Вы находитесь на странице: 1из 28

P

P
undeformed shape

A
a

deformed shape

B
a

SFD
BMD

Contoh balok dengan beban lentur murni (daerah antara kedua beban P)

Prinsip analisis penampang akibat lentur murni


c

serat tekan

fc

fc

c
d

Sumbu
netral

serat tarik

s
b

a. Penampang balok
beton bertulang

c
b. Distribusi
regangan

fc
s

fs

Beton retak

c < fc
c. Distribusi tegangan
sebelum beton retak

d. Distribusi tegangan
setelah beton retak

Gambar c menunjukkan distribusi tegangan ketika beton belum retak,


yaitu selama tegangan tarik serat terbawah beton c lebih kecil kuat tarik
beton fc.
Bila beban terus bertambah, maka c melebihi kuat tarik beton fc
sehingga beton retak. Selanjutnya, gaya tarik harus dilawan oleh baja
tulangan. Diagram distribusi tegangan tekan beton berbentuk lengkung
(Gambar d)

Dasar anggapan dan persyaratan


1. Beton tidak dapat menerima gaya tarik.
2. Penampang bidang datar akan tetap berupa bidang datar
setelah balok melentur. Perubahan bentuk berupa
regangan tarik dan regangan tekan pada serat
penampang berbanding lurus (linier) dengan jarak ke
sumbu netral.
3. Hubungan antara tegangan dan regangan baja dapat
dinyatakan dengan skematis
4. Hubungan antara tegangan dan regangan beton dapat
dinyatakan dengan skematis

Asumsi Nilai Parameter Desain


Modulus elastis beton Ec (dalam MPa) :
Beton normal = 4700

Secara umum = 1,5 0,043 ,

untuk wc antara 1440 2560 kg/m3

Modulus elastis baja tulangan (non prategang) :


Es= 200.000 MPa
Regangan maksimum pada serat beton terluar :

cu =

0,003

ANALISIS BALOK PERSEGI


TULANGAN TUNGGAL
Dalam praktek
jarang dijumpai

Tulangan tunggal tulangan


hanya pada daerah tarik saja
sumbu netral
sumbu netral
balok

Pelat lantai

Macam kemungkinan/kondisi tulangan lentur pada


balok beton bertulang
Balanced reinforced (kondisi seimbang) :

Kondisi dimana tulangan tarik mencapai regangan leleh bersamaan dengan serat
beton tekan mencapai regangan ultimit.
Merupakan kondisi ideal (biasanya tidak bisa dijumpai di lapangan)

Underreinforced (tulangan lemah):

Kondisi dimana tulangan tarik lebih sedikit dibandingkan dengan tulangan yang
diperlukan pada kondisi seimbang.
Regangan leleh tulangan tarik lebih dulu tercapai dibandingkan regangan ultimit
beton tekan
Struktur bersifat daktil (liat)

Overreinforced (tulangan kuat) :

Kondisi dimana tulangan tarik lebih banyak dibandingkan dengan tulangan yang
diperlukan pada kondisi seimbang.
Regangan ultimit beton tekan lebih dulu tercapai dibandingkan regangan leleh
tulangan
Struktur bersifat getas.

Gambar Analisis Balok Tulangan Tunggal


(contoh kasus balok dengan momen lentur positif, daerah tarik di bagian bawah)

BALOK PERSEGI TULANGAN TUNGGAL


Dari gambar analisis penampang dapat dihitung :
Gaya tekan beton
C = 0,85 . fc . a . b
Gaya tarik tulangan
T = As . f y
Pers. Keseimbangan
C = T a = As . fy / (0,85 . fc. b)
Kapasitas momen nominal :
Mn = T (d - a/2) = As . fy . (d - a/2)
atau
Mn = C (d - a/2) = 0,85 fc a . b . (d - a/2)
Keterangan :
a = 1 . c
dengan
1 = 0,85
1 = 0.85 ((fc 28) / 7) x 0.05
1 0.65 (minimum)

untuk 17 MPa fc 28 MPa


untuk fc > 28 MPa

KEADAAN REGANGAN BERIMBANG (balanced reinforced)


Asumsi :
c = 0,003
Es = 200.000 MPa

c '
cb
0,003
600
=
=
=
d c ' + y 0,003 + fy 600 + fy
Es
600
d
cb =
600 + fy
Ccb = 0,85. fc'.ab .b = 0,85. fc'.1.cb .b

c = 0,003
0,85 fc

cb
NA
under reinf.

d - cb

Balanced reinf.
over reinf.

Tb
< y

Tb = As. fy = b .b.d . fy
Tb
Cb
b =
=
b.d . fy b.d . fy
dengan memasukan nilai cb dan Ccb ,
maka :

b =

0,85 fc'
600
1 (
)
600 + fy
fy

Ccb

s = y
s > y

= As / (b.d)
Bila < b under reinforced
Bila > b over reinforced
max < 0,75 b , (saran = 0,5 b)
min = 1,4 / fy

Mulai

Diberikan : b, d, As, fc, fy,


Es = 200.000 MPa

As
b.d

1,4
fy
0,85 fc'
600
)
b =
1 (
600 + fy
fy

min =

As terlalu kecil,
perlu diperbesar

tidak

> min

ya

Bagan Alir Analisis Balok Persegi Bertulangan Tunggal

A
Tidak

Penampang beton
perlu diperbesar

< 0,75 b

Ya ( under reinforced)

a=

As . f y
0,85. f c '.b

M n = As . f y .(d a )
2
Syarat desain :
. Mn M u

Selesai

Bagan Alir Analisis Balok Persegi Bertulangan Tunggal (lanjutan)

ANALISIS BALOK DENGAN


TULANGAN RANGKAP
Tulangan rangkap
tulangan dipasang pada
daerah tarik maupun tekan

ANALISIS BALOK DENGAN TULANGAN RANGKAP


c=0,003

0,85 fc
d

As

T s

As

c
c d

a/2

Cc

dd
d a/2

As

As 1

Asumsi 1 :
Tulangan tekan leleh

TS1

b
As1 = As - As

As 2

TS2

Ts1 = As1 . fy

Ts2 = As2 . fy

z1 = d a/2

z2 = d d

Mn1

Mn2

Mn1 = Ts1 . z1
= (As - As).fy. (d - a/2)
dimana a = (As - As) . fy / (0,85.fc.b)
Mn2 = Ts2 . z2 = As2 fy (d - d) = As fy (d - d)
Kapasitas Momen Nominal Mn = Mn1 + Mn2
Syarat desain Mu < Mn

Cc = Ts1

0,85.fc.b.a = As1.fy
a = ( As1.fy) / (0,85.fc.b)

Persyaratan Tulangan Tekan Meleleh.


s'
0,003

c = 0,003
s

c d'
c

c
c - d

d-c

Tulangan tekan meleleh, apabila

c d'
d'
0,003 = (1 ).0,003
c
c
( As As ' ) fy ( ' ) fy.d
a
=
=
c=
1 1 (0,85. fc'.b)
1.0,85. fc'

s '=

0,851 fc' d '


).0,003
( ' ) fy.d
fy
, maka
jika s ' = y =
Es
0,85.1. fc'.d '.0,003 0,003Es fy

( ' ) fy.d
Es

s ' = (1

'

0,85 1 fc' d '


600
(
)
fy.d
600 fy

Asumsi 2 :
KONDISI BILA TULANGAN TEKAN TIDAK MELELEH
0,851. fc'.d '
0,003 200000
f s ' = s 'Es = 1

d
fy
.
)
'
(

0,851. fc'.d '

= 600 1
< fy
( ' ) fy.d

Syarat daktilitas

0,85. f c '.1
f s '
600

+ '
.
0,75.
+
f
f
)
f y
(
600
y
y

Bila tulangan tekan As belum meleleh a = As. fy As '. fs '


0,85. fc'.b

Kapasitas
Momen Nominal

Mn = ( As. fy As'. fs ' )(d a ) + As'. fs '.(d d ' )


2
syarat desain Mu .Mn

MULAI

Data : b, d, d, As, As, fc,fy

As
As '
; '=
b.d
b.d

min =

As terlalu kecil,
perlu diperbesar

1,4
fy

min

TIDAK

TIDAK

YA

'

0,85.1. fc'.d ' 600

fy.d
600

fy

Gambar : Bagan Alir Analisis Balok Persegi Bertulangan Rangkap

YA

Tulangan tekan tidak leleh

fs ' = 600.(1

Tulangan tekan leleh

0,851. fc'.d '


) < fy
( ' ). fy.d

fs ' = fy '

0,85. f c '.1
f s '
600

b =
.
+ '
fy
(600 + f y )
f y

Perbesar
ukuran balok

TIDAK

a=

0,75. b

YA ( under reinforced)

As. fy As '. fs '


0,85. fc'.b

Mn = ( As. fy As '. fs ' )(d a ) + As '. fs ' (d d ' )


2
Mu .Mn
SELESAI

Gambar : Bagan Alir Analisis Balok Persegi Bertulangan Rangkap

PERENCANAAN BALOK
(tinjauan lenturan)

A
MULAI

m=

Data b, d , d ' , M u , , f c ' , f y

fy
0,85. f c '

Mn
b.d 2
2.m.Rn )
1
=
1 1
m
f y

Rn =
Mn =

Mu

0,85. f c ' 600


b =
1

fy
600 + f y

min =

1,4
fy

YA

0,75. b

TIDAK

Tulangan Tunggal

Tulangan Rangkap

BAGAN ALIR : PERENCANAAN LENTUR BALOK PERSEGI

Tulangan tunggal

YA

min

TIDAK

As = min .b.d

As = .b.d

Pilih diameter tulangan (D).


Ai=0,25..D2
Tetapkan jumlah tulangan.
n = AS / Ai

SELESAI

BAGAN ALIR : PERENCANAAN LENTUR BALOK PERSEGI

Tulangan rangkap

Tentukan agar As leleh

'

1 d ' 600
1
m d 600 f y

a = ( ' ).m.d
M n1 = ( ' ).b.d . f y .(d a )
2
M n 2 = M n M n1

'=

M n2
b.d . f y .(d d ' )

Hitung luas tulangan

tarik As = .b.d
tekan As ' = '.b.d

Pilih diameter tulangan dan


tetapkan jumlah tulangan
terpasang

SELESAI

= ( ' ) + '

BAGAN ALIR : PERENCANAAN LENTUR BALOK PERSEGI

CONTOH
ANALISIS dan PERENCANAAN
ELEMEN LENTUR
PENAMPANG PERSEGI

Contoh 1 :
Analisis Elemen Lentur Tulangan Tunggal (Kasus Pelat)

h = 120 mm

d = 80 mm

b = 1000 mm

Gambar penampang lintang pelat : lebar (b) 1000 mm, tebal (h) 120 mm,
tulangan lentur terpasang 10 10 mm, tinggi efektif (d) = 80 mm.
Mutu bahan : fc = 25 MPa, fy = 400 MPa.
Hitung kapasitas momen nominal penampang pelat.
Langkah Hitungan :

1.

Hitung : , min , b , max


As = (10).(0,25).( ).(10) 2 = 785,3981 mm 2

As
785,3981
=
= 0,00981747
b.d (1000).(80)

min =

1,4 1,4
=
= 0,0035
f y 400

0,85.25
600
=
.0,85.
= 0,02709375

400
600 + 400

= 0,75. b = 0,020320313

0,85. f c ' 600


b =
1
fy
600 + f y

max

2. Kontrol : > min OK


3. Kontrol : < max OK
As . f y

a=

5. Hitung

14,78

M n = As . f y .(d a ) = (785,398).(400). 80

2
2

0,85. f c '.b

(785,398).(400)
= 14,78 mm
(0,85).(25).(1000)

4. Hitung

M n = 22.810.841 N .mm
atau = 2,281 ton.meter

Contoh 2 :
Analisis Elemen Lentur (Balok) Tulangan Rangkap

As
d
h

As
b

Diketahui :
fc = 25 MPa
fy = 400 MPa
Es = 200.000 MPa
b = 400 mm
h = 800 mm
d = 720 mm
d = 60 mm
As = 10 D 25 = 4908,7385 mm2
As = 3 D 25 = 1472,6215 mm2

Pertanyaan : Hitung momen nominal (Mn)

Penyelesaian :
1. Hitung : , ' , min , 1
As
4908,7385
=
= 0,017044231
b.d (400).(720)
A ' 1472,6215
'= s =
= 0,005113269
b.d (400).(720)
1,4
min =
= 0,0035
fy

1 = 0,85 f c ' < 30 MPa

2. Kontrol : > min OK


3. Kontrol syarat tul. tekan leleh : '

0,85.1. fc'.d ' 600

fy.d
600 fy

(0,85).(0,85).(25).(60) 600
= 0,011289

(400).(720)
600 400
' = 0,011931 > 0,011289 OK A s ' leleh f s ' = f y = 400 MPa

ruas kanan =

4. Kontrol syarat tulangan daktail


0,85. f c '.1
f s '
600

= 0,032207
.
+ '
b =

fy
fy
(600 + f y )

max = 0,75. b = 0,024155

< max OK tulangan daktail


As . f y As '. f s '

5. Hitung

a=

6. Hitung

M n = ( As . f y As '. f s ' )(d a ) + As '. f s ' (d d ' )


2
= 1.267.250.014 N .mm
= 126,725 ton.meter

0,85. f c '.b

= 161,70 mm

Lanjutkan hitung Mn, apabila tulangan tekan As diganti = 5 D 25 mm:

Вам также может понравиться