Вы находитесь на странице: 1из 3

VARIASI BAHASA

A.

Pengertian
Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan
perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang
dialami masyarakat. Berbagai alasan sosial dan politis menyebabkan banyak
orang meninggalkan bahasanya, atau tidak lagi menggunakan bahasa lain.
Dalam perkembangan masyarakat modern saat ini, masyarakat Indonesia
cenderung lebih senang dan merasa lebih intelek untuk menggunakan
bahasa asing. Hal tersebut memberikan dampak terhadap pertumbuhan
bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa.

Variasi Bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang


dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan
dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. Dalam hal variasi
bahasa ini ada dua pandangan. Pertama, variasi itu dilihat sebagai akibat
adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa
itu. Jadi variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman
sosial dan keragaman fungsi bahasa. Kedua, variasi bahasa itu sudah ada
untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat
yang beraneka ragam. Kedua pandangan ini dapat saja diterima ataupun
ditolak. Yang jelas, variasi bahasa itu dapat diklasifikasikan berdasarkan

adanya keragaman sosial dan fungsi kegiatan didalam masyarakat sosial.


Namun Halliday membedakan variasi bahasa berdasarkan pemakai (dialek)
dan pemakaian (register). Chaer (2004:62) mengatakan bahwa variasi
bahasa

itu

pertama-tama

kita

bedakan

berdasarkan

penutur

dan

penggunanya. Berdasarkan penutur berarti, siapa yang menggunakan


bahasa itu, dimana tinggalnya, bagaimana kedudukan sosialnya di dalam
masyarakat, apa jenis kelaminnya, dan kapan bahasa itu digunakannya.

Berdasatkan penggunaannya, berarti bahasa itu digunakan untuk apa, dalam


bidang apa, apa jalur dan alatnya, dan bagaimana situasi keformalannya.
Berikut ini akan dibicarakan variasi-variasi bahasa tersebut, dimulai dari segi
penutur ataupun dari segi penggunanya.

Variasi bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang


dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan
dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. Dalam hal variasi
bahasa ini ada dua pandangan. Pertama, variasi itu dilihat sebagai akibat
adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa
itu. Jadi, variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman
sosial dan keragaman fungsi bahasa. Kedua, variasi bahasa itu sudah ada
untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat
yang beraneka ragam.

Dalam pandangan sosiolinguistik, bahasa tidak saja dipandang sebagai


gejala individual, tetapi merupakan gejala sosial. Sebagai gejala sosial,
bahasa dan pemakaiannya tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor
linguistik,

tetapi

juga

oleh

faktor-faktor

nonlinguistik.

Faktor-faktor

nonlinguistik yang mempengaruhi pemakaian bahasa seperti di bawah ini.


1.

Faktor-faktor sosial: status sosial, tingkat pendidikan, umur, tingkat


ekonomi, jenis kelamin, dan sebagainya.

2.

Faktor-faktor situasional: siapa berbicara dengan bahasa apa, kepada


siapa, kapan, di mana, dan mengenai masalah apa.

Вам также может понравиться