Вы находитесь на странице: 1из 23

Analysis of Covariance

(ANACOVA)

Oleh:
Betti Kasih Paramitha
Ihda Ihsania
Gempur Safar

Liya Fitriyani
Muhammad Alawido
Erma Apriliana
Eka Setyaningsih

Prof. Dr. Sri Haryatmi Kartiko

Program Studi Statistika


FMIPA Universitas Gadjah Mada
2009

Analysis of Covariance (ANACOVA)


Merupakan suatu uji apakah faktor tertentu memiliki efek pada
variabel hasil setelah mengeluarkan kuantitatif yang berbeda
untuk predictors (variabel bebas).
ANACOVA merupakan teknik yang mengkombinasikan
Analisis variansi dan Analisis regresi.
Merupakan metode yang berbasis di regresi linear, maka
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen
harus linear dalam parameter.
ANACOVA dilakukan dengan menambahkan variabel concomitant
pada model ANOVA yang memuat efek faktor dengan satu atau
lebih variabel tambahan yang berelasi dengan variabel dependen
(Y). Penambahan ini bertujuan mengurangi variansi kesalahan
(error) dalam model.

Model ANACOVA
Yij . i ( X ij X ..) ij

. overall mean
i efek dari level factor ke - i
koefisien regresi antara Y dan X
ij iid N(0, 2 )
X ij var independen (additional var)
X ij dianggap konstan hanya ij yang variabel random

Asumsi dalam ANACOVA :


2

iid
N(
0
,

)
Galat percobaan berdistribusi normal ~ ij

Masing-masing populasi untuk setiap level faktor memiliki


variansi yang sama
Data observasi, Y independent
Hubungan antara X dan Y bersifat linear dan bebas dari
perlakuan atau kelompok percobaan.
X bersifat tetap dan tidak berkorelasi (bebas) dengan perlakuan
yang dicobakan.

Estimasi Parameter
y ..
i y i ..

SSE xy
SSE x

Uji efek perlakuan:


1. H0 : 1 = 2 = ... = t = 0
H1 : tidak semua i = 0 , i = 1,2,......t
2. Tingkat signifikansi ()
3. Statistik uji
MSTR(adj.)
Frasio

MSE (adj.)

4. Daerah kritis:
H0 ditolak jika F rasio > F(;t-1; t(r-1) -1)
5. Kesimpulan

Tabel Analisis Kovariansi Single Factor dengan satu


kovariat:

Sumber
variasi
Treatments

Sum of Squares

XY

df

SSTRy

SSTRx

SSTRxy

t-1

Error

SSEy

SSEx

SSExy

t(r-1)

Total

SSTOy

SSTOx

SSTOxy

tr -1

Tabel Analisis kovariat sebagai koreksi dari ANAVA:


Sumber
variasi

Adjuste Adjusted Adjusted


d SS
df
MS

Treatment SSTR
s
(adj.)

t-1

MSTR
(adj.)

Error

SSE
(adj.)

t(r-1)-1

MSE
(adj.)

SSTO
(adj.)

tr-1

Total

Frasio

MSTR (adj.)
MSE (adj.)

Analisis variansi untuk variabel Y:


SSTO y (Yij Y ..) Yij
2

2
Y
Y ..
2
i.
SSTR y (Y i. Y ..)

r
rt
i
i

SSE y (Yij Y i. )
i

SSTOy SSTRy SSE y

Y ..

tr

Analisis variansi untuk variabel X:

SSTOx ( X ij X ..) X ij
2

X i.
X ..
SSTRx ( X i. X ..)

r
rt
i
i
2

SSE x ( X ij X i. ) 2
i

SSTOx SSTRx SSE x

X ..

rt
2

Analisis variansi untuk variabel XY:

X ..Y ..
SSTOxy ( X ij X ..)(Yij Y ..) X ij Yij
rt
i
j
i
j
X i.Yi. X ..Y ..
SSTRxy ni ( X i . X ..)(Y i . Y ..)

r
rt
i
i
SSE xy ( X ij X i. )(Yij Y i. )
i

SSTOxy SSTRxy SSE xy

( SSTO XY ) 2
SSTO(adj.) SSTOY
SSTO X
( SSE XY ) 2
SSE (adj.) SSEY
SSE X
SSTR(adj.) SSTO(adj.) SSE (adj.)

SSTR( Adj )
MSTR( Adj )
t 1

SSE ( Adj )
MSE ( Adj )
t (r 1) 1

APLIKASI
Ada suatu percobaan dalam bidang industri yang ingin
mengetahui pengaruh mesin terhadap respon kekuatan serat yang
dihasilkan (Y) dan dipergunakan dalam industri tekstil. Terdapat
3 perlakuan mesin, masing-masing diulang 5 kali. Telah diketahui
bahwa kekuatan serat yang dihasikan juga tergantung pada
diameter serat tersebut. Untuk itu dalam percobaan ini digunakan
concomitant variabel (X) yaitu diameter serat yang dihasilkan
(10-3cm).

Mesin 1

Total
Ratarata

Mesin 2

Mesin 3

20

36

22

40

21

35

25
24
25
32

41
39
42
49

28
22
30
28

48
39
45
44

23
26
21
15

37
42
34
32

126

207

130

216

106

180

25.2

41.4

26

43.2

21.2

36

Yij . i ( X ij X ..) ij

.
i

X ij

nilai rata - rata kekuatan serat yang sesungguhn ya


efek mesin ke - i
koefisien regresi yang menunjukka n Yij pada Xij
pengukuran diameter serat yang dihasilkan mesin ke - i

pada pengulanga n ke - j yang berkaitan dengan Yij


Yij nilai pengamatan kekuatan serat yang dihasilkan mesin ke - i
pada ulangan ke - j
X.. = nilai rata - rata diameter serat yang diukur
ij = komponen galat yang timbul pada ulangan ke - j pada mesin ke - i

Asumsi :
Diameter serat bersifat tetap dan tidak berkorelasi
(bebas) dengan mesin-mesin yang dicobakan
Hubungan pengaruh antara kekuatan serat dan
diameter serat bersifat linear serta koefisien regresi
untuk setiap mesin adalah sama

ij iid N(0, )
2

Analisis variansi untuk variabel Y:


SSTOy Yij
i

Y ..2
6032
2
2
2

(36) (41) .... (32)


346.4
tr
5 3

Yi. Y ..2 (207) 2 (216) 2 (180) 2 6032


SSTRy

140.4
r
rt
5
5 3
i
SSE y SSTOy SSTRy 346.4 140.4 206
2

Analisis variansi untuk variabel X:


SSTOx X ij
i

X ..2
362 2
2
2
2

(20) (25) .... (15)


261.73
rt
53

X i.
X ..2 (126) 2 (130) 2 (106) 2 362 2
SSTRx

66.13
r
rt
5
53
i
2

SSE x SSTOx SSTRx 261.73 66.13 195.6

Analisis variansi untuk variabel XY


X ..Y ..
362 603
SSTOxy X ij Yij
(20 36 25 41 ..... 15 32)
282.6
rt
5 3
i j
X i.Yi. X ..Y .. 126 207 .... 106 180 362 603
SSTRxy

96
r
rt
5
53
i

SSE xy SSTOxy SSTRxy 282.6 96 186.6


( SSTOXY ) 2
282.6 2
SSTO(adj.) SSTOY
346.4
41.27
SSTOX
261.73
( SSE XY ) 2
186.6 2
SSE (adj.) SSEY
206
27.99
SSE X
195.6
SSTR(adj.) SSTO(adj.) SSE (adj.) 41.27 27.99 13.28

SSTR( Adj ) 13.28


MSTR( Adj )

6.64
t 1
2
SSE ( Adj ) 27.99
MSE ( Adj )

2.54
t (r 1) 1
11

Estimasi Parameter
y .. 40.2
SSE xy 186.6

0.954
SSE x 195.6
i y i.. y .. ( x i. x.. )
1 y1.. y .. ( x1. x.. ) 41.4 40.2 0.954 (25.2 24.13) 0.17922
2 y 2.. y .. ( x 2. x.. ) 43.2 40.2 0.954 (26 24.13) 1.21602
3 y 3.. y .. ( x 3. x.. ) 36 40.2 0.954 (21.2 24.13) 1.40478

Tabel Analisis Kovariansi


dengan satu kovariat:

Single

Factor

Sum of Squares

Sumber
variasi

XY

df

Treatments

140.4

66.13

96

Error

206

195.6

186.6

12

Total

346.4

261.73

283.6

14

Tabel Analisis kovariat sebagai koreksi dari


ANAVA:
Sumber
variasi

Adjusted
SS

Adjusted
df

Adjusted
MS

Treatments

13.28

6.64

Error

27.99

11

2.54

Total

41.27

14

Frasio

2.61

Uji efek perlakuan:


1. H0 : 1 = 2 = 3 = 0
H1 : tidak semua i = 0 , i = 1,2,3
2. Tingkat signifikansi
3. = 5%
4. Statistik uji
Frasio = 2,61
4. Daerah kritis
F(;t-1; t(r-1) -1) = F(0,05;2;11) = 3,98
H0 ditolak jika F rasio > F(;t-1; t(r-1) -1)
5. Kesimpulan
Karena Frasio < F(0,05;2;11) (2,61 < 3,98) maka H0 tidak
ditolak berarti tidak ada pengaruh perlakuan jenis mesin
yang dicobakan terhadap kekuatan serat yang dihasilkan.

Sekian
&
Terima Kasih

Вам также может понравиться