Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan didefinisikan sebagai diagnosis dan tindakan terhadap respon
manusia pada masalah kesehatan aktual maupun potensial dan situasi kehidupan
(Nursing: A Social Policy Statement, 1985, NANDA,1990)
Perawat memiliki dua fokus dalam praktek klinik, yaitu sebagai
kolaborator dengan disiplin ilmu lain dan sebagai pemberi asuhan keperawatan
primer (Carpenito, 1993). Oleh karena itu, seorang perawat harus memiliki
pengetahuan yang baik di bidang ilmu yang terkait, seperti : anatomi, fisiologi,
patofisiologi, dan lain-lain.
Pengkajian adalah langkah pertama dalam proses keperawatan, dimana
seorang perawat mengumpulkan seluruh informasi yang dibutuhkan dari klien
terkait masalah kesehatan. Perawat dapat menerapkan pengetahuan ilmiah,
disiplin ilmu keperawatan, dan pengalamannya untuk menggali keunikan masalah
perawatan kesehatan klien.
Dalam proses pengkajian, seorang perawat harus memiliki keterampilan
berfikir kritis agar dapat menggali informasi yang relavan dari klien, dan dalam
mengkaji respon klien terhadap masalah kesehatannya, untuk mamberikan
tindakan perawatan yang paling efektif dan sesuai untuk klien, sehingga kapanpun
terjadi perubahan respon klien, seorang perawat harus selalu memberi penilaian
yang benar. Salah satu tanda praktek keperawatan ahli adalah selalu terbuka
terhadap perubahan klien dalam situasi klinis (Carvenali & Thomas).
B. TUJUAN PENULISAN
Diharapkan mampu
menerapkan
keterampilan
berfikir kritis
dalam
C. METODE PENULISAN
Metode penulisan makalah ini menggunakan metode deskriptif dengan
menggunakan data yang terdapat dalam literature buku panduan.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI PENGKAJIAN
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien, agar dapat
mengidentifikasi,
mengenali
masalah-masalah,
kebutuhan
kesehatan
dan
keperawatan klien, baik fisik, mental, sosial dan lingkungan (Effendy, 1995).
Pengkajian adalah suatu proses pengumpulan data yang sistematis untuk
menentukan status kesehatan pasien dan untuk mengidentifikasi semua masalah
kesehatan baik aktual maupun potensial (Brunner & Suddarth).
Menurut M. Gaie & Barbara dalam bukunya Critical Thinking in
Nursing, mengungkapkan bahwa Pengkajian adalah pemikiran tentang informasi
yang harus dikumpulkan, proses pengumpulan informasi, pemikiran tentang
kesesuaian informasi itu dan menggambarkan kesimpulan tentang respon pasien
terkait masalah kesehatan atau keadaan sakitnya.
Menurut Bandman dan Bandman, (1995), Pengkajian keperawatan adalah
proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data tentang klien.
Fase proses keperawatan ini mencakup 2 langkah: pengumpulan data dari sumber
primer (klien) dan dari sumber sekunder (keluarga dan tenaga kesehatan) dan
analisis data sebagai dasar untuk diagnosa keperawatan.
B. TUJUAN PENGKAJIAN
Menetapkan
dasar
data
tentang
kebutuhan,
masalah
kesehatan,
pengalaman yang berkaitan, praktik kesehatan, tujuan , nilai dan gaya hidup klien.
Informasi
yang
terdapat
dalam
dasar
data
adalah
dasar
untuk
yang telah ada. Pengkajian bersifat dinamis, dan memungkinkan perawat untuk
secara bebas menggali masalah yang relevan.
Seorang perawat harus memiliki kemampuan berfikir kritis tentang apa
yang harus dikaji. Penilaian mandiri tentang kapan pertanyaan atau pengukuran
diperlukan adalah dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman klinik seorang
perawat (Gordon, 1994). Perawat harus mengumpulkan dan menginterpretasi
informasi secara akurat dan membuat penilaian seksama yang menunjang
pengambilan keputusan yang baik di dalam lingkungan perawatan kesehatan yang
kompleks.
Carnevali dan Thomas, (1993), menyarankan 2 pendekatan untuk
mengumpulkan data yang komprehensif: yaitu:
1) Format data dasar komprehensif yang terstruktur.
2) Pendekatan yang berorientasi masalah yang difokuskan pada situasi klien saat
ini.
Pendekatan
apapun
yang
digunakan,
seorang
perawat
harus
d.
Fase kerja
Selama tahap kerja dalam wawancara, perawat memfokuskan arah
pembicaraan pada masalah khusus yang ingin diketahui. Pada fase ini
perawat mengunakan 4 teknik wawancara yaitu: teknik mencari masalah,
pemecahan masalah, pertanyaan langsung, dan pertanyaan terbuka. Seorang
perawat harus memperhatikan 10 strategi komunikasi efektif, yaitu:
Diam
Mendengarkan dengan penuh perhatian.
Menunjukan penerimaan, tanpa menghakimi
Pertanyaan yang berkaitan
Memparafrase memvalidasi informasi dari klien tanpa mengubah makna
pernyataan.
Mengklarifikasi
Berfokus, membatasi area diskusi
Menyatakan observasi memberikan umpan balik
Memberikan informasi
Meringkas
3.
Fase Terminasi
Perawat mempersiapkan untuk penutupan wawancara. Untuk itu
klien harus mengetahui kapan wawancara dan tujuan dari wawancara pada
awal perkenalan, sehingga diharapkan pada akhir wawancara perawat dan
klien mampu menilai keberhasilan dan dapat mengambil kesimpulan
10
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik adalah melakukan pemeriksaan fisik klien untuk
menentukan masalah kesehatan klien. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan
berbagai cara, diantaranya adalah
1. Inspeksi
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang
diperiksa melalui pengamatan. Hasilnya seperti : Mata kuning (icteric),
terdapat struma di leher, kulit kebiruan (sianosis), dll.
2. Palpasi
Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui perabaan terhadap bagianbagian tubuh yang mengalami kelainan. Misalnya adanya tumor, oedema,
krepitasi (patah / retak tulang), dll.
3. Auskultasi
11
E. ANALISIS DATA
Analisis data merupakan kemampuan kognitif dalam pengembangan daya
berfikir dan penalaran yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu dan
pengetahuan, pengalaman, dan pengertian keperawatan. Dalam melakukan
analisis data, diperlukan kemampuan mengkaitkan data dan menghubungkan
data tersebut dengan konsep, teori dan prinsip yang relevan untuk membuat
kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan dan keperawatan klien.
Fungsi analisis data adalah :
12
1.
2.
a)
b)
c)
d)
F. PRIORITAS MASALAH
Apabila masalah telah diidentifikasi, maka disusun daftar masalah yang
ditemukan, kemudian diprioritaskan. Hal ini dilakukan karena tidak mungkin
semua masalah diatasi bersama-sama sekaligus. Jadi diputuskan masalah mana
yang yang dapat diatasi terlebih dahulu.
Dalam memprioritaskan kebutuhan klien, hierarki Maslow menjadi
rujukan perawat dalam menentukan pemenuhan kebutuhan klien. Kebutuhan
fisiologi menjadi kebutuhan utama manusia, kemudian diikuti oleh kebutuhankebutuhan psikososial seperti:
13
G. DOKUMENTASI PENGKAJIAN
Dokumentasi data bermanfaat sebagai sarana komunikasi antar anggota tim
perawatan kesehatan dan memfasilitasi perencanaan yang terkoordinasi dan
kesinambungan
dari
perawatan.
Pada
saat
pengkajian,
data
yang
di
dokumentasikan adalah:
1. Initial Assessment:
a. Nursing History / Riwayat Keperawatan ( Interview / Data Subjektif ):
Data biografi, riwayat sakit, kemampuan tubuh saat ini, harapan, status
emosi, koping.
b. Data Pemeriksaan fisik ( Data Objektif ):didapatkan melalui pemeriksaan /
observasi: sistem tubuh, tanda vital dan pemeriksaan lain.
2. Data perkembangan pasien ( subjektif dan objektif )
3. Data yang telah divalidasi
4. Data yang telah di organisasikan
Semua proses pengkajian di dokumentasikan dalam dokumentasi permanen.
Syarat pendokumentasian yang baik adalah:
1. Data yang didokumentasikan harus dapat diakses, dikomunikasikan, dan
dicatat secara permanen
2. Pendokumentasian dilakukan pada hari yang sama dengan keadaan pasien saat
itu.
3. Tulisan harus rapih dan terbaca.
4. Menggunakan singkatan yang disahkan oleh badan / instansi
5. Jangan mencatat semua kata perkata saat berkomunikasi dengan pasien
karena hanya akan menggangu komunikasi anda dengan pasien.
6. Bila memungkinkan, saat pengkajian fokus dan komprehensive, catat data
subjektif dengan menggunakan istilah dari klien, gunakan tanda ( ).
14
15
BAB III
KESIMPULAN
Dalam melakukan proses keperawatan, seorang perawat harus menerapkan
cara berfikir kritis. Salah satunya dalam melakukan pengkajian yang merupakan
langkah awal dari proses keperawatan.
Dalam pengkajian, perawat harus mengumpulkan data untuk mengetahui
masalah kesehatan yang dihadapi oleh klien. Data yang dikumpulkan harus
menyeluruh meliputi aspek bio-psiko-sosial dan spiritual, dilakukan secara sistematis
dan terus-menerus.
Setelah data terkumpul, data tersebut dianalisis dengan dukungan pengetahuan
yang relevan, dikelompokan menurut kebutuhan bio-psiko-sosial dan spiritual dan
dicatat dalam catatan keperawatan secara sistematis dan berkesinambungan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, proses dan
praktik; alih bahasa: Yasmin Asih (et al). edisi 4. Jakarta : EGC.
Kozier, B, Erb, G. Berman, A.J. & Snyder. 2004. Fundamental of Nursing : Concept,
Process, and Practice. New Jersey: Pearson Education.
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medical Bedah, edisi 8. Volume 1. Jakarta :
EGC
Carpenito, L. J. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan, edisi 8, Jakarta : EGC.
Gordon. 1994. Nursing Diagnosis : Process and Aplication, 3th edition. St. Louis :
Mosby.
Rubenfeld, M. G. & Scheffer, B. K. 1999. Critical Thinking In Nursing : an
Interactive Aproach. 2nd edition. Philadelphia : Lipincott.
Kozier, B.Erb, Glenora & Patricia. 1989. Introduction to Nursing. Addison-Wesley
publishing.
17