Вы находитесь на странице: 1из 1

KRITIK SENI

Judul Karya

: Back to Child

Nama Seniman : Aprilia Ayu Eka C & Dian Martha S


Narasi

Kami membuat karya ini karena terinspirasi oleh imajinasi anak-anak yang digabungkan
dengan problema masyarakat masyarakat perkotaan yaitu kemacetan kendaraan dan polusi
perkotaan yang hampir merusak alam. Sedangkan burung yang bertahan di situasi kebisingan kota
menggambarkan ketegaran manusia dalam menghadapi situasi sekitar.

Deskripsi
Karya seni tersebut melukiskan kedaan kota yang ramai dengan banyaknya
kendaraan yang melintas di jalan dengan menghasilkan banyak asap yang merupakan polusi
udara. Terlukis pula gedung gedung pencakar langit yang menjulang tinggi beraneka warna
dan terlihat megah. Beberapa bangunan tersebut juga menghasilkan polusi udara yang
mengotori udara. Di tepi jalan terdapat pepohonan yang mulai ditebangi untuk memperluas
area perkotaan. Di sisi jalan yang lain terdapat burung burung yang hinggap dalam sebuah
pohon yang mulai kehilangan habitatnya.

Analisa
Lukisan tersebut menggunakan teknik arsir dengan menggunakan oil pastel. Makna
yang ingin disampaikan oleh seniman telah tertuang dalam narasi yang diberikan. Dalam
karya ini pengarsiran dilakukan dengan arsiran penuh dengan penambahan sedikit
degradasi. Gambar burung terdapat pada sisi kiri bawah. Di bagian tengah terdapat gambar
kendaraan yang memenuhi jalan. Pada sisi jalan terdapat pepohonan yang rimbun dengan
warna hijau yang mendominasi. Sedang pada bagian atas dipenuhi oleh gambar gedunggedung yang menjulang tinggi. di sisi atas merupakan langit dengan warna biru yang
didegradasi dengan warna putih.

Tafsiran
Karya seni ini merupakan karya seni 2 dimensi yang merupakan karya seni dekoratif.
Teknik yang digunakan adalah teknik arsiran dengan degradasi untuk menambah kesan
nyata dalam karya tersebut. Kendaraan yang memenuhi jalan menggambarkan suasana
kemacetan di jalan perkotaan. Gedung gedung yang menjulang tinggi menggambarkan
kemegahan daerah perkotaan, akan tetapi banyaknya asap yang dihasilkan menggambarkan
bahwa udara di kota tidaklah bersih lagi. Pepohonan yang ada di tepi jalan yang mulai
ditebang menggambarkan bahwa demi meluaskan wilayah, hutanpun rela ditebang hingga
memperburuk kualitas udara di perkotaan. Sedangkan burung yang hinggap dalam sebuah
pohon menggambarkan bahwa habitat mereka mulai tergusur akibat perluasan kota yang
mengakibatkan kurangnya keanekaragaman hayati pada wilayah perkotaan tersebut.

Вам также может понравиться