Вы находитесь на странице: 1из 23

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

Mikrobiologi ialah ilmu pengetahuan tentang perikehidupan makhluk-makhluk kecil yang


hanya kelihatan dengan mikroskop (bahasa yunani:mikros=kecil,bios=hidup,danlogos=kata
atau ilmu).Mikrobiologi mencakup pengetahuan tentang virus (virologi),pengetahuan tentang
bakteri (bakteriologi) , pengetahuan tentang hewan bersel satu

(protozoologi),dan

pengetahuan tentang jamur (mikologi) (Prof.Dr.D.Dwidjoseputro,1998).


Bakteri ini berasal dari family Enterobacteriaceae. Klebsiella pertama kali diteliti dan diberi
nama oleh bacteriologist Jerman yang bernama Edwin Klebs (1834-1913). Koloni Klebsiella
besar sangat mukoid dan cenderung besatu bila lama dieramkan.
Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri ini antara lain adalah bronkopneumoniae dan
pneumonia bakteri gram negatif. Hampir semua pneumonia disebabkan oleh bakteri ini.
Klebsiella pneumonia terdapat dalam saluran nafasdan feses sekitar 5 % orang normal dan
dapat menyebabkan pneumonia bacterial. Sampai saat ini para ahli masih banyak melakukan
penelitian mengenai obat apa yang cocok untuk menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella
pneumoniae ini. Ada artikel yang menerangkan bahwa daya antimikroba kombinasi ampisilin
dan klorampenikol dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bronkopneumoniae
pada anak kecil tersebut. Hal itu dapat dilihat dari nilai konsentrasi hambat minimal (KHM)
antibiotic yang digunakan. Sampai saat ini belum ada pengobatan yang spesifik untuk
menangani mikroba ini.

Identifikasi Genus Klebsiella 1

1.2 MAKSUD PRAKTIKUM


Maksud dari praktikum ini dilakukan adalah :
1) Mengetahui cara mengidentifikasi bakteri Genus Klebsiella
2) Mengetahui prosedur pembuatan media pertumbuhan

pada

bakteri

untuk

pertumbuhan bakteri Genus Klebsiella


3) Mengetahui cara penanaman koloni / biakan kuman Genus Klebsiella pada media
pertumbuhan bakteri
4) Mengetahui berbagai macam spesies dan genus bakteri Genus Klebsiella
1.3 TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dilakukannya praktikum adalah :
1) Untuk mengidentifikasi atau mengisolasi bakteri Genus Klebsiella
2) Untuk membuat media pertumbuhan pada bakteri Genus Klebsiella
3) Untuk melihat morfologi serta sifat bakteri Genus Klebsiella dengan jalan isolasi
bakteri dan pewarnaan gram
4) Untuk mengamati pertumbuhan bakteri Genus Klebsiella pada media pertumbuhan
bakteri

Identifikasi Genus Klebsiella 2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

SISTEM BINOMIAL DAN KLASIFIKASI


Klasifikasi :
Kingdom : Bakteria
Phylum : Proteobakteria
Class : Gama Proteobakteria
Ordo : Enterobakteriales
Familly : Enterobakteriaceae
Genus : Klebsiella
Spesies : Klebsiella pneumonia
Genus Klebsiella di bagi atas beberapa strain penting yang sering berupa infeksi

Oportunistik bagi manusia, diantaranya :


a K.pneumonia
b K.ozaena
c K.rhinoscleromatis
d K.oxytoca
e K.planticola
f K.terrigena
g K.ornitinolitika
h K.singaporensis
i K.variicola
j K.senegalensis
k K.miletis
l K.aerogenes

Identifikasi Genus Klebsiella 3

2.2.

SEJARAH KLEBSIELLA PNEUMONIA

Hans Christian Gram seorang Ilmuwan berkebangsaan Denmark yang hidup pada tahun
1853 1938. Untuk pertama kali beliau berhasil memperkenalkan cara pewarnaan bakteri
secara gram,dan berhasil mengamati Klebsiella pneumonia dan Streptococcus pneumonia
pada tahun 1884.
Kemudian bakteri tersebut berhasil di identifikasi oleh seorang ahli Bakteriologi
berkebangsaan jerman bernama Edwin Klebs, yang hidup pada tahun ( 1831 1913 ) yang
kemudian memperkenalkan Bakteri ini, dan diberi nama Klebsiella sesuai namanya.
2.3.

MORFOLOGI

Berbentuk batang pendek,Gram negatif,bersifat Aerob fakultatif, bakteri ini berukuran 0,5
1,5 x 1 2 , tidak mampu berbentuk spora, tidak dapat bergerak dengan bebas dan
mempunyai kapsul yang tersusun dari Polisakarida sehingga dengan mudah dapat mengikat
lipoprotein untuk membetuk Lipopolisakarida yang berfungsi sebagai Patogenitas bakteri ini.
Kadang-kadang bakteri ini mempunyai susunan berpasangan seperti pneumococcus.
2.4 SIFAT PERTUMBUHAN
Coliform ini dapat tumbuh subur dan cepat pada media sederhana, aerobic dan anaerobic
fakultatif, dapat memfermentasikan laktosa dengan menghasilkan asam (6 7,8) dan gas
pada pengeraman 37oC selama 24-48 jam. Spesies yang termasuk golongan Coliform antara
lain Escherichia coli, Enterobacter aerogenes, dan Klebsiella pneumonia.

Identifikasi Genus Klebsiella 4

2.5 KERANGKA OPERASIONAL

specimen Urine
Pemeriksaan mikroskopik

BHIB

Pewarnaan
Gram

Inkubasi 37C,24
BAP

MC

TSIA

Endo
Agar
Inkubasi 37C,24

Pewarnaan
Gram

Test
Biokimia

IMViC

SIM

MR-VP

Gulagula
SC

Glukos
a

Maltos
a

Ureas
e
Sukro
sa

Manit
ol

LIA
Laktos
a

Inkubasi 37C,24
Pembacaan
Hasil

(Skema Uji Identifikasi Klebsiella.)


2.6 Media Pembenihan Klebsiella dan Test Biokimia
Klebsieel dapat bumbuh dengan baik pada media pembenihan seperti pada media
Blood Agar Plate (BAP), Endo agar, dan Mac Conkey Agar Plate pad suhu 37 C. Ciri-ciri
pertumbuhan koloni Klebsiella pada media-i media pembenihannya yaitu (Soemarno,2000);
a. Media BAP (Blood Agar Plate)

Identifikasi Genus Klebsiella 5

Klebsiella pada media BAP memiliki ciri-ciri pertumbuhan yaitu koloni besar, abu-abu,
smooth, cembung, mucoid atau tiadak, dan anhaemolytis.
b. Media Mac Conkey Agar
Klebsiella pada media Mac Conkey memiliki ciri-ciri pertumbuhan yaitu memiliki koloni
besar-besar, smooth, cembung, berwarna merah muda sampai merah bata kalu koloni
diambil dengan ose akan kelihatan molor seperti tali atau benang.
c. Media Endo Agar
Klebsiella pada media Endo agar memiliki ciri-ciri pertumbuhan yaitu memiliki koloni
kecil sampai besar, berwarna merah muda sampai merah tua,cembung dan mucoid.
2.7 Sifat mutualistik dan komensalistik
Klebsiella merupakan hampir sebagian besar spesiesnya hidup sebagai flora normal,dan
dapat menjelajahi kulit,Faring dan saluran cerna seperti mikro organisme lainnya,
K.aerogenes menggunakan L-glutamine sebagai metabolit dalam metabolism nitrogen.
Nitrogen amida dari glutamine adalah penting dalam biosintesis asparagin, glukosamin 6fofat, triptofan, histidin, fosfat karbamil, p-amino benzoate, adenosine, 5-monofosfat, sitosin 5trifosfat, guanosin 5-monofosfat, glutamate dan asam amino lainnya. Kelompok alpha-ami no
glutamine juga di transferkan ke asamalfa-keto dalam reaksi transaminase.Semua reaksi ini
memungkinkan reaksi biosintesis untuk asimilasi NH3 ke semua asam amino.Sehingga dapat
bersifat mutualistik dan komensalistik karena pada tanah dapat juga beker ja memfiksasi
Nitrogen untuk kesuburan tanaman.
2.8 SIFAT OPORTUNISTIK
Pada dasarnya pertahanan terhadap invasi bakteri tergantung pada fagositosis oleh
granulosit polymorphonuclear dan efek bakterisidal serum. Bakteri mengatasi imunitas host
bawaan melalui beberapa cara. Mereka memiliki kapsul polisakarida, yang merupakan
penentu utama patogenisitas mereka. Kapsul ini terdiri dari polisakarida asam kompleks.
lapisan besar Its melindungi bakteri dari fagositosis oleh granulosit polymorphonuclear. Selain
Identifikasi Genus Klebsiella 6

itu, kapsul bakteri mencegah kematian disebabkan oleh faktor serum bakterisidal.
Lipopolysacarida (LPS) merupakan faktor lain patogenisitas bakteri. Mereka mampu
mengaktifkan pelengkap, yang menyebabkan deposisi selektif C3b ke molekul LPS di lokasi
yang jauh dari membran sel bakteri. Hal ini menghambat pembentukan kompleks serangan
membran (C5b-C9), yang mencegah kerusakan membran dan kematian sel bakteri. Orangorang berisiko tinggi dalam hal nosokomial infeksi adalah laki-laki yang lebih tua dengan
alkoholisme, diabetes, atau penyakit bronkopulmonalis kronis.
Faktor risiko pada pneumonia sangat sering,dan dapat di bedakan menjadi dua :
Faktor

yang

berhubungan

dengan

daya

tahan

tubuh

Penyakit kronik (misalnya penyakit jantung, diabetes, alkoholisme, azotemia),


perawatan di rumah sakit yang lama, koma, pemakaian obat tidur, perokok, intubasi
endotrakeal, malnutrisi, umur lanjut, pengobatan steroid, pengobatan antibiotik, waktu
operasi yang lama, sepsis, syok hemoragik, infeksi berat di luar paru dan cidera paru
akut (acute lung injury) serta bronkiektasis
Faktor eksogen antara lain :
- Pembedahan
Besar risiko kejadian pneumonia

nosokomial

tergantung

pada

jenis

pembedahan, yaitu torakotomi (40%), operasi abdomen atas (17%) dan operasi
-

abdomen bawah (5%).


Penggunaan antibiotik
Antibiotik dapat memfasilitasi kejadian kolonisasi, terutama antibiotik yang aktif
terhadap Streptococcus di orofaring dan bakteri anaerob di saluran pencernaan.
Sebagai contoh, pemberian antibiotik golongan penisilin mempengaruhi flora
normal

di

orofaring

dan

saluran

pencernaan.

Sebagaimana

diketahui

Streptococcus merupakan flora normal di orofaring melepaskan bacterocins yang


menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif. Pemberian penisilin dosis tinggi
akan menurunkan sejumlah bakteri gram positif dan meningkatkan kolonisasi
-

bakteri gram negatif di orofaring.


Peralatan terapi pernapasan kontaminasi pada peralatan ini, terutama oleh bakteri
Pseudomonas aeruginosa dan bakteri gram negatif lainnya sering terjadi.

Identifikasi Genus Klebsiella 7

Pemasangan pipa/selang nasogastrik, pemberian antasid dan alimentasi enteral.


Pada individu sehat, jarang dijumpai bakteri gram negatif di lambung karena asam
lambung dengan pH < 3 mampu dengan cepat membunuh bakteri yang tertelan.
Pemberian antasid / penyekat H2 yang mempertahankan pH > 4 menyebabkan
peningkatan kolonisasi bakteri gram negatif aerobik di lambung, sedangkan

larutan enteral mempunyai pH netral 6,4 - 7,0.


Lingkungan rumah sakit
Petugas rumah sakit yang mencuci tangan tidak sesuai dengan prosedur, dan
penatalaksanaan dan pemakaiaan alat-alat yang tidak sesuai prosedur, seperti

alat bantu napas, selang makanan, selang infus, kateter dll.


2.9 PATOGENESIS DAN PATOLOGI
Anggota genus Klebsiella biasanya mengekspresikan 2 jenis antigen pada permukaan sel
mereka. Yang pertama adalah lipopolisakarida (O antigen), yang lain adalah polisakarida
kapsul (K antigen). Kedua antigen ini berkontribusi pada patogenisitas. Tentang 77 K antigen
dan 9 O antigen ada. Variabilitas struktur antigen ini membentuk dasar untuk klasifikasi dalam
berbagai serotipe. Virulensi dari semua serotipe tampaknya serupa. Lobar pneumonia
berbeda dari pneumonia lain dalam hal itu dikaitkan dengan perubahan destruktif di paruparu. Ini adalah penyakit yang sangat berat dengan onset yang cepat dan hasil yang sering
fatal meskipun pengobatan antimikroba dini dan tepat.
Pasien biasanya hadir dengan onset akut demam tinggi dan menggigil, gejala seperti flu,
dan batuk produktif dengan sputum banyak, tebal, ulet, dan darah-biruan kadang-kadang
disebut dahak jeli kismis.Sebuah kecenderungan meningkat ada ke arah pembentukan
abses, kavitasi, empiema, dan adhesi pleura. Kebanyakan penyakit paru disebabkan oleh
K.pneumoniae dalam bentuk bronkopneumonia atau bronkitis. Infeksi ini biasanya didapat di
rumah sakit dan memiliki presentasi yang lebih halus. Patogenesis pneumonia nosokomial
pada prinsipnya sama dengan pneumonia komuniti. Pneumonia terjadi apabila mikroba
masuk ke saluran napas bagian bawah. Ada empat rute masuknya mikroba tersebut ke
dalam saluran napas bagian bawah yaitu :

Aspirasi, merupakan rute terbanyak pada kasus-kasus tertentu seperti kasus


neurologis dan usia lanjut
Identifikasi Genus Klebsiella 8

Inhalasi, misalnya kontaminasi pada alat-alat bantu napas yang digunakan pasien
Hematogenik
Penyebaran langsung

Klinis pada umumnya, gejala-gejala penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri golongan
Klebsiellae adalah sama. Akan tetapi, setiap penyakit berdasarkan jenis spesies Klebsiellanya masing-masing punya ciri khas. Klebsiella pneumoniae yang menyebabkan penyakit
paru-paru memberikan penampakan berupa pembengkakan paru-paru sehingga lobus kiri
dan kanan paru-paru menjadi tidak sama; demam (panas-dingin); batuk-batuk (bronkhitis);
penebalan dinding mukosa; dan dahak berdarah. Sedangkan, Klebsiella rhinoscleromatis dan
Klebsiella ozaenae yang menyebabkan rinoschleroma dan ozaena memberikan gejala
pembentukan

granul

(bintik-bintik),

gangguan

hidung,

benjolan-benjolan

di

rongga

pernapasan (terutama hidung), sakit kepala, serta ingus hijau dan berbau.
2.10

PENGOBATAN

Pengobatan tergantung pada sistem organ yang terlibat. Secara umum, terapi awal
pasien dengan bakteremia mungkin adalah empiris.. Pemilihan agen antimikroba spesifik
tergantung

pada

pola-pola

kerentanan

setempat.

Setelah

bakteremia

dikonfirmasi

pengobatan dapat dimodifikasi. Pengobatan dengan aktivitas intrinsik yang tinggi terhadap K
pneumoniae harus dipilih untuk pasien sakit parah. Contoh obat tersebut termasuk
sefalosporin generasi ketiga (misalnya, cefotaxime, ceftriaxone), carbapene dengan nama
genaeriknya( imipenem / cilastatin), aminoglikosida (misalnya, gentamisin, amikasin), dan
kuinolon.Obat-obat ini dapat digunakan sebagai monoterapi atau terapi kombinasi. Beberapa
ahli menyarankan menggunakan kombinasi dari aminoglikosida dan sefalosporin generasi
ketiga sebagai pengobatan. Lainnya tidak setuju dan merekomendasikan monoterapi.
Aztreonam dapat digunakan pada pasien yang alergi terhadap antibiotik beta-laktam.
Kuinolon juga pilihan pengobatan yang efektif untuk rentan isolat pada pasien, baik alergi
carbapenem atau alergi beta-laktam.
Antibiotik lain yang digunakan untuk mengobati rentan isolat termasuk ampisilin /
sulbaktam, piperasilin / tazobactam, tetrakarsilin / klavulanat, seftazidim, sefepim,
levofloxacin, norfloksasin, gaitfloxacin, moksifloksasin, meropenem, dan ertapenem.
Identifikasi Genus Klebsiella 9

2.11. PENCEGAHAN
Peningkatan derajat kesehatan dan daya tahan tubuh merupakan upaya pencegahan
paling penting, karena bakteri ini sebenernya sudah ada sebagai flora normal pada orang
sehat. Pencegahan nosocomial infection dilakukan dengan cara kerja yang aseptic pada
perawatan pasien di rumah sakit. Enterobacteria peka terhadap panas dan dapat dibunuh
dengan pemanasan yang merata (di atas 700C). Sumber utama infeksi bakter ini adalah
makanan mentah, makanan yang kurang matang dan kontaminasi silang, yaitu apabila
makanan sudah dimasak bersentuhan dengan bahan mentah atau peralatan yang
terkontaminasi misalnya alas pemotong. Karena itu, pemanasan dengan benar dan
penanganan makanan secara higienis dapat mencegah enterobacteria.

Identifikasi Genus Klebsiella 10

BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1.

WAKTU DAN TEMPAT

Praktikum bakteriologi mengenai identifikasi dan cara-cara identifikasi bakteri Identifikasi


Genus Klebsiella yang dilaksanakan hari Senin-Rabu, 18-20 November 2013 pukul 09.3012.00 WITA. Bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Poltekkes Kemenkes Makassar jurusan
analis kesehatan.
3.2.

ALAT

Alat yang digunakan pada pemeriksaan ini adalah sebagai berikut :


A. Pengambilan sampel
Pot/wadah sampel
Label Kecil
B. Isolasi/Penanaman
Centrifuge
Rak + tabung reaksi
Inkubator
Tabung centrifuge
Ose
Bunsen
Pipet tetes
Kertas pembungkus media
C. Identifikasi
Mikroskop
Ose
Nall
Rak Tabung
Objek glass
Lampu Spiritus dan korek api
Bak pewarnaan
3.3. BAHAN
Identifikasi Genus Klebsiella 11

Bahan yang digunakan pada percobaan ini:


A. Pengambilan sampel
Sampel yang digunakan adalah Urine
B. Isolasi
1) Media pemupuk
BHIB
2) Media Selektif
BAP (Blood Agar Darah)
MCA ( Mac Conkey Agar)
Endo Agar
C. Identifikasi
Media differensial
TSIA (Triple Sugar Iron Agar)
Untuk Uji biokimia pada deretan gula-gula :
Glukosa
Laktosa
Sukrosa
Maltosa
Mannitol
SIM (Sulfur Indol Motility)
MR-VP
LIA (Lysine Iron Agar)
KIA (Krigler Iron Agar)
Urea
Untuk Pewarnaan
CGV (Carbol Gentian Violet)
Lugol
Alcohol 96%
Safranin
3.4. Cara Isolasi Dan Identifikasi
A. Hari I
1) Penanaman pada Media Pemupuk
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Sampel urine terlebih dahulu dicentrifuge selama 15 menit dengan 2.500 rpm,
kemudian ambil endapannya menggunakan ose steril lalu ditanam pada media
pemupuk BHIB
3. Inkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam di inkubator.
B. Hari II
Identifikasi Genus Klebsiella 12

1. Mengamati

hasil

penanaman

pada

media

pemupuk

dengan

melakukan

pemeriksaan mikroskopik dengan pewarnaan gram yaitu :


a) Ambil 1 ose biakan kuman dengan ose steril lalu buat preparat pada objek
glass yang bersih dan bebas lemak, keringkan.
b) Setelah kering, preparat tersebut difiksasi diatas nyala api dengan melewatkan
sebanyak 3kali.
c) Lalu tetesi dengan zat warna CGV pada bagian apusan, diamkan selama 2-3
d)
e)
f)
g)
h)

menit.
Cuci air mengalir
Tetesi dengan lugol, diamkan 45-60 detik. Cuci air mengalir.
Dekolorisasi / lunturkan dengan alkohol 96%,diamkan selama 20-30 detik.
Cuci air mengalir
Tetesi kembali dengan zat warna safranin, diamkan sekitar 2-3 menit. Lalu cuci

air mengalir
i) Keringkan preparat, setelah kering tetesi sekitar 1 tetes oil imersi dan lakukan
pemeriksaan dibawah mikroskop dengan pembesaran lensa objektif 100x.
j) Amati dan catat hasil pengamatan
2. Setelah dilakukan pewarnaan, dan didapatkan hasil maka dilanjutkan dengan
isolasi pada media selektif yaitu media MC Agar, EMB Agar, dan BAP dengan
metode gores kuadran.
3. Diambil 1 ose biakan kuman, ditanam pada media MC Agar, EMB Agar, dan BAP
dengan menggoreskan dengan metode kuadran.
4. Setelah digoreskan, media dibungkus kembali lalu di masukkan ke inkubator.
5. Dieramkan pada suhu 37oC selama 18-24 jam.
C. Hari III
1. Pengamatan pada media selektif, diamati pertumbuhan koloninya.
2. Media yang dapat menghasilkan pertumbuhan koloni maka dilakukan pemeriksaan
mikroskopik dengan pewarnaan gram yaitu :
a) Ambil 1 ose biakan kuman dengan ose steril lalu buat preparat pada objek
glass yang bersih dan bebas lemak, keringkan.
b) Setelah kering, preparat tersebut difiksasi diatas nyala api dengan melewatkan
maksimal 3kali.
Identifikasi Genus Klebsiella 13

c) Lalu tetesi dengan zat warna CGV pada bagian apusan, diamkan selama 2-3
d)
e)
f)
g)
h)

menit.
Cuci air mengalir
Tetesi dengan lugol, diamkan 45-60 detik. Cuci air mengalir.
Dekolorisasi / lunturkan dengan alkohol 96%,diamkan selama 20-30 detik.
Cuci air mengalir
Tetesi kembali dengan zat warna safranin, diamkan sekitar 2-3 menit. Lalu cuci

air mengalir
i) Keringkan preparat, setelah kering tetesi sekitar 1 tetes oil imersi dan lakukan
pemeriksaan dibawah mikroskop dengan pembesaran lensa objektif 100x.
3. Setelah dilakukan
pemeriksaan mikroskopik dengan pewarnaan gram dan
didapatkan hasil yang dicurigai sesuai dengan cir-ciri bakteri yang diidentifikasi,
maka koloni tersangka bakteri Klebsiella diambil 1 ose koloni dari media selektif
yang koloninya tumbuh dan ditanam pada media differensial TSIA. Dan untuk uji
biokimia ditanam pada media gula-gula ( Glukosa, laktosa, sukrosa, maltosa,
mannitol), SIM, MR dan VP, LIA, KIA, dan Urea.
4. Dieramkkan diinkubator pada suhu 37oC selama 18-24 jam.
D. Hari IV
1. Pengamatan hasil penanaman pada media differensial TSIA, dan media gula-gula
2. Amati dan catat hasil, cocokkan dengan tabel reaksi uji biokimia dan catat
kesimpulan bakteri apa yang didapat.

Identifikasi Genus Klebsiella 14

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENGAMATAN
A. HARI I :
1. Penanaman pada media pemupuk :
1) Media BHIB

Ket : Menjadi keruh


2. Pemeriksaan Mikroskopik
Bahan Pemeriksaan dibuat preparat, kemudian diwarnai dengan pewarnaan
gram. Hasil Pemeriksaan :
Keterangan :
Bentuk
Susunan

: Basil
: berderet dan
Berpasangan
Sifat
Tersangka

: gram negative
: Genus Klebsiella

Identifikasi Genus Klebsiella 15

3. Isolasi
Bahan pemeriksaan ditanam pada media :
a. BAP (Blood Agar Plate)
b. MCA (Mac Conkey Agar)
c. Endo Agar
Dieramkan suhu 37oC selama 18-24 jam
B. HARI II
1) Pengamatan hasil isolasi :
N

Ciri

Media BAP

Media ENDO

Bulat, Besar

Bulat, sedang-

1.

Bentuk
Koloni :

2.

Warna

3.
4.

Koloni :
Elevasi :
Sifat :

besar
Putih keabuan

Merah

Cembung
Smooth

Cembung
Smooth

2) Pengamatan hasil pemeriksaan mikroskopik media selektif :


Pewarnaan gram:
Koloni yang hanya tumbuh pada media BAP hasil pewarnaan adalah:

Bentuk
Susunan
Sifat

: Basil
: berderet dan
Berpasangan
: gram negative
Identifikasi Genus Klebsiella 16

Mera

Tersangka

: Genus Klebsiella

C. HARI III
1) Pengamatan hasil penanaman pada media differensial TSIA
Hasil penanaman pada media TSIA (Triple Sugar Iron Agar) adalah :

Sebelum ditanami bakteri

Sesudah ditanami bakteri

Lereng : Acid (Kuning)


Dasar : Acid (Kuning)
Gas : Positif (+)
H2S : Negatif (-)

Identifikasi Genus Klebsiella 17

2) Pada Uji Biokimia


a. Deretan gula-gula
a. Glukosa(+) b. Laktosa(+) c. mannitol(+) d.Sukrosa(+) e. maltosa(+)

b. b. Media lain
-

SIM (Indol)

Sulfur: (+) Indol: (-) Motility: (-)


-

Urea

urea: (-)
MR (Metil Red)

MR: (-)

- VP (Voges Proskauer)

VP: (-)

Identifikasi Genus Klebsiella 18

LIA (Lysine Iron Agar)- KIA (Krigler Iron Agar)

LIA: (-)

KIA: Alkali acid, H2S(+), gas(+)

Identifikasi Genus Klebsiella 19

4.2 PEMBAHASAN
Pada pemeriksaan bakteri klebsiella digunakan sampel sputum/dahak, digunakan sampel
bakteri biakan yang dibuat suspensi. Bakteri biakan tersebut kemudian ditanamkan pada
MCA , BAP, dan Endo Agar, kemudian diinkubasi selama 24 jam. Setelah 24 jam pada media
BAP , Endo Agar,dan MCA tumbuh bakteri dengan ciri ciri :
a. BAP : berwarna abu-abu, smooth, cembung, mucoid atau tidak dan tidak melisiskan
darah pada media BAP.
b. MCA : besar-besar, smooth, mucoid, cembung, berwarna merah muda-merah bata.
Jika diambil dengan ose, maka akan tertarik karena pada koloni memiliki kapsul.
Tetapi pada media MCA tidak mengalami pertumbuhan koloni.
c. Endo Agar : Tidak ada pertumbuhan koloni
Bakteri yang tumbuh kemudian dilakukan pewarnaan gram yang kemudian ditemukan
bakteri Gram Negatif. Setelah itu bakteri ditanamkan pada media TSIA, gula gula
(Laktosa, Maltosa, Glukosa), UREA dan SIM C. Dari hasil penanaman dapat dilihat pada
tabel berikut :
Dari hasil pemeriksaan tes biokimia bakteri, ditemukan sifat sifat bakteri sebagai
berikut :
1) TSIA
Setelah dilakukan penanaman dan diinkubasi selama 24 jam diperoleh hasil :
Lereng : Acid (Kuning)
Dasar : Acid (kuning)
Gas : Positif
H2S : Positif
2) Media Gula gula (Laktosa, Maltosa, Glukosa, sukrosa, Mannitol)
Setelah dilakukan penanaman dan diinkubasi selama 24 jam, masing masing dari
semua gula gula tersebut menghasilkan warna kuning serta terdapat gas.
3) UREA
Setelah dilakukan penanaman dan diinkubasi selama 24 jam diperoleh hasil positif,
urea membentuk ammonia dengan terbentuknya warna merah karena adanya indicator
phenol red.
4) SIM
Setelah dilakukan penanaman dan diinkubasi selama 24 jam diperoleh hasil berikut :
H2S : negatif
Identifikasi Genus Klebsiella 20

Indol : negatif, setelah ditambahkan larutan cofac tidak terbentuk cincin merah
Motility : positif
5) MR dan VP
Setelah dilakukan penanaman dan diinkubasi selama 24 jam diperoleh hasil negatif
pada media VP setelah ditambahkan a-naftol dan KOH karena tidak ada pertumbuhan
bakteri. Danpada media MR ditemukan hasil Negatif karena setelah penambahan metil
red tidak terbentuk cincin merah.
6) KIA (Krigler Iron Agar)
Setelah dilakukan penanaman dan diinkubasi selama 24 jam diperoleh hasil positif,
yaitu :
Lereng
:
Alkali (Merah)
Dasar
:
Acid (Kuning)
Gas
:
Positif
H2S
:
Positif
7) LIA (Lysine Iron Agar)
Setelah dilakukan penanaman dan diinkubasi selama 24 jam diperoleh hasil positif
dengan terjadinya perubahan warna dari ungu muda menjadi ungu yang lebih tua pada
media tersebut, dan ciri-ciri yaitu :
Lereng
:
Acid (Kuning)
Dasar
:
Alkali (Merah)
Gas
:
Negatif
H2S
:
Positif

Identifikasi Genus Klebsiella 21

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil praktikum, setelah dilakukan beberapa tahap identifikasi dari sampel urine
dapat diambil kesimpulan bahwa ditemukan adanya bakteri

Klebsiella karena hasil yang

didapatkan ciri-ciri dari bakteri klebsiella sesuai dengan microorganism Klebsiella oxytosa.
5.2 SARAN
Adapun saran yang ingin disampaikan praktikan melalui laporan adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan didalam praktikum, praktikan harus menggunakan APD lengkap.
2. Menggunakan alat-alat yang steril dan bersih.
3. Melakukan tahap pemeriksaan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
ada.
4. Selama melakukan praktikum, praktikan harus berhati-hati dalam bekerja dan tetap
menjaga kebersihan dan keutuhan alat-alat yang digunakan

Identifikasi Genus Klebsiella 22

DAFTAR PUSTAKA

http://tugas2kuliah.wordpress.com/2011/12/17/makalah-analis-kesehatan-tentang-

bakteri-klebsiella/
http://teenozhealthanalyst.blogspot.com/2012/03/identifikasi-klebsiella.html
Irianto,K,Drs.2006.Mikrobiologi,Menguak Dunia Mikroorganisme .CV

YRAMA

WIDYA:Bandung.
Gibson,J.M.1996.Mikrobiologi dan Patologi untuk perawat.EGC:Jakarta.
Dwidjoseputro,D.1998.Dasar-dasar Mikrobiologi.DJAMBATAN:Jakarta
AnneAhira.com Content Team, diakses tanggal 10 Oktober 2010
(http://bakteri dan ciri-cirinya .blogspot.com/2011/09/laporan-praktikum-bakteri_.html)

http://laodehabil.wordpress.com/2011/09/23/bakteri dan sifatnya).

( http://id.wikipedia.org/wiki/ bakteri )

Identifikasi Genus Klebsiella 23

Вам также может понравиться

  • P53
    P53
    Документ11 страниц
    P53
    Ika Sukma
    Оценок пока нет
  • E Coli
    E Coli
    Документ24 страницы
    E Coli
    RadiahTahir
    Оценок пока нет
  • Enterobacter
    Enterobacter
    Документ20 страниц
    Enterobacter
    RadiahTahir
    Оценок пока нет
  • Paper Orthomyxovirus
    Paper Orthomyxovirus
    Документ5 страниц
    Paper Orthomyxovirus
    nailah rahmadani
    Оценок пока нет
  • Klebsiella Sp.
    Klebsiella Sp.
    Документ16 страниц
    Klebsiella Sp.
    Yunita Faza Ks
    Оценок пока нет
  • Viii. Proses Invasi Dan Metastasis Tumor Ganas
    Viii. Proses Invasi Dan Metastasis Tumor Ganas
    Документ3 страницы
    Viii. Proses Invasi Dan Metastasis Tumor Ganas
    ghearaudha
    Оценок пока нет
  • Imunologi Tumor
    Imunologi Tumor
    Документ38 страниц
    Imunologi Tumor
    hydgsah
    Оценок пока нет
  • Pemeliharaan Strain Bakteri
    Pemeliharaan Strain Bakteri
    Документ3 страницы
    Pemeliharaan Strain Bakteri
    RadiahTahir
    Оценок пока нет
  • Respon Imun Pada Tumor Slide 12-17
    Respon Imun Pada Tumor Slide 12-17
    Документ6 страниц
    Respon Imun Pada Tumor Slide 12-17
    vina andita
    Оценок пока нет
  • Teknik Pemeriksaan Sitologi Diah
    Teknik Pemeriksaan Sitologi Diah
    Документ45 страниц
    Teknik Pemeriksaan Sitologi Diah
    diah widowati
    Оценок пока нет
  • Escherichia Coli
    Escherichia Coli
    Документ8 страниц
    Escherichia Coli
    Kharina Areeisty
    Оценок пока нет
  • Karakteristik Klebsiella Pneumoniae
    Karakteristik Klebsiella Pneumoniae
    Документ3 страницы
    Karakteristik Klebsiella Pneumoniae
    Doni Dermawan
    Оценок пока нет
  • Identifikasi Klebsiella
    Identifikasi Klebsiella
    Документ25 страниц
    Identifikasi Klebsiella
    Fika Yustisi Amalia
    100% (1)
  • Soal TDL
    Soal TDL
    Документ4 страницы
    Soal TDL
    Ule Ule
    Оценок пока нет
  • BAB IItugas Miko 1
    BAB IItugas Miko 1
    Документ25 страниц
    BAB IItugas Miko 1
    wulan diani
    Оценок пока нет
  • Faktor Virulensi Candida Albicans
    Faktor Virulensi Candida Albicans
    Документ4 страницы
    Faktor Virulensi Candida Albicans
    intan erinda
    Оценок пока нет
  • Measles Morbili Rubeola
    Measles Morbili Rubeola
    Документ24 страницы
    Measles Morbili Rubeola
    Hasya Kinasih
    Оценок пока нет
  • Makalah Autoimunitas Atika Jaya Rani (13330716)
    Makalah Autoimunitas Atika Jaya Rani (13330716)
    Документ46 страниц
    Makalah Autoimunitas Atika Jaya Rani (13330716)
    Swerys
    Оценок пока нет
  • Defisiensi Imun Spesifik
    Defisiensi Imun Spesifik
    Документ6 страниц
    Defisiensi Imun Spesifik
    suharyadi sasmanto
    Оценок пока нет
  • Kelas - C - g70117178 - Christin Lumeling - Makalah Flora Normal Pada Tubuh Manusia
    Kelas - C - g70117178 - Christin Lumeling - Makalah Flora Normal Pada Tubuh Manusia
    Документ19 страниц
    Kelas - C - g70117178 - Christin Lumeling - Makalah Flora Normal Pada Tubuh Manusia
    christin lumeling
    Оценок пока нет
  • Aplikasi Kultur Sel
    Aplikasi Kultur Sel
    Документ5 страниц
    Aplikasi Kultur Sel
    ningsi lick sangadji
    100% (1)
  • Streptococcus Pyogenes
    Streptococcus Pyogenes
    Документ5 страниц
    Streptococcus Pyogenes
    Intan Melani
    Оценок пока нет
  • Spo TB 2
    Spo TB 2
    Документ25 страниц
    Spo TB 2
    maria theresia dumatubun
    Оценок пока нет
  • Imunodefisiensi Sekunder
    Imunodefisiensi Sekunder
    Документ6 страниц
    Imunodefisiensi Sekunder
    Rizky Pramata Simamora 19000029
    Оценок пока нет
  • Karakteristik Dan Identifikasi M. TB
    Karakteristik Dan Identifikasi M. TB
    Документ6 страниц
    Karakteristik Dan Identifikasi M. TB
    Syukri La Ranti
    100% (3)
  • Kelainan Kromosom
    Kelainan Kromosom
    Документ33 страницы
    Kelainan Kromosom
    Iskandar Hasan
    Оценок пока нет
  • 3.mikosis Oportunistik Lainnya
    3.mikosis Oportunistik Lainnya
    Документ37 страниц
    3.mikosis Oportunistik Lainnya
    Najdah Hidayah
    Оценок пока нет
  • Proto-Onkogen Dan Onkogen
    Proto-Onkogen Dan Onkogen
    Документ5 страниц
    Proto-Onkogen Dan Onkogen
    Sekar Nugraheni
    Оценок пока нет
  • Trichomonas Tenax 6
    Trichomonas Tenax 6
    Документ13 страниц
    Trichomonas Tenax 6
    Raiyonia Arropisa
    Оценок пока нет
  • IMUNOLOGI
    IMUNOLOGI
    Документ2 страницы
    IMUNOLOGI
    Miftakhur Rohmah
    Оценок пока нет
  • NLR
    NLR
    Документ5 страниц
    NLR
    arviantyintan
    100% (1)
  • Oncogenesis Virus and Microba
    Oncogenesis Virus and Microba
    Документ4 страницы
    Oncogenesis Virus and Microba
    Vya Mignonette
    Оценок пока нет
  • Monoklonal and Poliklonal Antibodi
    Monoklonal and Poliklonal Antibodi
    Документ10 страниц
    Monoklonal and Poliklonal Antibodi
    Shelpi Novita
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan E. Coli
    Pemeriksaan E. Coli
    Документ33 страницы
    Pemeriksaan E. Coli
    Fathimah Yasin
    Оценок пока нет
  • Referat Imunoterapi Kanker Paru
    Referat Imunoterapi Kanker Paru
    Документ16 страниц
    Referat Imunoterapi Kanker Paru
    Dimas Novian S
    Оценок пока нет
  • Entamoeba
    Entamoeba
    Документ8 страниц
    Entamoeba
    Anonymous 4f1ogRJ
    Оценок пока нет
  • Pergerakan Bakteri
    Pergerakan Bakteri
    Документ9 страниц
    Pergerakan Bakteri
    arisastore
    Оценок пока нет
  • Modul PX Bakteriofage
    Modul PX Bakteriofage
    Документ16 страниц
    Modul PX Bakteriofage
    Anonymous rs0gkq
    Оценок пока нет
  • Bagaimana Peran Gen SRY
    Bagaimana Peran Gen SRY
    Документ10 страниц
    Bagaimana Peran Gen SRY
    Mochamad Ditya Pratama
    Оценок пока нет
  • Ujian DR Suban
    Ujian DR Suban
    Документ4 страницы
    Ujian DR Suban
    Reioctabiano
    Оценок пока нет
  • Pemotongan Molekul DNA Menggunakan Enzim
    Pemotongan Molekul DNA Menggunakan Enzim
    Документ11 страниц
    Pemotongan Molekul DNA Menggunakan Enzim
    Anita Puspita
    Оценок пока нет
  • Kel 11 Trematoda Darah
    Kel 11 Trematoda Darah
    Документ47 страниц
    Kel 11 Trematoda Darah
    Adzimah
    Оценок пока нет
  • Fungsi Sitokin
    Fungsi Sitokin
    Документ3 страницы
    Fungsi Sitokin
    dyah
    Оценок пока нет
  • Staphylococcus Epidermidis
    Staphylococcus Epidermidis
    Документ4 страницы
    Staphylococcus Epidermidis
    Prima Santi
    100% (1)
  • Jawaban Uas Biosel 1-3
    Jawaban Uas Biosel 1-3
    Документ4 страницы
    Jawaban Uas Biosel 1-3
    El Fatih
    Оценок пока нет
  • Sitogenetika
    Sitogenetika
    Документ5 страниц
    Sitogenetika
    mayshafitri
    Оценок пока нет
  • Antigen
    Antigen
    Документ5 страниц
    Antigen
    NickJr.
    Оценок пока нет
  • Karsinogenesis PDF
    Karsinogenesis PDF
    Документ16 страниц
    Karsinogenesis PDF
    Kurnia Sari Syaiful
    50% (2)
  • Streptococcus Pyogenes
    Streptococcus Pyogenes
    Документ4 страницы
    Streptococcus Pyogenes
    Atikah Risya Syilfiyani
    100% (1)
  • Insulin Inhalasi Untuk Diabetes Mellitus
    Insulin Inhalasi Untuk Diabetes Mellitus
    Документ5 страниц
    Insulin Inhalasi Untuk Diabetes Mellitus
    Dadang Adi Pramana
    Оценок пока нет
  • Kel 2 Defisiensi Imun Dengan Anda
    Kel 2 Defisiensi Imun Dengan Anda
    Документ20 страниц
    Kel 2 Defisiensi Imun Dengan Anda
    anggit
    Оценок пока нет
  • Pseudomonas Sp.
    Pseudomonas Sp.
    Документ6 страниц
    Pseudomonas Sp.
    hamidaaa27
    Оценок пока нет
  • Sejarah Imonoserologi
    Sejarah Imonoserologi
    Документ13 страниц
    Sejarah Imonoserologi
    tya chalifah
    Оценок пока нет
  • UJI Serologi
    UJI Serologi
    Документ8 страниц
    UJI Serologi
    bjatmikooo
    Оценок пока нет
  • Pertemuan Ke-13. Teknik Pewarnaan Imunohistokimia
    Pertemuan Ke-13. Teknik Pewarnaan Imunohistokimia
    Документ11 страниц
    Pertemuan Ke-13. Teknik Pewarnaan Imunohistokimia
    sandika zainuri
    Оценок пока нет
  • Uji Diagnostika, Sensitivitas, Spesifisitas, Dan Cut Off
    Uji Diagnostika, Sensitivitas, Spesifisitas, Dan Cut Off
    Документ5 страниц
    Uji Diagnostika, Sensitivitas, Spesifisitas, Dan Cut Off
    fhanifhanika
    Оценок пока нет
  • Makalah Imun
    Makalah Imun
    Документ23 страницы
    Makalah Imun
    Putu Anjelina
    Оценок пока нет
  • Analisis Asam Nukleat
    Analisis Asam Nukleat
    Документ8 страниц
    Analisis Asam Nukleat
    Muhammad Fatah Karyadi
    Оценок пока нет
  • Praktikum Enterobacteriaceae
    Praktikum Enterobacteriaceae
    Документ28 страниц
    Praktikum Enterobacteriaceae
    Annisa Hasrimy
    Оценок пока нет
  • Makalah Bakteri Klebsiella Pneumonia
    Makalah Bakteri Klebsiella Pneumonia
    Документ8 страниц
    Makalah Bakteri Klebsiella Pneumonia
    Muhammad Thohir
    Оценок пока нет
  • Laporan Masa Pembekuan Darah
    Laporan Masa Pembekuan Darah
    Документ20 страниц
    Laporan Masa Pembekuan Darah
    imanuel gelio seimahuira
    Оценок пока нет
  • Klebsella SP 10
    Klebsella SP 10
    Документ29 страниц
    Klebsella SP 10
    pramata syari
    Оценок пока нет
  • Isi Acinotebacter
    Isi Acinotebacter
    Документ20 страниц
    Isi Acinotebacter
    sriachyani_islamiah
    Оценок пока нет
  • Interferon (IFN)
    Interferon (IFN)
    Документ12 страниц
    Interferon (IFN)
    RadiahTahir
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ11 страниц
    Bab 1
    RadiahTahir
    Оценок пока нет
  • Strain Bakteri
    Strain Bakteri
    Документ16 страниц
    Strain Bakteri
    RadiahTahir
    100% (1)
  • Penetapan Kadar Chrom
    Penetapan Kadar Chrom
    Документ2 страницы
    Penetapan Kadar Chrom
    RadiahTahir
    Оценок пока нет
  • Bahan Penyedap Rasa
    Bahan Penyedap Rasa
    Документ23 страницы
    Bahan Penyedap Rasa
    RadiahTahir
    100% (2)
  • Benzodiazepin
    Benzodiazepin
    Документ11 страниц
    Benzodiazepin
    RadiahTahir
    Оценок пока нет
  • Proteus
    Proteus
    Документ22 страницы
    Proteus
    RadiahTahir
    100% (1)
  • Vibrio
    Vibrio
    Документ17 страниц
    Vibrio
    RadiahTahir
    Оценок пока нет
  • Streptococcus
    Streptococcus
    Документ22 страницы
    Streptococcus
    RadiahTahir
    Оценок пока нет
  • STAPHYLOCOCCUS
    STAPHYLOCOCCUS
    Документ22 страницы
    STAPHYLOCOCCUS
    RadiahTahir
    100% (2)
  • Salmonella
    Salmonella
    Документ23 страницы
    Salmonella
    RadiahTahir
    Оценок пока нет