Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
W DENGAN
PENYAKIT DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)
DI KAMPUNG PANGADEGAN KEC. CIBEUREUM
A; DATA UMUM
1; Nama Kepala Keluarga
2; Alamat Kepala Keluarga
3; Pendidikan Kepala Keluarga
: Tn. W
: Kp. Pangadegan Rt/Rw 06/01 kel. Kota Baru,
Kec. Cibeurem
: SMA
4; Komposisi Keluarga
No
Nama
Hubungan
Umur
1
2
3
Ny.L
Tn.H
Sdr.E
Dengan KK
Istri
52 th
Ank.kandung30 th
Ank.
20 th
4
5
kandung
Ny.R menantu
Ank.M Cucu
29 th
2 th
Jenis
Status
Kelamin
P
L
L
Perkawinan
kawin
SD
kawin
SMK
belum
SMA
Penjahit
Buruh
Pelajar
Imunisasi
lengkap
lengkap
lengkap
P
P
kawin
belum
IRT
___
lengkap
lengkap
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah Meninggal
Pendidikan
SMA
____
Pekerjaan Keterangan
: Klien
: Menikah
: Garis Keturunan
: Tinggal satu rumah
5; Tipe Keluarga
6;
7;
8;
9;
Keluarga Tn W termasuk keluarga besar (estended family) yang terdiri dari Kepala Keluarga,
istri, 2 anak, 1 orang menantu, 1 orang cucu.
Suku Bangsa
Seluruh anggota keluarga berasal dari suku sunda, Indonesia
Agama
Semua anggota keluarga menganut agama islam dan mereka selalu taat beribadah dan
menjalankan perintah Tuhan YME.
Status Social Ekonomi Keluarga
Pekerjaan Anggota Keluarga
Tn.W bekerja sebagai buruh jasa di sebuah perusahaan. Sedangkan Ny. L bekerja sebagai
penjahit rumahan. Anak pertama yang sudah menikah bekerja sebagai supir di perusahaan.
Sebagian besar anggota keluarga mempunyai penghasil perbulannya, yaitu :
Kepala Keluarga
: 1.500.000/bulan
istri (Ibu l)
: 500.000/bulan
Anak 1
: 900.000/bulan
Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
Dilihat dari penghasilan masing-masing anggota keluarga yang sudah bekerja, keluarga
mempunyai status social ekonomi menengah. Dengan pengeluaran perbulan mencapai untuk
Tn.W dengan Ny.L sebesar Rp. 1.500.000. sedangkan penghasilan anak pertama di
gunakan untuk pemenuhan kebutuhan keluarganya sebesar Rp. 700.000.
Kebutuhan Rekreasi
1; Rekreasi Yang Digunakan Dalam Rumah
Keluarga Tn. W tidak pernah pergi bersama untuk berekrasi, hanya saja bila ada kemauan
dan waktu luangnya digunakan menonton TV dan membersihkan rumah bersama-sama
anggota keluarga di saat hari libur.
2; Rekreasi Yang Dilakukan Di Luar Rumah
Keluarga Tn. W jarang berekreasi di luar di tempat rekreasi, hanya saja berkunjung ke
rumah saudara terdekat.
Keluarga Tn. W mempunyai 2 orang anak, anak pertama laki-laki dengan umur 30 tahun
dan sudah menikah mempunyai 1 orang isteri dan 1 orang anak, dan anak ke-2 laki-laki 20
tahun. Maka keluarga Tn. W berada pada tahap perkembanngan keluarga dengan anak
dewasa.
2; Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tn. W sampai saat ini telah memenuhi tugas perkembangan yaitu :
1; Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar
2; Mempertahankan keintiman pasangan
3; Penataan kembali peran ortu dan kegiatan rumah
Namun, hanya sebagian tugas kepala keluarga untuk membantu anak untuk mandiri sebagai
keluarga baru di masyarakat. Sebab anak pertama yang telah menikah belum tinggal sendiri
atau terlepas dari KK yang dilatar belakangi materil.
3; Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga, tidak ada riwayat penyakit menular, menahun, dan menurun. Riwayat
masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :
1; Kepala Keluarga, Tn. W pernah mengalami riwayat penyakit Vertigo, sehingga harus
dirawat inap selama 10 hari di Rumah Sakit dan sekarang dinyatakan belum sembuh
total sehingga menyebabkan mobilisasinya terganggu.
2; Isteri, Ny. L tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan Ny. L berobat dan
rawat inap di Rumah Sakit.
3; Anak Pertama, Tn. H tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan Ny. L
berobat dan rawat inap di Rumah Sakit.
4; Anak Kedua, Sdr. E pernah mengalami riwayat penyakit DHF, sehingga harus dirawat
inap selama 10 hari di Rumah Sakit dan sekarang dinyatakan sudah sembuh .
5; Menantu, Ny. R tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan Ny. L berobat
dan rawat inap di Rumah Sakit.
6; Cucu , An. M tidak mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskan Ny. L berobat
dan rawat inap di Rumah Sakit.
4; Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dari keluarga Tn.W, Tn.W pernah mengidap penyakit vertigo. Akibat dari vertigo sendiri
keseimbangan berjalan Tn.W tidak normal seperti semula. Sedangkan anggota keluarga
yang lain hanya mengalami penyakit pusing biasa dan sembuh dengan membeli obat dari
warung.
C; PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1; Karakteristik Rumah
a; Status
6
Keterangan :
2
3
3
7
3
utama
1; Dapur
2; Kamar
mandi
3; Kamar tidur
4; Ruang
tamu
5; Ruang kerja
6; Parkir
7; halaman
c; Keadaan rumah
Lantai menggunakan keramik, tidak licin, ruang tamu tampak tidak tertata rapi.
Ruang tamu memiliki 1 jendela selalu terbuka. Tiap kamar tidak terdapat genting
kaca sehingga rumah terlihat kurang terang. Kamar tidur utama mempunyai jendela,
kamar tidur ketiga tidak ada jendela namun memiliki ventilasinya. An. L lebih sering
tidur di kamar ketiga. Dapur terletak seruangan dengan ruang makan terdapat
ventilasi. Lingkungan sekitar rumah jalan sudah dikeraskan atau di semen, posisi
rumah dekat dengan rel kereta api dan tidak ada pembuangan sampah (bak sampah).
d; Kebiasaan Keluarga dalam Perawatan Rumah
Kebersihan rumah adalah tanggung jawab semua anggota keluarga, dimana semua
anggota keluarga mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam
kebersihan rumah. Namun keluarga Tn. W dan Tn. H jarang untuk membersihkan
atau merawat rumah karena kesibukan pekerjaan sehingga pekerjaan membersihkan
rumah dilakukan oleh Ny.L dan Ny.R.
e; Sistem Pembuangan Sampah
Dalam keluarga Tn. W sampah keluarga di buang di belakang rumah di tampung dan
di bakar. Karena tidak terjangkau mobil angkutan sampah sehingga sampah rumah di
musnahkan dengan cara di bakar di belakang rumah sekitar 2 m dari rumah.
f; System drainase air
Sumber air yang digunakan Tn.W menggunakan air PDAM, disediakan tempat
penampungan air dan memisahkan antara air buat memasak dan buat mencuci. Di
samping rumah ada selokan dan dijadikan pembuangan air bekas.
g; Kondisi air
Kondisi air tidak berwarna, jernih dan tidak berasa. Air PDAM di gunakan untuk
memasak dan keperluan sehari-hari. Untuk minum menggunakan air isi ulang.
h; Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan
Lingkungan
Keluarga menganggap kesehatan sangat penting harus tetap jaga kebersihan.
2; Karakteristik Tetangga Dan Komunitas Rw
Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah warga sekitar rumah karena keluarga
merasa warga sekitar saling bantu-membantu dan tidak merugikan dalam berbagai hal.
3; Mobilitas Geografis Keluarga
Sejak Tn. W Menikah Dengan Ny. L keluarga Tn. W tinggal di kp pangadean dan tidak
perrnah pindah. Alat transportasi yang ada di daerah keluarga Tn. W adalah angkutan umum
dan angkutan motor (ojek). Alat Transportasi yang Biasa Digunakan Keluarga Alat
transportasi yang digunakan keluarga sehari-hari adalah sepeda motor dan angkutan umum.
4; Perkunpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
a; Peran Serta Keluarga dalam Perkumpulan di Masyarakat
Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis. Walaupun Ny. L
tidak bisa mengikuti kegiatan ibu-ibu setempat karena sibuk kerja dari pagi sampai
malam namun tetap menjaga hubungan baik dengan warga sekitar. Tn.W mengkuti
kegiatan perkumpulan tiap bulan sekali, sedangkan Tn.H suka pulang kerja tidak
menentu tetapi bila ada kgiatan dalam masyarakat selalu mengikuti
Keluarga menerapkan kepada seluruh anggota keluarga untuk selalu terbuka jika ada
sesuatu hal. Komunikasi yang diterapkan dalam keluarga adalah dua arah.
2; Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama, setiap
anggota berperan sesuai dengan perannya, dan dapat menyampaikan idenya jika ada
masalah yang dirasakan. Pengambil keputusan adalah Tn. W tetapi bila dalam keadaan
tertentu Tn. W tidak ada di tempat, maka keputusan diambil oleh istrinya.
3; Struktur peran (formal dan informal)
Tn.W:
Peran formal : Tn.W tidak pernah menjadi pengurus dalam masyarakat, sekarang
hanya menjadi anggota masyarakat
Peran informal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah kakek, mertua, dan
menantu.
Ny.L:
Peran formal : aktif sebagai anggota masyarakat, perkumpulan ibu-ibu pengajian,
dan perkumpulan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal.
Peran informal : sebagai ibu rumah tangga, sitri, nenek, dan mertua.
Tn. H :
Peran formal : sebagai anggota masyarakat, anggota ketua karang taruna.
Peran informal : aktif sebagai anggota keluarga, suami, anak, ayah.
Ny.R :
Peran formal : sebagai anggota perkumpulan ibu-ibu di lingkungan tempat
tinggal
Peran informal : sebagai ibu rumah tangga, ibu, istri, menantu di keluarga.
Sdr.E :
Peran formal : sebagai anggota ikatan mahasiswa
Peran informal : anak, adik. sepupu
An.M :
Peran formal : -------Peran informal : anak, cucu, keponakan.
4; Nilai dan norma keluarga
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Jawa dimana suami bertindak sebagai
pencari nafkah dan istri di rumah mengurus anak, menurut pendapat keluarga bisa saja
istri bertindak sebagai pencari nafkah tambahan asalkan tugas sebagai istri dan ibu tidak
begitu terabaikan. Nilai yang dianut keluarga adalah saling menghormati antar anggota
keluarga dan menyayangi serta memberi kebebasan pada An. E tetapi bertanggung
jawab. Nilai yang ada di keluarga merupakan gambaran nilai dari agama yang dianut,
tidak terlihat adanya konflik dalam nilai dan tidak ada yang mempengaruhi status
kesehatan anggota keluarga dalam menggunakan nilai yang diyakini oleh masyarakat
dan tidak bertentangan dengan masyrakat sekitar.
E; FUNGSI KELUARGA
1; Fungsi Afektif
Perhatian yang kurang sehingga penderita DHF (Dengue Haemorragic Fever) tidak
mendapatkan perawatan kesehatan yang dibutuhkan.
2; Fungsi Sosial
Tingkat kependidikan dan pengetahuan masyarakat rendah, sehingga dalam proses
sosialisasi masyarakat, keluarga tidak mendapatkan informasi yang tepat tentang DHF
dan penanganannya.
3; Fungsi perawatan keluarga
1; Mengenal Masalah
Saat pengkajian semua anggota keluarga dalam keadaan sehat, akan tetapi An. E
yang sudah 10 hari di rawat di Rumah Sakit sudah sembuh dari penyakit DHF,
namun masih mengalami mual tiap kali makan, BB menurun, keengganan untuk
makan, membran mukosa bibir kering, tampak masih lemah dan merasakan selalu
haus. Keluarga tidak tahu tentang pengertian DHF, penyebab DHF, tanda dan gejala
serta faktor penyebab yang mempengaruhi DHF.
2; Mengambil Keputusan
Keluarga Tn. W mengatakan saat Sdr. E demam tinggi dulu diberi obat dari warung.
Namun selama 2 hari demam tinggi Sdr.E tidak mengalami penurunan suhu tubuh.
Diduga Sdr. E mengalami penyakit tipes sehingga keluarga memberikan obat
tradisional. Akan tetapi tidak sembuh-sembuh Sehingga keluarga Tn. W mendapat
saran dari tetangga terdekat untuk mengambil keputusan membawa Sdr.E ke
pelayanan kesehatan terdekat (Puskesmas).
4; Fungsi Reproduksi
Tn. W mempunyai 2 anak (Tn.H dan sdr. E), keluarga Tn. W merencanakan jumlah anak
dengan melakukan KB terutama Ny. L sejak dulu. Tn. W dan Ny. L tidak mengalami
gangguan dalam reproduksi.
5; Fungsi ekonomi
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandnag, pangan, dan papan dari pendapatan
yang diterima perbulan serta keluarga mampu menyisihkan pendapatannya untuk
keperluan yang tidak terduga.
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, seperti puskesmas,
posyandu balita, dan rumah sakit.
F; STRESS DAN KOPING KELUARGA
1; Stressor Jangka Pendek
Apabila keluarga mempunyai masalah dalam kesehatan, anggota keluarga ada yang
menderita DHF maka bagaimana cara keluarga merawat anggota keluarga yang
menderita tersebut.
3;
4;
5;
6;
G; PEMERIKSAAN FISIK
Tn.W
Ny.L
Tn.H
Ny.R
Sdr.E
An.M
TB
169 cm
160 cm
170 cm
165 cm
167 cm
75 cm
BB
65 kg
70 kg
65 kg
60 kg
55 kg
15 kg
TD
130/80 mmHg 130/80 mmHg 120/80 mmHg 110/80 mmHg 110/70 mmHg -------
RR
25 x/menit
23 x/menit
25 x/menit
22 x/menit
80 x/menit
84 x/menit
70 x/menit
75 x/menit
Rambut
Bersih,
Bersih,
hitam,Bersih,
25 x/menit
20 x/menit
80 x/menit
lurus
lurus
konjungtiva
Tidak anemis
Tidak anemis
Sclera
Tidak ikhterik Tidak ikhterik Tidak ikhterik Tidak ikhterik Tidak ikhterik Tidak ikhterik
Hidung
Tidak anemis
ada sekret,
ada sekret,
lurus
ada sekret,
lurus
ada sekret,
Tidak anemis
ada sekret,
tidak ada polip tidak ada polip tidak ada polip tidak ada polip tidak ada polip tidak
ada
polip
Mulut
Bersih,
tidakBersih,
tidakBersih,
tidakBersih,
tidakSedikit
kotor,Bersih, tidak
ada stomatitis
bibir kering
Telinga
Bersih,
Bersih,
simetris
Leher
Dada
Tidak
adaTidak
adaTidak
adaTidak
simetris
adaTidak
adaTidak
ada
pembesaran
pembesaran
pembesaran
pembesaran
pembesaran
pembesaran
kelenjar
kelenjar
kelenjar
kelenjar
kelenjar
kelenjar
tiroid
tiroid
tiroid
tiroid
tiroid
tiroid
adatidak
wheezing
Abdomen
simetris
adatidak
wheezing
nyeriada
adatekan,
wheezing
nyeriada
tekan,
tidak
nyeri
tekan,
adatidak
adatidak
ada
wheezing
wheezing
wheezing
Tidak ada nyeriTidak ada nyeriTidak ada nyeriTidak
adaTidak
adaTidak
ada
tekan,
tekan,
tekan,
nyeri tekan,
nyeri tekan,
nyeri tekan,
teraba massa teraba massa teraba massa teraba massa teraba massa teraba massa
Atas : baik,Atas : baik,Atas : baik,Atas : baik,Atas : baik,Atas : baik,
tidak ada nyeritidak ada nyeritidak ada nyeritidak ada nyeritidak ada nyeritidak
tekan,
rentangtekan,
rentangtekan,
ada
tekan,
gerak tangan
gerak tangan
gerak tangan
gerak tangan
gerak tangan
rentang gerak
baik.
baik.
baik.
baik.
baik.
tangan
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri Bawah : baik,
keseimbangan tekan,
rentangtekan,
baik.
kakigerak
baik.
ada
kakinyeri
tekan, rentang
rentang
gerak
baik.
kaki
Komposisi makanan pada keluarga Tn. W terdiri dari makanan pokok yaitu nasi,
sayur mayur selalu ada, lauk pauk nabati selalu ada dan lauk pauk hewani kadangkadang serta buah. Keluarga Tn. W makan bersama-sama anggota keluarga pada
malam hari sekitar jam 19.00 WIB, tetapi Ny. L sering memasak lauk pauk atau
sayur mayur untuk keluarga. Namun An. M tidak suka makan terutama sayur, makan
dalam porsi kecil dan tidak teratur.
Tn. W : makan sehari 3-4 kali, tidak ada pantangan makanan.
Ny. L : makan sehari 3 kali, tidak ada pantangan makanan.
Tn. H : makan sehari 3-4 kali, tidak ada pantangan.
Ny.R : makan sehari 3 kali, tidak ada pantangan
Sdr.E : makan sehari 2 kali, tidak ada pantangan.
An. M : makan tidak teratur, tidak mau makan sayur, dalam porsi kecil terkadang
tidak habis.
b; Intake cairan
Tn. W minum kurang lebih 7-8 gelas per hari air putih dan pagi hari the manis, Ny. L
minum kurang lebih 7-8 gelas per hari air putih, pagi hari teh manis. Tn.H minum 23 botol minum dan sering minum air suplemen dalam tiap mau kerja,Ny.R minum 67 gelas per hari air putih. Sdr.E suka minum 3-4 gelas per hari dan 1 botol minum air
putih. An. M minum kurang lebih 4-5 gelas per hari air putih,dan suka jajan
minuman es.
c; Eliminasi
Tn.W : BAB 1 kali sehari lunak, bau khas. BAK 6-8 kali sehari warna kuning jernih.
Ny.L : BAB 1 kali sehari lunak, bau khas. BAK 5-6 kali sehari warna kuning jernih.
Tn.H : BAB 1 kali sehari lunak, bau khas. BAK 6-8 kali sehari warna kuning jernih.
Ny.H : BAB 1 kali sehari lunak, bau khas. BAK 4-5 kali sehari warna kuning jernih.
Sdr.E : BAB 1 kali sehari lunak, bau khas. BAK 5-7 kali sehari warna kuning jernih.
d; Mobilisasi
Tn. W beraktifitas dengan pekerjaannya sebagai buruh jasa di perusahaan, berangkat
bila masuk pagi pukul 07.30 WIB dengan menggunakan sepeda motor dan pulang
sore hari sekitar pukul 17.30 WIB tergantung selesainya pekerjaan. Tn.H berangkat
kerja menjadi supir angkut tidak menentu kadang dalam 1 bulan 3 minggu kerja dan
pulang tergantung pergantian kerja. Sdr.E suka berangkat sekolah memakai motor
dari pagi jam 07.00 dan pulang jam 03.00. untuk Ny.L dan Ny.R bekerja di rumah ,
apabila ada keperluan ke pasar, suka naik angkutan umum.
e; Personal Hygiene
Tn. W : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut
setiap 3 kali sehari dengan shampo.
Ny. L : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut
setiap 2 kali sehari dengan shampo.
Ny. R : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut
setiap 2 kali sehari dengan shampo.
Tn. H : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut
setiap 2 kali sehari dengan shampo.
Sdr.E : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut
setiap 2 kali sehari dengan shampo.
An.M : mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi 2 kali sehari, cuci rambut
setiap 2 kali sehari dengan shampo.
H; ANALISA DATA
NO
1
Simptom
Etiologi
Problem
DS : Sdr E mengeluh badannya Ketidakmampuan keluargaMeningkatnya
panas sampai merasa sakit.
suhu
keluarga
hanya
mengompres Sdr. E.
DIAGNOSA MASALAH
1; Resiko terjadinya hipertermi pada Sdr.E berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenali tanda-tanda DHF
J; SKORING
I;
1; Resiko terjadinya Hipertermi pada Sdr. E pada keluarga Tn. W berhubungan dengan
Kriteria
Skor
Sifat Masalah
Aktual
Ancaman Kesehatan
Keadaan Sejahtera
3
2
Bobot
Penghitungan
2/3 x 1 = 2/3
x2=1
1/3 x 1 = 1/3
2/2 x 1 = 1
Justifikasi
Sdr. E merasa sakit
karena panas
Kemungkinan masalah
2
dapat diubah
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
2
1
0
dicegah
Tinggi
Sedang
Rendah
3
2
1
Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus
segera ditangani
Ada masalah, tetapi
4
ditangani
Masalah tidak
mencegah
2
1
Ketidakmampuan dalam
menangani
dirasakan
K; PERENCANAAN
No
1
Diagnosa masalah
Resiko
Tujuan
Umum
terjadinyaSetelah
Kriteria evaluasi
Khusus
1; Keluarga
Kriteria
1; Mengetahui
St
1; Lema
mampu
tanda
mengenal
gejala.
tanda-tanda
sakit
DHF
anore
berhubunganselama 3 hari
dengan
diharapkan
ketidakmampuan
keluarga
keluarga
mnda-tanda
dalammampu
mengenali
dan
atau
(hipe
hulu
pegal
selur
mengatasi
tanda-tanda-tanda
dank
tanda DHF.
DHF.
(sem
2;
Keluarga
1; Mengompres
mampu
sesuai
memutuskan
tubuh Sdr.E
tindakan
tepat
yang
untuk
mengatasi
hipertermi
3; Keluarga
mampu
melakukan
tindakan
keperawatan
untuk DHF
suhu
DI SUSUN OLEH :
N. SOPI NURAENI
P2.06.20.1.13.063
NELI NAELUL INAYAH
P2.06.20.1.13.064
NOVATILOKA MUBAROK
P2.06.20.1.13.065
NURALIFATUL AIDAH
P2.06.20.1.13.066
NURLITA DWI P
P2.06.20.1.13.067
NURUL FATHIA
P2.06.20.1.13.068
OSI AWULAN
P2.06.20.1.13.069
PUTRI INTAN PERMATASARI
P2.06.20.1.13.070
REGINA BILQIS SK
P2.06.20.1.13.071
RENDRA PUTRA P
P2.06.20.1.13.072
TINGKAT 3 B