Вы находитесь на странице: 1из 1

ATURAN RESMI OBAT KERAS

Dalam peraturan ini dapat dilihat bahwa obat keras hanya dapat diberikan
dengan resep dokter, yaitu dalam Pasal 2 Kepmenkes 2396/1986:
(1)

Pada etiket dan bungkus luar obat jadi yang tergolong obat keras harus

dicantumkan secara jelas tanda khusus untuk obat keras.


(2)

Ketentuan dimaksud dalam ayat (1) merupakan pelengkap dari keharusan

mencantumkan kalimat "Harus dengan resep dokter" yang ditetapkan dalam


Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 197/A/SK/77 tanggal 15 Maret 1977.
(3)

Tanda

khusus

dapat

tidak

dicantumkan

pada

blister,

strip,

aluminium/selofan, vial, ampul, tube atau bentuk wadah lain, apabila wadah
tersebut dikemas dalam bungkus luar.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 02396/A/SK/VII/86
tentang Tanda Khusus Obat keras Daftar G pasal 3 ayat (1)
menyebutkan bahwa tanda khusus untuk obat yang hanya
diperoleh dengan resep dokter, mempunyai tanda khusus berupa
lingkatan bulat merah (TC 165) dengan garis tepi berwarna hitam, dengan huruf
K berwarna hitam ditengah yang menyentuh garis tepi. Tanda huruf K yang
menyentuh garis tepi, tanda khusus tersebut harus diletakkan sedemikian rupa
agar terlihat dan mudah dikenali. Ukuran lingkaran disesuaikan dengan ukuran
dan desain etiket dan bungkus luar dengan ukuran diameter lingkaran terluar, tebal
dan tebal huruf K yang proposional, berturut-turut minimal 1 cm, 1 mm, 1 mm

Daftar Pustaka
Depkes RI. 1986. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
02396/A/Sk /Lll/86 Tentang Tanda Khusus Obat Kems Daftar. Jakarta:
Depkes RI

Вам также может понравиться