Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pandangan guru-guru SMA Muhammadiyah Yogyakarta terhadap
sertifikasi guru?
2. Bagaimanakah tingkat
profesionalisme
guru-guru
SMA
Muhammadiyah
Yogyakarta?
3. Apakah ada pengaruh sertifikasi terhadap profesionalisme guru di seluruh SMA
Muhammadiyah Yogyakarta?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi profesionalisme guru?
C. Tujuan Penelitian
Dari beberapa hal rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Ingin mengetahui seperti apa pandangan guru-guru SMA Muhammadiyah
Yogyakarta terhadap sertifikasi guru.
2. Ingin mengetahui tingkat profesionalitas guru-guru SMA Muhammadiyah
Yogyakarta.
3. Ingin mengetahui apakah ada atau tidak ada pengaruh sertifikasi guru terhadap
profesionalisme guru-guru SMA Muhammadiyah Yogyakarta dalam mengajar.
4. Ingin mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi profesionalisme guru.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a) Untuk Guru
1) Guru/pendidik dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi profesionalitas dalam mengajar.
2. Manfaat Teoritis
Bagi bidang penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi
penelitian selanjutnya.
E. Tinjauan Pustaka
Sebatas pengetahuan peneliti, belum ada yang meneliti tentang pengaruh
sertifikasi terhadap profesionalisme guru dalam mengajar, akan tetapi ada beberapa
penelitian yang memiliki kesamaan variabel, antara lain penelitian yang dilakukan
oleh:
1. Dian Maya Shofiana (2008)
Penelitian yang dilakukannya berjudul Pofesionalisme Guru dan Hubungannya
dengan Prestasi Belajar Siswa di MTS Al-Jamiah Tegallega Cidolog Sukabumi,
penelitian ini menggunakan dua bentuk metode penelitian, pertama, dengan
metode penelitian Library Research, yaitu penelitian kepustakaan. Kedua,
penelitian lapangan (Observasi). Penilitian ini mengambil sampel sebanyak 40%
yaitu 40 orang, dengan 20 orang laki-laki dan 20 orang perempuan dari jumlah
seluruh kelas VII dan VIII tahun ajaran 2007/2008 yaitu sebanyak 110 orang.
Hasil penelitian ini terdapat korelasi positif yang signifikan antara profesionalisme
guru dalam bidang studi Fiqih dengan prestasi hasil belajar Fiqih siswa MTS AlJamiah Tegallega Cidolog Sukabumi.
sangat
perlu
untuk
dilakukan
sebagai
acuan
bagi
lembaga
F. Kerangka Teoritik
1. Sertifikasi
a) Pengertian
Isu yang paling menjadi perhatian di dunia npendidikan setelah
pengesahan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
pada Desember 2005 adalah persoalan sertifikasi guru. Ada yang memahami
bahwa guru yang yang sudah mempunyai jenjang S-1 Kependidikan secara
otomatis sudah bersertifikasi. Ada juga yang memahami bahwa sertifikasi
hanya dapat diperoleh melalui pendidikan khusus yang dilakukan oleh
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang di tunjuk oleh
pemerintah.
Agar pemahaman sertifikasi lebih jelas, maka berikut ini dikutipkan
beberapa pasal yang tertuang di dalam Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen sebagai berikut:
1) Pasal 1 butir 11: Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik
kepada guru dan dosen.
2) Pasal 8: Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
3) Pasal 11 butir 1: Sertifikat pendidik sebagaimana dalam pasal 8 diberikan
kepada guru yang telah memenuhi persyaratan.
4) Pasal 16: Guru yang memiliki sertifikat pendidik memperoleh tunjangan
profesi sebesar satu kali gaji, guru negeri maupun swasta dibayar
pemerintah.
Dari kutipan beberapa pasal di atas, maka sertifikasi dapat diartikan
sebagai proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah
memenuhi persyaratan tertentu, yaitu memilki kualifikasi akademik,
kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
sebenarnya
sudah
mengisyaratkan
akan
tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa guru adalah tenaga
profesional.
2. Profesionalisme Guru
a) Pengertian
Istilah profesional berasal dari profession yang berarti pekerjaan,
Arifin dalam buku kapita Selekta Pendidikan mengatakan bahwa profession
mengandung arti yang sama dengan kata occupation atau pekerjaan yang
memerlukan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan atau latihan khusus
(1995: 105)
Artinya: Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu,
Sesungguhnya akupun berbuat (pula). kelak kamu akan mengetahui, siapakah
yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orangorang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.
10
11
content
knowledge), maupun
b) Pengemasan bidang ilmu menjadi bahan ajar dalam kurikulum
(pedagogical content knowledge).
3) Menyelenggarakan pembelejran yang mendidik, mencakup
a) Perancangan program pembelajaran berdasarkan
serangkaian
keputusan situasional,
b) Implementasi program pembelajaran termasuk penyesuaian sambil
jalan (midcourse) berdasarkan
on going transactionaldecision
rangka
perbaikan
pengelolaan
pembelajaran
secara
berkelanjutan.
4) Mengembangkan kemampuan profesional secara berkelanjutan.
Disamping itu ada satu hal lagi yang perlu mendapatkan perhatian
khusus bagi guru yang profesional, yaitu kondisi yang nyaman, lingkungan
belajar yang baik secara fisik maupun psikis.
12
G. Kerangka Berfikir
13
Sertifikasi
Profesionalis
me Guru
Dalam Mengajar
H. Hipotesis
Ho: Tidak ada pengaruh antara sertifikasi terhadap profesionalisme guru dalam
mengajar di seluruh SMA Muhammadiyah Yogyakarta.
Ha: Ada pengaruh antara sertifikasi terhadap profesionalisme guru dalam mengajar di
seluruh SMA Muhammadiyah Yogyakarta.
I. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
ajar
2. Variabel Penelitian
a) Sertifikasi Guru merupakan variabel X
b) Profesionalisme Guru Dalam Mengajar merupakan variabel Y
14
b) Observasi
15
DAFTAR PUSTAKA
Sholeh, Asrorun Niam. 2006. Membangun Profesionalitas Guru Analisis Kronologis
atas Lahirnya Undang-Undang Guru dan Dosen. eLSAS, Jakarta.
Arifin, H.M, 1995. Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum). Bumi Aksara,
Jakarta.
E. Mulyasa. 2002. Kurikulum Betbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan
Implementasi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Hamalik, Oemar. 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. PT.
Bumi Aksara, Jakarta.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 057/O/2007
tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Bagi Guru
Dalam Jabatan.
Muslich, Mansur. 2007. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. PT Bumi
Aksara, Jakarta.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2007
tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
Sudarwan, Danim. 2003. Agenda Pembaruan Sistem Pendidikan. Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
16