Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Batasan
Merupakan suatu sindrom yang ditandainoleh
: IQ 50-69
Retardasi mental sedang : IQ 35-49
Retardasi mental berat
: IQ 20-34
Retardasi mental sangat berat : IQ <20
Epidemiologi
Kebanyakan penelitian melaporkan tingkat
Etiologi
Faktor Biologi
Kelainan kromosom: Sindrom Down (trisomi
21).
Kelainan metabolik: fenilketonuria, Sindrom
Hurler, Penyakit Tay-Sach, dsb.
Gangguan prenatal: infeksi ibu hamil (rubella,
sifilis, parotitis epidemika, infeksi sitomegalo
virus, dsb).
Gangguan perinatal atau postnatal: trauma
kepala (karena kelahiran atau kecelakaan),
infeksi (meningitis, ensefalitis, septikemia),
tumor intrakranial, malnutrisi.
Faktor Psikososial
Deprivasi psikososial (kurangnya stimulasi sosial,
adekuat.
Tingkat pendidikan orang tua rendah.
Orang tua yang sakit-sakitan, termasuk sakit jiwa
(skizofrenia, gangguan afektif).
Salah satu orang tua atau saudara juga menderita
retardasi mental.
Pemeriksaan fisik
Melihat adanya kelainan yang sering ada, misalnya
Pemeriksaan laboratorium
Analisis kromosom, urine dan darah untuk
Diagnosis Banding
Kelainan sensorium terutama ketulian dan
kebutaan.
Gangguan bicara dan cerebral palsy.
Penyakit fisik kronis (misalnya kejang).
Sindrom otak kronik yang menimbulkan aleksia,
agrafia, afasia dan lainnya.
Gangguan belajar (muncul bersama dengan
retardasi mental).
Gangguan perkembangan pervasif, autisme
infantil, skizofrenia yang timbul pada masa
kanak.
Penyulit
Ketidak mampuan untuk berfungsi secara
Pencegahan sekunder
Jika ditemukan kelainan yang berhubungan dengan retardasi
dan kerja.
Terapi perilaku untuk mengontrol dan mengurangi perilaku agresif dan
destruktif.
Edukasi untuk keluarga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung
penderita.
Pendekatan farmakologi untuk mengobati gejala psikologis dan perilaku,
misalnya pemberian metylphenidate bagi mereka yang gelisah dan
hiperaktif dengan dosis yang disesuaikan.
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal