Вы находитесь на странице: 1из 4

[QUOTE=kabutpekat;56e25305e05227115d8b4568][B][size="6"]Halo agan!

[/size][/B]:sa
lamkenal
[B][size="5"] Ane mohon izin mau share informasi dari sumber terpercaya ane terk
ait kontrak kerjasama antara Hotel Indonesia sama Grand Indonesia yang sekarang
lagi diributin Komisaris PT HIN. Ane dapet dari hasil kasak-kusuk nih gan. Infor
masi ini akurat gan. Cuma maaf ya, ane kagak bisa kasih tau siapa sumber ane. Si
lakan dibaca, gan[/size][/B].
:2thumbup
Ini info soal perjanjian kerja sama antara BUMN perhotelan, PT Hotel Indonesia N
atour (HIN) dengan PT Cipta Karya Bersama Indonesia (CKBI)/PT Grand Indonesia (G
I). Awalnya, pada 14 Januari 2016, [B]Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ngeluarin l
aporan hasil pemeriksaan atas pendapatan dan kerjasama antara PT HIN dan GI (Nom
or 02/Auditama VII/01/2016). [/B]Laporan BPK-nya, nih bonus sampul dulu, hihihi
..
[SPOILER=Laporan BPK][CENTER][img]http://s.kaskus.id/images/2016/03/11/28091_201
60311102136.jpg[/img][/CENTER][/SPOILER]
Sebulan terakhir, setelah isunya bergulir luas, ane penasaran gan, soalnya, masa
k iya ada bangunan segede gambreng begitu nggak ada dasar surat suratnya. Emang
bikin bedeng? Hehe.. Ane mencoba mencari tahu apa sih isi kontrak kerjasama anta
ra perusahaan BUMN ini dengan PT Grand Indonesia. Kok jadi rame. Apa benar seper
ti yang diributkan di media? Apa benar seperti yang dituding oleh Komisaris HIN
Michael Umbas itu?
[CENTER][size="5"][B]Berdasarkan info-info dari sumur terpercaya ane, inilah yan
g ane ungkapin ke agan-agan sekalian[/size][/CENTER].[/B]
[SPOILER=Kontrak Perjanjian dan Akta Autentik Notaris][CENTER][img]http://s.kask
us.id/images/2016/03/11/28091_20160311112707.jpg[/img][/CENTER][/SPOILER]
[B]Sebelumnya, ane mau cerita dulu soal kenapa ada kerja sama Build Operate & Tr
ansfer antara PT Hotel Indonesia Natour dengan PT Cipta Karya Bumi Indah dan PT
Grand Indonesia[/B]
Begini Gan. Agan inget kan, taun 1997-1998, Indonesia kena krisis yang super gaw
at, pemerintah utangnya jadi banyak banget, sampai sampai gaji PNS nggak mampu d
ibayar. Akhirnya, untuk menutupi segala macam kebutuhan itu, ada aset yang harus
dijual dan beberapa di-BOT.
Hotel Indonesia sendiri, memang perlu banget direnovasi abis, soalnya walau dia
ada di lokasi premium, tapi [B]kondisi bangunan hotel itu udah gak memungkinkan
lagi untuk bersaing karena usianya udah tua[/B]. Ya iyalah, kan dibangunnya pas
jaman Soekarno masih jadi presiden. Padahal di situ ada hotel hotel guede yang m
odalnya dari luar seperti Meridien, dll. Nah, BOT (Build, Operate, and Transfer)
adalah cara canggih pemerintah supaya asset bisa dibangun, terus dioperasikan,
dan entar dibalikin lagi ke Pemerintah setelah waktu kerjasama abis. Swasta sen
diri musti punya waktu yang cukup untuk ngebangun (biasanya 2-3 tahun), terus op
erasi termasuk untuk mencari tamu yang ngisi hotel, atau tenant tenant di bangun
an yang ada, dan ngebalikin investasi yang nggak kecil alias triliunan itu.
Bulan Februari 2003, pemerintah mengumumkan rencana pengembangan HIN melalui Har
ian Bisnis Indonesia, Jakarta Post dan Sinar Harapan. Kenapa pemerintah memutusk
an membuka tender pengembangan Hotel Indonesia dan sekitarnya? Karena Hotel Indo
nesia waktu itu memang sudah gak layak kondisinya.[B] Usia hotel udah sekitar 30
tahun tapi pemerintah gak punya duit alias cekak buat renovasi[/B]. Padahal re
novasi harus segera dikerjakan daripada bangunan bersejarah semakin bobrok. Akhi
rnya, dibukalah tender itu.
[B]Waktu itu ada sekitar 52 calon mitra strategis yang diundang, tapi hanya 8 ya
ng berminat dan hanya 4 yang mengajukan penawaran. Dari 4 calon investor, PT CKB
I/PT GI menjadi penawar tertinggi dengan Rp 1,26 Triliun. [/B]

Akhirnya, dimulailah proses negosiasi kerjasama BOT dari bulan Juni 2003 sampe F
ebruari 2004. Dalam proses itu, ada beberapa kali revisi proposal gan. Sebelum r
evisi terakhir disetujui, ane dapet info juga gan, udah ada legal opinion/Penda
pat hukum dari konsultan Arie Hutagalung & Partner. Isinya, konsep perjanjian BO
T sudah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan udah melindungi kepent
ingan HIN.
Setelah dicapai kesepakatan BOT, lalu keluarlah persetujuan dari Meneg BUMN Laks
amana Sukardi via surat S-247/MBU/2004 tanggal 11 Mei 2004. Dua hari kemudian di
tandatanganilah kontrak kerjasama Build, Operate, Transfer antara kedua belah pi
hak (13 Mei 2004 Akta Notaris Irawan Soerodjo, SH, Msi)
Dalam kontrak itu juga disebutin kalo CKBI juga menunjuk PT Grand Indonesia (GI)
sebagai pelaksana kerja sama ini. Jadi aneh kalo pihak HIN mempermasalahkan pen
unjukan sepihak dari CKBI ke GI. Lah dalam pasal kontrak aja udah tertera jelas
kok. Jadi maksudnya apa kira-kira tudingan itu? Gak taulah gan, cuma Tuhan yang
tau maksud tersembunyinya hehehe..
[CENTER][SPOILER=Pengalihan dari CKBI dan GI sudah disetujui HIN][img]http://s.k
askus.id/images/2016/03/11/28091_20160311115215.jpg[/img][/SPOILER][/CENTER]
Di kontrak juga disebutin kalo jangka waku kerja samanya selama 30 tahun, yang d
imulai sejak diterbitkan Hak Guna Bangunan atas nama GI. Sedangkan kepemilikan l
ahan tetap atas nama negara cq PT HIN (BUMN). Kerja sama ini juga mencantumkan H
ak Opsi Perpanjangan selama 20 tahun dan bisa diajukan sewaktu-waktu oleh GI mak
simal 2 tahun sebelum Hak BOT berakhir. [B]Yang ini ane juga punya inpoh, pada p
rakteknya, yang ngajuin perpanjangan BOT ternyata disodorin PT HIN, dan bukan G
I[/B]. Kenapa dan gimana ceritanya? Entar ane kupas tuntas, hehe ...
[B]Ini poin-pon kerjasama seperti yang ane salin dari kontrak gan:[/B]
[B][size="5"]Sampe sini udah paham latar belakangnya gan? Sekarang ane sekarang
mau cerita soal kejanggalan-kejanggalan bergulirnya kasus ini.[/size][/B]
[CENTER][B][size="5"]1. Penambahan gedung kantor dan apartemen dianggap melangga
r perjanjian BOT dan berpotensi merugikan negara[/size][/B][/CENTER]
[size="5"][B]Jangan ditiru, Gan! Ini tipikal mantan Pejabat Negara yang doyan cu
ci tangan. Lalu nyalahin pihak lain yang dulu menolong kinerja dia saat pemerin
tah kesulitan uang untuk bayar utang negara. [/B] [/size]
:marah :marah :marah :marah :marah
Pernyataan ini sungguh janggal gan. Ane sempet liat bocoran isi kontraknya dari
sumber sumber ane. Bener gak tudingan itu? Nah, ternyataaaaa ...
Dalam pasal 1.2 (hal 7) berbunyi Gedung dan fasilitas penunjang adalah bangunan-b
angunan dan segala fasilitas pendukung yang wajib dibangun dan/atau direnovasi p
enerima hak BOT di atas tanah, yaitu, [B]ANTARA LAIN[/B], pusat perbelanjaan, ho
tel, dan b[B]angunan-bangunan lainnya,[/B] berikut fasilitas parkir serta [B]fas
ilitas penunjang LAINNYA[/B]..
[SPOILER=Bukti kontrak perjanjian BOT][CENTER][img]http://s.kaskus.id/images/201
6/03/11/28091_20160311111942.jpg[/img][/CENTER][/SPOILER]
[SPOILER=Gedung dan fasilitas pendukungnya][CENTER][img]http://s.kaskus.id/image
s/2016/03/11/28091_20160311112047.jpg[/img][/CENTER][/SPOILER]
Lah disitu ada tertulis[B]
... antara lain, ..... dan bangunan bangunan lainnya,
... dan fasilitas penunjang... [/B]Artinya, setelah wilayah itu diserahgunakan,
pihak investor berhak membangun gedung dan fasilitas lainnya. Lagian ini kan kon
trak BOT gan. Kalo disitu dibangun apartemen sama gedung perkantoran bagus, haru
snya pihak HIN dan pemerintah seneng dong. Kan ketika jangka waktu kontrak udah
kelar, dua bangunan itu bakal jadi milik negara plus segala isinya. Jadi ruginya

dimana neh gan? Udah dibantuin pas susah, terus dibangun yang bagus, kok ya mal
ah komplen. Ane bingung..
:bingung :bingung
Nah, ternyata pada tanggal 11 Des 2007 beberapa tahun sebelum opsi perpanjangan
diajukan oleh PT HIN sendiri, ada pendapat hukum dari legal consultant Arie Huta
galung & Partner yang menyebutkan: [B] kata antara lain dalam definisi tersebut m
embuka kesempatan dilakukannya pendirian bangunan lainnya diluar yang sudah dide
finisikan. [/B] Artinya, pembangunan kantor dan apartemen di atas tanah objek kerj
asama emang dimungkinkan dong gan.
[CENTER][SPOILER=Pendapat hukum soal definisi antara lain][img]http://s.kaskus.i
d/images/2016/03/11/28091_20160311113711.jpg[/img][/SPOILER][/CENTER]
Dengan penjelasan yang begitu terang pada kontrak, ane jadi mempertanyakan kemam
puan berbahasa Indonesia para pejabat publik kita, terutama yang terhormat komis
aris PT HIN Michael Umbas dan Pak Jaksa. Jangan jangan.. [B]Ah, ane jadi pengen
lihat raportnya waktu SD untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia mereka, hahaha!!
[/B]
:hammer :hammer
[B][CENTER][size="5"]2. PT HIN mengaku gak tahu soal rencana pembangunan gedung
kantor dan apartemen.[/size][/CENTER][/B]
Jeng jeeeeeng.. disini ane pengen ketawa ngakak gan. Soalnya ane juga dapet bebe
rapa dokumen pendukung lain. Setelah ane pelajari, pada Agustus 2004, pihak HIN
ngajuin proposal permohonan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) atas nama PT HIN kepada
BPN. Kenapa HPL itu mesti diajukan? Karena ini adalah salah satu aspek penting y
ang tercantum dalam perjanjian BOT. Status tanah kawasan HI harus disesuaikan st
atusnya. Sertifikat yang tadinya HGB atas nama PT HIN dilepaskan haknya dan dig
anti statusnya menjadi HPL tetap atas nama PT HIN. Selanjutnya, di atas tanah HP
L itu diterbitkanlah HGB atas nama PT GI. [B]Kenapa GI hanya dapet HGB gan? Kare
na GI cuma berhak membangun di atas lahan negara, bukan memiliki lahan itu. Yang
punya lahan mah tetep negara gan. [/B]
Nah ini yang menarik gan... Ternyata dalam proposal itu,[B] pihak HIN sudah meng
etahui rencana GI akan membangun gedung perkantoran dan apartemen pada April 200
5. [/B]Dalam proposal dengan kop surat Inna Hotel Group itu, tertera jadwal kons
truksi Mall A (September 2004), Mall B (Juli 2004), Hotel (Januari 2005), Kantor
(April 2005) dan Apartemen (April 2005). Proposal pengajuan ini ditandatangi ol
eh Dirut PT HIN (persero) Ir. AM Suseto.
[B]
Ini ane kasih capture bukti-bukti kalo PT HIN sendiri udah tahu soal pembangunan
itu:
[/B]
[SPOILER=Proposal Pengajuan HPL dari HIN kepada BPN][img]http://s.kaskus.id/imag
es/2016/03/11/28091_20160311112338.jpg[/img]
[img]http://s.kaskus.id/images/2016/03/11/28091_20160311112411.jpg[/img]
[img]http://s.kaskus.id/images/2016/03/11/28091_20160311112453.jpg[/img]
[img]http://s.kaskus.id/images/2016/03/11/28091_20160311112520.jpg[/img][/SPOILE
R]
Ini lagi yang bikin ane ngerasa kok ada yang ga pas, gan. Kenapa sekarang pihak
HIN ngeributin pembangunan dua gedung itu. Padahal jelas-jelas, di pengajuan HPL
ke BPN mereka udah mencantumkan dua jenis bangunan itu? Artinya mereka udah tah
u dan sepakat dong. Lagian itu dua bangunan segede bagong berdiri di atas tanah
negara masa kagak liat sih? Kok bisa ngaku gak tau? Kan aneh.
:bingung :bingung
Lagian kenapa harus dipermasalahkan sih, lha wong setelah kontrak berakhir HIN j
ustru untung. Lah iyalah.. Itu dibangun dua gedung mewah di pusat kota Jakarta d
engan nilai NJOP yang gila-gilaan. Begitu masa kontrak berakhir kan dua gedung i
tu bakal jadi milik negara lagi.

Lucunya lagi gan, revenue dua gedung itu ikut dipermasalahkan. Nah ini konyol ga
n. Lah ini kan kontrak BOT bukan kontrak joint venture ato sewa. Dalam kerjasama
BOT, sesuai kontrak, pihak pemberi BOT harusnya gak boleh utak-atik keuntungan
yang diperoleh penerima hak BOT.
[size="5"][B]Lah masa dua bangunan itu nantinya bakal diserahin, trus masih mint
a untung pengelolaan juga? Ini kerjasama apa pemerasan nih gan? #eh[/B][/size]
:marah :marah
Nih isi kontraknya: Pasal 9.9 udah ditulis,[B] seluruh pendapatan yang diperoleh
dari pemilikan, penguasaan dan pengelolaan tanah, gedung, dan fasilitas penunjan
g menjadi milik penerima hak BOT seluruhnya. [/B] Setelah periode berakhir, gedung
apartemen dan perkantoran berikut penghasilan yang diperoleh dari aset itu aka
n menjadi milik HIN. Ini ane kasih bonus isi kontraknya:
[CENTER][SPOILER=Pasal yang mengatur hak pendapatan ][img]http://s.kaskus.id/ima
ges/2016/03/11/28091_20160311113910.jpg[/img][/SPOILER][/CENTER]
[B][size="5"]Manteb gak gan bocoran dari ane? Ini baru satu gan. Nanti ane bakal
kasih tau bocoran laen soal kejanggalan bergulirnya isu ini. Ditunggu info ane
selanjutnya ya gan. Ane mau kasak kusuk lagi. Ahiiiyyy .
[/size][/B] :toast :toast :toast [/QUOTE]

Вам также может понравиться

  • Program HARDIKNAS 2020-2021
    Program HARDIKNAS 2020-2021
    Документ3 страницы
    Program HARDIKNAS 2020-2021
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Program HARDIKNAS 2020-2021
    Program HARDIKNAS 2020-2021
    Документ3 страницы
    Program HARDIKNAS 2020-2021
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Program HARDIKNAS 2020-2021
    Program HARDIKNAS 2020-2021
    Документ3 страницы
    Program HARDIKNAS 2020-2021
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • LPJ Pameran Pendidikan 2020
    LPJ Pameran Pendidikan 2020
    Документ6 страниц
    LPJ Pameran Pendidikan 2020
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Dokumentasi Saat Kegiatan PJJ
    Dokumentasi Saat Kegiatan PJJ
    Документ4 страницы
    Dokumentasi Saat Kegiatan PJJ
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Laporan Program Sekolah Sehat
    Laporan Program Sekolah Sehat
    Документ21 страница
    Laporan Program Sekolah Sehat
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    100% (3)
  • LPJ Pameran Pendidikan 2020
    LPJ Pameran Pendidikan 2020
    Документ6 страниц
    LPJ Pameran Pendidikan 2020
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Program HARDIKNAS 2020-2021
    Program HARDIKNAS 2020-2021
    Документ3 страницы
    Program HARDIKNAS 2020-2021
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Program HARDIKNAS 2020-2021
    Program HARDIKNAS 2020-2021
    Документ3 страницы
    Program HARDIKNAS 2020-2021
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Program HARDIKNAS 2020-2021
    Program HARDIKNAS 2020-2021
    Документ3 страницы
    Program HARDIKNAS 2020-2021
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Soal Ppep
    Soal Ppep
    Документ8 страниц
    Soal Ppep
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Laporan Program Sekolah Sehat
    Laporan Program Sekolah Sehat
    Документ21 страница
    Laporan Program Sekolah Sehat
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    100% (3)
  • Grafik
    Grafik
    Документ2 страницы
    Grafik
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Teknik Sampling dan Populasi Sampel
    Teknik Sampling dan Populasi Sampel
    Документ8 страниц
    Teknik Sampling dan Populasi Sampel
    Dewinta Sari Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Mekpeng 2014-2015 Fix
    Mekpeng 2014-2015 Fix
    Документ7 страниц
    Mekpeng 2014-2015 Fix
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Makanan Sehat
    Makanan Sehat
    Документ16 страниц
    Makanan Sehat
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Sem Beas
    Sem Beas
    Документ9 страниц
    Sem Beas
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • PKN
    PKN
    Документ3 страницы
    PKN
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Contohgambar Ips
    Contohgambar Ips
    Документ6 страниц
    Contohgambar Ips
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • KiswantiInspirasi
    KiswantiInspirasi
    Документ7 страниц
    KiswantiInspirasi
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Remedial Ipa Abab 6 AMDAL
    Remedial Ipa Abab 6 AMDAL
    Документ4 страницы
    Remedial Ipa Abab 6 AMDAL
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • UTS MP Muhammad Banyu Hernuseputro
    UTS MP Muhammad Banyu Hernuseputro
    Документ2 страницы
    UTS MP Muhammad Banyu Hernuseputro
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Tugas Teori Belajar Dan Pembelajaran
    Tugas Teori Belajar Dan Pembelajaran
    Документ38 страниц
    Tugas Teori Belajar Dan Pembelajaran
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет
  • Cuaca Dan Iklim
    Cuaca Dan Iklim
    Документ43 страницы
    Cuaca Dan Iklim
    Bobex Dona
    100% (1)
  • MAKANAN BERGIZI
    MAKANAN BERGIZI
    Документ40 страниц
    MAKANAN BERGIZI
    Muhammad Banyu Hernuseputro
    Оценок пока нет