Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Turniani Laksmiarti
Asep Kusnali
Irfan Ardhani
Subhansah
PENERBIT PT KANISIUS
Cetakan ke-
Tahun
3
17
2
16
1
15
Editor
:
Desainer isi
: Oktavianus
Desainer sampul : Agung Dwi Laksono
ISBN
978-979-21-4382-9
DEWAN EDITOR
Prof. dr. Agus Suwandono, MPH, Dr.PH guru besar pada
Universitas Diponegoro Semarang, sekaligus Profesor Riset
dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
Dr. Trihono, M.Sc Ketua Komite Pendayagunaan Konsultan
Kesehatan (KPKK), yang juga Ketua Majelis Tenaga Kesehatan
Indonesia (MTKI), sekaligus konsultan Health Policy Unit
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dr. Semiarto Aji Purwanto antropolog, Ketua Dewan Redaksi
Jurnal Antropologi Universitas Indonesia, sekaligus pengajar
pada Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Indonesia di Jakarta.
Atmarita, MPH., Dr.PH doktor yang expert di bidang gizi.
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
iii
iv
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kepada Allah SWT selalu kami panjatkan, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya buku ini telah dapat diselesaikan
dengan baik. Buku ini merupakan bagian dari sembilan buku seri
hasil studi kualitatif di sembilan Kabupaten/Kota (Nagan Raya,
Padang Sidempuan, Tojo Una-Una, Gunungkidul, Wakatobi,
Murung Raya, Seram Bagian Barat, Lombok Barat, dan Tolikara)
di Indonesia, sebagai tindak lanjut dari hasil Indeks Pembagunan
Kesehatan Masyarakat.
Hasil Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM)
menunjukkan hasil yang bervariasi di antara 497 Kabupaten/Kota
di Indonesia. Beberapa Kabupaten/Kota mengalami peningkatan
ataupun penuruna nilai IPKM pada tahun 2013 ini dibandingkan
dengan IPKM 2007. Sembilan buku seri ini akan menggambarkan
secara lebih mendalam faktor-faktor yang berkaitan dengan
penurunan ataupun peningkatan nilai IPKM yang berkaitan
dengan kondisi sosial, ekonomi, budaya, maupun geografis
wilayah Kabupaten/Kota. Buku ini diharapkan dapat memberikan
semangat ataupun pemikiran yang inovatif bagi Kabupaten/Kota
lokasi studi kualitatif dilakukan, dalam membangun kesehatan
secara lebih terarah dan terpadu. Disamping itu, buku ini dapat
memberikan suatu pembelajaran bagi Kabupaten/Kota lainnya
dalam meningkatkan status kesehatan masyarakatnya.
Penghargaan yang tinggi serta terima kasih yang tulus kami
sampaikan atas semua dukungan dan keterlibatan yang optimal
kepada tim penulis buku, International Development Research
vi
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
DAFTAR ISI
UCAPAN TERIMA KASIH.......................................................... iv
KATA PENGANTAR ..............................................................
v
DAFTAR ISI
.............................................................. vii
DAFTAR TABEL
..............................................................
x
DAFTAR GAMBAR .............................................................. xiii
BAB 1
PENDAHULUAN........................................................
1.1 Latar Belakang..................................................
1.2. Alasan Pemilihan Wilayah.................................
1.3. Metode Penelitian............................................
1.4 Tujuan Penelitian..............................................
1.5 Manajemen Penelitian.....................................
1.6. Analisis Data.....................................................
1
1
3
5
7
7
8
9
9
14
18
25
28
31
44
46
47
vii
viii
48
68
103
103
104
107
113
133
161
161
163
171
175
175
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
189
189
197
200
205
209
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
ix
DAFTAR TABEL
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
4
12
13
29
30
32
34
35
36
38
40
41
43
45
47
62
63
84
88
89
94
139
149
154
165
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
xi
Tabel 5.2.
Tabel 5.3.
xii
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
DAFTAR GAMBAR
10
11
12
15
26
42
59
122
123
125
126
127
128
131
132
xiii
xiv
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
133
163
164
170
171
172
173
174
179
182
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberhasilan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) salah
satunya ditentukan oleh derajat pembangunan kesehatan masya
rakat. Adapun keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat
selain ditentukan dari pemberi pelayanan kesehatan maupun
pemerintah, juga sangat dipengaruhi oleh peran serta dari
masyarakat sendiri.
IPKM merupakan ukuran komposit dari pencapaian dalam
tiga dimensi dasar pembangunan manusia, hidup yang sehat dan
panjang umur, akses terhadap pengetahuan dan standar hidup
yang layak berdasarkan pada indikator kesehatan, pendidikan
dan ekonomi. IPM menyediakan pendekatan alternatif untuk
mengevaluasi tingkat kemajuan sebuah negara. Di Indonesia, IPM
juga digunakan untuk mengevaluasi kemajuan pembangunan
pada tingkat kabupaten. Satu komponen penting dari IPM adalah
indikator kesehatan, yang digunakan sebagai prediksi rata-rata
tingkat harapan hidup.
Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat
keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia
adalah Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM).
IPKM pertama kali disusun tahun 2010 menggunakan tiga data
survei nasional yaitu Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas),
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), dan Survei Potensi Desa
(Podes). Ketiga survei tersebut dilaksanakan pada tahun 2007-
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Kes
Kespro Yankes Perilaku
Balita
PTM
PM
Kesling
KOTA
PADANG
0.5630 0.4469 0.3701 0.2973
SIDEMPUAN
SUMATERA
UTARA
INDONESIA
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Persiapan lapangan
Penentuan wilayah penelitian menggunakan analisis dari
indicator-indikator dan peringkat antar wilayah dalam IPKM. Kota
Padang Sidempuan terpilih karena perbandingan peringkat IPKM
hasil Riskesdas 2007 dan IPKM hasil Riskesdas 2013 menurun
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Pelaksanaan Penelitian
Penentuan tema di awal penelitian dimaksudkan untuk
memfokuskan arah penelitian, sehingga keterbatasan waktu di
lapangan dapat dimanfaatkan secara efektif. Pelaksanaan pe
ngumpulan data sebagai berikut.
a. Minggu Pertama, dilakukan wawancara dengan Dinas
Kesehatan, Lintas Sektor terkait tematik.
b. Minggu Kedua, melanjutkan wawancara mendalam ke tokoh
masyarakat dan studi lapangan ke posyandu, observasi
pelaksanaan penimbangan.
c. Minggu Ketiga,observasi lapangan dan penulisan laporan.
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
BAB 2
10
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
11
Tabel 2.1.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Panjang
(Km)
25
11
16
5
6
3
2
4
3
4
6
12
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
No.
1.
2.
3.
Kecamatan
Padangsidimpuan
Tenggara
Padangsidimpuan
Selatan
Padangsidimpuan
Batunadua
Luas /
Area
(Km2)
27,69
Banyak
Jumlah Kepadatan
Desa /
Penduduk Penduduk
Kelurahan
(Jiwa)
(per Km2)
18
32.698
1.180,86
15,81
12
64.712
4.093,11
37,74
15
20.483
528,73
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
13
4.
5.
6.
Padangsidimpuan 14,09
Utara
Padangsidimpuan 22,34
Hutaimbaru
Padangsidimpuan 28,18
Angkola Julu
Jumlah
146,85
16
62.756
4.453,94
10
16.016
717,05
7.947
282,01
79
204.615
1.393,36
14
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
15
16
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
17
18
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Dalihan Na Tolu
Dalam masyarakat Kota Padang Sidempuan, seperti
umumnya masyarakat Tapanuli yang lain, segala aktivitas sosial
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
19
20
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
21
Marga (Clan)
Marga (clan) adalah kelompok orang-orang yang dipercaya
berasal dari satu nenek moyang yang sama (saompu parsadaan).
Marga menunjukkan identitas garis keturunan atau silsilah
seseorang. Pewarisan melalui dari garis ayah kepada anak (sistem
patrilineal). Orang Padang Sidempuan, seperti umumnya budaya
Angkola-Mandailing, percaya bahwa masing-masing kelompok
marga mereka berasal nenek moyang yang punya karisma di
masa lalu (raja-raja). Selain itu, mereka juga percaya bahwa
marga juga menunjukkan karakter individu seseorang. Ada sifatsifat abstrak seseorang yang dipercaya identik dengan marganya.
Di Padang Sidempuan ada beberapa marga yang dapat dikatakan
22
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
23
Tradisi Marsialapari
Marsialapari adalah semacam gotong-royong yang men
jadi tradisi masyarakat setempat dalam mengerjakan sawah.
Marsialapari berasal dari dua suku kata yaitu alap (panggil) dan
ari (hari), kemudian ditambah kata awalan mar yang berarti
saling, sementara si adalah kata sambung yang kemudian men
jadi kata marsialapari, yang dapat diartikan sebagai saling
menjemput hari. Dalam melaksanakan Marsialapari, masyarakat
secara sukarela dengan rasa gembira saling tolong menolong/
membantu saudara mereka yang membutuhkan bantuan di
sawah atau kebun. Kegiatan ini hampir seperti arisan. Si A yang
membantu mengerjakan sawah si B selama 7 hari, maka si B juga
akan datang ke sawah si A dengan jumlah hari yang sama.
Marsialapari biasa dilakukan pada saat menanam
(marsuaneme) maupuan pada saat memanen (manyabi) atau
pun pada saat ketika menanam (marsuaneme) biasanya dikerj
akan oleh sekitar lima hingga sepuluh orang yang berasal
dari teman atau sanak saudara, baik tua maupun muda.
Meskipun marsialapari merupakan kerja sukarela tetapi ada
pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki
mendapat bagian pekerjaan yang dianggap lebih berat. Pekerjaan
laki-laki biasanya berkaitan dengan pembuatan atau perbaikan
saluran air, tanggul, atau jalan.
24
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Sementara perempuan cenderung mengerjakan bagianbagian yang berkaitan dengan penanaman dan pemanenan.
Manyabi (panen) adalah puncak dari marsialapari. Kegiatan itu
seperti pesta yang dilakukan di sawah.
Saat manyabi (panen) adalah saat paling membaha
giakan dan di tunggu-tunggu oleh semua warga. Dari kegiat
an marsialapari ini terlihat bahwa pekerjaan yang sulit akan
terasa lebih ringan apabila dikerjakan secara bersama-sama,
sehingga mengerjakan sawah yang luas tidak perlu mengeluarkan
uang yang banyak. Marsialapariini masih bertahan di pedesaan
karena masyarakat Tapanuli masih memegang teguh nilai-nilai
budaya yang ada dalam tradisi. Sementara di perkotaan tradisi
ini mulai luntur, sebab banyak urusan yang mulai diselesaikan
berdasarkan hubungan kerja dan ekonomi.
2. 4. Potensi Daerah
2.4.1. Perdagangan
Sektor perdagangan besar maupun kecil mendominasi
mata pencaharian penduduk Kota Padang Sidempuan. Data BPS
Kota Padang Sidempuan mencatat 32,61% penduduk bermata
pencaharian di sektor perdagangan (termasuk rumah makan dan
jasa akomodasi) pada tahun 2013.
Pasar Sangkumpal Bonang dan area sekitarnya yang
terletak di pusat kota menjadi lokasi utama aktivitas perdagangan,
baik pedagang kecil maupun pedagang besar. Berbagai komoditas
barang dan jasa ditawarkan di lokasi ini, termasuk komoditas
hasil pertanian dan perkebunan.
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
25
26
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
27
2.4.4. Industri
Jumlah perusahaan industri besar dan industri sedang di
Kota Padang Sidempuan tidak begitu banyak, tersebar hanya di
2 (dua) kecamatan, yaitu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara
terdapat 3 (tiga) perusahaan industri dan Kecamatan Padang
Sidempuan Selatan terdapat 1 (satu) perusahaan industri. Sejak
tahun 2010 hingga tahun 2013 tidak menunjukkan adanya
perubahan jumlah tenaga kerja dan jumlah sektor industri besar
maupun industri sedang. Dari 3 (tiga) perusahaan industri di
Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara hanya menyerap tenaga
kerja sebanyak 240 tenaga kerja. Sedangkan perusahaan industri
di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan menyerap 233 tenaga
kerja.
28
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Kabupaten/Kota
Kota Padang
Sidempuan
Provinsi Sumatera
0,3904
0,4091
0,4199
0,3649
Utara
Sumber: Menteri Keuangan, Peta Kapasitas Fiskal Kota Padang
Sidempuan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
29
Jumlah Penduduk
Miskin (%)
9,77
10,53
10,53
9,50
9,04
30
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
31
Pijorkoling
Labuhan Rasoki
Padangmantinggi
Sidangkal
Batunadua
Jumlah
Kelahiran
593
124
946
472
450
Jumlah
Kematian
5
0
2
3
3
Sadabuan
1.375
No. Kecamatan
Puskesmas
1.
2.
3.
4.
32
Padangsidimpuan
Tenggara
Padangsidimpuan
Selatan
Padangsidimpuan
Batunadua
Padangsidimpuan
Utara
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
5.
6.
Padangsidimpuan
Hutaimbaru
Padangsidimpuan
Angkola Julu
Hutaimbaru
351
Pokenjior
Pintu Langit
91
84
0
1
33
3.
4.
5.
6.
Kecamatan
Padangsidimpuan
Tenggara
Padangsidimpuan
Selatan
Padangsidimpuan
Batunadua
Padangsidimpuan
Utara
Padangsidimpuan
Hutaimbaru
Padangsidimpuan
Angkola Julu
1.371
Hutaimbaru
355
Pokenjior
Pintu Langit
91
83
0
0
0
0
34
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Padangsidimpuan
Tenggara
Padangsidimpuan
Selatan
Padangsidimpuan
Batunadua
Padangsidimpuan
Utara
Padangsidimpuan
Hutaimbaru
Padangsidimpuan
Angkola Julu
Puskesmas
Pijorkoling
Labuhan Rasoki
Padangmantinggi
Sidangkal
Batunadua
Jumlah Kematian
Anak
Balita
0
5
0
0
3
5
0
3
0
3
Sadabuan
Hutaimbaru
Pokenjior
Pintu Langit
0
0
0
1
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
35
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pijorkoling
Labuhan Rasoki
Padangmatinggi
Sidangkal
Batunadua
Sadabuan
Hutaimbaru
Pokenjior
Pintu Langit
Jumlah
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
36
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
37
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Padangsidimpuan
Utara
Padangsidimpuan
Selatan
Padangsidimpuan
Batunadua
Padangsidimpuan
Hutaimbaru
Padangsidimpuan
Tenggara
Padangsidimpuan
Angkola Julu
Status Gizi
2011
2012
Kurang
Buruk Kurang Buruk
39
2
35
2
92
131
36
31
75
20
30
33
38
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
39
Tabel 2.10. Jumlah Balita Gizi Buruk dan Kurang dan Jumlah Balita
Sembuh Tahun 2013 2014
Balita Gizi
Balita Gizi
Buruk
Kurang
2013 2014 2013 2014
1. Pijorkoling
1
0
0
0
2. Labuhan Rasoki
0
0
0
0
3. Padangmantinggi
2
7
3
0
4. Sidangkal
0
0
0
0
5. Batunadua
1
5
1
1
6. Sadabuan
0
0
0
0
7. Hutaimbaru
1
0
0
1
8. Pokenjior
0
0
0
0
9. Pintu Langit
0
0
0
0
Jumlah
5
12
4
2
No.
Kecamatan
40
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Persentase (%)
0,49
39,51
18,94
0,96
0,65
5,02
30,50
2,23
1,42
0,29
100
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
41
Layak
30
Tidak Layak
20
10
0
Kondisi Air
Minum
Kondisi Sanitasi
42
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
PDAM Tirtanadi
4.795
4.059
8.854
PDAM Tirta
Ayumi
12
336
348
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
43
44
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Kecamatan
Padangsidimpuan
Utara
2. Padangsidimpuan
Selatan
3. Padangsidimpuan
Batunadua
4. Padangsidimpuan
Hutaimbaru
5. Padangsidimpuan
Tenggara
6. Padangsidimpuan
Angkola Julu
Jumlah
1.
Rumah
Puskes Puskesmas
Pos
Sakit
BPU
mas Pembantu
yandu
Umum
1
1
9
5
30
2*
37
20
16
23
11
28
12
137
45
46
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Data Tenaga
Kesehatan
9
11
6
111
37
90
0
13
1
8
4
7
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
47
48
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
49
50
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
51
52
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
53
54
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
55
56
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
57
58
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
MenjadiMasukan
Gambar
2.7 Alur Renstra dan Renja Dinas Kesehatan Kota Padang
Gambar2.7AlurRenstradanRenjaDinasKesehatan
Sidempuan
KotaPadangSidempuan
Sumber: Renstra
Dinas Kesehatan 2013-2017
Sumber:RenstraDinasKesehatan20132017
Strategi
dan Arah Kebijakan Dalam Menghadapi Kasus
StrategidanArahKebijakanDalamMenghadapiKasusGizi
Gizi Buruk dan Gizi Kurang Pada Balita
BurukdanGiziKurangPadaBalita
Permasalahan gizi balita di Kota Padang Sidempuan
Permasalahan
giziadanya
balita balita
di Kota
Sidempuan
ditandai
dengan masih
yangPadang
tergolong
gizi kurang
ditandai
masih dengan
adanyatahun
balita2013
yang
tergolong
gizi
dan gizidengan
buruk. Sampai
terjadi
peningkatan
kurang
gizi buruk.
Sampai
dengankecamatan,
tahun 2013
terjadi
kasusdan
gizi buruk
pada balita
di beberapa
di antaranya
peningkatan
kasus
gizi buruk pada
balitaterdapat
di beberapa
di Kecamatan
Padangsidimpuan
Batunadua
3 (tiga)
balita dengan status gizi buruk. Kasus tersebut muncul sejak
60
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
59
60
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
61
2013
Gizi
Gizi Buruk
Kurang
n/a
0
n/a
6
n/a
3
n/a
1
n/a
n/a
1
0
Sumber: Renstra Dinas Kesehatan 2013-2017 dan Daftar Bayi/Balita gizi Buruk (Dinas
Kesehatan Kota Padang Sidempuan, 2013)
62
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Luas
wilayah
(km2)
14,09
15,81
38,74
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
62.756
64.712
20.483
Kepadatan
Penduduk
(per km2)
4.453,94
4.093,11
528,73
22,34
16.019
717,05
27,69
28,18
32.698
7.947
1.180,86
282,01
146,82
204.615
1.393,36
63
64
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
65
66
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
67
68
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
69
70
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Pengobatan Tradisional
Mengenai pengobatan tradisional, informan mengaku
bahwa zaman sekarang ini masih ada orang yang datang ke
dukun, meski sudah jarang. Dukun dalam bahasa bataknya
adalah datu. Datu ini dipercaya bisa mengobati berbagai
macam penyakit baik penyakit jasmani maupun penyakit
batin. Disamping mampu mengobati, datu juga dipercayai
dapat mendatangkan penyakit dengan cara mengguna-guna
atau tenung. Masyarakat percaya kepada kehebatan datu, bila
ada salah satu anggota keluarga mereka yang sakit, mereka
membawanya berobat kepada datu. Syarat-syarat yang harus
disediakan adalah:hamonyan, utte mukkur, dohot sigaret gudang
garam merah sabukkus (kemenyan, jeruk purut, dan rokok
gudang garam merah satu bungkus).
Keberadaan dukun atau datu terkait erat dengan keper
cayaan masyarakat pada hal-hal yang berbau mistik. Sebagian
masyarakat, khususnya di pedesaan masih meyakini adanya
sebuah kekuatan roh yang disebut dengan begu Begu menurut
perspektif mereka mempunyai kekuatan tersendiri yang dapat
mengganggu dan memberikan berkah kepada manusia.
Salah satu cara pengobatan yang dilakukan Datu adalah
dengan melakukan pelepasan ayam hitam atau putih ke tengah
hutan. Walaupun hal tersebut sangat bertentangan dengan
pengobatan medis, tetapi hal tersebut dipercaya masyarakat
karena dianggap ampuh. Pelepasan ayam hitam atau putih ke
tengah hutan dilakukan sebagai mediasi untuk memohon maaf
atau meminta damai dengan begu yang mungkin saja marah
akibat terganggu oleh manusia. Ayam dilepas sebagai tumbal
agar setan yang ada di dalam diri si sakit keluar dan kembali ke
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
71
72
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
73
BAB 3
75
76
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
77
78
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
79
80
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
81
82
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
83
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
84
Nias
Mandailing Natal
Tapanuli Selatan
Tapanuli Tengah
Tapanuli Utara
Toba Samosir
Labuhan Batu
Kesehatan Lingkungan
Perilaku
Akses Terhadap Air
Sanitasi
14,68
2,14
14,45
43,72
13,56
40,48
28,74
0,00
39,18
52,48
36,26
52,26
43,54
69,50
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
No.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
Kabupaten / Kota
Asahan
Simalungun
Dairi
Karo
Deli Serdang
Langkat
Nias Selatan
Humbang Hasundutan
Pakpak Barat
Samosir
Serdang Bedagai
Sibolga
Tanjung Balai
Pematang Siantar
Tebing Tinggi
Medan
Binjai
Padang Sidempuan
Kesehatan Lingkungan
Perilaku
Akses Terhadap Air
Sanitasi
42,03
80,51
36,40
57,02
45,86
50,38
59,63
67,17
66,78
72,91
38,79
56,35
6,79
14,44
44,30
41,98
29,73
41,28
31,92
17,92
47,71
75,46
44,78
0,54
53,48
81,77
88,66
59,97
52,67
93,50
85,76
85,99
60,99
82,64
45,76
76,98
85
86
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
87
IPKM 2013
Provinsi
Indeks Kelompok Jumlah
Kota Padang
No.
Sumatra Nasional
Indikator
Indikator
Sidimpuan
Utara
1.
Kesehatan Balita
6
0,5630
0,6040
0,6114
2.
Kesehatan
3
0,4469
0,3322
0,4756
Reproduksi
3.
Pelayanan
5
0,3701
0,2525
0,3808
Kesehatan
4.
Perilaku
5
0,2973
0,1924
0,3652
Kesehatan
5.
Penyakit Tidak
6
0,6895
0,3829
0,6267
Menular
6.
Penyakit
3
0,7478
0,5496
0,7507
Menular
7.
Kesehatan
2
0,3706
0,4905
0,5430
Lingkungan
Sumber: IPKM 2013
88
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Kesehatan Balita
Balita gizi buruk dan kurang
Balita sangat pendek dan
pendek
Balita gemuk
Penimbangan balita
Kunjungan neonatal
Imunisasi lengkap
Kota Padang
Sidempuan
Provinsi
Nasional
28,16
48,77
22,39
42,49
19,63
37,21
16,66
39,14
97,21
68,97
12,85
41,29
97,42
64,87
11,76
68,28
95,66
50,39
2. Kesehatan Reproduksi
7.
9,04
12,26
11,28
8.
Pemeriksaan kehamilan
(K4)
Kurang Energi Kronik (KEK)
pada WUS
42,54
54,60
60,93
10,57
17,61
20,97
9.
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
89
No.
Indikator
Kota Padang
Sidempuan
Provinsi
Nasional
44,51
54,86
69,99
33,3
11,60
9,55
7,59
24,20
40,72
35,41
40,68
49,47
31,50
28,42
29,31
15. Merokok
78,12
84,97
82,59
23,12
32,89
47,01
31,58
28,42
29,31
23,92
24,42
22,82
0,78
1,14
2,14
20. Hipertensi
19,39
22,99
24,33
21. Cedera
7,94
7,20
8,25
0,87
1,76
1,53
3,47
4,51
5,98
30,29
29,56
26,60
21,42
19,39
25,93
3. Pelayanan Kesehatan
10. Persalinan oleh Nakes di
Faskes
11. Proporsi Kecamatan
dengan kecukupan jumlah
dokter
12. Proporsi desa dengan
kecukupan jumlah
posyandu perdesa
13. Proporsi desa dengan
kecukupan jumlah bidan
per penduduk
14. Kepemilikan Jaminan
Pelayanan Kesehatan
4. Perilaku Kesehatan
90
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
No.
Indikator
Kota Padang
Sidempuan
Provinsi
Nasional
6. Penyakit Menular
26. Pneumonia
1,23
1,54
2,14
19,72
11,67
11,99
36,15
31,93
40,04
41,99
64,83
58,19
32,13
55,40
50,41
7. Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
91
92
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
93
Kelompok Indikator
Kesehatan Balita
- Balita gizi buruk dan kurang
- Balita sangat pendek dan
IPKM 2007
IPKM 2013
12,78
32,72
28,16
48,77
pendek
Balita Gemuk
Penimbangan balita
Kunjungan neonatal
Imunisasi lengkap
6,08
19,66
81,54
37,13
16,66
39,14
97,21
68,97
Kesehatan Lingkungan
- Akses sanitasi
- Akses air bersih
45,76
76,98
32,13
41,49
-
-
-
-
94
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
95
96
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
97
bila balita tidak mau ditimbang maka ibu balita harus siap
menandatangani suatu pernyataan tidak sanggup untuk
ditimbang.
98
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
99
100
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
101
BAB 4
103
104
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
105
106
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
107
108
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
109
110
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
111
112
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
113
114
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
115
Puskesmas Hutaimbaru
Puskesmas Hutaimbaru merupakan satu-satunya puskesmas
yang ada di wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru.
Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Padang Sidempuan tahun
2013, Puskesmas Hutaimbaru yang memiliki 3 dokter melayani
penduduk di wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru
sebanyak 16.019 jiwa yang terdiri dari 7.860 jiwa laki-laki dan
8.159 jiwa perempuan. Sebagai pendamping dari 16 posyandu
di wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Puskesmas
Hutaimbaru tercatat sebagai puskesmas yang dikunjungi masya
rakat sebagai fasilitas pelayanan kesehatan rawat jalan paling
sedikit kunjungannya ketiga setelah Puskesmas Pintu Langit, yaitu
2.730 kunjungan sepanjang tahun 2013.
Berdasarkan hasil pembinaan gizi bulanan pada akhir tahun
2014 tercatat jumlah balita sebanyak 1.588 jiwa, namun hanya
1.497 jiwa balita yang melakukan penimbangan. Salah satu di
116
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
117
118
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
119
120
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
121
122
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
123
124
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
125
126
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
127
128
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Gambar 4.7 Pemberian Vitamin A oleh Petugas Pustu dan Kader KMS
Sumber: Dokumentasi Peneliti, Februari 2015
129
130
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
131
132
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
133
134
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
135
136
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
137
138
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Tabel 4.1.
No.
1
Dinas Kesehatan
22.965.883.279
Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung
5.503.297.300
17.462.585.979
43.533.235.297
27.593.045.402
15.940.189.895
APBD PROVINSI
APBN
6.672.082.000
11.928.648.100
-DAK
-Jamkesmas dan Jampersal
Askes
BOK
Lain-lain
6.147.800.000
524.282.000
6.225.200.000
2.108.526.000
2.108.526.000
652.396.100
834.000.000
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
139
140
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
141
142
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
143
144
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
145
146
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
147
148
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Jumlah Tenaga
Kesehatan
2007
2013
9
9
24
11
11
6
100
111
24
37
77
90
n/a
59
17
13
2
1
5
8
8
4
12
7
di
Kota
Rasio Terhadap
penduduk
2013
43,98
53,75
29,32
542,48
180,82
439,85
n/a
63,53
4,887
39,09
19,54
34,21
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
149
150
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
151
152
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
153
0
88
2
47
Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kota Padang Sidempuan Tahun 2007 dan 2013
154
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
155
156
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
157
158
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
159
160
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
BAB 5
161
162
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
163
164
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Tabel 5.1.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Panjang
(kilometer)
25
11
16
5
6
3
2
4
3
4
6
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
165
166
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Tabel 5.2.
Persentase
Sumber Air
Minum
2.63
17.17
24.65
1.01
1.62
10.10
28.89
6.46
4.85
1.01
1.62
100.00
Persentase
Sumber Air
Mandi/Cuci
27.88
0.40
2.22
12.53
32.12
6.87
6.67
9.49
1.82
100.00
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
167
168
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
169
170
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
171
172
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Tidak Layak
100%
90%
80%
52,63
70%
60%
77,49
50%
40%
30%
47,37
20%
10%
22,51
0%
Kondisi Air Minum
Kondisi Sanitasi
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
173
60
Tangki/SPAL
Kolam/sawah
Sungai/danau/laut
Lubang tanah
Pantai/tanah lapang/kebun
Lainnya
54,14
50
35,56
40
30
20
10
2,83
4,44
3,03
0
Tempat Pembuangan Akhir Tinja
Kondisi ini belum dibarengi dengan upaya penyelesaian masalah
karena program kesehatan lingkungan terutama sanitasi dan
air bersih belum masuk dalam program prioritas meskipun
sebenarnya program ini masuk dalam Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Kesehatan Tahun 2013 - 2017. Seperti yang diungkapkan
penanggung jawab program di Dinas Kesehatan, saat ini sanitasi
lingkungan dan program air bersih tidak menjadi prioritas bagi
Dinkes. Pada tahun 2014 pernah dilaksanakan pembangunan
jamban namun baru di beberapa titik saja.
174
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
175
176
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
177
178
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
179
180
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
181
182
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Kecamatan
Padangsidimpuan
Tenggara
Padangsidimpuan
Selatan
Padangsidimpuan
Batunadua
Padangsidimpuan
Utara
Jumlah
desa
Jumlah
Jumlah
Jumlah
ada
Bangunan keluarga
Jumlah desa
keluarga
di bandi
desa dilintasi
tinggal di
taran
bantaran
sungai
bantaran
sungai
sungai
sungai
18
17
120
120
12
10
401
436
15
14
14
14
16
16
30
30
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
183
Padangsidimpuan
Hutaimbaru
Padangsidimpuan
Angkola Julu
Kota Padang
Sidempuan
10
10
77
77
79
74
24
650
685
184
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
185
186
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
187
BAB 6
KESIMPULAN
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
189
190
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
191
192
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Pembiayaan kesehatan
Anggaran yang tersedia di Kota Padang Sidempuan dalam
pemantauan dan perbaikan gizi balita buruk dan kurang sangat
terbatas dan hanya tersedia di Dinas Kesehatan. Hal ini menun
jukkan bahwa kepedulian pemerintah daerah dan swasta ter
hadap kesehatan balita masih rendah.
Adapun pembiayaan dari lintas sektor yang mendukung
peningkatan gizi balita buruk dan kurang sebatas pembangunan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
193
Manajemen kesehatan
Dukungan dari manajemen kesehatan dilaksanakan dalam
upaya pelaksanaan program pelayanan kesehatan anak, akan
tetapi rasa kekhawatiran akibat kondisi politik yang kurang
kondusif berpengaruh terhadap sumber daya manusia kesehatan
di Kota Padang Sidempuan. Hal ini diwarnai silih bergantinya
pejabat dalam suatu jabatan di lingkungan Dinas Kesehatan
yang secara langsung mempengaruhi kinerja dan kelangsungan
program yang telah ditetapkan. Pergantian penanggung jawab
program yang relatif pendek mempunyai dampak terhadap
keberhasilan program. Beberapa program di Satuan Kerja Peme
rintah Daerah, utamanya bidang kesehatan, masih berkiblat
pada senioritas, kurang adanya keterbukaan pemegang program
dengan pemegang data sehingga kemungkinan terjadi kesalahan
penyajian data sangat dimungkinkan. Di sisi lain, dukungan
masyarakat belum terlihat. Hal ini terdeteksi dari kenyataan
bahwa ada forum kesehatan yang terbentuk namun tidak
menunjukkan kegiatan-kegiatan secara riil.
Dari hasil pengamatan terhadap kegiatan manajerial,
lingkungan kerja kurang kondusif, terlihat dengan adanya
kekhawatiran program terhadap kegiatan sehari-hari karena
194
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
195
196
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
197
Pembiayaan
Alokasi anggaran yang tersedia di Dinas Kesehatan untuk
program kesehatan lingkungan cukup rendah, sehingga tidak
mencukupi apabila dipergunakan untuk melaksanakan pem
belajaran lingkungan sehat atau kota sehat pada masyarakat.
Sampai saat sekarang (sejak tahun 2014) anggaran yang tersedia
hanya mampu untuk melakukan pemeriksaan mutu air di depot
198
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Sarana Kesehatan
Laboratorium pemeriksaan baku mutu air di Kota Padang
Sidempuan sangat dibutuhkan. Hingga saat ini pemeriksaan baku
mutu air dilakukan di Kota Medan yaitu di Balai Tehnik Kesehatan
Lingkungan (BTKL) atau Balai Laboratorium Kesehatan (BLK).
Untuk melakukan pemeriksaan baku mutu air sangat diperlukan
teknologi pengambilan air yang benar dengan spesifikasi tenaga
khusus. Spesifikasi tenaga dan anggaran pengambilan specimen
air tidak tersedia di Kota Padang Sidempuan.
Pemberdayaan masyarakat
Keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran ber
pengaruh besar terhadap masyarakat. SDM yang ada belum
mempunyai waktu, pengetahuan, dan kemampuan memotivasi
masyarakat atau memberdayakan masyarakat untuk berpartipasi
dalam berperilaku hidup sehat dan mencintai lingkungan sehat.
Begitu pula masyarakat, masih merasa nyaman dengan kondisi
yang ada saat ini.
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
199
200
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
201
202
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
203
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2003), Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Asyatindo. (2010). Perbedaan Kurang Gizi dan Gizi Buruk dan
istilah lainnya, dalam http://www.kaskus.us/showthread.
php?t=4921977 diakses Februari 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2014). IPKM:
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
Lembaga Penerbitan Balitbangkes.
Badan Pusat Statistik. (2014). Indikator Kesejahteraan Rakyat
Kota Padangsidimpuan 2013, Badan Pusat Statistik Kota
Padangsidimpuan.
Badan Pusat Statistik. (2014). Padangsidimpuan dalam Angka
2014, Badan Pusat Statistik Kota Padang Sidempuan,
2014.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia, Standar Nasional
Indonesia (SNI) 03-3241-1994 Tahun 1994 Tentang
Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir
Sampah.
Bogdan and Taylor, (1984). Pengantar Metode Penelitian
Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional
Botung, H. (2008, April 29). Gambaran Umum Masyarakat Desa
Parmeraan Kec. Dolok Kab. Tapanuli Selatan. Retrieved
from Membangun Dunia Pendidikan: http://ucokhsb.
blogspot.com/2008/04/gambaran-umum-masyarakatdesa-parmeraan.html
205
206
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
207
208
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
INDEKS
A
administrasi - 17, 51, 181, 198,
201, 212
administratif - 17, 206
Aek Mompang - 12, 165
Aek Ratta - 12, 165
Aek Rokkare - 12, 165
Aek Silandit - 12, 165
Aek Silangkitang - 12, 165
Aek Sipogas - 12, 165
Aek Tohul - 12, 165
Aek Tolping - 12, 165
Ajoemi - 15
anggaran - 3-4, 28-29, 47-48, 56,
66-68, 119, 137-140, 152, 157158, 166, 175, 178, 182, 193,
195, 198-199, 202, 216
B
Bappeda - 144, 179, 201
Baroewas - 15
Batang Angkola -9, 11-12, 19, 165
Batang Ayumi - 11-12, 165, 181
Batang Kumal - 11-12, 165
Batang Toehoel - 15
Batoe Nanggar - 15
bermasalah - 64, 78-79, 85, 143,
158
Boeloe Gonting - 15
buang air besar - 40, 44, 90, 168,
171, 173, 184-185
C
cuci tangan - 70, 78, 90
dalihan na tolu - 18-21
209
H
holong - 21
I
ibu hamil - 31, 33-34, 36, 64, 68,
82-83, 92, 97, 101, 107-108,
110, 113-114, 125, 127, 130,
135, 141-142, 192, 222
imunisasi - 78, 80, 89, 94, 97-98,
114, 123-124, 126, 132, 137,
191, 196, 218, 220
indeks - 1-4, 28-30, 75-77, 79, 84,
88-89, 94, 97, 104, 158, 172,
205, 209, 211, 213, iv
industri - 28, 165, 178
informan - 6
IPKM - 88, 96
ISPA - 78, 190, 222
J
jamban - 44, 66, 90, 96, 166, 168169, 174, 184, 197, 224
jaringan - 96, 190
kahanggi - 20, 22
kehamilan - 89, 189
kelahiran - 31-32, 34, 106, 113,
211
kemampuan - 4, 106, 143, 145,
151, 199, 203
kematian - 31-35, 50, 107, 132,
142, 211, 219
kepadatan - 63
kepercayaan - 70-72, 98
kesehatan - 1-8, 18, 31, 33-36,
38, 40-41, 44-48, 50-52, 54-59,
61-68, 70, 75-79, 82-100, 103,
105-120, 124, 130, 132-162,
165-168, 171-181, 183, 185,
210
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
211
LAMPIRAN I:
Skala Prioritas Kesehatan Dalam RPJMD di Kota Padang
Sidempuan
No. RPJMD
Tujuan
1.
RPJMD I Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat.
2.
RPJMD II Memantapkan
pembangunan
di segala
bidang dengan
menekankan
upaya peningkatan
pelayanan
kesehatan yang
berkualitas.
Upaya
a) Meningkatnya pelayanan
kesehatan masyarakat dan
kesejahteraan keluarga;
b) Meningkatnya kesadaran dan
peran serta masyarakat akan
hidup sehat;
c) Terwujudnya lingkungan yang
sehat;
d) Terkendalinya angka
kelahiran.
a) Meningkatkan pembangunan
kesehatan ditunjukkan oleh
meningkatnya indeks kesehatan
sebagai bagian komposit dari
indeks pembangunan manusia
(IPM).
b) Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat ditandai
oleh:
i. meningkatnya angka
harapan hidup;
ii. rendahnya angka kematian
bayi dan ibu melahirkan;
iii. rendahnya tingkat
prevalensi penyakit
degenaratif dan penyakit
menular;
213
No.
214
RPJMD
Tujuan
Upaya
iv. meningkatnya status gizi
masyarakat;
v. meningkatnya kualitas
lingkungan hidup yang sehat
dan bersih dicapai melalui
upaya-upaya peningkatan
upaya kesehatan, pem
biayaan kesehatan, sumber
daya manusia kesehatan,
obat dan perbekalan
kesehatan yang disertai oleh
peningkatan pengawasan,
manajemen kesehatan;
vi. peningkatan dan perbaikan
gizi masyarakat, dan
pemberdayan masyarakat
dengan penekanan pada
peningkatan prilaku dan
kemandirian masyarakat
serta upaya promotif dan
preventif.
c) Peningkatan pencegahan
terhadap Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif
(NAPZA), serta penyebaran virus
HIV/AIDS.
d) Pengendalian jumlah dan laju
pertumbuhan penduduk yang
diarahkan pada peningkatan
pelayanan keluarga berencana
dan kesehatan reproduksi,
dan sistem administrasi
kependudukan
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
No. RPJMD
Tujuan
3
RPJMD RPJM ketiga
III
ditujukan untuk
lebih memantapkan
pembangunan
disegala
bidang dengan
menekankan
pencapaian Kota
Padang Sidempuan
sebagai Kota
Pendidikan,
Perdagangan, Jasa,
dan Pariwisata
Upaya
a) Indeks kesehatan terus
meningkat dengan membaiknya
derajat kesehatan masyarakat
dan status gizi masyarakat,
b) rendahnya tingkat prevalensi
penyakit degeneratif dan
penyakit menular,
c) meningkatnya partisipasi
masyarakat untuk hidup sehat,
dan
d) tercapainya kondisi penduduk
tumbuh seimbang
RPJMD
IV
RPJM keempat
ditujukan untuk
mewujudkan
Padang Sidempuan
sebagai Kota
Pendidikan,
Perdagangan, Jasa,
dan Pariwisata yang
Terdepan di Pantai
Barat Sumatera
Utara
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
215
No. RPJMD
Tujuan
5
RPJMD RPJM kelima
V
ditujukan untuk
mempertahankan
Kota Padang
Sidempuan sebagai
Kota Pendidikan,
Perdagangan, Jasa,
dan Pariwisata yang
Terdepan di Pantai
Barat Sumatera
Utara.
216
Upaya
a) Pembangunan kesehatan
diorientasikan pada
meningkatnya prilaku hidup
sehat untuk terwujudnya budaya
hidup sehat.
b) Diupayakan pemantapan
pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi dalam
pelayanan kesehatan.
c) Peningkatan peran swasta
dalam pengembangan
pelayanan medik, sebagai upaya
penyebarluasan pasar jasa
kesehatan.
d) Peningkatan peran serta
masyarakat dalam mewujudkan
masyarakat sehat.
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
LAMPIRAN II:
Renstra Dinas Kesehatan 2013-2017: Strategi, Arah
Kebijakan dan Isu Strategis Sektor Kesehatan di Kota
Padang Sidempuan
Strategi
Arah Kebijakan
a) Optimalisasi
a) Meningkatkan
pemberdayaan
pemberdayaan
individu, keluarga,
individu, keluarga,
dan masyarakat
dan masyarakat
hidup bersih
hidup bersih
dan sehat dan
dan sehat dan
pengembangan
pengembangan
upaya kesehatan
upaya kesehatan
berbasis
berbasis
masyarakat
masyarakat
(UKBM);
(UKBM);
b) optimalisasi
b) meningkatnya
lingkungan sehat;
cakupan
lingkungan sehat;
c) mengoptimalkan
pelayanan
kesehatan
perorangan dan
masyarakat;
c) meningkatkan
pelayanan
kesehatan
perorangan dan
masyarakat;
Isu Strategis
Masih kurangnya
minat masyarakat
untuk berperilaku
hidup bersih dan
sehat dan UKBM.
Masih rendahnya
kesadaran masyarakat
untuk hidup dalam
lingkungan yang
sehat.
Masih rendahnya
kesadaran masyarakat
dalam pelayanan
kesehatan perorangan
dan masyarakat.
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
217
218
Strategi
Arah Kebijakan
d) optimalisasi
d) meningkatkan
pencegahan dan
pengendalian
pemberantasan
penyakit menular;
penyakit menular;
Isu Strategis
Masih tingginya
insiden/prevalensi
penyakit menular
yang berpotensi
menjadi kejadian luar
biasa.
e) optimalisasi
perbaikan gizi
masyarakat;
f) optimalisasi
ketersediaan,
pemerataan,
mutu obat dan
keterjangkauan
harga obat serta
perbekalan
kesehatan;
g) optimalisasi
pengembangan
sarana dan
prasarana
kesehatan;
e) meningkatkan gizi
masyarakat;
f) meningkatkan
ketersediaan,
pemerataan,
mutu obat dan
keterjangkauan
harga obat serta
perbekalan
kesehatan;
g) meningkatkan
pengembangan
sarana dan
prasarana
kesehatan;
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Strategi
Arah Kebijakan
h) mengoptimalkan h) meningkatkan
peningkatan
jumlah, mutu dan
jumlah, mutu dan
penyebaran tenaga
penyebaran tenaga
kesehatan;
kesehatan;
i) optimalisasi
pengembangan
sistem informasi
kesehatan.
i) meningkatkan
pengembangan
sistem informasi
kesehatan.
Isu Strategis
(1) Ketersediaan
tenaga kesehatan
yang profesional
masih kurang;
(2) Peningkatan
kompetensi kesehatan
masih kurang;
(3) Implementasi
sistem reward dan
punishment belum
berjalan; (4) Jumlah
SDM Kesehatan
masih kurang; (5)
Penempatan tenaga
kesehatan belum
sesuai kompetensi.
(1) Masyarakat yang
tergolong miskin
masih ada yang tidak
terdata sehingg
alokasi pembiayaan
kesehatan bagi
masyarakat miskin
masih rendah; (2)
Jejaring komunikasi
kesehatan antara
instansi pemberi
pelayanan kesehatan
belum optimal; (3)
Sistem informasi
kesehatan belum
terintegrasi.
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
219
Lampiran III:
Kebijakan Nasional dalam Perencanaan Pembangunan
Sektor Kesehatan Berdasarkan PP No. 38 Tahun 2007 dan
Permendagri No. 13 Tahun 2006
Program
1. Program promosi
kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat.
2.
3.
4.
5.
220
Indikator
Meningkatnya kesadaran masyarakat
tentang pola hidup bersih dan sehat,
promosi kesehatan terselenggara
di setiap jenjang, pemberdayaan
kesehatan di tingkat desa dalam
bentuk desa siaga.
Program pengembangan Meningkatnya jumlah penduduk yang
lingkungan sehat.
memiliki akses air yang berkualitas,
meningkatnya kesadaran masyarakat
tentang pola hidup bersih dan sehat,
meningkatnya strata kota sehat untuk
Kota Padang Sidempuan.
Program Pengawasan dan Meningkatnya cakupan TPM yang
Pengendalian Kesehatan sehat dan aman.
Makanan.
Program pencegahan dan Cakupan imunisasi untuk anak
penanggulangan penyakit mencapai target nasional,
menular.
terpenuhinya kebutuhan vaksinasi,
meningkatnya penemuan dan
penanganan penyakit diare,
pneumonia, TBC.
Program Upaya
Pelayanan kesehatan penduduk
Kesehatan Masyarakat.
miskin dan kurang mampu,
meningkatnya pelayanan kesehatan
di puskesmas rawat inap,
menurunnya angka kesakitan akibat
penyakit tidak menular.
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Program
6. Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Anak Balita.
7. Program pelayanan
kesehatan penduduk
miskin.
8.
Program peningkatan
keselamatan ibu
melahirkan dan anak.
9.
Indikator
Meningkatnya derajat kesehatan bayi
dan balita.
Meningkatnya akses pelayanan
kesehatan bagi masyarakat penduduk
miskin dan kurang mampu,
menurunnya kasus penyakit menular,
fungsi survelens epidemiologi dan
penanggulangan awal untuk setiap
penyakit menular (penemuan kasus
AFP).
Berkurangnya angka kematian bayi,
meningkatnya akses dan cakupan
pelayanan kesehatan ibu, bayi baru
lahir, anak.
Terwujudnya masyarakat yang
memiliki gizi seimbang, berkurangnya
anak dengan gizi kurang/buruk.
Meningkatnya kemitraan antara
pemerintah dengan instansi terkait
dalam pelayanan kesehatan bagi
masyarakat.
Peningkatan jumlah puskesmas yang
mendapat sertifikat ISO, peningkatan
SDM kesehatan, terlaksananya survei
kepuasan pasien.
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
221
Lampiran IV:
Indikasi Kegiatan Dalam Program Peningkatan Status Gizi
Balita Di Kota Padang Sidempuan
Program
Program
Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat.
Indikasi
Kegiatan
Pengembangan
media promosi
dan informasi
Sadar Hidup
Sehat.
Pengadaan
Program
Pencegahan dan Vaksin Penyakit
Penanggulangan Menular.
Penyakit
Menular.
Pelayanan
vaksinasi bagi
balita dan anak
sekolah.
222
Indikator
Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
tentang
kesehatan.
Tersedianya
alat promosi
bergerak.
Tersedianya
vaksin untuk
menurunkan
angka kesakitan
penyakit
menular.
Terlaksananya
Bulan Imunisasi
Anak Sekolah
(BIAS) untuk
menurunkan
angka kesakitan
penyakit
menular.
Target dan
Sasaran
Setiap tahun
Satu kali di
tahun 2014
Dilaksanakan
tahun 20162017 dengan
capaian
maksimal 30%
Dilaksanakan
tahun 20162017 dengan
capaian 100%
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Program
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat.
Indikasi
Kegiatan
Pelayanan
kesehatan
penduduk
miskin di
puskesmas dan
jaringannya.
Peningkatan
pelayanan
kesehatan bagi
pengungsi
korban bencana.
Pencegahan dan
pemberantasan
penyakit tidak
menular
Penyuluhan
Program
kesehatan anak
Peningkatan
balita.
Pelayanan
Kesehatan Anak
dan Balita.
Indikator
Target dan
Sasaran
Dilaksanakan
setiap tahun
dengan capaian
100%
Terlaksananya
pelayanan
kesehatan bagi
masyarakat
miskin untuk
meningkatkan
derajat
kesehatan
daerah.
Setiap tahun
Terlaksananya
pelayanan
kesehatan di
daerah bencana.
Meningkatnya
pencegahan dan
pemberantasan
penyakit tidak
menular.
Tersedianya
operasional
posyandu balita.
Dimulai tahun
2014-2017
dengan masingmasing capaian
100%
Setiap tahun
dengan capaian
135 posyandu
setiap tahun
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
223
Indikasi
Indikator
Kegiatan
Program
Penanggulangan Peningkatan
Pelayanan
ISPA.
kapasitas
Kesehatan
petugas program
Penduduk
ISPA.
Penanggulangan
Terlaksananya
Miskin.
penyakit
pemeriksaan
cacingan.
feses dan
pemberian obat
cacing.
Pelayanan
Terlaksananya
kesehatan akibat survei
lumpuh layu.
epidemiologi
AFP.
Terlaksananya
Penyuluhan
Program
kesehatan bagi pendataan ibu
Peningkatan
hamil, neonates,
Keselamatan Ibu ibu hamil dari
Melahirkan dan keluarga kurang bayi, balita
dan lansia;
mampu.
Anak.
tersedianya
kohort ibu,
bayi, register
penimbangan,
KMS bayi, KMS
Usila.
Program
224
Target dan
Sasaran
Tahun 20142017 dengan
capaian 100%
Dimulai tahun
2014-2017
capaian 1900
orang
Dilaksanakan
tahun 20142017 dengan
capaian 100%
Sejak tahun
2014-2017
dengan capaian
100%
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Program
Program
Perbaikan Gizi
Masyarakat.
Program
Kemitraan dan
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan.
Program
pengadaan,
peningkatan
dan perbaikan
sarana dan
prasarana
puskesmas dan
jaringannya.
Indikasi
Kegiatan
Penyusunan
peta informasi
masyarakat
kurang gizi.
Indikator
Terlaksananya
kesadaran
gizi keluarga
dalam upaya
peningkatan
status gizi
terutama bayi.
balita dan bumil.
Pemberian
Terlaksananya
makanan
pemberian
tambahan dan
makanan
vitamin.
tambahan dan
vitamin.
Penanggulangan Terlaksananya
pemberian
KEP, Gaky,
kurang vitamin kapsul Vitamin
A.
dan zat besi.
Terlaksanana
Kemitraan
pencegahan dan pelayanan
pemberantasan kesehatan lintas
batas.
penyakit
menular.
Pengembangan Terlaksananya
Puskesmas
pembangunan
Pembantu.
puskesmas
pembantu.
Pengadaan
Terlaksananya
Puskesmas
puskesmas
Keliling.
keliling.
Target dan
Sasaran
Dimulai tahun
2014-2017
dengan capaian
100%
Dimulai tahun
2014-2017
dengan capaian
100%
Dimulai tahun
2014-2017
dengan capaian
100%
Setiap tahun
dengan capaian
100%
Dimulai tahun
2014-2017
dengan capaian
5 unit
Setiap tahun
dengan capaian
7 unit
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
225
Lampiran V:
Indikasi Kegiatan dalam Program Peningkatan Akses
Sanitasi dan Akses Air Bersih di Kota Padang Sidempuan
Program
Indikasi
Kegiatan
Penyuluhan
masyarakat
tentang PHBS.
Program
Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat.
Pengembangan Pengembangan
Lingkungan
lingkungan
Sehat.
sehat.
Penyuluhan
menciptakan
lingkungan
sehat.
Sosialisasi
Kebijakan
Lingkungan
Sehat.
Pengembangan
Kota Sehat.
226
Indikator
Terlaksananya
penyuluhan
tentang PHBS.
Terlaksananya
pembangunan
dan tersedianya
jamban sehat.
Terlaksananya
Penyuluhan
Kesehatan
Lingkungan.
Terlaksananya
sosialisasi
kebijakan
tentang
Lingkungan
Sehat
(Permenkes No.
416/1990).
Terlaksananya
kegiatan
pengembangan
kota sehat.
Target dan
Sasaran
Setiap tahun
maksimal
capaian 65%
105 jamban
dimulai 20142017
Dilaksanakan
tahun 20162017 maksimal
capaian 65%
Dilaksanakan
tahun 20162019 dengan
capaian 100%
Dilaksanakan
tahun 2015
dan 2017
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
Monitoring
depot air
minum.
Terlaksananya
monitoring
depot air
minum.
Dilaksankan
tahun 20142017 sejumlah
125 depot
Potret Kota Padang Sidempuan dalam Permasalahan Gizi Balita dan Kesehatan Lingkungan
227