FISIOLOGI PENERBANGAN

I.

Pengaruh percepatan dan kecepatan pada penerbangan

Prinsip : hukum inertia Newton

Hukum Newton : Aksi = Reaksi

Benda dalam keadaan diam akan memiliki gaya tarik 1 g terhadap

bumi
Akselerasi :
Akselerasi Liniair
Akselerasi Radiair (Sentripetal)
Akselerasi Angulair
Gaya :

Akibat akselerasi akan timbul gaya yang sama besar tapi

berlawanan arah (reactive force) = gaya G

3 gaya G :

1. Gaya-G transversal
Gaya G yang arahnya memotong tegak lurus sumbu panjang
tubuh

o
o

Toleransi terhadap gaya ini sangat besar

Pada peluncuran pesawat ruang angkasa dengan roket,
posisi awak pesawat diusahakan agar gaya G yang
timbul merupakan gaya-G transversal

2. Gaya-G positif
Toleransi terhadap gaya ini sangat besar

Pada peluncuran pesawat ruang angkasa dengan roket, posisi

awak pesawat diusahakan agar gaya G yang timbul
merupakan gaya-G transversal

Dapat dirasakan saat melakukan pull-up atau dive

Makin besar gaya G yang mempengaruhi, makin besar

perubahan pada mata

Pada +2G +3G = lapang pandangan menciut (tubular

sight)

Pada +3G +4,5G = penglihatan remang (grey out)

Pada +4 6G = black out tapi penerbang masih sadar

Kondisi tersebut disebabkan karena untuk memompa

darah ke otak, jantung harus mengeluarkan gaya yang
lebih besar suplai oksigen ke mata dan otak
berkurang hipoksia akut

3. Gaya-G negative
Kondisi tersebut disebabkan karena untuk memompa darah
ke otak, jantung harus mengeluarkan gaya yang lebih besar
suplai oksigen ke mata dan otak berkurang hipoksia
akut

Toleransi buruk untuk gaya ini, dengan G-negatif kecil

sudah terdapat gangguan pada tubuh

Terjadi pada saat steep climbing, mendadak level flight

Darah terlempar ke otak jumlah darah dalam otak

meningkat, tekanan meningkat sakit kepala pecah
pembuluh darah otak

Pada G-negatif -2 - -2,5G = red out

Gerakan lain yang dapat menghasilkan G-negatif :

outside loop, outside turn nose over tajam kemudian
dive dan bila eject dengan ejection seat

Tiap gaya G yang lebih besar atau lebih kecil dari 1 g akan
mengakibatkan kondisi patologis

Mengatasi gaya G
Gaya G yang dapat diatasi adalah gaya G positif. Karena
tubuh memiliki pertahanan yang baik terhadap gaya G
transversal, tidak diperlukan cara mengatasi gaya G
transversal. Sementara tidak ada yang dapat mengatasi
gaya G negatif
Gaya G positif :
1. Membungkukkan kepala ke arah dada
2. Mengejan atau berteriak, sehingga penumpukan darah
dalam GIT berkurang
3. Menggunakan G-suit atau anti G-suit

II.

Pengaruh penerbangan pada alat keseimbangan

Sistem keseimbangan :

Sistem Vestibuler

Canalis semicularis
o Saluran berisi endolymph
o Karena gerakan dan aliran endolymph
cupula bergerak sesuai aliran
o Tiap gerakan / akselerasi anguler impuls
mekanik pada otak melaporkan adanya
gerakan rotasi pada kepala

III.

Utriculus dan Sacculus

o Reseptor sensorik yang dapat menerima
impuls mekanis akibat gerakan/akselerasi linier
o Gravitasi/akselerasi linear menggerakkan
membran otolith diterima dan diteruskan
lewat saraf vestibular ke otak

Cochlea
Sistem Visual
Sistem Proprioseptif

Mekanisme Ilusi :
1. Grave Yard Spin dan Grave Yard Spiral
2. Coriolis Illusion
3. Oculo Gyral Illusion
4. Elevator Illusion
5. The Keans
6. Autokinesis
7. Kacau antara bumi dan langit
8. Permukaan bumi atau awan
9. Seat of the pants sense

Pencegahan mekanisme ilusi :

o Indoktrinasi
o Mengubah kedudukan alat sehingga memerlukan gerakangerakan kepala yang ekstrim

Pengaruh penerbangan pada alat penglihatan

Pengaruh hipoksia
Pada siang hari baru terlihat pada penerbangan 10.000 kaki, akan
bertambah sampai batas 16.000 kaki
1. Gangguan koordinasi otot-otot mata

o
o
o

Tidak sempurna terutama waktu melihat jauh, kedua sumbu

bola mata tidak sejajar lagi Heterophoria
Sumbu membentuk sudut di depan mata Esophoria
Sumbu membentuk sudut di belakang mata Exophoria

2. Gangguan terhadap gaya konvergensi dan akomodasi

o Daya konvergensi berkurang dengan terjadinya gangguan
koordinasi otot mata
o Penerbang dengan hipermetropia dan presbiopia hindari
penerbangan yang memerlukan oksigen
3. Gangguan terhadap pengenalan warna
o Daya mengenali warna akan berkurang pada ketinggian 3.000
m hypoxia astenopia chromatica
o Akan hilang dengan menghirup oksigen atau kembali ke tanah
Pengaruh percepatan
o G-positif pada penglihatan
o G-negatif pada penglihatan
Pengaruh sinar matahari
o Sinar UV
o Sinar infra merah
Night vision
Peraturan penerbang malam :
o Makanan cukup vitamin A, tambah pil vitamin
o Tes daya adaptasi dengan adaptometer
o Pada hari terbang malam, tidak boleh merokok dan minum alkohol
o Adaptasi 30 menit sebelum terbang di ruangan gelap atau ruangan
dengan penyinaran lampu merah
o Lampu-lampu dalam cockpit dan instrumen harus merah agar
tidak menganggu adaptasi yang telah ada