Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(bentuk yang lebih sederhana dari gaya Doric), dan Composite (gaya
Corinthian yang lebih kaya ornamen) Pada bangunan lebih dari satu
lantai, gaya arsitektural diletakkan berurutan dari ataske bawah.
Paling bawah gaya Doric, di atasnya Ionic, dan paling atas
Corinthian. Pintu dan jendela biasanya berbentuk segi empat. Pada
sisi-sisi pintu dibuat bentuk kolom. Bahan bangunan yang digunakan:
batu bata, keramik, semen, beton dan besi. Bangsa Romawi telah
mengembangkan beton yang memungkinkan mereka membuat
bentukan atap lengkung (vault) dan kubah Romawi. Bentang kubah
ini sebagian bergaris tengah di atas 50 m tidak tertandingi
sampai ditemukannya konstruksi bajapada abad ke-19.
Struktur Arsitektur Romawi Arsitektur Yunani yang hanya
mempunyai komponen vertikal dan horisontal mempunyai
keterbatasan, antaralain jarak antar kolom yang tidak bisa terlalu
besar, jugabangunan tidak bisa lebih tinggi dari dua lantai. Bangsa
Romawi menggunakan busur lengkung yang diletakkanp ada kolom.
Sistem struktur ini memberikan kemampuanmenopang beban yang
jauh lebih baik. Bangunan yang kecil atau bangunan satu lantai
dibangun dengan gaya Yunani. Bangunan yang lebih besar
menggunakan busur lengkung. Pada bangunan ini gaya
arsitektur Yunani digunakan lebih sebagai dekorasi.
GAYA ARSITEKTURAL ROMAWI Kombinasi kolom dan busur
lengkung Romawi mempunyai lima buah gaya arsitektur (order)
Tiga di antaranya merupakan pinjaman langsung dari gaya Yunani:
Doric, Ionic danCorinthian. Corinthian merupakan gaya yang paling
populer di Romawi. Dua gaya lain yang ditambahkan oleh bangsa
Romawi adalah Tuscan (bentuk yanglebih sederhana dari gaya
Doric), dan Composite (gaya Corinthian yang lebih kayaornamen)
Pada bangunan lebih dari satu lantai, gaya arsitektural diletakkan
berurutan dari ataske bawah. Paling bawah gaya Doric, di atasnya
Ionic, dan paling atas Corinthian. Pintu dan jendela biasanya
berbentuk segi empat. Pada sisi-sisi pintu dibuat bentukkolom.
Bahan bangunan yang digunakan: batu bata, keramik, semen, beton
dan besi. Bangsa Romawi telah mengembangkan beton yang
memungkinkan mereka membuat bentukan atap lengkung (vault)
dan kubah Romawi. Bentang kubah ini sebagian bergaris tengah di
atas 50 m tidak tertandingi sampai ditemukannya konstruksi baja
pada abad ke-19.
Bahan bangunan yang dikembangkan bangsa Romawi, adalah bahan
yang sangat kuat, tahan lama, sekaligus ekonomis. Beton
memungkinkan Romawi membangun bangunan bentuk kubah.
FORTUNA VIRILIS
(40 SM)
Ornamen De La Frise
KOLOM COMPOSIT