Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
I.
1. Latar Belakang
Pasien krisis adalah perubahan dalm proses yang mengindikasikan hasilnya
sembuh atau mati,sedangkan dalam bahasa yunani artinya berubah atau berpisah.
Pasien kritis adalah pasien dengan disfungsi atau gagal pada satu atau lebih sistem
tubuh, tergantung pada penggunaan peralatan monitoring dan terapi. Suatu
perawatan intensif adalah perawatan yang menggabungkan teknologi tinggi dengan
keahlian khusus dalam bidang perawatan dan kedokteran gawat darurat yang
dibutuhkan untuk merawat pasien sakit kritis. Pasien kritis adalah pasien yang
memerlukan pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif.
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar,
bertujuan dan dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik
mengarah pada bentuk komunikasi interpersonal.Suatu bentuk pelayanan kesehatan
kepada masyarakat yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual yang didasarkan pada pencapaian
kebutuhan dasar manusia. Dalam hal ini asuhan keperawatan yang diberikan kepada
pasien bersifat komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat,
baik dalam kondisi sehat dan sakit yang mencakup seluruh kehidupan manusia.
Sedangkan asuhan yang diberikan berupa bantuian-bantuan kepada pasien karena
adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya
kemampuan dan atau kemauan dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari
secara mandiri. Maka kebutuhan pasien yang memiliki penyakit kronis tidak hanya
pemenuhan/pengobatan gejala fisik, namun juga pentingnya dukungan terhadap
kebutuhan psikologis, sosial dan spiritual yang dilakukan dengan pendekatan
interdisiplin yang dikenal sebagai perawatan paliatif atau palliative care.
I.
2. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
I.
3. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian komunikasi terapeutik.
2. Mengetahui cara penerapan teknik komunikasi terapeutik.
3. Menjelaskan pengertian pasien kritis.
4. Mengetahui karakteristik situasi kritis.
BAB II
PEMBAHASAN
II.
A. Pengertian
Komunikasi dalam keperawatan disebut dengan
komunikasi
terapeutik, dalam hal ini komunikasi yang dilakukan oleh seorang perawat
pada saat melakukan intervensi keperawatan harus mampu memberikan
khasiat therapi bagi proses penyembuhan pasien. Komunikasi terapeutik
adalah suatu pengalaman bersama antara perawat-klien yang bertujuan untuk
menyelesaikan masalah klien. Maksud komunikasi adalah untuk
mempengaruhi perilaku orang lain. Oleh karenanya seorang perawat harus
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan aplikatif komunikasi terapeutik
agar kebutuhan dan kepuasan pasien dapat dipenuhi. Di dalam komunikasi
terapeutik ini harus ada unsure kepercayaan. Komunikasi terapeutik adalah
komunikasi yang direncanakan secara sadar dan bertujuan dan kegiatannya
difokuskan untuk kesembuhan pasien, dan merupakan komunikasi
professional yang mengarah pada tujuan untuk penyembuhan pasien
Beberapa pendapat mengenai komunikasi terapeutik diantaranya:
1.
proses
yang
mengindikasikan
hasilnya
sembuh
atau
mati,
B. Komunikasi Terapeutik
B. 1. Tujuan Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik bertujuan untuk mengembangkan pribadi klien
kearah yang lebih positif atau adaptif dan diarahkan pada pertumbuhan klien
yang meliputi :
1. Realisi diri, penerimaan diri dan peningkatan penghormatan diri.
Memulai komunikasi terapeutik diharapkan terjadi perubahan dalm diri
klien. Klien yang menderita penyakit kronis ataupun terminal
umumnya mengalami perubahan dalam dirinya, ia tidak mampu
menerima keberadaan dirinya,mengalami gambaran diri, penurunan
harga diri, merasa tidak berarti dan padaakhirnya merasa putus asa dan
depresi.
2.
superfisial
dansaling
bergantung
dengan
orang
lain.
Melalui
karena itu sangat penting bagi perawat untuk memahami prinsip dasar
komunikasi terapeutik berikut ini :
1. Komunikasi Verbal
Jenis komunikasi yang paling lazim digunakan dalam pelayanan
keperawatan di rumah sakit adalah pertukaran informasi secara verbal
terutama pembicaraan dengan tatap muka. Komunikasi verbal biasanya
lebih akurat dan tepat waktu. Kata-kata adalah alat atau simbol yang
dipakai untuk mengekspresikan ide atau perasaan, membangkitkan
respon emosional, atau menguraikan obyek, observasi dan ingatan.
Sering juga untuk menyampaikan arti yang tersembunyi, dan menguji
minat seseorang. Keuntungan komunikasi verbal dalam tatap muka yaitu
memungkinkan
tiap
individu
untuk
berespon
secara
langsung.
2.
lisan.
7) Membentuk dasar kontrak atau perjanjian
8)
Untuk penelitian dan bukti di pengadilan kerugian
Komunikasi tertulis
3. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non-verbal
adalah
pemindahan
pesan
tanpa
jarak
antara
individu
dengan
orang
lain
waktu
rupa sehingga
2. Empati (Empathy)
Merupakan sikap jujur dalam menerima kondisi pasien.
Obyektif dalam memberikan penilaian terhadap kondisi pasien dan
tidak berlebihan.
3.
Hangat (Warmth)
Kehangatan dan sikap permisif yang diberikan diharapkan
pasien dapat memberikan dan mewujudkan ide-idenya tanpa rasa takut,
sehingga pasien bisa mengekspresikan perasaannya lebih mendalam.
B. 5.
Mengulang (Restarting)
Mengulang pokok pikiran yang diungkapkan klien. Gunanya untuk
Refleksi
Refleksi merupakan reaksi perawat-klien selama berlangsungnya
Diam (Silence)
Cara yang sukar biasanya dilakukan setelah mengajukan pertanyaan.
Informing
Teknik ini bertujuan member informasi dan fakta untuk pendidikan