Вы находитесь на странице: 1из 26

Asma

Apa itu asma?

Asma merupakan penyakit kronis saluran


pernapasan yang ditandai oleh inflamasi,
peningkatan reaktivitas terhadap berbagai
stimulus, dan sumbatan saluran napas yang
bisa kembali spontan atau dengan
pengobatan yang sesuai.

Etiologi

Faktor pejamu tersebut adalah:


predisposisi genetik asma
alergi
hipereaktifitas bronkus
jenis kelamin
ras/etnik

Faktor lingkungan dibagi 2, yaitu :


a. Yang mempengaruhi individu dengan kecenderungan
berkembang menjadi asma
b. Yang menyebabkan eksaserbasi (serangan) atau
menyebabkan gejala asma menetap.

Faktor Lingkungan A

Faktor lingkungan yang mempengaruhi individu untuk


berkembang menjadi asma adalah :
alergen di dalam maupun di luar ruangan, seperti alergen
binatang, alergen kecoa, jamur, tepung sari bunga
sensitisasi (bahan) lingkungan kerja
asap rokok
polusi udara di luar maupun di dalam ruangan
infeksi pernapasan (virus)
diet
status sosioekonomi
besarnya keluarga
obesitas

Faktor Lingkungan B

faktor lingkungan yang menyebabkan eksaserbasi dan/atau


menyebabkan gejala asma menetap adalah :
alergen di dalam maupun di luar ruangan
polusi udara di luar maupun di dalam ruangan
infeksi pernapasan
olahraga dan hiperventilasi
perubahan cuaca
makanan, additif (pengawet, penyedap, pewarna makanan)
obat-obatan, seperti asetil salisilat
ekspresi emosi yang berlebihan
asap rokok
iritan antara lain parfum, bau-bauan yang merangsang

Patofisiologi
Asma dikarakterisasikan dengan:
Inflamasi
Hiper responsifitas Saluran Nafas
Obstruksi Saluran Nafas

Mekanisme Asma

Klasifikasi

Berdasarkan jenisnya
Asma Kronik.
Gejala
Dispnea berkelanjutan, sesak dada, batuk (khususnya pada malam hari),

bengik (wheezing), atau suara seperti peluit ketika bernafas. Hal ini sering
terjadi ketika sedang olahraga, tapi juga secara spontan atau bisa
bersamaan dengan alergen.
Laboratorium
Hasil uji obstruksi dengan alat Spirometry
Uji Diagnosis Lainnya
Jumlah eosinofil tinggi dan konsentrasi IgE dalam darah.
FeNO tinggi
Methacholine positif

Asma Akut
Gejala
Pasien mengeluh dispnea berat, sesak napas, sesak dada, atau rasa terbakar. Pasien
hanya mampu mengucapkan beberapa kata dengan setiap napas.
Laboratorium
PEF dan / atau FEV1 kurang dari 50% dari nilai prediksi normal. Penurunan oksigen
arteri (PaO2), dan O2 saturasi oleh oksimetri nadi .
Penurunan arteri atau kapiler CO2 jika ringan, tetapi dalam kisaran normal atau
meningkat sedang hingga berat obstruksi.
Uji Diagnosa Lainnya
Gas darah untuk menilai asidosis metabolik (asidosis laktat) pada obstruksi parah.
Hitung darah lengkap jika ada tanda-tanda infeksi (demam dan sputum purulen).
Elektrolit serum sebagai terapi dengan 2-agonis dan kortikosteroid dapat menurunkan
serum kalium dan magnesium dan peningkatan glukosa. Rontgen dada jika tandatanda konsolidasi pada auskultasi.

PENATALAKSANAAN
ASMA
Pendekatan individu tiap pasien
Selain terapi farmakologi, terapi non-farmakologi juga sangat

penting diperhatikan
Kelas umur dibagi tiga; <5 thn; 5-12 thn; >12 thn

Penatalaksanaan

Diagnosa

Penanganan Asma
Asma Kronik
Hasil yang Diinginkan

(1) mencegah kronis dan gejala bermasalah


(2) memelihara normal atau dekat fungsi paru normal
(3) mempertahankan tingkat aktivitas yang normal, termasuk
olahraga dan kegiatan fisik lainnya
(4) mencegah eksaserbasi berulang asma dan mengurangi
kebutuhan untuk kunjungan departemen darurat atau rawat
inap
(5) menyediakan farmakoterapi yang optimal dengan sedikit
atau tidak ada efek samping
(6) memenuhi harapan pasien dan keluarga 'dari dan kepuasan
dengan perawatan asma.

Asma Akut
Tujuan terapi adalah untuk:
(1) hipoksemia signifikan yang benar
(2) cepat membalikkan obstruksi aliran udara
(3) mengurangi kemungkinan obstruksi aliran udara yang
parah berulang

Golongan Obat yang digunakan pada penderita


Asthma
Golongan

Kelas Farmakologi Contoh

Catatan Khusus

Agonis adrenoseptor

Kerja singkat: albuterol,


terbutaline
Kerja panjang: salmeterol,
formoterol

Bentuk inhalasi lebih dipilih

Ipatropium

Efektif meredakan
eksaserbasi akut pada 2/3
pasien

Methylxanthine

Teofilin, aminofilin

Add-on therapy
Indeks terapi sempit

Mast cell stabilizer

Cromolyn, nedocromyl, sodium


cromoglicate

Paling efektif digunakan


pada anak-anak

Kortikosteroid

Beclomethasone, budesonide,
fluticasone, mometasone

Bentuk inhalasi adalah lini


pertama untuk asma kronik
(persisten)

Antibodi
Rekombinan

Omalizumab

Lini pertama untuk difficult


asthma

Bloker reseptor
leukotrien

Zafirlukast, montelukast

Pemberian per oral

Zileuton

Hepatotoksik

BRONKODIL Antagonis
ATOR
muskarinik

ANTIINFLAMASI

ANTAGONIS
LEUKOTRIEN Lipoksigenase
inhibitor

Asthma Persistent (Chronic)


Pasien dengan
diagnosis asma
kronik
Inhalasi
kortikosteroid

Penyakit asma
parah

Eksaserbasi
akut

Follow up

Asthma Intermittent Ringan


Menggunakan bronkodilator kerja singkat

Golongan Obat

>12

5-12

<5

Agonis-2 Kerja Singkat

1++

1+

1++

Ipatoprium Bromida Inhalasi 1+


Agonis-2 Tablet atau Sirup

1++

Teofilin

1++

STEP 1

Inhalasi Kortikosteroid (ICS)


Beclomethasone
Diproprionate

Budesonide

Fluticasone
Proprionate

Clidesonide

Momethasone
Furoate

Dosis
dimulai
400
mikrogram (setara BDP)
untuk dewasa dan 200
mikrogram untuk anak-anak
(5-12 tahun)
Untuk anak <5 tahun, jika
tidak bisa diobati dengan
ICS,
maka
digantikan
dengan
antagonis
leukotrien

STEP 2

Add-On Therapy (1)


Agonis-2 Kerja Panjang (LABA) lini pertama

add-on therapy
Antagonis leukotrien
Teofilin
Tablet agonis-2 lepas lambat

Add-On Therapy (2)


Respon buruk
terhadap ICS
+
LABA

Kontrol
Respon
baik
Lanjutkan

STEP 3

Ada respon tapi


tidak adekuat
Lanjutkan LABA
Naikkan dosis
ICS
Kontrol tidak
adekuat
Step 4

Tidak ada respon


Hentikan LABA
Naikkan dosis ICS
Kontrol tidak
adekuat
+ add-on lain
Kontrol tidak
adekuat
Step 4

Add-On Therapy (3)


Tingkatkan dosis ICS hingga 2.000 mcg (dewasa) dan 800 mcg

(anak 5-12 tahun)


Tambahkan agen lain

STEP 4
Jika kontrol masih tidak adekuat, tambahkan kortikosteroid oral,
misalnya tablet prednison (dapat juga digunakan bentuk injeksi
jika pasien berada di pelayanan kesehatan seperti rumah sakit)

STEP 5

Difficult or Severe Asthma


Terapi menggunakan OMALIZUMAB (Anti-IgE Rekombinan). Hanya

dijalankan jika:
Pasien berusia >6 tahun
Telah melakukan pengobatan dengan steroid oral dalam jangka waktu
yang panjang
Ada perjanjian antara produsen dengan konsumen
Dilakukan di sarana pelayanan kesehatan dengan tenaga ahli
Pasien telah diperiksa kepatuhan mengonsumsi obat-obat sebelumnya

Eksaserbasi Akut (1)


Asthma Sedang (Moderate
Asthma)
Asthma Akut Parah (Acute
Severe Asthma)
Asthma Akut yang Mengancam
Jiwa (Life-threatening asthma)

Eksaserbasi Akut (2)


Dewa
sa &
Anak
>2
Tahu
n

Oksigen
Agonis-2 Kerja Singkat
Steroid
Ipatropium Bromide
Mg Sulfat

Eksaserbasi Akut (2)


Anak
<2
Tahu
n

Agonis-2 Kerja Singkat


Steroid
Ipatropium Bromide

Вам также может понравиться