Вы находитесь на странице: 1из 16

PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN


D
I
S
U
S
U
N
OLEH

KELOMPOK I
ANGGOTA :

ARIS MUNANDAR
RINI MAULIDAR
FAISAL SASTRA
MURDANI
UNIT II

DOSEN PEMBIMBING
SALMAN ALFARISI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH
ACEH BARAT DAYA
2016

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberi
hidayah dan inayahNya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan lancar, dengan judul Pengertian dan Konsep Dasar Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca.

Padang Meurante, 11 Maret 2016

Kelompok I

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................. r

DAFTAR ISI................................................................................................. r

ii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... r
B. Rumusan Masalah.............................................................................. r

1
2

BAB II : PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan .......................


Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan ..................
Tujuan Manajemen Sistem Informasi Manajemen Pendidikan .........
Komponen Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.......................
1. Sistem Informasi Pemasaran Jasa dalam Pendidikan ............
2. Sistem Informasi Keuangan dalam Pendidikan .....................
3. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dalam
Pendidikan ..............................................................................
4. Sistem Operasi dalam Pendidikan..........................................

3
4
6
7
7
7
8
9

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran...................................................................................................

11
11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

13

ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya
perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasioanal maupun (pelaksana
teknis). Keberadaan dan peranan teknologi informasi dalam sistem pendidikan telah
membawa era baru perkembangan dunia pendidikan kita, tetapi perkembangan
tersebut belum diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia yang
menentukan keberhasilan dunia pendidikan Indonesia pada umumnya. Hal ini lebih
disebabkan masih tertinggalnya sumber daya manusia kita untuk memanfaatkan
teknologi informasi dalam proses pendidikan tersebut.
Sistem informasi manajemen merupakan sebuah sistem yang memproduksi
informasi yang berguna bagi upaya atau kegiatan manajemen. Sistem tersebut
terdiri atas beberapa komponen. Komponen pertama adalah manusia. Sistem
informasi manajemen meminta adanya seseorang yang mengumpulkan data dan
mengolahnya menjadi informasi yang berguna. Komponen kedua adalah
perlengkapan. Perlengkapan dalam sistem informasi manajemen berbentuk
perangkat lunak dan perangkat keras.1
Peningkatan kinerja pendidikan di masa mendatang diperlukan sistem
informasi dan teknologi informasi yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana
pendukung, tetapi lebih sebagai senjata utama untuk mendukung keberhasilan
dunia pendidikan sehingga mampu bersaing di pasar global. Sistem pendidikan kita
telah berusaha untuk melakukan perbaikan yang mendasar, misalnya melalui tiga
bentuk kebijakan pemerintah. Pertama, meningkatkan ketentuan wajib belajar 6 ke
9 tahun. Kedua, mengarahkan pendidikan kita agar lebih relevan dengan
1

Ibrahim Bafadal, Dasar-Dasar Manajemen Dan Supervisi Pendidikan, Jakarta, PT Bumi


Aksara, 2005, 84.

perkembangan industri dan teknologi informasi. Ketiga, mendorong pendidikan


sekolah menengah untuk lebih menyiapkan tenaga terampil sehingga lulusannya
tidak memandang perguruan tinggi sebagai satu-satunya alternative pilihan masa
depan.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas didapat beberapa hal yang menjadi rumusan
masalah pada makalah ini, yaitu:
1. Apakah pengertian dari sistem informasi manajemen pendidikan?
2. Bagaimanakah konsep dasar sistem informasi manajemen pendidikan?
3. Apakah tujuan dari sistem informasi manajemen pendidikan?
4. Apa saja bagian dari sistem informasi manajemen pendidikan?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang
berfungsi mengelola informasi bagi manajemen organisasi. Peran informasi di
dalam organisasi dapat diibaratkan sebagai darah pada tubuh manusia. Tanpa
adanya aliran informasi yang sehat, organisasi akan mati. Di dalam organisasi,
sistem informasi manajemen berfungsi baik untuk pengolahan transaksi,
manajemen kontrol maupun sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajemen meruapakan sebuah sistem manusia dan mesin
yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan proses pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.1
Dalam definisi yang lain, sistem informasi manajemen yaitu suatu metode
yang menghasilkan informasi yang tepat waktu bagi manajemen tentang
lingkungan eksternal dan operasi internal sebuah organisasi, dengan tujuan untuk
menunjang pengambilan keputusan dalam rangka memperbaiki perencanaan dan
pengendalian.2
Berdasarkan definisi tersebut dapat ditegaskan bahwa sistem informasi
manajemen itu merupakan sebuah sistem yang memproduksi informasi yang
berguna bagi upaya atau kegiatan manajemen. Sistem tersebut terdiri atas beberapa
komponen. Komponen pertama adalah manusia. Sistem informasi manajemen
meminta adanya seseorang yang mengumpulkan data dan mengolahnya menjadi
informasi yang berguna. Komponen kedua adalah perlengkapan. Perlengkapan
dalam sistem informasi manajemen berbentuk perangkat lunak dan perangkat keras.
Perangkat lunak dalam sistem informasi manajemen berupa proses, prosedur, atau

Eti Rochaety,Dkk, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Jakarta, PT Bumi Aksara,


2005), hlm.12
2
Eti Rochaety,Dkk, ________________, hlm.12

petunjuk-petunjuk pengolahan data mentah menjadi informasi yang berguna.


Sementara perangkat kerasnya berupa peralatan atau mesin (seperti komputer dan
kalkulator) yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi.3
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara
sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan,
mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses
pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris
atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
Sistem informasi manajemen pendidikan terdiri atas empat sistem, yaitu:
sistem informasi pemasaran jasa , keuangan, SDM, dan sistem operasi dalam
pendidikan.
Sehingga bisa dikatakan bahwa sistem informasi manajemen pendidikan
adalah sistem yang terdiri dari sekelompok orang, pedoman, dan perangkat
pengolah data, yang memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang
memperoleh data dari transaksi dan operasi dalam organisasi, dan yang menyaring,
mengatur, dan memilih data serta menyajikannya sebagai informasi kepada para
pemangku kepentingan pendidikan/sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan
pada semua level dan fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan
dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan
untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk di dalamnya kegiatan
instruksional.
B. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Gambaran sistem informasi pendidikan yang dibutuhkan di Indonesia
idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan dapat
dengan mudah mencari informasi sebagai bahan dalam proses pengambilan

Ibrahim Bafadal, Dasar-Dasar Manajemen Dan Supervisi Pendidikan, (Jakarta, PT Bumi


Aksara, 2005),hlm. 84.

keputusan bidang pendidikan. Misalnya, berapa jumlah sumber daya manusia


pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan
kurikulum, perkembangan lembaga pendidikan lokal, regional, nasional, bahkan
internasional untuk dapat memperbaiki kinerja dunia pendidikan masa lalu, masa
kini, maupun masa yang akan datang.4
Dalam menghadapi globalisasi, dunia pendidikan Indonesia harus
secepatnya berbenah diri dalam meningkatkan sistem informasi guna menunjang
daya saing sumber daya manusia yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan tersebut.
Sistem informasi yang akan diciptakan harus seimbang antara infrastruktur
teknologi yang tersedia dengan kemampuan sumber daya manusianya sehingga
tidak terjadi ketimpangan yang sangat jauh, dan sistem informasi tidak dapat
terwujud secara signifikan dalam menunjang kuantitas maupun kualitas pendidikan
secara mendasar. Di samping itu,sistem informasi semakin dibutuhkan oleh
lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi
dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja
sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan
tersebut.5
Perencanaan pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan merupakan
kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses pengambilan
keputusan. Semua kegiatan tersebut membutuhkan informasi. Informasi yang
dibutuhkan oleh manajer disediakan oleh suatu sistem informasi manajemen yaitu
suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer secara teratur. Informasi
ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pemantauan dan penilaian
kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.6
Informasi berfungsi sebagai penghubung antara berbagai bagian organisasi
sehingga bagian-bagian itu tidak terisolasi satu dengan yang lain, melainkan tetap
merupakan suatu kesatuan dalam organisasi. Karena fungsinya yang penting ini ada
4

Eti Rochaety,Dkk, ________________, hlm.1


Eti Rochaety,Dkk, ________________, hlm.2
6
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya,
2008), hlm. 45.
5

ahli yang mengibaratkan informasi itu sebagai darah organisasi, bila darah itu tidak
ada atau tidak berjalan maka matilah organisasi itu. Dikatakannya informasi sebagai
agen untuk menopang kehidupan organisasi.7

C. Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


Tujuan dari dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem Informasi
Pendidikan adalah:
a. Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan
memberikan
b. Informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah
dasar hingga
c. Sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
d. Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia
pendidikan yang ada di propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan
aktif dalam usaha memajukan usaha pendidikan.
e. Pertanggungjawaban publik yaitu dengan memberikan informasi
secara trasparan tentang kebijakan dan pemakaian sumber daya yang
dialokasikan untuk dunia pendidikan.
f. Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika
serta manfaat yang dapat diambil melalui beberapa pelatihan.
g. Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik
dan siswa mengenai ilmu pengetahuan dan informasi pendidikan
lainnya.

hal.143.

Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta, PT Rineka Cipta, 2004),

D. Komponen Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


Sistem informasi manajemen pendidikan terdiri atas empat sistem, yaitu:
sistem informasi pemasaran jasa , keuangan, SDM, dan sistem operasi dalam
pendidikan.
1. Sistem Informasi Pemasaran Jasa dalam Pendidikan
Sistem informasi pemasaran bermanfaat untuk mengatur arus informasi
pemasaran jasa pendidikan karena tingkat persaingan jasa pendidikan saat ini
sangat ketat seperti halnya persaingan didunia bisnis. Terjadinya persaingan yang
sangat ketat antar jasa pendidikan merupakan dampak dari banyaknnya jasa
pendidikan

yang

ditawarkan

oleh

penyedia

jasa.

Untuk

menganalisis

perkembangan pemasaran jasa pendidikan, para pengambil kebijakan bidang


pendidikan memerlukan informasi mengenai perkembangan maupun lingkungan
pemasaran jasa pendidikan agar situasi persaingan jasa pendidikan dapat dianalisis
lebih awal.
2. Sistem Informasi Keuangan dalam Pendidikan
Aplikasi sistem informasi manajemen keuangan digunakan untuk
membantu proses pengolahan data keuangan yang disajikan dalam laporan
keuangan berdasarkan sistem pencatat yang disebut akuntansi. Akutansi
menyajikan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh manajer keuangan dalam
bentuk neraca, laporan rugi laba, serta laporan perubahan modal. Oleh karena itu,
sistem informasi manajemen keuangan kerap disebut dengan sistem informasi
akuntansi (SIA). Akuntansi merupakan proses pencatatan, penggolongan,
ringkasan peristiwa dan kejadian yang bersifat keuangan yang menyajikan seluruh
laporan keuangan sebuah organisasi termasuk lembaga pendidikan dan berperan
untuk mengetahui gambaran posisi keuangan atau pembiayaan pada organisasi
pendidikan tersebut.
Kebutuhan akan sistem informasi keuangan berawal dari subsistem input
yang meliputi sistem informasi akuntansi, subsistem pemeriksaan internal, dan
subsistem penyelidikan keuangan. Ketiga unsur tersebut berperan sebagai data base

yang berasal dari sumber internal organisasi pendidikan dan sumber lingkungan.
Kemudian database diolah menjadi sub sistem output untuk dapat memperkirakan
berapa besarnya anggran pendidikan yang akan dialokasikan, berapa biaya yang
harus dikeluarkan dan bagaimana pola pengendalian biaya yang telah dikeluarkan,
hal ini merupakan bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan keuangan atau
biaya pendidikan.
3. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dalam Pendidikan
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan
merupakan sebuah prosedur sistematis pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan,
validasi, serta pengambilan kembali data sumber daya manusia yang dibutuhkan
lembaga pendidikan dalam melaksanakan kegiatan fungsi Sumber Daya Manusia
dan karakteristik satuan kerja. Sistem Informasi Manajemen pendidikan digunakan
untuk mendukung berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia
pendidikan. Contoh secara umum penyediaan data tentang jumlah tenaga
kependidikan dan pendidik, dari mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi baik
swasta maupun negeri.
Sangat tergantung kepada kualitas informasi yang digunakan untuk
menyusun berbagai program tersebut. Kemampuan lembaga pendidikan dalam
memperoleh, menyimpan, memelihara, dan menggunakan informasi sumber daya
manusia. Lembaga pendidikan tersebut mengembangkan sistem informasi sumber
daya manusia dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas serta mendukung
program sumber daya manusia.
Sistem informasi manajemen pendidikan diharapkan juga akan memenuhi
kebutuhan informasi tentang berakhirnya masa kerja (pensiun) seorang pendidikan
dan tenaga kependidikan. Jika keadaan ini didukung dengan data yang akurat,
selama melaksanakan tugasnya seorang pendidik akan benar-benar mempersiapkan
masa pensiun dengan kesiapan mental. Karena jika seseorang berhenti dari aktivitas
rutin, ia akan mengalami apa yang disebut dengan post power syndrome yang
mengakibatkan ia mudah stress, bahkan mentalnya terguncang. Oleh karena itu,

SIM pendidikan diharapkan dapat memberikan informasi kepada setiap pendidikan


dan tenaga kependidikan (pejabat fungsional maupun struktural) untuk
menyediakan data kepegawaian bidang pendidikan secara tepat dan akurat.
Dari uraian keempat sistem informasi fungsional manajemen pendidikan,
menurut Lovelock (2003) tugas fungsi manajemen merupakan peran sentral dalam
melayani konsumen (penggguna jasa pendidikan). Ketiga fungsi sentral manajemen
tersebut dimainkan oleh manajemen operasi, manajemen Sumber Daya Manusia
dan manajemen pemasaran. Karena ketiga fungsi manajemen tersebut langsung
berhadapan dengan pengguna jasa pendidikan (konsumen).
Pentingnya ketiga dimensi manajemen yang harus diimplementasikan
dalam sebuah organisasi. Manajemen operasi yang mengatur operasional lembaga
pendidikan dan proses pembelajaran sangat erat kaitannya dengan pengadaan
sumber daya manusia. Hal ini disebabkan operasional lembaga pendidikan tanpa
didukung oleh sumber daya manusia yang andal akan menghadapi kendala, baik
kendala kompetensi, keterampilan, maupun kualitas layanan yang diberikan kepada
siswa/mahasiswa

(masyarakat)

sebagai

konsumen

lembaga

pendidikan.

Manajemen pemasaran jasa lembaga pendidikan dengan sendirinya akan


menyesuaikan dengan sistem sumber daya manusia maupun operasional lembaga
pendidikan yang ada. Kalaupun penerapan strategi pemasaran sangat baik tetapi
pola kerja sumber

daya manusia dan operasional lembaga pendidikan tidak

berkualitas , hal itu berpengaruh besar terhadap citra konsumen (masyarakat)


pengguna jasa pendidikan.
4. Sistem Operasi Dalam Pendidikan
Pendidikan (education) merupakan jenis jasa yang diciptakan oleh penyedia
jasa untuk disampaikan secara langsung pada pola pikir seseorang (people mind).
Dari ungkapan tersebut dapat diuraikan bahwa jasa pendidikan disajikan untuk
mengisi pola pikir seseorang. Oleh karena itu, operasi jasa pendidikan lebih

10

menekankan pada bagaimana menyajikan jasa pendidikan agar dapat diterima


dengan mudah oleh konsumen atau pengguna jasa pendidikan (siswa/mahasiswa).8

Lovelock, Christopher, Service Marketing, (Singapore : Prentice Hall, 2004, Edisi


Kelima), hlm.13

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka didapat beberapa hal yang menjadi
kesimpulan pada makalah ini, yaitu
1. Sistem informasi manajemen pendidikan adalah sistem yang terdiri dari
sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau
dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari
transaksi dan operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan
memilih data serta menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku
kepentingan pendidikan/sekolah
2. Sistem informasi yang akan diciptakan harus seimbang antara infrastruktur
teknologi yang tersedia dengan kemampuan sumber daya manusianya
sehingga tidak terjadi ketimpangan yang sangat jauh, dan sistem informasi
tidak dapat terwujud secara signifikan dalam menunjang kuantitas maupun
kualitas pendidikan secara mendasar
3. Sistem informasi manajemen pendidikan terdiri atas empat sistem, yaitu:
a. Sistem Informasi Pemasaran Jasa dalam Pendidikan ,
b. Sistem Informasi Keuangan dalam Pendidikan,
c. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dalam Pendidikan, dan
d. Sistem Operasi dalam Pendidikan.

B. Saran
Terdapat beberapa saran dari penulis dalam makalah ini, yaitu:
1.

Setelah disadari bahwa manajemen sistem informasi sangat penting


maka hendaklah lembaga pendidikan mampu meramu sistem informasi
yang yang sesuai dengan lembaga pendidikan tersebut agar tujuan
pendidikan dapat dicapai secara maksimal.

11

12

2.

Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca akan lebih dapat


mencari tahu tentang informasi pendidikan yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Eti Rochaety,Dkk, 2005. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT


Bumi Aksara.
Bafadal, Ibrahim. 2005. Dasar-Dasar Manajemen Dan Supervisi Pendidikan.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Lovelock, Christopher. 2004. Service Marketing, Edisi Kelima. Singapore: Prentice
Hall.
Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fatah, Nanang. 2008. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

13

Вам также может понравиться