Вы находитесь на странице: 1из 24

Presentasi Kasus

Kejang Demam
Sederhana
Oleh:
dr. Gunawan
Supervisor:
dr. Faisal Husein, M.Sc, Sp. A

Indentitas Pasien
Nama

: An. N
Tanggal lahir : 25-05-2015
Umur
: 8,5 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
BB
: 8,5 kg
Alamat
: Jl. Kiblat, lor. Fatimah
No CM
: 82-49-78
Masuk Tanggal : 01-02-2016

Anamnesis
KU: Kejang
KT: Demam
RPS:

Pasien dibawa oleh orang tuanya ke IGD


dengan keluhan kejang . Kejang terjadi 1 kali
30 menit SMRS dengan lama kejang kurang
lebih 1 menit. Orangtua nya mengeluhkan
anaknya demam sejak pagi namun tiba tiba
demam tinggi dan tangan kaku dgn mata
melirik ke atas. Saat ini orang tua
mengeluhkan anaknya sangat lemas.
Batuk (-) sesak (-) diare (-) mual (-) muntah (-)

RPD: Kejang sebelumnya disangkal


RPK:

Tidak ada
riwayat kejang
RPO: tidak ada

keluarga

yang

memiliki

R. Kehamilan: Ibu pasien Rutin ANC ke bidan

dan
selama
kehamilan
mengalami penyakit apapun

tidak

pernah

R. Persalinan: Pasien anak kedua dari dua

bersaudara, lahir secara normal di bidan


dengan BBL 3200gram
R. Imunisasi: Pasien tidak pernah diimunisai

karena ayah pasien tdk mengizinkan anaknya

Status Present
KU: Anak Tampak Lemah
Kesadaran : Compos Mentis
HR : 102 kali/menit
RR: 24 kali/menit
T : 39,8oC

Status Antropometri
BB: 8,5 kg PB: 72 cm
BB/U Z Score antar 0 sd 1 (Gizi Baik)
TB/U Z Score antara 0 sd 1 (Gizi Baik)
BB/TB Z Score antara 0 sd 1 (Gizi Baik)

STATUS GENERALIS
Kepala
Bentuk : Normocephali
Rambut : Hitam, Tebal dan tidak mudah
dicabut
Mata : Konj. Palpebra Inferior anemis
(-/-), sclera ikterik (-/-)
Telinga : Normotia, sekret (-)
Hidung : NCH (-), sekret (-), epistaksis (-)
Mulut
: Bibir Kering, pucat (-), sianosis (-)
Tonsil (sulit dinilai)
Faring (sulit dinilai)

Leher : Pembesaran KGB (-)


Thorax I : Simetris, retraksi (-)
P : SF Ka = Ki
P : Sonor
A : Ves (+/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
Cor : BJ I > BJ II, Reguler, Bising (-)
Abdomen I : Simetris, distensi (-)
P : Turgor kembali cepat
P : Timpani
A : Peristaltik (+)Normal
Anus : Tidak diperiksa
Genetalia : Tidak diperiksa
Ekstremitas : Edema (-/-), pucat (-/-),
hangat,

akral

Diagnosa
Kejang Demam Sederhana

Tatalaksana
Oksigen 2Liter/Menit
IVFD RL 36 tetes mikro/ menit
Drip Paracetamol 100mg/ 8 jam
Stesolid supp bila kejang

Planing
Cek DR

Kejang Demam

Definisi
Kejang demam
Kejang yang terjadi akibat kenaikan suhu tubuh di

atas 38.4C tanpa adanya infeksi SSP atau gangguan


elektrolit pada anak di atas usia 1 bulan tanpa
riwayat kejang tanpa demam sebelumnya
Umumnya berusia 6 bulan 5 tahun
(Soetomoenggolo TS. Buku Ajar Neurologi
Anak 1999)

Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5


tahun mengalami kejang didahului demam, pikirkan
kemungkinan lain misalnya infeksi SSP atau epilepsi
yang kebetulan terjadi bersamaan dengan demam
(ILAE, Commision on Epidemiologi and
Prognosis. Epilepsi 1993; 34; 592-8)

Kejang demam
Klasifikasi
Kejang demam sederhana
Kejang demam kompleks
(ILAE, Commision on Epidemiologi and Prognosis. Epilepsi 1993; 34;
592-8)

Kejang demam sederhana


Berlangsung singkat, kurang dari 15menit. umum tonik

atau klonik, tidak berulang dalam 24 jam. KDS


merupakan 80% dari seluruh kejang demam
(ILAE,1993;Stafstrom,2002)

Kejang demam kompleks


Kejang lama > 15 menit
Kejang fokal atau parsial satu sisi
atau kejang umum yang didahului
kejang parsial
Berulang dalam 24 jam
(Nelson dan Ellenberg,1978; Berg dan Shinnar. 1996)

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Darah tepi lengkap, elektrolit, gula darah

(Level II-2, rekomendasi D)


(Gerber dan Berliner, 1981; AAP, 1996)

Pungsi lumbal
Usia < 12 bulan sangat dianjurkan
Usia 12 18 bulan dianjurkan
Usia > 18 bulan selektif

(Level III, rekomendasi E)


(AAP, 1996)

Tatalaksana Pengobatan
Saat kejang
- Pasca kejang jangka
panjang
-

Tatalaksana Saat Kejang


Diazepam rektal 5 mg/10 mg, maksimal 2 kali

interval 5 menit.
Bila tdk berhenti
Diazepam IV dosis 0,3-0,5/kgbb interval
pemberian 5 menit maks pemberian 20 mg
dengan kecep 2 mg/menit.
Bila tdk berhenti
Fenitoin IV dosis inisial maksimum adalah 1000
mg (30 mg/kgBB). Sediaan IV diencerkan
dengan 1 ml NaCL 0,9% per 10 mg Kecepatan
pemberian IV maksimum
50 mg/menit.
Rawat PICU

Tatalaksana Saat Demam


Antipiretik
Sangat dianjurkan walaupun tidak terbukti

mengurangi risiko berulangnya kejang


(Level I, rekomendasi E)
Asetaminofen 10 15 mg/kg diberikan 4 kali
Parasetamol 10-15 mg/kg/kali, diberikan 4-6 kali
Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali, diberikan 3-4 kali
(Camfield dkk, 1980; Schnaiderman dkk, 1993)

Antikonvulsan
Diazepam oral 0,3 0,5 mg/kg setiap 8 jam

saat demam, menurunkan risiko berulangnya


kejang
(Level I, rekomendasi A)
(Knudsen, 1991; Rosman dkk, 1993)

Fenobarbital, karbamazepin, fenitoin saat

demam tidak mencegah kejang


(Knudsen, 2002)

Pengobatan
Dianjurkan profilaksis terus menerus:

Kelainan neurologis nyata sebelum atau

sesudah kejang (paresis Tods, CP, hidrosefalus)


Kejang lama > 15 menit
Kejang fokal
Dipertimbangkan:

Kejang berulang dalam 24 jam


Bayi usia < 12 bulan
Kejang demam kompleks berulang > 4 kali

Lama pengobatan 1 tahun bebas kejang


(Kesepakatan Saraf Anak 2004)

Pengobatan
Pengobatan rumatan
Fenobarbital 3 4 mg/kg atau asam valproat 15
40 mg/kg/hari dibagi 2-3 dosis efektif
menurunkan risiko berulangnya kejang
(Level I)
(Mamelle,1984; Farwell dkk, 1990)

Prognosis
Faktor risiko berulangnya kejang demam
Riwayat KD dalam keluarga
Usia kurang dari 12 bulan
Tingginya suhu sebelum kejang
Lamanya demam demam 1 jam

Bila semua faktor risiko ada kemungkinan

berulang 80 %, satu faktor 10 15%


(Berg dkk, 1992; Knudsen,1996)

Prognosis
Faktor risiko menjadi epilepsi
Perkembangan saraf terganggu
Kejang demam kompleks
Riwayat epilepsi dalam keluarga
Lamanya demam

Risiko epilepsi 4 6%, meningkat bila ada 2

faktor menjadi 10 15%


Jarang menimbulkan kecacadan serta
kematian

(Ellenberg da Nelson, 1978; NIHF, 1980;Knudsen, 1998.)

Tips untuk orang tua


Orangtua harus mengetahui pada suhu

berapa anak mengalami kejang


Sediakan termometer ukur suhu tubuh
setiap anak demam
Sediakan diazepam oral (puyer, sirup).
Berikan pada suhu di atas 38,5oC
Sediakan diazepam rektal. Berikan bila
suhu > 39oC atau pada suhu anak dapat
kejang
Bila anak kejang: miringkan posisi anak,
longgarkan pakaian, perhatikan jalan
napas, berikan diazepam rektal

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться