Вы находитесь на странице: 1из 1

BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Stroke adalah keadaan di mana sel-sel otak mengalami kerusakan karena tidak
mendapat pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup. Faktor-faktor risiko stroke adalah: usia
lanjut, hipertensi (tekanan darah tinggi), serangan stroke sebelumnya atau transient ischemic
attack (TIA), diabetes, dll. Patofisiologi iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran
darah otak oleh thrombus atau embolus. Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya
aterosklerosis pada dindingpembuluh darah, sehingga arteri menjadi tersumbat, aliran darah
ke area thrombus menjadi berkurang, menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks
iskemia akhirnya terjadiinfark pada jaringan otak.
Gejala dari stroke adalah kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah
satu sisi tubuh. hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran, penglihatan ganda, dll. Jika
terjadi serangan stroke, yang perlu segera dilakukan adalah pemeriksaan untuk menentukan
apakah penyebabnya bekuan darah atau perdarahan yang tidak bisa diatasi dengan obat
penghancur bekuan darah.
Tanda-tanda serangan stroke adalah rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan
rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja, rasa mual,
panas dan sangat sering muntah-muntah. Cara menghindari penyakit stroke adalah dengan
cara hindari dan hentikan kebiasaan merokok, periksakan tensi darah secara rutin, kendalikan
penyakit jantung, dll.
Saran
Semoga setelah membaca makalah ini mahasiswa dapat mengerti tentang apa yang
dimaksud dengan penyakit stroke sehingga dapat mengaplikasikan pencegahan penyakit ini
pada masyarakat luas.

Вам также может понравиться