Вы находитесь на странице: 1из 8

PERKEMBANGAN IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) PADA MASA

REFORMASI ( SEBUAH TELAAH KRITIS )

Oleh :

Pendahuluan.
Pada saat ini , era globalisasi , dimana batas-batas negara terabaikan, persaingan akan
menjadi tajam , dan hanya mereka yang siap, mempunyai sikap profesional dengan bekal
yang memadai, saja akan hidup dalam masa mendatang. Untuk itu perlu meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam menghadapinya, ini adalah salah satu agenda IAI mendatang
yaitu transformasi profesi anggotanya, melaluai program kerja yang sistematis.
Peran profesi akuntan di era milenium baru diakui semakin signifikan mengingat profesi ini
sangat riskan dituding oleh masyarakat sebagai salah satu penyebeb kolapsnya ekonomi
dinegri ini. Kasus kebangkrutan beberapa perusahaan menegah keatas dan porak porandanya
dunia perbankan semakin menguatkan dugaan banyak pihak bahwa ada ‘permainan’ akuntan
didalamnya.”Jadi apa saja yang telah dibuat akuntan kita “. Rumor ketidak profesionalnya
akuntan lokal juga semakin santer ketika IMF maupun Bank Dunia menekan pemerintah
untuk menggunakan akuntan asing dalam mengaudit bank-bank bermasalah di Indonesia.

Mamahami organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)


Setiap warga negara Indonesia wajib untuk berdarma bakti sesuai dengan profesi dan
keahlian masing-masing dalam rangka pembangunan nasional. Pembangunan nasional pada
hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia . Menyadari akan hal-hal tersebut diatas
maka dalam rangka pembinaan dan pengembangan profesi akuntansi serta meningkatkan
pengabdian profesi ini perlu adanya wadah yang mewakili profesi secara keseluruhan . IAI
didirikan di Jakarta 29 September 1957 dengan tugas antara lain :
- menetapkan standar kualitas,
- ----------
- Disampaikan pada masa bimbingan mahasiswa baru Jurusan Akuntansi Unversitas Pasundan Bandung , 18
September 1999.
-
- mengembangkan dan menegakan kode etik
- memelihara martabat dan kehormatan ,
- membina moral dan integritas yang tinggi , dan
- menciptakan kepercayaan atas hasil kerja akuntan , dan
- wadah untuk konsultasi, komunikasi, koordinasi serta usaha-usaha bersama lain yang

1
diperlukan
IAI berasaskan pancasila dan undang-undang dasar 1945 , adalah organisasi profesi Akuntan
di Indonesia yang bebas dan tidak terkait pada perkumpulan apapun.
Dalam keorganisasian IAI dilengkapi dengan forum, institusi, badan sebagai berikut :
- Kongres merupakan kedaulatan tertinggi, diadakan 4 tahun sekali ,
- Rapat anggota kekuasaan tertinggi ditingkat kompartemen/cabang, dengan dilengkapi
pengelolaan manajemen
- Pengurus pusat, adalah lembaga tertinggi IAI yang mengelola organisasi .
- Dewan penasehat adalah kelengkapan organisasi yang terdiri dari tokokh-tokoh yang
dihormati berbagai kalangan akuntan,
- Majelis kehormatan adalah suatu majelis yang mengawasi ketaatan anggota terhadap
kode etik umum dan standar profesi.
- Cabang adalah perpanjangan tangan dari pengurus pusat dalam melaksanakan kegiatan
dan fungsinya didaerah-daerah.
- Kompartemen dibentuk berdasarkan spesialisasi profesi untuk meningkatkan
profesionalisme , menjalankan kegiatan profesionalnya dan fungsi ilmial dalam suatu
bidang kerja.
- Dewan standar profesi merupakan badan khusus yang mempunyai otonomi untuk
menyusun dan mengesahkan standar profesi.
- Dewan konsultatif Standar Akuntansi Keuangan merupakan badan khusus yang
memberikan pandangan mengenai arah dan skala prioritas kepada dewan standar
akuntansi keuangan
- Badan peradilan profesi adalah kelengkapan organisasi ditingkat kompartemen dan
bertanggung jawab kepada rapat anggota.
- Manajemen IAI yang secara permanen melaksanakan fungsi administratif dan
operasional IAI secara keseluruhan , dipimpin oleh seorang direktur eksekutif.
- Badan Khusus adalah unit kerja yang dibentuk secara khusus untuk melaksanakan
amanat kongres.

Kode Etik IAI


Kode etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh
anggota, baik yang berpraktik akuntan publik, berkerja dilingkungan dunia usaha, pada
istansi pemerintah, maupun dilingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung
jawab profesionalnya.
Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar
profesionalisme tinggi, mencapai tingkat kinerja yang tinggi , dengan orientasi kepada
kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat 4 (empat) kebutuan dasar yang
harus dipenuhi :
1. Kredibilitas, masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi
2. Profesionalisme. Diperlukan individu yang denga jelas dapat diindentifikasikan oleh
pamakai jasa akuntan sebagai profesional dibidang akuntansi.
3. Kualitas Jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan
diberikan dengan stndar kinerja yang tinggi
4. Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka
etika profesional yang melandasi pemebrian jasa oleh akuntan.

Prinsip Etika Profesi


Keanggotaan dalan IAI bersifat sukarela , Dengan menjai anggota , seorang akuntan
mempunyai kewajiban untuk menjaga disiplin diri diatas dan melebihi yang disyaratkan
hukum dan peraturan. Prinsip Etika Profesi dan Kode Etik IAI menyatakan pengakuan
profesi akan tanggung jawabnya kepada publik pemakai jasa akuntan, dan rekan. Prinsip ini
memandu anggota dalam memenuhi tanggung-jawab profesionalnya dan merupakan landasan
dasar perilaku etika dan perilaku profesionalnya. Prinsip ini meminta komitmen untuk
berperilaku terhormat, bahkan dengan pengorbanan keuntungan pribadi. Prinsip-prinsip
tersebut adalah :
Prinsip Pertama – Tanggung Jawab profesi
- Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus
senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan
yang dilakukan

Prinsip Kedua – Kepentingan Publik


- Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan
kepada publik, menghormati kepecayaan publik, dan menunjukan komitmen atas
profesionalisme
Prinsip Ketiga – Integritasi
- Untuk memelihara dan meningkatkan kepecayaan publik , setiap anggota harus
memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.

3
Prinsip Keempat – Obyektifitas
- Setiap anggota harus menjaga obyektivitas dan bebas dari benturan kepentingan dalam
pemenuhan kewajiban profesionalnya.
Prinsip Kelima – Kompentensi dan Kehati-hatian Profesional
- Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian,
kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untnuk mempertahankan
pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk
memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh menfaat dari jasa profesional
yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling
mutahir.
Prinsip Keenam – Kerahasiaan
- Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama
melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi
tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum
untuk mengungkapkannya.
Prinsip Ketujuh – Perilaku Profesional
- Setiap anggota harus berperilaku yang konsistem dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
Prinsip Kedelapan – Standar Teknis
- Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesional yang relevan. Sesuai dengan
keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk
melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan
prinsip integritas dan obyektifitas.

Misi , Visi dan Strategic Planning IAI


Misi , Visi dan strategi IAI merupakan hasil kerja tim, yang penyusunannya menggunakan
pendekatan rerangka (framework) tertentu, untuk menghasilkan strategi IAI yang
komprehensif dan koheren dalam merumuskan (1) gambaran lingkungan yang dihadapi oleh
IAI, (2) visi, (3) misi, (4) core value, dan (5) strategi
1. Gambaran lingkungan yang akan dihadapi oleh IAI
- Trend lingkungan ekonomi nasional dan global
- Trend lingkungan sosial
- Lingkungan Politik dan Hukum
- Lingkungan Teknologi
- Lingkungan Workplaces dan Careers
2. Visi, adalah suatu kondisi yang akan wujudkan dimasa depan
Visi organisasi IAI . Menjadi organisasi profesi terdepan sebagai agen perubahan dalam
pengembangan pengetahuan dan praktik bisnis, keuangan, atestasi, nonatestasi, dan
akuntansi yang berorientasi pada etika dan tanggung jawab sosial dan lingkungan hidup
dalam perspektif global
3. Misi, adalah jalan pilihan (the chosen track) suatu organisasi untuk menuju masa depan
dalam dalam menyediakan produk/jasa bagi customer-nya
Misi IAI, adalah menyediakan wadah untuk meningkatkan secara berkelanjutan
kompetesi, integritas dan komitmen anggota, dalam pengembangan pengetahuan dan
praktik bisnis, keuangan , atastasi, nonatestasi , dan akuntansi bagi masyarakat. Bertindak
dengan komitmen tinggi terhadap etika dan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan
hidup dalam perpektif global.
4. Core Value IAI
a. Integritas
b. Profesionalisme
c. Kerjasama
d. Kepemimpinan
e. Layanan bagi stakeholder
f. Analitis dan inovatif
g. Tanggung jawab sosial dan lingkungan hidup
5. Strategi, untuk mewujudkan Visi dan Misi, IAI menempuh lima strategi yaitu :
1. Strategi difrensiasi
2. Low cost strategy
3. Strategi cepat tanggap
4. Strategi fokus
5. Strategi pembangunan rintangan masuk
6. Strategi sinergi

Tiga tahap utama perumusan strategi IAI

5
Trenwatching & Envisioning Perumusan Visi, Misi dan Perumusan strategi
Value organisasi

Perspektif :
Asumsi tentang Visi, Misi dan - Stakeholder
Lingkungan Value organisasi - Proses intern
- Sumber daya manusia
- Keuangan

Produk dan Jasa Utama Organisasi IAI


Untuk meningkatkan secara berkelanjutan kompetensi, integritas, dan komitmen anggotanya,
organisasi IAI menghasilkan produk dan jasa utama untuk menghasilkan value dan
stakeholder.
Produk utama IAI yaitu : Standar Akuntansi Keuangan, Standar Profesional Akuntan
Publik, Kode Etik IAI, Publikasi di bidang Akuntansi, Hasil Penelitian akuntansi, Akuntan
profesional yang berorientasi pada mutu dan etika dan Akuntan bersifat khusus ; misalnya
Akuntan Bersertifikat Akuntan Publik.
Jasa utama IAI yaitu : Diseminasi standar, Penegakan kode etik IAI, Pendidikan profesional
berkelanjutan dan kesadaran mandiri berkelanjutan, informasi tentang pengetahuan akuntansi,
Kontribusi ke pemerintah dalam pembangunan akuntansi nasional, Kontribusi ke bursa efek,
Pembangunan kepercayaan publik dalam dan luar negri atas laporan keuangan Indonesia.
Stakeholder utama IAI yaitu : Anggota IAI, Pemerintah, Masyarakat pemakai jasa profesi
akuntan, Perguruan tinggi dan Masyarakat luas pada umumnya.

Paremeter dan Kegiatan yang dilakukan IAI


Keberhasilan kegiatan IAI dapat diukur dengan paremeter sebagai berikut :
Parameter :
1. Memelihara martabat dan kehormatan profesi Akuntan
2. Meningkatkan kecakapan dan tanggung jawab profesional Akuntan
3. Memberikan perlindungan kepada Akuntan dalam menjalankan profesinya secara
bertanggung jawab
4. Memasyarakatkan dan mendorong peran profesi Akuntan sesuai dengan perkembangan
zaman secara nasional, regional maupun internasional.
Kegiatan :
1. a. Meningkatkan persatuan dan kesetiakawanan profesi akuntan yang bertanggung
jawab
b. Mendorong ketaatan profesi akuntan terhadap kode etik dan standar profesi yang
berlaku
2. a. Menyempurnakan pengembangan standar profesi akuntan, baik organisasi maupun
proses penyusunan ( due process)
b. Menyelenggarakan pendidikan profesional berkelanjutan
c. Menyelnggarakan diskusi, seminar dan lokakarya mengenai permasalahan yang terkini
( current issues) bagi profesi Akuntan.
d. Membantu anggota dalam penyediaan referensi ( nasional, regional dan internasional)
yang diperlukan baik berupa peraturan, standar, buku, maupun referensi lainnya yang
relevan, antara lain dengan meningkatkan pelayanan perpustakaan.
3. a. Mengusahakan pembelaan baik dari kalangan profesi sendiri maupun dari kalangan
profesi lainnya terhadap Anggota yang memerlukannya dalam suatu persidangan yang
menyangkut perkara pidana ekonomi yang berhubungan dengan profesi Akunatan
b. Mengusahakan pengasuransian atas tanggung jawab profesional (indemnity insurance)
bagi profesi akuntan
c. Mempersiapkan pemebentukan kompartemen Akuntan Pemerintah sebagai upaya
mengakomodasi berbagai kepentingan profesi akuntan sesuai dengan bidang kerjanya.
4. a. Memelihara dan mengembangkan hubungan kerja sama yang telah terjalain dengan
instansi pemerintah dan kalangan profesi lainnya, baik ditingkat nasional, regional
maupun internasional
b. Menyelenggarakan pertemuan berkala dengan para pejabat pemerintah dan pimpinan
atau tokoh bidang profesi yang terkait
c. Membentuk kelengkapan organisasi IAI lainnya sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan dunia usaha pada umumnya.
d. Menyelenggarakan publikasi yang berhubungan dengan pemasyarakatan profesi
Akuntan pada umumnya melalui media internal ( jurnal atau manalah) atau media umum
lainnya
e. Menggalang upaya peningkatan peran serta profesi akuntan dalam pembangunan
nasional dengan memberikan kontribusi yang substansial bagi pengembangan
perekoomian indonesia

7
Penutup
Peningkatan profesionalisme menjadi tuntutan utama. Bagaimana pengabdian profesi akuntan
pada bangsa, sering dipertanyakan oleh masyarakat perlukan organisasi profesi, manfaat apa
yang diberikan oleh organisasi? ,Bagaimana jadinya masyarakat akuntan di Indonesia,
mungkin akan lebih mudah dengan membayangkan bagaimana kalau IAI tidak ada . Tanpa
disadari bidang akuntasi ada disetiap lini usaha.
Selamat bergabung dalam profesi bermartabat akuntansi.

Bandung, 18 September 1999

Вам также может понравиться