Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Pendahuluan.
Pada saat ini , era globalisasi , dimana batas-batas negara terabaikan, persaingan akan
menjadi tajam , dan hanya mereka yang siap, mempunyai sikap profesional dengan bekal
yang memadai, saja akan hidup dalam masa mendatang. Untuk itu perlu meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam menghadapinya, ini adalah salah satu agenda IAI mendatang
yaitu transformasi profesi anggotanya, melaluai program kerja yang sistematis.
Peran profesi akuntan di era milenium baru diakui semakin signifikan mengingat profesi ini
sangat riskan dituding oleh masyarakat sebagai salah satu penyebeb kolapsnya ekonomi
dinegri ini. Kasus kebangkrutan beberapa perusahaan menegah keatas dan porak porandanya
dunia perbankan semakin menguatkan dugaan banyak pihak bahwa ada ‘permainan’ akuntan
didalamnya.”Jadi apa saja yang telah dibuat akuntan kita “. Rumor ketidak profesionalnya
akuntan lokal juga semakin santer ketika IMF maupun Bank Dunia menekan pemerintah
untuk menggunakan akuntan asing dalam mengaudit bank-bank bermasalah di Indonesia.
1
diperlukan
IAI berasaskan pancasila dan undang-undang dasar 1945 , adalah organisasi profesi Akuntan
di Indonesia yang bebas dan tidak terkait pada perkumpulan apapun.
Dalam keorganisasian IAI dilengkapi dengan forum, institusi, badan sebagai berikut :
- Kongres merupakan kedaulatan tertinggi, diadakan 4 tahun sekali ,
- Rapat anggota kekuasaan tertinggi ditingkat kompartemen/cabang, dengan dilengkapi
pengelolaan manajemen
- Pengurus pusat, adalah lembaga tertinggi IAI yang mengelola organisasi .
- Dewan penasehat adalah kelengkapan organisasi yang terdiri dari tokokh-tokoh yang
dihormati berbagai kalangan akuntan,
- Majelis kehormatan adalah suatu majelis yang mengawasi ketaatan anggota terhadap
kode etik umum dan standar profesi.
- Cabang adalah perpanjangan tangan dari pengurus pusat dalam melaksanakan kegiatan
dan fungsinya didaerah-daerah.
- Kompartemen dibentuk berdasarkan spesialisasi profesi untuk meningkatkan
profesionalisme , menjalankan kegiatan profesionalnya dan fungsi ilmial dalam suatu
bidang kerja.
- Dewan standar profesi merupakan badan khusus yang mempunyai otonomi untuk
menyusun dan mengesahkan standar profesi.
- Dewan konsultatif Standar Akuntansi Keuangan merupakan badan khusus yang
memberikan pandangan mengenai arah dan skala prioritas kepada dewan standar
akuntansi keuangan
- Badan peradilan profesi adalah kelengkapan organisasi ditingkat kompartemen dan
bertanggung jawab kepada rapat anggota.
- Manajemen IAI yang secara permanen melaksanakan fungsi administratif dan
operasional IAI secara keseluruhan , dipimpin oleh seorang direktur eksekutif.
- Badan Khusus adalah unit kerja yang dibentuk secara khusus untuk melaksanakan
amanat kongres.
3
Prinsip Keempat – Obyektifitas
- Setiap anggota harus menjaga obyektivitas dan bebas dari benturan kepentingan dalam
pemenuhan kewajiban profesionalnya.
Prinsip Kelima – Kompentensi dan Kehati-hatian Profesional
- Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian,
kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untnuk mempertahankan
pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk
memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh menfaat dari jasa profesional
yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling
mutahir.
Prinsip Keenam – Kerahasiaan
- Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama
melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi
tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum
untuk mengungkapkannya.
Prinsip Ketujuh – Perilaku Profesional
- Setiap anggota harus berperilaku yang konsistem dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
Prinsip Kedelapan – Standar Teknis
- Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesional yang relevan. Sesuai dengan
keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk
melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan
prinsip integritas dan obyektifitas.
5
Trenwatching & Envisioning Perumusan Visi, Misi dan Perumusan strategi
Value organisasi
Perspektif :
Asumsi tentang Visi, Misi dan - Stakeholder
Lingkungan Value organisasi - Proses intern
- Sumber daya manusia
- Keuangan
7
Penutup
Peningkatan profesionalisme menjadi tuntutan utama. Bagaimana pengabdian profesi akuntan
pada bangsa, sering dipertanyakan oleh masyarakat perlukan organisasi profesi, manfaat apa
yang diberikan oleh organisasi? ,Bagaimana jadinya masyarakat akuntan di Indonesia,
mungkin akan lebih mudah dengan membayangkan bagaimana kalau IAI tidak ada . Tanpa
disadari bidang akuntasi ada disetiap lini usaha.
Selamat bergabung dalam profesi bermartabat akuntansi.