Вы находитесь на странице: 1из 10

PANDUAN

PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA


(PERALATAN MEDIS)

BRSU TABANAN
2013

KEPUTUSAN DIREKTUR BADAN RUMAH SAKIT UMUM TABANAN


NOMOR: 368/SK/BRSU/2013
TENTANG
PANDUAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
PADA BADAN RUMAH SAKIT UMUM TABANAN
DIREKTUR BADAN RUMAH SAKIT UMUM TABANAN
Menimbang

: a. bahwa dalam rangka mencapai RS berstandar Nasional menuju RS


bertaraf Internasional , Badan RSU Tabanan berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan disegala lini yang meliputi program
pendidikan pasien dan keluarga;
b. bahwa dalam rangka implementasi pendidikan pasien dan keluarga
berlangsung dengan efektif maka dibutuhkan suatu Panduan yang
dijadikan acuan pelaksanaannya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b perlu menetapkan keputusan Direktur tentang Panduan
Pendidikan Pasien dan Keluarga Pada Badan Rumah Sakit Umum
Tabanan;

Mengingat

: 1.

Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958, tentang Pembentukan Daerah


Daerah Tingkat II dalam wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa tenggara timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1655);

2.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116 ,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 N6omor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No7mor 5038);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072) ;
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan-Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 004/2012 tentang Petunjuk Teknis
Promosi Kesehatan Rumah Sakit;
9. Peraturan Bupati Tabanan Nomor 4 Tahun 2005 tentang Pelimpahan
Wewenang Penandatanganan Keputusan yang bersifat Penetapan
(Berita Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2005 Nomor 4);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Tabanan ( Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun
2008 Nomor 3 );
11. Peraturan Bupati Tabanan Nomor 29 Tahun 2008 tentang Penetapan
Badan RSUD Kabupaten Tabanan sebagai Badan Layanan Umum
(BLU) (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2008, Nomor
30).
12. Peraturan Bupati Tabanan Nomor 54 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas
Jabatan Struktural Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tabanan;
M E M U T U S K AN :
Menetapkan :
KESATU

: Panduan Pendidikan Pasien dan Keluarga Pada Badan Rumah Sakit Umum
Tabanan

KEDUA

: Memberlakukan Panduan Pendidikan pasien Dan Keluarga di Badan


Rumah Sakit Umum Tabanan, seperti tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini

KETIGA

: Kabid pelayanan medik dan Wakil Direktur pelayanan medik mutu BRSU
Tabanan betanggung jawab dalam perencanaan, penyusunan, monitoring
dan evaluasi serta memberikan rekomendasi terhadap semua kegiatan
pendidikan pasien dan keluarga di rumah sakit.

KEEMPAT

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian


hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Tabanan
pada tanggal : Juni 2013
DIREKTUR BADAN RUMAH SAKIT UMUM TABANAN

I NYOMAN SUSILA

KATA PENGANTAR
Badan Rumah Sakit Umum Tabanan ( BRSU) Tabanan menjadi rumah sakit
berstandar inernasional melalui Akriditasi KARS 2012. Salah satu hal yang dipersyaratkan
Akriditasi KARS 2012 adalah pendidikan pendidikan pasien dan keluarga pasien baik rawat
jalan maupun rawat inap . Pendidikan pasien dan keluarga ini merupakan sarana untuk
meningkatkan kualitas pelayanan di BRSUD Tabanan.
Pedoman pendidikan pasien dan keluarga ( PPK) disusun sebagai guidelines dalam
memberikan pendidikan/edukasi kepada pasien dan keluarganya selama mendapatkan
pelayanan kesehatan di BRSU Tabanan. Buku pedoman PPK ini memuat materi materi
edukasi dari Farmasi,Gizi,Manajemen nyeri, Rehab Medik,Medis dan Keperawatan yang
terkait secara langsung dalam perawatan dan pelayanan kepada pasien dalam memebrikan
pendidikan kepada pasien dan keluarga pasien di seluruh ruangan / unit pelayanan /
perawatan
Melalui buku pedoman pendidikan pasien dan keluarga ini diharapkan pasien dan
keluarganya mendapatkan pendidikan / edukasi yang baik tentang kesehatannya sesuai
dengan kebutuhan pasien dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan BRSUD
Tabanan sehingga dapat terwujud dan sejalan dengan visi . upaya untuk melakukan
penyempurnaan terhadap buku pedoman pendidikan pasien dan keluarga ini tetap dilakukan
untuk memfasilitasi kelancaran pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien
dan keluarga dilapangan secara langsung oleh multidisiplin ilmu di semua unit yang terlibat
dalam perawatan pasien di Rumah Sakit.
Atas Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa , semoga buku pedoman pendidikan
pasien dan keluarga ini memberikan manfaat optimal dalam usaha peningkatan pelayanan
kesehatan di BRSU Tabanan.
Terima kasih

Tim Penyusun
1. Dr sumardika, Sp.PK
2. Ns I Made Adi Wahyu Udaksana S.Kep
3. Tim pokja PPK

SAMBUTAN
DIREKTUR BRSU TABANAN
Om Swatyastu
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunianya kepada kita sehingga pedoman pendidikan pasien dan keluarga di
BRSU Tabanan ini dapat tersusun.
Rumah sakit sebagai salah satu srana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat . oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu sesuia dengan standar yang ditetapkan oleh nasional
maupun internasional untuk seluruh lapisan masyarakat.
Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan merupakan visi
BRSUD Tabanan yang ingin dicapai melalui Akriditasi KARS 2012. Salah satu upaya
mewujudkan visi tersebut adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara
berkelanjutan dengan memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga sesuai dengan
kebutuhannya sehingga diharapakan melalui perubahan pengetahuan sikap dan prilaku pasien
dan keluarga dapat mengambil keputusan dalam perawatan dan pelayanan dirumah sakit serta
mempertahankan dan pemeliharaan prilaku,lingkungan yang menunjang kesehatan.
Harapan kami melalui buku pedoman pendidikan pasien dan keluarga yang memuat
materi-materi edukasi dari Farmasi,Gizi,Rehab Medik,Manajemen Nyeri,Medis dan
Keperawatan sehingga BRSUD Tabanan mampu meningkaykan kualitas pelayanannya.
Om Santi, Santi, Santi Om

Tabanan, Juni 2013


Direktur BRSU Tabanan

dr. I Nyoman Susila,M.Kes


NIP. 19630222 198903 1 008

DAFTAR ISI
SK
Direktur
Tentang
Pedidikan
Keluarga.i

Pasien

dan

Kata
Pengantar

.ii
Sambutan
Direktur
BRSU
Tabanan.
iii
PANDUAN PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS
1. KURSI
RODA
...1
2. TEMPAT TIDUR ELEKTRIK &
MANUAL
.2

KURSI RODA

Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan
berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cidera maupun cacat.
Alat ini bisa digerakkan dengan didorong oleh pihak lain, digerakkan dengan
menggunakan tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis.
Ada beberapa jenis kursi roda yang biasa digunakan yaitu :
1. Kursi roda Manual
Adalah kursi roda digerakkan dengan tangan si penderita/pasien. Kursi roda
manual dapat dioperasikan dengan bantuan orang lain atau oleh penggunanya
sendiri. Kursi roda ini tidak dapat dioperasikan oleh penderita cacat yang
mempunyai kecacatan ditangan juga. Kursi roda manual yang ada di Indonesia
ada yang buatan local dan import.
2. Kursi roda Listrik.
Merupakan kursi roda yang digerakkan dengan motor listrik biasanya digunakan
untuk perjalanan jauh bagi penderita cacat atau bagi penderita cacat ganda
sehingga tidak mampu untuk menjalankan sendiri kursi roda, untuk menjalankan
kursi roda mereka cukup dengan menggunakan tuas seperti joystick untuk
menjalankan maju, mengubah arah kursi roda belok kiri atau belok kanan dan
untuk mengerem jalannya kursi roda.

Fasilitas bagi pengguna kursi roda


Beberapa fasititas umum wajib dilengkapi dengan aksesibilitas bagi pengguna kursi
roda seperti:
1. Trotoar yang dilengkapi kelandaian pada setiap persilangan/persimpangan
dengan jalan ataupun akses bangunan.
2. Kelandaian untuk masuk gedung,
3. Lift khusus di bangunan bertingkat yang dilengkapi dengan eskalator
4. Angkutan umum dengan lantai yang rendah (low floor)
5. Fasilitas parkir mobil yang khusus bagi penderita cacat.

Sumber:

http://id.wikipedia.org

TEMPAT TIDUR ELEKTRIK


DAN TEMPAT TIDUR MANUAL

Tempat tidur rumah sakit atau Hospital Bed adalah tempat tidur yang dirancang
khusus untuk dirawat di rumah sakit pasien atau orang lain yang membutuhkan
beberapa bentuk perawatan kesehatan. Tempat tidur ini memiliki fitur khusus baik
untuk kenyamanan dan kesejahteraan pasien dan untuk kenyamanan petugas
kesehatan. Fitur umum meliputi tinggi disesuaikan untuk seluruh tempat tidur,
kepala, dan kaki, sisi rel disesuaikan, dan tombol elektronik untuk mengoperasikan
kedua tempat tidur dan perangkat elektronik lain di dekatnya.

Fitur dari tempat tidur rumah sakit modern


Roda hapus dan mudah untuk memindahkan tempat tidur, baik dalam bagian dari
fasilitas mereka berada atau dalam ruangan.Terkadang gerakan tempat tidur
beberapa inci sampai beberapa meter mungkin diperlukan dalam perawatan pasien.
Ketinggian
Tempat tidur bisa diangkat dan diturunkan di kepala, kaki, dan seluruh tinggi
mereka. Sementara di tempat tidur tua, hal ini dilakukan dengan engkol biasanya
ditemukan di kaki tempat tidur, di tempat tidur modern, fitur ini elektronik.
Sementara tempat tidur listrik memiliki banyak fitur yang elektronik, tempat tidur
semi-listrik memiliki dua motor, satu untuk mengangkat kepala, dan yang lainnya
untuk menaikkan kaki.
Meningkatkan/Menaikkan posisi kepala (dikenal sebagai posisi Fowler ) dapat
memberikan beberapa manfaat bagi pasien, staf, atau keduanya. Posisi Fowler
digunakan untuk duduk tegak pasien untuk makan atau kegiatan tertentu lainnya,
atau pada beberapa pasien, dapat meringankan pernapasan, atau mungkin
bermanfaat bagi pasien untuk alasan lain.
Meningkatkan kaki dapat membantu gerakan kemudahan pasien ke arah kepala
ranjang dan juga mungkin diperlukan untuk kondisi tertentu.

Menaikkan dan menurunkan ketinggian tempat tidur dapat membantu membawa


tempat tidur ke tingkat yang nyaman bagi pasien untuk masuk dan keluar dari
tempat tidur, atau bagi perawat untuk bekerja dengan pasien.
Sisi rel
Ranjang memiliki rel samping yang bisa dinaikkan atau diturunkan. Rel ini, yang
berfungsi sebagai perlindungan bagi pasien dan kadang-kadang dapat membuat
pasien merasa lebih aman, juga bisa memasukkan tombol yang digunakan untuk
operasi mereka oleh staf dan pasien untuk memindahkan tempat tidur, memanggil
perawat, atau bahkan mengendalikan televisi.
Ada berbagai jenis rel sisi untuk melayani tujuan yang berbeda. Sementara
beberapa hanya untuk mencegah jatuh pasien, yang lain memiliki peralatan yang
dapat membantu pasien dia / dirinya sendiri tanpa secara fisik membatasi pasien
untuk tidur.
Tempat Tidur Spesialis
Banyak tempat tidur rumah sakit juga diproduksi agar dapat secara efektif mengobati
luka yang berbeda. Ini termasuk posisi berdiri tempat tidur, ini biasanya digunakan
untuk mengobati cedera punggung dan tulang belakang serta trauma parah.
Sumber:
http://id.wikipedia.org

Вам также может понравиться