Вы находитесь на странице: 1из 3

A.

Pengertian Anak Bekebutuhan Khusus


Anak berkebutuhan khusus (Reward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbcda
dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi
aunt fisik- Yang termasuk kedalam ABK antara lain: tunanetm tunarungu, tunagrahita, tunadaksa,
tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan
kesehatan, istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak cacat.
B. Jenisjenis anak bekebutuhan khusus
Tunanetra
Tunanetra adalah individu yang memiliki hambatan dalam penglihatan. tunanetra dapat
diklasifikasikan kedalam dua gologan yaitu buta total (Blind) dan low vision Detinisi Tunanetra
menurut Kaufman & Hallahan adalah individu yang memiliki lemah penglihatan atau akurasi
penglihatan kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki penglihatan
Tunarungu
Tunarungu adalah individu yang memiliki hambatan dalam pendengaran balk pen-nanen
maupun tidak permanen.
Tunagrahita
Tunagrahita adalah individu yane memiliki intelegensi yang signifikan berada dibawah rata-rata
dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi prilaku yang muncul dalam masa
perkembangan klasifikasi tunagrahita berclasarkan pada tingkatan I_Q. Tunagrahita ringan (IQ :
51-70), Tunagrahita sedang (IQ : 36-51), Tunagrahita berat (IQ : 20-35), Tunagrahita sangat
berat (IQ dibawah 20)
Tunalaras
Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendafikan emosi dan kontrol
sosial. individu tunalaras biasanya menunjukan prilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan
norma dan aturan )ang berlaku disekitarnya. Tunalaras dapat disebabkan karena faktor intemal
clan faktor ekstemal yaitu pengaruh dari linakungan sekitar.
Kesulitan belajar
Adalah individu yang memiliki gangguan pada satu atau lebih kemampuan dasar psikologis Yang
mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa, berbicara dan menulis yang dapat
mempengaruhi kemampuan berfikir, membaca, berhitung, berbicara yang disebabkan karena
gangguan persepsi, brain injury disfungsi minimal otak, dislexia, dan afasia perkembangan.
individu kesulitan belajar memiliki IQ rata-rata atau diatas rata-rata, mengalami gangguan
motorik persepsi-motorik, gangguan koordinasi gerak, gangguan orientasi arah clan ruang dan
keterlambatan perkembangan.
Jenis lain dari anak berkebutuhan kbusus ini adalah
Autistic-Disorder
adalah gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh adannya gangguan pada sistem
syaraf pusat yang mengakibatkan gangguan dalam interaksi sosial, komunikasi dan perilaku
Childhood-Disintegrative-Disorder.
Yang membedakan anak Childhood Disintegrative Disorder (CCD) dengan anak autisme adalah
bahwa umumnya anak CCD sempat berkembang secara normal sampai beberapa tahun
termasuk kemampuan bahasa bicaranya. Biasanya anak-anak itu mengalami kemunduran
setelah menginjak 2 tahun. Kemunduran kemampuan pads anak CDD bisa samapai pada
kondisi anak dengan ganggaun autisme berat (low fuctioning autisme) dengan performa yang
sama.
Asperger-Disorder
Secara umum performa anak Asperger Disorder hampir sama dengan anak autisme yaitu
memiliki gangguan pada kemampuan komunikasi, interaksi sosial dan tingkah lakunya. Namun
gangguan pada anak Asperger lebih ringan dibandingkan anak autisme dan sering disebut
dengan istilah "High-fuctioning autism-. Hal-hal yang paling membedakan antara anak Autisme
dan Asperger adalah pada kemampuan bahasa bicaranya.
Intonasi biara anak aspeger cendrung monoton. ekspresi muka kurang hidup cenderung murung
dan berbicara hanya seputar pada minatnya saja. Bila anak autisme lidak bisa berinteraksi
dengan lingkungan sosialnva, anak aspeerger masih bisa dan miliki kemauan untuk berinteraksi
dengan lingkun dan sosialnya. Kecerdasan anak asperger biasanya ada pada skala rata-rata
keatas. Memiliki minat yang sangat tinggi pada buku terutama yang bersifat ingatan/memori

pada satu kategori. Misalnya menghafal klasifikasi hewan/tumbuhan yang menggunakanH


nama-nama latin. menghapal bagian bagian Child with specific learning disabylityAnak
Child with specific learning disabylity
Child with specific learning disabylity Anak berprestasi rendah yang lebih populer dengan istilah
anak berkesulitan belajar ,Mereka mempunyai kesulitan di bidang-bidang akademik, kognitif dan
masalah emosi.Oleh sebab itu kelainan-kelaian yang dialami lebih bersifat psikologis, yang
berimbas pada gangguan kelancaran berbicara, berbahasa dan menulis. Masing-masing anak
mememilikik gejala dan kendala berbeda yang membuat mereka memiliki kesulitan belajar, tapi
biasanya persamaan gejala: Anak-anak LD terlihat tidak berkemampuan sebagai pendengar
yang baik, berfikir, berbicara, membaca dan menulis, mengeja huruf, dan perhitungan yang
bersifat matematika. Tes hasil belajar di sekolah menunjukan angka rendah. Yang tergolong
Iearning disabilitis adalah anak dengan ganguan persepsi, ceders otak/cerebal palsy, minimal
hirlin dysfunction , dyslexia dan developmental Anak-anak dengan teaming dissability
sebenamya tidak bodoh, mereka punya kemampuan tinggi di satu bidang , tapi kendala mereka
menyebabkan mereka mernbutuhan penanganan khusus untuk mencapai kemampuan tersebut.
C. Karakteristik anak berkebutuhan khusus
Menurut Psikolog Klinis Adriana S Ginanjar.Anak yang mengalami ADHD (attention deficit
hyperactivity disorder), ciri-cirinva antara lain
a. Tidak bisa memusatkan perhatian,
b. Impulsif, dan hiperaktif.
c. Anak-anak semacam ini akan mudah bosan dan cenderung agresif.
d. Memiliki reaksi berlebihan terhadap frustasi.
Sedangkan pada anak-anak Autistik, beberapa cirinya adalah : gangguan yang jelas
pada.perlaku non verbal.Seperti tidak bisa berbagi minat dengan orang lain dan suka
menyendiri, terlambat untuk bisa berbicara, dan terikat pada ritual yang tidak fungsional.
Sementara anak yang mengalami Sindrom Asperger, pada umumnya tidak jauh berbeda dengan
penderita autistik. Hanva saja pada anak autistik tidak mengalami keterlambatan bicara, tetapi
cenderung menggunakan bahasa formal. Selain itu anak dengan Sindrom Asperger juga
memilikirestasi akademik dan kemampuan yang balk pada bidang tertentu.Pada anak yang
mengalami Retardasi Mental, ciri utamanva adalah memiliki skor yang rendah pada tes
intelegensi formal. Anak tersebut juga memiliki hambatan dalam menyelesaikan tugas sehariharinya.Lebih lanjut menurut Adriana, dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus
tersebut peranan orang tua harus mendapat porsi yang lebih besar. "Bagaimanapun juga kasih
sayang orang tua masih menjadi salah satu kunci terpenting dalam penanganan semua macam
anak dengan gangguan psikologis.
D. Ben tuk-bentuk Layanan Pendidikan Anak Bekebutuhan Khusus
a. Segregasi
b. Mainstreaming
c. Pendidikan Terpadu
d. Pendidikan Inklusi
Menurut data Sensus Nasional Biro Pusat Statistik tahun 2003, jumlah penyandang cat nt ill
Indonesia sebesar 0,7 % dari jumlah penduduk 211.428-572 atau sebanyak 1.480.000 jiwa.
Dari jumlah tersebut 21,42 % diantaranya anak cacat usia sekolah (5-18 tahun) slaw 317,01(1
anak. Dengan mennggunakan data dasar tabun 2003, kemudian diproveksikan secara
proposional, maka jumlah anak cacat usia sekolah pada tahun 2007 menjadi 321.000 anak.
Angka dimaksud tentunyat cukup signirlkan menjadi sasaran perluasan dan pemerataan
pendidikan bagi anak berkelainan/cacat Quna menyumbang APIA SD,MI/Paket A yang saat ini
telall mencapai 94,90 % dan APM SIMP/MTs[Paket B mencapai 92,52% (sumber: naskah
sarnbtiuij, Mendiknas pada upacara bendera peringatan Harkimas Mei 2008) menuju
penuntasan wajib belajar tahun 2008.
Kebijakan pemerataan pendidikan bagii seluruh anak bangsa merupakan realisasi terhadap
amanat UUD 1945 (amandemen) pasal 31 ayat (2) yang menvatakan bahwa "setiap warga
negar,, wajib mengikuti pendidikan dasar, dan pemerintah wajib membiayainva".
Kemudian ditindaklajuti dengan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 5 ayat (2)
bahwa "warga negara yang berkelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan/atau sosial
berhak memperoleh pendidikan khusus", dan pasal 7 ayat (2) bahwa "Orang tua dari anak usia

wajib belaiar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknva".


Alas dasar ketentuan di alas, maka dalam rangka menyukseskan program wajib belajar dan
merealisasikan hak azasi manusia, layanan pendidikan bagi anak berkelainan/cacat perlu ditin.katkar. Kebijakan pemerintah dalarn penuntasan Wajib Belajar jugs disemangati oleh seruan
international Education Far All (EFA) dan dikumandangkan oleh UNESCO, sebagai kesepakatan
global hasil World Education Forum di DAKAR, Senegal tahun 2000.
Oleh karena itu pemerintah memberi peluang kepada anak bcrkelainan dan caacat melalui
pendidikan secara segregasi di SDLB, SMPLB, SMALB dan melakukan terobosan dengan
memberi kesempatan memperoleh pendidikan di sekolah reguler (SD/MI,SMPIMTs/SMA/MA dan
SMK/MAK) yang, disebut "Pendidikan Inklusif (inclusive education)".
Namun di luar dugaan keberadaan anak cacat tersebut masih harus terus dicari di bumi Pertiwi
ini. Menurut Statistik Sekolah Luar Biasa tahun 2006/2007 jumlah peserta didik penyandang
cacat yang telah mengaenyam pendidikan baru mencapai 87.801 anak (27,35%), dimana 72.620
anak mengikuti pendidikan segregasi di SDLB, SMPLB, SMALB atau SLB dan 15.181 anak
cacat lainnya mengikuti pendidikan inklusif (sumber data: Direktorat PSLB).
Dengan demikian masih terdapat 233.199 (72,65%) anak cacat yang tinggal di desa, kecamatan
dan kabupaten/kota belum mengenyam pendidikan. Oleh karena itu upaya pemerataan
pendidikan itu menjadi tannggung bersama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Sumber :
Posted in: psikologi Pendidikan

http://r-doc.blogspot.com/2010/01/psikologi-pendidikan-bagi-anak.html

Вам также может понравиться

  • Konvertor
    Konvertor
    Документ8 страниц
    Konvertor
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ4 страницы
    Bab Iv
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ3 страницы
    Daftar Isi
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Daftar Lampiran
    Daftar Lampiran
    Документ1 страница
    Daftar Lampiran
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Halaman Persetujuan
    Halaman Persetujuan
    Документ1 страница
    Halaman Persetujuan
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Документ1 страница
    Daftar Gambar
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Документ1 страница
    Daftar Tabel
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Format Laporan
    Format Laporan
    Документ1 страница
    Format Laporan
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Matrik
    Matrik
    Документ1 страница
    Matrik
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Flowchart
    Flowchart
    Документ1 страница
    Flowchart
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • A. Pengertian Penilaian Kelas
    A. Pengertian Penilaian Kelas
    Документ5 страниц
    A. Pengertian Penilaian Kelas
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ3 страницы
    Bab I
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Halaman Persetujuan Industri
    Halaman Persetujuan Industri
    Документ1 страница
    Halaman Persetujuan Industri
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Pemilihan Dan Pengembangan Media Pembelajaran
    Pemilihan Dan Pengembangan Media Pembelajaran
    Документ13 страниц
    Pemilihan Dan Pengembangan Media Pembelajaran
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ3 страницы
    Daftar Isi
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Документ1 страница
    Daftar Gambar
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Analisis Sahrul
    Analisis Sahrul
    Документ1 страница
    Analisis Sahrul
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Makalah Propen Sahrul
    Makalah Propen Sahrul
    Документ15 страниц
    Makalah Propen Sahrul
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Kalender Pendidikan TP.2013-2014
    Kalender Pendidikan TP.2013-2014
    Документ4 страницы
    Kalender Pendidikan TP.2013-2014
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Angket Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Guru
    Angket Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Guru
    Документ2 страницы
    Angket Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Guru
    Ahmad Bahauddin
    69% (13)
  • TUJUAN
    TUJUAN
    Документ3 страницы
    TUJUAN
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Silabus Mata Pelajaran Satuan Pendidikan
    Silabus Mata Pelajaran Satuan Pendidikan
    Документ26 страниц
    Silabus Mata Pelajaran Satuan Pendidikan
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Halaman Persetujuan
    Halaman Persetujuan
    Документ1 страница
    Halaman Persetujuan
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Analisis Hasil Tes Dasar
    Analisis Hasil Tes Dasar
    Документ4 страницы
    Analisis Hasil Tes Dasar
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • A. Pengertian Penilaian Kelas
    A. Pengertian Penilaian Kelas
    Документ5 страниц
    A. Pengertian Penilaian Kelas
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Cover Ilmu Bahan
    Cover Ilmu Bahan
    Документ1 страница
    Cover Ilmu Bahan
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет
  • Tabel Statistik
    Tabel Statistik
    Документ1 страница
    Tabel Statistik
    Ori Wibowo
    Оценок пока нет
  • Makalah Kelompok 6
    Makalah Kelompok 6
    Документ8 страниц
    Makalah Kelompok 6
    Sahrul Abidin
    Оценок пока нет