Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dan mulia di antara
makhluk yang lainnya. Bagaimana tidak? Allah SWT menciptakan manusia dengan di
berikan akal, yang mana dalam makhluk ciptaan Allah yang lainnya tidak ada. Allah
menciptakan manusia beserta akal dengan harapan manusia menjadi khalifah di muka
bumi ini. Untuk itu hendaklah untuk merenung sebentar dan fikirkan sedikit hal yang
akan membuat kita menjadi lebih baik lagi dan selalu bersyukur atas nikmatNya.
Mengapa penyusun lebih tertarik memilih membedah buku yang berjudul Dari
Kematian ke Epistemologi Dawah, ialah berawal dari fenomena-fenomona yang
belakangan ini mencuat di masyarakat dan menjadi perbincangan-perbincangan hangat
khususnya di kalangan muslim. Di antaranya yaitu mengenai kebudayaan dan kesenian
dalam Presfektif Islam, dan bagimana hakikat kita sebagai manusia.
Buku berjudul Dari Kematian ke Epistemologi Dawah ini ditulis oleh Achamd Charis
Zubair, dengan penerbit Philosophy Press Yogyakarta tahun terbit 2010, jumlah halaman
167, dengan isi Refleksi Tentang Keislaman, Mengenai Kebudayaan, Kesenian,
Menghadapi Kematian, Kekacauan,Takdir Kemahlukan; hidup, sakit dan maut,
Penjabaran Paradigmatik Etos Kerja Muslim, Agama sebagai Obat Krisis Moral,
Peningkatan Ukhuwah Islamiyah, Hubungan Allah, Manusia dan Alam Semesta menurut
Islam, Masalah Keadilan, Perkampungan Islam Internasional dan terakhir Refleksi
Tentang Epistemologi Dawah.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam buku yang berjudul Dari Kematian ke Epistemologi Dawah ini terdapat
beberapa kupasan mengenai hakikat manusia di ciptakan oleh Allah SWT di muka bumi
ini. Siapa yang tau kapan kematian itu akan datang? Tidak ada seorangpun yang
mengetahuinya kecuali Allah SWT, apa sebenarnya hakikat hidup manusia
BAB III
KESIMPULAN
Setelah beberapa kali membaca dan menelaah buku ini hingga akhirnya mennjadi suatu
tulisan dalam bentuk makalah bedah buku, kami menyimpulkan beberapa poin-poin
terpenting dalam buku ini ialah; a). sebagai manusia hendaklah kita selalu bersyukur atas
nikmat kesempatan hidup ini dan gunakanlah akal untuk selalu berfikir dan berbuat
tentang apa yang telah kita renungkan, b).
Secara keseluruhan buku ini sedah bagus, dan isinya sangat membuat pembaca
penasaran, akan tetapi tentu saja tidak luput dari kekuranga-kekurangan.
Kritik dan Saran
a. Kata-kata yang terdapat dalam buku Dari Kematian ke Epistemologi Dawah sukar
untuk dipahami, sehingga kurang menarik untuk di baca anak muda/remaja.
b. Jarak dan sepasinya terlalu kecil, sehingga membuat pembaca sedikit pusing dan
kerepotan dalam membacanya.
c. Penulis terlalu banyak mengutip kata-kata atau kalimat-kalimat, yang pernah