Вы находитесь на странице: 1из 56

Prodi KESMAS UMS

BIOOPTIK

r. Dodik Nursanto

Biooptika
Bioptika adalah ilmu yang mempelajari tentang
optik yang terkait dengan ilmu hayati. Optik
berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau
bagian tertentu atau bagian tertentu dari makhluk
hidup, sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu
fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas
sinar
Bidang ini meliputi :
- Optika geometris ( cermin, lensa dan alat-alat optik)
- Optika fisis (dispersi, difrakksi, interfrensi, polarisasi).
- Aplikasi bidang kesehatan

BIOOPTIK dibagi menjadi 2


1.OPTIKA GEOMETRIK
Berpangkal pada penjalaran cahaya
dalam medium secara garis lurus
2. OPTIKA FISIK
Cahaya memiliki sifat materi (partikel)
dan sifat gelombang.

Optika Fisik

Sir Isaac Newton (1642-1727), cahaya itu


menggambarkan peristiwa cahaya sebagai
sebuah aliran dari butir-butir kecil (teori
korpuskuler).
Plank (1858-1947), cahaya itu terdiri atas
kwanta atau foton-foton, tampaknya agak
mirip dengan teori Newton yang lama itu.
Dengan menggunakan teori Max Plank
dapat menjelaskan mengapa benda itu
panas apabila terkena sinar

Macam-macam Bentuk Lensa


1. Lensa dengan permukaansferis, dibagi menjadi dua
macam pula, yaitu:
a) Lensa Cembung/ Konvergen/ Positif
Sebuah lensa positif atau lensa pengumpul adalah
lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian
tepinya. Cahaya sejajar yang datang pada sebuah
lensa positif difokuskan pada titik focus kedua yang
berada pada sisi transmisi lensa tersebut.
b) Lensa Cekung/ Divergen/ Negatif
Sebuah lensa negative atau lensa menyebar adalah
lensa yang bagian tepinya lebih tebal daripada bagian
tengahnya. Cahaya sejajar yang datang pada sebuah
lensa negative memancar seolah-olah dari titik focus
kedua, yang berada pada sisi datang lensa.

Lanjutan

2. Lensa yang mempunyai permukaansilindris


Adalah lensa yang mempunyai silinder, lensa ini
mempunyai fokus yang positif dan ada pula yang
mempunyai panjang fokus negatif

Kesesatan Lensa (aberasi lensa)

Pemburaman bayangan dari sebuah obyek


tunggal.
MACAM-MACAM

Aberasi speris

Aberasi speris(en:spherical aberration) adalah


aberasi optik yang dilihat dari sudut pandang
dengan titik berat geometri sistem optik (kanta,
cermin dll). Penyimpangan paraksial yang terjadi
lebih disebabkan karena faktor desain kanta yang
tidak sempurna. Kanta tidak pernah
memproyeksikancitradengan sempurna, selalu
terjadi distorsi atau aberasi pada tingkat tertentu
oleh karena sifat fisis geometris kanta yang
berakibat pada penurunan kualitas suatu citra
karena sinar cahaya yang merambat melalui kanta
tersebut tidak dapat diproyeksikan menuju ketitik
apiyang sama padasumbu optis.

comatic aberration

Koma(en:comatic aberration) adalah aberasi


yang terjadi saat citra suatu obyek terproyeksi
keluar dari sumbu optis kanta. Cahaya yang
merambat menuju kanta dari sudut insiden , dari
diameter insiden yang mendekatidiameterkanta,
akan terproyeksi ke titik api yang berbeda dan
membentuk citra yang disebutlingkaran komatik(en
:comatic circle), yang menjauhi sumbu optis kanta
disebutkoma positifdan yang mendekati sumbu
optis disebutkoma negatif. Lingkaran komatik
terbentuk karena perbedaan rasio pembesaran
kanta terhadap panjang gelombang sinar yang
merambat melaluinya.

Distorsi

Distorsi(en:distortion,tilt) adalah aberasi optik


yang terjadi pada pemetaan rektilinear antara
bidang fokusdanbidang fokal. Pada distorsi terjadi
variasisudut pandangatausudut liputsepanjang
sumbu optis.
Distorsi terbagi menjadi dua bagian yaitudistorsi
barreldandistorsi pincushion.

distorsi barreldandistorsi pincushion.

Astigmatisme

Astigmatisme(bahasa Inggris:astigmatism)
adalah aberasi speris yang menyebabkan sinar
cahaya yang merambat melalui kanta (lensa)
membentuk lebih dari satu titik api pada sumbu
optis.

Mata
Ada 3 komponen dasar penglihatan
- Mata memfokuskan bayangan pada retina
- Sistem syaraf mata memberi informasi ke otak
- Korteks penglihatan menganalisis pengelihatan.
1. Alat Optik Mata

MATA
Kornea dan lensa
mata berfungsi
sebagai lensa
cembung dan
menghasilkan
bayangan pada
bagian retina yang
sensitif terhadap
cahaya disebut fovea.
Iris mengatur
banyaknya cahaya
yang masuk ke mata.

Bagian- bagian Mata

Bagian Mata
Kornea
Agueous humor
Pelapis lensa
Pusat lensa
Vitreous humor

Indeks bias
1,37
1,33
1,38
1,41
1,33

Pembentukan Bayangan Pada


Mata
Mata bisa melihat benda jika cahaya yang dipantulkan
benda sampai pada mata dengan cukup, kemudian
lensa mata akan membentuk bayangan yang bersifat
nyata, terbalik dan diperkecil pada retina

OPTIKA MATA

Ketika mata relaks (tidak berakomodasi), lensa mata pipih


sehingga jarak fokusnya paling besar, dan benda yang sangat
jauh difokuskan di retina.
Agar benda pada jarak berbeda dapat difokuskan dengan cara
menebal dan memipihkan lensa mata (akomodasi mata)
Bayangan yang terjadi di retina adalah nyata, terbalik,
diperkecil.

JANGKAUAN PENGLIHATAN

PP = 25 cm

PR

Jangkauan Penglihatan

Mata dapat melihat dengan jelas jika letak


benda dalam jangkauan penglihatan, yaitu
diantara titik dekat mata (punctum
proximum) dan titik jauh mata (punctum
remontum).
Untuk mata
normal

Titik dekat = 25 cm

Titik jauh = tak terhingga

KORNEA
IRIS
BAGIANBAGIAN
MATA

PUPIL
LENSA MATA
RETINA
AQUAEUOS
HUMOR
SARAF OPTIC

Posisi iris mata terlindung di belakang


kornea dan di depan lensa, iris mata
adalah lingkaran berwarna yang terletak di
sekeliling biji mata. Retina adalah garis
mata bagian belakang di mana
penglihatan diproses. Iris mata BUKAN
Retina.

ORGAN OKULI ASSESORIA


KAVUM ORBITA

MERUPAKAN RONGGA MATA YANG BENTUKNYA SEPERTI KERUCUT


TERDIRI : OS FRONTALIS, OS ZIGOMATIKUM, OS SLENOIDAL, OS
ETMOIDALIS, OS PALATUM, OS LAKRIMAL

SUPERSILIUM (ALIS MATA)

- DUA POTONG KULIT TEBAL YANG MELENGKUNG


DITUMBUHI OLEH BULU
- BERFUNGSI SEBAGAI PELINDUNG MATA & KECANTIKAN

PALPEBRA (KELOPAK MATA)

- TERDIRI DARI KELOPAK MATA ATAS & BAWAH


- BERFUNGSI PELINDUNG MATA APABILA ADA GANGGUAN
PADA MATA (MENUTUP & MEMBUKA MATA)
- KELOPAK MATA ATAS TERDIRI DARI MUSKULUS LEVATOR
PALPEBRA SUPERIOR
- BAGIAN KELOPAK YANG BERLIPAT (TARSUS) PADA KEDUA
TARSUS TERDAPAT KELENJAR TARSALIA, SEBASEA &
KERINGAT

APARATUS LAKRIMARIS (AIR MATA)

- DIHASILKAN OLEH KELENJAR LAKRIMALIS SUPERIOR &


INFERIOR
- (PROSES) MELALUI DUKTUS EKSKRETORIUS LAKRIMARIS

MUSKULUS OKULI (OTOT MATA)


M. LEVATOR PALPEBRALIS SUPERIOR INFERIOR
(MENGANGKAT KELOPAK MATA)
M. ORBIKULARIS OKULI * LINGKAR MATA (MENUTUP
MATA)
M. REKTUS OKULI INFERIOR * DISEKITAR MATA (MENUTUP
MATA)
M. REKTUS OKULI MEDIAL * DISEKITAR MATA
(MENGGERAKAN MATA DALAM /BOLA MATA)
M. OBLIQUES OKULI INFERIOR (MENGGERAKAN BOLA
MATA KE BAWAH KE DALAM)
M. OBLIQUES OKULI SUPERIOR (MEMUTAR MATA KE
ATAS, KE BAWAH DAN KELUAR)
PADA STRABISMUS (JULING) DISEBABKAN TIDAK SEIMBANGNYA /
PARALISE KELUMPUHAN FUNGSI DARI SALAH SATU OTOT MATA

KONJUNGTIVA
SELAPUT BENING HALUS YANG MELAPISI PERMUKAAN
DALAM KELOPAK MATA (KONJUNGTIVA PALPEBRA) DAN
KEMUDIAN MEMBALIK KELUAR PADA BAGIAN DEPAN BOLA
MATA (KONJUNGIVA BULBI /OKULER)

OKULUS (MATA)
MATA ADALAH STRUKTUR SFERIS BERISI CAIRAN YANG
DIBUNGKUS OLEH LAPISAN ;
- SKLERA (MEMBENTUK BAGIAN PUTIH MATA)/ KORNEA
(TEMPAT LEWATNYA BERKAS CAHAYA KE INTERIOR MATA)
- KOROID (MENGANDUNG PEMBULUH DARAH UNTUK
MEMBERI MAKAN RETINA)/ BADAN SILIARIS / IRIS
- RETINA (TERDIRI LAPISAN BERPIGMEN DISEBELAH LUAR &
LAPISAN SEBELAH DALAM TERDIRI LAPISAN JARINGAN
SARAF)
MENGANDUNG SEL BATANG & SEL KERUCUT
(FOTORESEPTOR YANG MENGUBAH ENERGI CAHAYA
MENJADI IMPULS SARAF)
PIGMEN DI KOROID DAN RETINA MENYERAP CAHAYA UNTUK
MENCEGH PEMANTULAN CAHAYA DI DALAM MATA
- BAGIAN DALAM TERDIRI 2 RONGGA BERISI CAIRAN
DIPISAHKAN SEBUAH LENSA (MEMUNGKINKAN CAHAYA
LEWAT MENEMBUS MATA DARI KORNEA KE RETINA
RONGGA ANTERIOR ANTARA KORNEA & LENSA (AQUEOUS
HUMOR) MENGANDUNG ZAT GIZI UNTUK KORNEA &
LENSA
RONGGA POSTERIOR ANTARA LENSA & RETINA (VITREOUS
HUMOR) MEMBENTUK BOLA MATA YANG SFERIS

SUMBATAN DRAINASE HUMOR AQUEOUS GLAUKOMA


(MENINGKATNYA TEKANAN INTRAOKULER)

PENGATURAN CAHAYA
PUPIL (TEMPAT MASUKNYA CAHAYA KE
BAGIAN MATA) YANG DIKONTROL SARAF
OTONOM
* CAHAYA TERANG (PUPIL MENGECIL APABILA
OTOT SIRKULER /KONSTRIKTOR
BERKONTRAKSI & MEMBENTUK CINCIN YANG
LEBIH KECIL) SIMPATIS
* CAHAYA GELAP (OTOT RADIALIS MEMENDEK
MENYEBABKAN UKURAN PUPIL MENINGKAT)
PARASIMPATIS

PEMFOKUSAN BERKAS CAHAYA


PEMBELOKAN SUATU BERKAS CAHAYA (REFRAKSI)
KETIKA SUATU BERKAS CAHAYA MENGENAI
PERMUKAAN LENGKUNG DENGAN DENSITAS LEBIH
BESAR, ARAH REFRAKSI TERGANTUNG PADA SUDUT
KELENGKUNGAN
* LENSA KONVEKS (CEMBUNG) MENYEBABKAN
KONVERGENSI / PENYATUAN BERKAS CAHAYA
* LENSA KONKAF (CEKUNG) MENYEBABKAN
DIVERGENSI (PENYEBARAN) BERKAS CAHAYA

FUNGSI REFRAKSI MATA

CAHAYA JATUH DI ATAS MATA BAYANGAN LETAKNYA


DIFOKUSKAN PADA RETINA MENEMBUS & DIUBAH
KORNEA, LENSA, BADAN AQUOUS & VITROUS
MEMBIASKAN & MEMFOKUSKAN BAYANGAN PADA RETINA
BERSATU MENANGKAP SEBUAH TITIK BAYANGAN YANG
DIFOKUSKAN

AKOMODASI

AKOMODASI ADALAH KEMAMPUAN MENYESUAIKAN


KEKUATAN LENSA SEHINGGA BAIK SUMBER CAHAYA DEKAT
MAUPUN JAUH DAPAT DIFOKUSKAN DI RETINA
* KONTRAKSI OTOT SILIARIS, LIGAMENTUM SUSPENSORIUM
MELEMAS & TEGANGAN PADA LENSA BERKURANG (LENSA
MEMBULAT & MENGUAT)

Jadi agar bayangan


benda berada di retina
perlu adanya perubahan
panjang fokus lensa
mata atau kekuatan
lensa. Proses ini yang
disebut sebagai
akomodasi.
Pada kondisi ini (melihat
dekat) mata harus
berakomodasi ,
sedangkan untuk
melihat jauh mata
mengalami relaksasi
total.

Ketajaman Penglihatan
Ketajaman penglihatan digunakan untuk
menentukan penggunaan kacamata

Ketajaman Penglihatan
(Visual Acuity)
Definisi : nilai kebaikan sudut terkecil dimana
sebuah benda masih kelihatan dan dapat
dibedakan .
Di klinik visus , di fisika resolusi mata
Secara matematik visus dinyatakan dengan :
V=d/D
dengan
d : jarak yang dilihat
penderita
D : jarak yg dapat dilihat
oleh
mata normal
Contoh : V = 20/30 ini berarti penderita dapat
membaca huruf pada jarak 20 ft, sedangkan
bagi mata normal pada jarak 30 ft.

Medan Penglihatan
Untuk mengetahui besar kecilnya medan
penglihatan seseorang dipergunakan alat
Perimeter. Dengan alat ini diperoleh medan
penglihatan vertikal 130, sedangkan medan
penglihatan horizontal 155.

Penyesuaian Terhadap Terang dan Gelap

Dari ruang gelap masuk ke ruangan kurang terang


mengalami kesulitan dalam melihat. Tetapi apabila
dari ruangan terang masuk ke dalam ruangan gelap
akan kesulitan dalam melihat dan diperlukan waktu
untuk memperoleh penyesuaian.

TANGGAP
RETINA
ROD ((
Cone

Tanggap Cahaya
Bagian mata yang tanggap cahaya adalah
retina. Ada dua tipe fotoreseptor :
Rod Cells : Jumlah sel terbanyak,
berfungsi untuk penglihatan peripheral dan
saat malam, persepsi terhadap cahaya dan
kegelapan, gerakan, tidak sensitif terhadap
warna
Cone Cells : Berfungsi untuk penglihatan
straight ahead, persepsi warna dan
ketajaman atau detail.

Tanggap Warna

Salah satu kemampuan mata adalah tanggap warna,


namun mekanisme tanggap warna tersebut belum
diketahui secara jelas. Tetapi dengan menggunakan
pengamatan fotopik dapat melihat warna namun
tidak dapat membedakan warna pada objek yang
letaknya jauh dari pusat medan penglihatan

Teori Tanggap Warna


Menurut Lamonov, Young H (1964)

Kurva kepekaan spektrum kone biru, hijau dan merah

- Kone biru peka terhadap = 400 500 nm ungu, biru, dan hijau
- Kone hijau peka terhadap = 450 675 nm biru, hijau, kuning dan merah.
- Kone merah peka terhadap = 400 700 nm peka terhadap semua warna

JENIS-JENIS MATA
1

EMETROP

Myopia

Hipermetropia

Astigmatisme

Peralatan Dalam Pemeriksaan


Mata

OPTHALMOSKOP

optalmoskop

Keratometer

Pupilometer

Lensometer

Вам также может понравиться