Вы находитесь на странице: 1из 30

SISTEM TATA UDARA (AC) PADA

BANGUNAN GEDUNG

Dr. SUKAMTA, S.T., M.T.


Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2015

Sistem Pengkondisian Udara (AC)


TATA UDARA
Daerah di Indonesia kebanyakan kurang memberikan kenyamanan karena
udaranya panas (23 -34C), kotor (berdebu, berasap) dan angin tidak menentu,
khususnya pada bangunan tinggi dimana angin mempunyai kecepatan tinggi.
Karena keadaan alam yang demikian, maka diperlukan suatu cara untuk
mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan alat penyegaran udara (air
condition).
Pengkondisian udara adalah perlakuan terhadap udara untuk mengatur suhu,
kelembaban, kebersihan dan pendistribusiannya secara serentak guna mencapai
kondisi nyaman yang diperlukan oleh orang yang berada di dalam suatu ruangan.
Atau dapat didefinisikan suatu proses mendinginkan udara sehingga mencapai
temperatur dan kelembaban yang ideal. Sistem pengkondisian udara pada
umumnya dibagi menjadi 2 golongan utama :
Pengkondisian udara untuk kenyamanan kerja
Pengkondisian udara untuk industri

Air Conditioning
PRINSIP KERJA SISTEM AC (AIR CONDITIONING SYSTEM)
Prinsip AC yaitu memindahkan kalor dari satu tempat ke tempat yang lain. AC sebagai
pendingin memindahkan kalor dari dalam ke luar ruangan, AC sebagai pemanas,
memindahkan kalor dari sistem pemanas ke dalam ruangan (di negara beriklim kutub).

Refrigerant adalah zat pendingin yang berasal dari gas metan (CH4) yang hidrogennya
diganti dengan Halogen Fluor atau Chloor, dalam bahasa perdagangan adalah Freon. Contoh
; Freon 11: C C13F (Trichloro mono fluoro methan), dan Freon 12: C C12F3 (Dichloro
difluoro methan).
Refrigerant Freon mempunyai sifat dapat menguap pada tempratur biasa, tidak berbau dan
tidak beracun. Untuk refrigerant Industri seterti pabrik es dan gudang pendingin, dipakai zat
pendingin amoniak (NH3) yang berbau tetapi lebih murah dari pada Freon.
FUNGSI AC
Sebagai pengatur suhu ruang sesuai dengan yang dikehendaki, sehingga tercipta kondisi udara
yang nyaman. Karena itu, AC memberikan fasilitas bagi bangunan:

a. Sebagai pengatur suhu - pendingin - pemanas


b. Pengatur kelembaban
c. Memperlancar distribusi O2, agar mempunyai komposisi ideal bagi pernafasan.

Seperti yang pernah di utarakan sebelumnya, bahwa tujuan pengkondisian udara


adalah untuk mendapatkan kenyamanan bagi penghuni yang berada didalam ruangan.
Kondisi udara yang dirasakan nyaman oleh tubuh manusia adalah berkisar antara :
Suhu dan kelembaban
: 200 C hingga 260 C, 45% hingga 55%
Kecepatan udara
: 0.25 m/s
Faktor Pengaruh Pada Rancangan AC
a. Primer
Kecepatan udara
Temperatur udara
Kelembaban udara
Rapat udara, yaitu udara yang dibutuhkan manusia berkisar: 30-50 m3/jam per-orang.
Pabrik (adaptasi) 80 m3/jam/orang
Sinar Matahari

b. Sekunder
Kondisi ruangan
Fungsi dan kapasitas ruangan
Jenis dan macam material yang dipakai
Prinsip dasar AC sebagai pemindah kalor menggunakan media pembawa kator yang berupa
larutan pendingin / refrigerant yang tidak berbahaya terhadap lingkungan.

1. Sistem ekspansi langsung


Ada beberapa sistem pengkondisian udara yang dapat dilakukan, yaitu :
Sistem ekspansi langsung
Dengan sistem ini, pendinginan secara langsung dilakukan oleh refrigerant yang
diekspansikan melalui koil pendingin, sedangkan udara disirkulasikan dengan cara
menghembuskannya dengan menggunakan blower / fan melintasi koil pendingin
tersebut. Sistem ini biasanya dipergunakan untuk beban pendinginan udara yang tidak
terlalu besar seperti keperluan ruangan di rumah

Mesin AC jenis Direct Expantion / Ekspansi Langsung

2.

SISTEM TIDAK LANGSUNG (Indirect Cooling)

Media yang dipakai adalah air es / chilled water dengan temperatur 5C. Air
es di produksi dlm chiller, mesin pembuat air es yang menggunakan refrigerant
sebagai zat pendingin. Udara di serempetkan pada kumparan pipa di mana air es
disirkulasikan, mesin pengolah udara/Air Handling Unit (AHU) yang berisi;
kumparan pipa (coil), blower dan filter udara. AHU dapat ditempatkan di setiap
lantai atau satu AHU mlayani 2-3 lantai atau jika lantai tingkat sangat luas, maka
satu lantai dilayani 2 atau lebih AHU.
Mesin AC
Dibagi menurut cara kerjanya :
Unit Refrigerant Kompresi Uap :
1. Sistem expansi langsung (direct expansion)
- Penyegar udara paket
- Penyegar udara ruangan (AC Room Unit)

2. Sistem expansi tak langsung (indirect expansion)


- Unit pendingin air (Chilled water system)
- Dipakai untuk gedung yang luas dan tinggi
Dibagi menurut sistem pendinginannya:
Air Cooled (pendingin udara)
- Digunakan untuk mesin-mesin dengan kapasitas kecil
- Efisiensi rendah
- Maintenance rendah.
Water Cooled (Pendingin Air)
- Digunakan untuk mesin-mesin dengan kapasitas besar.
- Efisiensi lebih besar
- Maintenance lebih tinggi karena menyangkut persoalan
penyediaan air.

JENIS SISTEM PENGKONDISIAN UDARA


SISTEM DISTRIBUSI AC
1. AC unit
Jarak inlet (evaporator) dan outlet (condensor) cooling unit cukup
dekat atau terdapat dalam satu wadah (container). Misalnya AC window
(self contained AC unit) dan AC split (fan coil filter unit).
2. AC central
Adatah satu sistem AC yang digunakan untuk seturuh bangunan.
Untuk multi stories building ditengkapi dengan AHU (Air Handling Unit) di
tiap lantai. Fungsi AHU adalah untuk mengatur distribusi udara yang
dikondisikan pada setiap lantai. Evaporator terdapat pada setiap AHU atau
pada tiap ruang, bila dikehendaki untuk diatur suhunya.

JENIS AC MENURUT MEDIANYA


a. All Air System
Adalah sistem AC dengan suplai udara olahan yang didistribusikan
dari pendingin sudah berupa udara, bukan cairan pendingin. Peralatan
ditempatkan secara memusat pada suatu ruang yang dikondisikan,
pemusatan dengan penyediaan udara dan refrigerant plants
memungkinkan operasi dan pemeliharaan tidak mengganggu ruang yang
lainnya.
Keuntungan sistem ini:
Ruang yang dikondisikan bebas dari pipa pembuangan, kabel daya listrik
dan filter.
Adanya kebebasan untuk distribusi udara yang optimal cocok untuk
penggunaan exhaust dan make-up udara yang besar.
Fleksibilitas dan kontrol kelembaban pada semua kondisi operasi yang
mudah.
Kerugiannya:
Balancing sukar sekali untuk daerah yang tidak serentak dihuni.
Out clearance dapat mengganggu floor space untuk duct-riser dan fan.

b. All Water System


Suatu sistem yang menggunakan media air atau cairan lain sebagai
pendingin. Disirkulasikan lewat coil dari suatu terminal udara ke dalam
ruang. Pada musim dingin dapat diubah menjadi penyediaan panas. Suhu
ruang dikontrol oleh katup air / larutan lain yang teratur dalam coil.
Pengatur Suhu Evaporator terdapat pada setiap ruang dari distribusi All
Water System.
c. Water To Air System
Adalah sistem AC dengan AHU. Peralatan pengatur udara dan
refrigerant plant diletakkan terpisah dari ruang yang dikondisikan.
Pengaturan temperatur untuk tiap ruang dapat semaksimal mungkin balk
suku maupun kecepatan udaranya dengan fan. Dari pendingin ke AHU
berupa air / larutan pendingin, dari AHU ke ruang berupa udara.
d. Direct Expansion System
Adalah sistem AC yang mempunyai satu self compact unit, bisa
diletakkan di dalam maupum dengkat ruang yang dikondisika.

AC Non Sentral
Bagian-Bagian AC (Air Conditioner)
Unit BesertaFungsinya.
a) Compressor (kompresi).
Yaitu berfungsi untuk memompa gas refrigerant
b) Evaporator (pengembunan).
Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur
dingin
c) Recervoir.
Yaitu berfungsi untuk manyimpan gas dari
condensor sebelum dialirkan ke compressor.
d) Condensor (penguapan).
Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur
panas
e) Filter Dryer.
Berfungsi sebagai penyaring sisa-sisa kotoran
gas dan oli
f) Motor Fan Dan Blower.
Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan
blower agar terjadinya sirkulasi udara

2. Sistem Pengkondisian Udara secara Sentral

AC Central
AC Central adalah satu sistem AC yang digunakan untuk
seluruh
bangunan.
Untuk
multi
stories
building dilengkapi dengan AHU (Air Handling Unit) di tiap lantai. Fungsi
AHU adalah untuk mengatur distribusi udara yang dikondisikan pada
setiap lantai. Evaporator terdapat pada setiap AHU atau pada tiap
ruang, bila dikehendaki untuk diatur suhunya.
Unit pendingin utama digunakan 2 unit Water Cooled Water Chiller
dimana satu unit beroperasi dan satu unit sebagai cadangan, unit
Chiller beroperasi dengan menggunakan Primary Refrigerant berupa
refrigerant R123 pada unit Chiller & R 134A pada unit purging yang
sudah ramah lingkungan, nantinya akan mendinginkan Secondary
Refrigerant berupa air, dimana air yang sudah didinginkan ini di
sirkulasikan oleh Chilled Water Pump ke AHU dan FCU di LQB.

Skema Kerja AC Central

Cara Kerja AC Sentral :


1. Air dari cooling tower masuk refrigerator melalui
condensor,refrigerator ini difungsikan untuk mendinginkan
air panas dari AHU.
2. Dalam refrigerator ini terjadi proses pendinginan air, air
panas dari AHU masuk chiller dalam refrigerator diubah
menjadi air dingin,yang kemudian air dingin tersebut
disirkulasikan kembali ke dalam AHU yang mana AHU
digunakan untuk mengkondisikan / mengubah udara panas
dalam ruang menjadi dingin.
3. Udara panas dalam ruang akan dihisap kedalam AHU melalui
lubang register yang kemudian diubah menjadi udara dingin
dengan penambahan O2.
4. Udara segar dari AHU ini akan didistribusikan kembali pada
setiapruangan dengan tekanan velocity yang cuku

Bagian Bagian AC Sentral

Water Cooled Water Chiller


Unit Chiller yang digunakan pada sistem ini merupakan jenis Water Cooled
Water Chiller dengan menggunakan kompresor jenis sentrifugal 3 tahap / 3
stage centrifugal compressor ( Kompresor sentrifugal 3 tingkat ), yang
diproduksi oleh salah satu pabrikan unit AC yang cukup terkenal yaitu Trane
Company. Unit ini berkapasitas 320 Ton Refrigerant / 320 TR, dengan
menggunakan sistim negative pressure, dimana jika terjadi kebocoran pada
unit Chiller maka refrigerant yang terdapat didalamnya tidak akan terbang ke
udara, melainkan udara luar yang akan masuk ke dalam sistem

Water Cooled Centrifugal Chiller

Chilled Water & Condenser Water Pump

Guna keperluan mensirkulasikan air yang sudah didinginkan oleh unit


Chiller ke AHU maupun air yang mendinginkan unit condenser di
Chiller ke Cooling Tower, maka di gunakan masing-masing sistem satu
paket Pompa sirkulasi air dingin dan Pompa sirkulasi air pendingin.

Cooling Tower Unit


Unit ini berfungsi sebagai pendingin unit condenser pada unit Chiller
dengan media yang digunakan adalah air, dimana sistem kerja Cooling
Tower dapat dijelaskan sebagai berikut : condenser di unit Chiller akan
memiliki temperatur dan tekanan yang tinggi akibat tekanan kerja dari
Kompresor, sehingga diperlukan media pendingin untuk merubah fase
refrigerant di condenser tersebut, untuk itu dibuat suatu sistem
pendinginan dengan menggunakan media air yang disirkulasikan oleh
pompa ke unit Cooling Tower, dimana air yang disirkulasikan tersebut
akan membawa kalor dari condenser untuk kemudian di lepaskan
kalornya ke udara di Cooling Tower, sehingga air akan mengalami
penurunan temperatur dan kembali disirkulasikan kembali ke unit
condenser.
Unit Cooling Tower sendiri terdiri dari : satu unit casing Cooling Tower,
Motor Blower, Basin dan Water Filler atau jika diartikan menjadi sirip
sirip pendingin air.

Unit Cooling tower

Air Handling Unit (AHU) dan Fan Coil Unit


Baik Air Handling Unit maupun Fan Coil Unit memiliki kesamaan
fungsi, Air Handling unit difokuskan untuk menangani kapasitas
pendinginan yang lebih besar sedangkan Fan Coil Unit difokuskan
untuk kapasitas pendinginan yang lebih kecil, dalam sistem ini AHU di
gunakan untuk mengkondisikan fresh air (udara segar) dari udara luar
yang akan didistribusikan sebagai tambahan udara segar untuk FCU
dan kamar juga sebagai distribusi suplai udara dingin guna keperluan
koridor di masing-masing lantai.
Komponen komponen dari AHU maupun FCU sebenarnya cukup
sederhana yang terdiri dari : Casing, Koil, Filter Udara dan Motor
Blower.

APLIKASI DARI AC SENTRAL


GEDUNG KANTOR
Dapat dibagi menurut jumlah tingkat lantai satu AHU dapat
melayani 1 lantai atau lebih tergantung kapasitas AHUnya
dan beban kalor yang akan didinginkan.
RUMAH SAKIT

Rumah sakit berbeda dengan jenis bangunan lainnya,


di mana lingkungannya harus dijaga supaya tetap bersih
untuk mencegah penyebaran dan berkembangnya bakteribakteri. Oleh karena itu ruangan yang tersedia hendaknya
dibagi menjadi beberapa daerah, sehingga tidak terjadi
pencampuran udara yang mengandung kuman penyakit.
AC yang sesuai adalah type unit coil kipas udara (fan-coil)
yang dipasang pada setiap ruangan atau package yang
dipasang pada setiap daerah.

Lanjutan
Toko Serba Ada dan Pusat Pertokoan
Dapat dibagi sama dengan gedung kantor, dengan ducting
horizontal. GEDUNG-GEDUNG PERTEMUAN (BIOSKOP DAN LAIN-LAIN)
Dapat digunakan 1 (satu ) buah AC Package atau lebih + ducting dara
bagi para karyawan
a.Penyegaran udara yang digunakan dalam proses produksi,
b.penyimpanan, lingkungan kerja mesin dan sebagainya.
Hotel
Apartemen dan asrama umumnya menggunakan fan-coil unit. Ruangruang umum pada hotel biasanya menggunakan AC package ataupun
horizontal ducting.

Lanjutan
Bangunan Industri
Dibedakan atas dua bagian, yaitu penyegaran udara bagi para
karyawan dan penyegaran udara yang digunakan dalam proses
produksi, penyimpanan, lingkungan kerja mesin, dsb. Sedangkan jenis
yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan.

Skema AC Sentral Bersirkulasi Air dan Udara

Pengglongan Sistem Udara Penuh


Jenis yang mendasari adalah sistem pengkondisian udara sentral.
Untuk menjamin pengaturan pengkondisian udara ruangan yang
diteliti, maka sesuai dengan kemajuan teknik pengkondisian udara
yang telah dicapai sampai pada saat ini, dapat dikembangkan beberapa
sistem. Hal tersebut terutama menyangkut perkembangan elemen
pendinginnya.
Jenis jenis sistem penghantar udara adalah sebagai berikut :

Sistem Udara Penuh

Sistem Saluran Tunggal


Sistem ini merupakan sistem penghantar udara yang paling
banyak dipergunakan. campuran udara ruangan
didinginkan dan dilembabkan, kemudian dialirkan kembali
kedalam ruangan melalui saluran udara.
Keuntungan dari sistem ini adalah :
Sederhana, mudah perancangannya, pemasangan,
pemakaian dan perawatannnya.
Biaya awal lebih rendah dan murah.

Kerugian dari sistem ini adalah :


Saluran utama berukuran besar, sehingga memerlukan
tempat yang lebih besar.
Kesulitan dalam mengatur temperatur dan kelembaban
dari ruangan yang sedang dikondisikan, karena beban
kalor dari ruangan yang berbeda satu dengan yang
lainnya.

Sistem Dua Saluran

Sistem ini kebanyakan digunakan di gedung-gedung besar, dalam hal tersebut udara
panas dan udara dingin dihasilkan secara terpisah oleh mesin penyegar udara yang
bersangkutan. Kedua jenis udara itu pun disalurkan melalui saluran yang terpisah satu
sama lain. Tetapi kemudian dicampur sedemikian rupa sehingga tercapai tingkat
keadaan yang sesuai dengan beban kalor dari ruangan yang akan disegarkan. Sesudah
itu disalurkan ke dalam ruangan yang bersangkutan. Sistem ini dinamakan sistem dua
saluran.

Sistem Air Udara


Ciri-ciri Sistem Air Udara
Dalam sistem air udara, unit koil kipas udara atau unit
induksi dipasang di dalam ruagan yang akan dikondisikan.
Air dingin dialirkan ke dalam unit tersebut, sedangkan
udara ruangan dialirkan melalui unit tersebut sehingga
menjadi dingin. Selanjutnya udara tersebut bersirkulasi di
dalam ruangan. Demikian pula untuk keperluan ventilasi,
udara luar yang telah didinginkan dan dikeringkan atau
udara luar yang telah dipanaskan dan dilembabkan
dialirkan dari mesin pengolah udara jenis sentral ke
ruangan yang akan dikondisikan.

ALHAMDULILLAH

Вам также может понравиться