makanan
8. Mererima bahan makanan dari rekanan
9. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
WEWENANG:
1. Mendistribusikan bahan makanan
2. Melakukan persiapan bahan makanan
3. Melakukan pengolahan dan penyajian bahan makanan
4. Melakukan distribusi makanan
5.
SPM
No
JENIS
PELAYANAN
/ INDIKATOR
STANDAR
REALISASI
Gawat Darurat
Kemampuan
menangani life saving
anak dan dewasa
100 %
100 %
24 jam
24 jam
Pemberi
pelayanan
kegawatdaruratan
yang bersertifikat
yang masih
berlaku ATLS / BTLS
/ ACLS / PPGD
100 %
35% (data)
Kesediaan tim
penanggulangan
bencana
Satu tim
Belum ada
Waktu tanggap
pelayanan dokter di
gawat darurat
5 menit
terlayani setelah
pasien
datang
5 menit
terlayani
setelah pasien
datang
Kepuasan
pelanggan
70 %
70 %
Tidak adanya
pasien yang
diharuskan membayar
uang muka
100 %
100 %
Kematian pasien 24
jam
dua per
seribu
dua per
seribu
(pindah ke
pelayanan rawat
inap setelah 8 jam)
(pindah ke
pelayanan
rawat inap
setelah 8 jam)
Rawat Jalan
Dokter pemberi
pelayanan di
Poliklinik Spesialis
100% Dokter
Spesialis
75% Dokter
Spesialis (4
besar)
Ketersediaan
pelayanan
a. Klinik Anak
b.Klinik Penyakit
Dalam
c.Klinik Kebidanan
d.Klinik Bedah
a. Klinik Anak
b. Klinik
Penyakit
Dalam
c. Klinik
Kebidanan
d. Klinik
Bedah
e. Klinik Gigi
f. Klinik Mata
g. Klinik THT
h. Klinik Kulit
Kelamin
i. Klinik Jiwa
j.
Klinik Jantung
Jam buka
pelayanan
Setiap hari
kerja kecuali Jumat
:
08.00 - 11.00
Setiap hari
kerja kecuali
Jumat :
08.00 - 11.00
Waktu tunggu di
rawat jalan
60
menit
60 menit
Kepuasan pelanggan
90 %
75 %
(Survey
Pelayanan
Publik)
a. Penegakan
diagnosis TB
melalui
pemeriksaan
mikroskopis TB
b. Terlaksananya
kegiatan pencatatan
dan pelaporan TB
di Rumah Sakit
a. 60%
a.
60%
b. 60 %
b. 60 %
Rawat Inap
Pemberi pelayanan di
Rawat Inap
a.
Dokter spesialis
b. Perawat
minimal
pendidikan D3
a.
Dokter penanggung
jawab pasien rawat
inap
100 %
100 %
Ketersediaan
a. Anak
a. Anak
Dokter
spesialis
b. Dokter
umum
c. Perawat
minimal
pendidikan
D3 (90%)
b. Penyakit
Dalam
c. Kebidanan
d. Bedah
Kejadian infeksi
pasca operasi
1,5 %
1,5 %
Kejadian infeksi
nosokomial
1,5 %
1,5 %
Tidak adanya
kejadian pasien jatuh
yang
berakhir kecacatan /
kematian
100 %
100 %
0,24 %
0,24 %
Kejadian pulang
Paksa
5%
5%
Kepuasan pelanggan
90 %
90 %
Rawat inap TB :
a.100%
a.100%
a. Penegakan
Dianogsis TB
melalui
pemeriksaan
mikroskopis TB.
b.Terlaksananya
kegiatan pencatatan
b.100%
b.100%
dan pelaporan TB
di rumah sakit
Ketersediaan
pelayanan rawat inap
di
rumah sakit yang
memberikan
pelayanan jiwa
NAPZA,Gangguan
psikotik, Gangguan
Nerotik, dan
Gangguan Mental
Organik
Gangguan
psikotik
Tidak adanya
kejadian kematian
pasien gangguan jiwa
karena bunuh diri
100%
100%
Kejadian
re-admission pasien
gangguan jiwa dalam
waktu 1 bulan
100%
0%
Lama hari
perawatan pasien
gangguan jiwa
6 minggu
6
minggu
2 hari
2 hari
Kejadian Kematian di
meja operasi
1%
1%
Tidak adanya
kejadian operasi salah
sisi
100 %
100 %
Tidak adanya
100 %
100 %
Tidak adanya
kejadian salah
tindakan pada operasi
100 %
100 %
Tidak adanya
100 %
kejadian tertinggalnya
benda asing / lain
pada tubuh pasien
setelah operasi.
100 %
Komplikasi
anastesi karena
overdosis, reaksi
anastesi, dan salah
penempatan
endotracheal tube.
6%
6%
Kejadian kematian
ibu karena persalinan
a.
Perdarahan 1 %
b. Pre Eklamsia
30%
c. Sepsis 0,2 %
a. Perdarahan
1%
b. Pre
Eklamsia
30%
c. Sepsis 0,2
%
Pemberi pelayanan
persalinan normal
a. Dokter Sp.OG
b. Dokter
Umum terlatih
(Asuhan
Persalinan
Normal )
c. Bidan
a. Dokter
Sp.OG
b. Dokter
Umum
belum
terlatih
c. Bidan
Pemberi pelayanan
dengan persalinan
penyulit
Tim PONEK
yang terlatih.
Tim PONEK
yang terlatih.
Pemberi pelayanan
persalinan dengan
tindakan operasi
a. Dokter Sp.OG
b.Dokter Sp.A
c.Dokter Sp.An
a. Dokter
Sp.OG
b. Dokter Sp.A
Kemampuan
menangani BBLR
1500 gr - 2500 gr
100%
100%
Pertolongan
Persalinan
melalui seksio cesaria
20 %
20 %
Keluarga
Berencana :
a.100%
a.100%
b.100%
b.100%
80 %
80 %
Persentase KB
(Vasektomi &
tubektomi)
yang dilakukan
oleh tenaga
kompeten dr.
Sp.OG, dr.Sp.B,
dr.Sp.U, dokter
umum terlatih.
Persentase peserta
KB mantap yang
mendapatkan
konseling KB
mantap oleh bidan
terlatih.
Kepuasan
Pelanggan
Intensif
3%
3%
Pemberi
pelayanan Unit
intensif
a. Dokter
Sp.Anestesi dan
dokter spesialis
sesuai dengan
kasus
yang di
tangani
c. Dokter
spesialis
sesuai
dengan
kasus yang
di tangani
b. 100 % perawat
minimal D3
dengan sertifikat
Perawat mahir
ICU/setara (D4)
d. 28 %
perawat
minimal D3
dengan
sertifikat
Perawat
mahir
ICU/setara
(D4)
Radiologi
3 jam
3 jam
Pelaksana
ekspertisi
Dokter Spesialis
Radiologi
Dokter
spesialis yang
bersangkutan
Kejadian
kegagalan pelayanan
Rontgen
Kerusakan foto
2%
Kerusakan foto
2%
Kepuasan pelanggan.
80 %
80 %
140 menit
140 menit
Pelaksana
ekspertisi
Dokter Spesialis
Patologi Klinik
Dokter
spesialis yang
bersangkutan
Tidak adanya
kesalahan pemberian
hasil pemeriksaan
laboratorium
100 %
100 %
Kepala Radiografer
Kepala Radiografer mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Melakukan pemeriksaan secara radiografi pada organ-organ tubuh sesuai
dengan permintaan pemeriksaan radiologi yang hasilnya digunakan untuk
menegakkan diagnosa oleh dokter spesialis radiologi.
2. Hasil pemeriksaan radiografi ditentukan dan atau dipengaruhi oleh faktor
eksposi, teknik pemeriksaan, teknik prosesing film, kualitas cairan
prosesing dan kualitas peralatan yang digunakan. Untuk dapat
menghasilkari tampilan radiografi yang dapat dinilai maka semua faktor
faktor tersebut diatas dapat dipahami, di mengerti dan dilakukan dengan
baik dan benar oleh Radiografer.
Di Bidang Radioterapi
1. Melakukan teknik dan prosedur terapi radiasi sebagaimana mestinya
sesuai dengan rekam medic rencana penyinaran yang telah ditetapkan
melalui proses treatment planning oleh fisikawan medik dan telah
ditetapkan oleh dokter spesialis radiologi, baik jenis dan tenaga radiasi,
posisi penyinaran lamanya selang waktu penyinaran, dosis radiasi,
sentrasi, separasi serta luas lapangan penyinaran.
Akreditasi
S1P1
1. Pedoman pelayanan medis
2. SK pemberlakuan kebijakan dan prosedur (SK Penetapan Standar Pelayanan Medik)
3. Prosedur klinis diagnosa untuk 10 penyakit terbanyak tiap unit
3. Uraian tugas SMF (SK Pembagian Tugas di SMF; Lampiran SK Pembagian Tugas di
SMF)
4. Hasil kegiatan SMF
5. Standar profesi/Standar Pelayanan Medis
6. Rencana kegiatan koordinasi
7. Rencana pengembangan staf
8. Evaluasi kegiatan SMF
9. Laporan kegiatan SMF
10. Rencana tindak lanjut untuk perbaikan
S3P1
1. Prosedur tentang seleksi dan penempatan staf medis (SPO Seleksi dan Penempatan
Tenaga Medis dalam SMF)
2. Standar kompetensi staf medis (Standar kompetensi dokter / dokter gigi)
3. Bukti pelaksanaan seleksi dan penempatan staf medis (catatan mutu)
4. Daftar staf medis sesuai penempatan
5. Check list kegiatan
6. Laporan hasil kegiatan
7. Hasil audit mutu internal
8. Bukti pelaksanaan tinjauan manajemen (undangan, daftar hadir, materi, notulen)
9. Rencana tindak lanjut untuk perbaikan
S3P2
1. Prosedur seleksi dan penempatan staf medis di SMF (SPO Seleksi dan Penempatan
Tenaga Medis dalam SMF)
2. Uraian tugas staf medis di unit kerja
3. SK penempatan/penunjukan pimpinan unit fungsional (SK Penetapan Pimpinan
Kelompok Staf Medis)
4. Daftar staf medis sesuai penempatan
S6P1
1. Kebijakan pengembangan staf dan program pendidikan
2. SK pemberlakuan kebijakan dan prosedur (SPO Pengusulan Diklat PKB)
3. Data analisa kebutuhan pelayanan medis (Analisa Pelayanan Laboratorium; Analisa
Pelayanan RS 2003 2008; Analisa Pelayanan Poliklinik)
S6P2
1. Program pengembangan staf dan pendidikan staf medis (Usulan Diklat Dokter; SPO
Pengusulan Diklat PKB)
2. Laporan evaluasi program (EVALUASI DIKLAT 2009)
S7P1
1. Kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu pelayanan medis
2. SK pemberlakuan kebijakan dan prosedur (SK Pembentukan Tim Penilai Indikator
Klinis; Kerangka Acuan Penilaian Indikator Klinis)
3. Program peningkatan mutu pelayanan medis (SK Program Peningkatan Mutu
Pelayanan Medik)
S7P2
1. Prosedur pertemuan Komite Medik
2. Jadual rapat komite medik
3. Notulen rapat dan absensi
S7P3
1. Laporan statistik pelayanan rumah sakit (Rekapitulasi Indikator Klinis 2009)
2. Publikasi dalam buletin RS / majalah ilmiah (Warta RSUD No.7 Tahun IV Edisi
Januari-Maret 2010)