Вы находитесь на странице: 1из 3

2.2.1.

Tahapan Fungsi Manajemen

Proses manajemen merupakan suatu silus, yang apabila prosesnya berkualitas, hal
ini akan menghasilkan perbaikan berkelanjutan yang ujungnya adalah kinerja yang
baik, yaitu pencapaian sasaran jangka pendek, menengah, dan panjang. (Dian
Wijayanto, 2012).
Suatu proses manajemen saling terkait antara satu bagian dengan bagian yang lain.
Layaknya sebuah sistem, yaitu antara sub sistem need assessment, planning,
organizing, actuating, dan evaluating, sehingga dalam pencapaian sebuah tujuan/goals
setiap sub sistem tersebut saling terkait dan tergantung satu dengan yang lain
membentuk sebuah sistem kegiatan. (Susatyo Herlambang, 2012).
Fungsi manajemen atau proses manajemen terdiri dari 4 tahap yaitu planning,
actuating/implementing, organizing dan controlling/evaluating (POAC/E). Jika hasil
assessment masalah yang akan diatasi telah diketahui, maka selanjutnya dilakukan
tahap proses perencanaan yaitu menetapkan tujuan atau sasaran organisasi beserta
cara untuk mencapainya. Dalam tahap Pengorganisasian dilakukan pengaturan sumber
daya organisasi yang dibutuhkan, pengaturan dan pengkoordinasian.
Dilanjutkan tahap pelaksanaan atau actuating, semua hal yang telah direncanakan
dan telah diorganisasikan kemudian dilaksanakan sesuai rencana. Pada saat actuating
ini tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan revisi atau perbaikan (tahap
controlling/pengendalian) dan pada tahap actuating ini juga dilakukan proses

pengarahan, motivasi, dan konseling, agar sumber daya organisasi dapat beraktifitas
sesuai dengan yang diharapkan.
Tahap selanjutnya jika actuating telah selesai, lakukan tahap evaluasi atau
penilalian, dimana evaluasi adalah proses membandingkan antara kinerja dan harapan
atau mengukur pencapaian dengan target yang telah ditetapkan (target biasanya
ditetapkan pada tahap perencanaan) apakah tercapai atau tidaknya.
Jika hasilnya tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan, maka perlu
dilakukan tindakan korektif/perbaikan yaitu jika sudah diketahui faktor penyebab
tidak tercapainya target dan telah dapat memperkirakan solusinya, maka kembali lagi
lakukan proses planning (ymg telah dikoreksi) dan seterusnya keseluruhan fungsi
manajemen dilakukan sampai evaluasi kembali. Bila proses manajemen berjalan
optimal, proses perbaikan yang berkesinambungan {countinous improvemeni) terus
dilakukan untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pencapaian yang lebih baik.

Daftar Pustaka

Herlambang, S., Murwani, Arita. 2012. Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit.
Yogyakarta : Gosyen Publishing.
Wijayanto, Dian. 2012. Pengantar Manajemen. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Вам также может понравиться