Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PUMP
Dr. Ir. Sudjati Rachmat, DEA
51
HYDRAULIC PUMP
1.
2.
3.
4.
5.
Alat-Alat Permukaan
Pompa Torak Hidraulika (PHP)
Jenis-Jenis Pompa
Ukuran Pompa
Langkah-Langkah pada Pemilihan Alat Pompa
Hidraulika (PHP)
51
Hydraulic Pump
Pompa hidraulika adalah suatu metoda artificial lift
dimana energi yang diperlukan untuk operasi unit
pompa di bawah permukaan diberikan secara hidraulik
dengan memompakan power fluid (cairan yang
bertekanan tinggi) untuk menyalurkan energi . Untuk ini
diperlukan suatu pompa di permukaan (biasanya disebut
triplex atau quintuplex) dapat digunakan untuk
melayani satu atau lebih unit pompa di sumur-sumur.
51
51
51
Alat-alat Permukaan
1. Gambar 1 memperlihatkan suatu unit sistem dari
pompa hidrolika, yaitu sistem power fluid tank,
pompa triplex (atau quintuplex) di permukaan,
manifold, wellhead dan alat bawah permukaan . Cara
kerjanya dimulai dengan mengalirnya power fluid
(bisa air atau minyak) dari tangki penyimpan ke
pompa triplex. Dari sini power fluid akan mengalir ke
manifold pada tekanan tinggi yang diperlukan dan
dari sini terbagi-bagi ke masing-masing sumur dan
turun ke pipa power fluid di sumur tersebut ke unit
pompa di bawah permukaan. Tergantung dari
sistemnya, ada dua macam sistem :
a. CPF yaitu Close Power Fluid, dimana power fluid
51
6
akan mengalir kembali ke permukaan
terpisah dari
Gambar 1
51
Sistem Pompa Hidraulik
51
51
10
Gambar 2
Fasilitas Permukaan Sistem51
CPF
11
51
12
Gambar 3
Fasilitas Permukaan Sistem
51OPF
13
Gambar 4
Tanki Power Fluid Sistem51
OPF
14
2. Pompa di permukaan
Unit pompa di permukaan biasanya didisain khusus
untuk power fluid (bukan seperti pada pemboran ).
Untuk minyak pompa tersebut terdiri dari pompa
torak dan silinder besi dengan klep ball-type
sehingga tak mudah rusak. Untuk air perlu dipakai
packing.
3. Manifold
Semua sumur dapat dioperasikan dari satu manifold.
Dengan mengatur klep-klep disana, maka sumursumur yang ada bisa diatur pengoperasian pompapompanya. Penggunaan klep khusus yang disebut
constant
flow
controller
dapat
membantu
51
15
menginjeksikan sumur dengan laju yang tetap.
51
16
51
17
6. Power Fluid
Power fluid dapat air atau minyak. Untuk itu power
fluid harus bersih dari partikel dan dapat melumasi.
Batas untuk ini adalah adalah 10-15 ppm untuk 30-40
der API atau 20 ppm untuk minyak yang lebih berat.
51
18
Gambar 5
Four Way Control Valve untuk mengatur saat pompa bekerja,
dimasukan, dll. 51
19
Gambar 5a
Cara Memasang Dan Melepas Rangkaian Hydraulic Pump
51
20
51
22
Gambar 6
Complete Pump
51
24
Gambar 7a
Mesin DownStroke
Gambar 7b
Mesin Akhir
Downstroke
51
25
Gambar 7c
Mesin Upstroke
Gambar 7d
Mesin Akhir Upstroke
51
26
Gambar 6 memperlihatkan bagian pompa yang klepklepnya selalu menghasilkan aliran satu arah pada
downstroke maupun upstroke. Gerak torak pompa
yang dihasilkan oleh gerak mesin yang diteruskan
melalui tangkai yang sama. Pada downstroke
maupun
upstroke
selalu
menghasilkan
efek
pemompaan. Lubang masuk pompa diletakan di
dasar unit produksi yang duduk di suatu shor di
tubing. Pompa ini memerlukan power oil bertekanan
dan berjumlah sama pada upstroke dan downstroke,
jadi input daya kudanya uniform.
51
28
Gambar 8
Macam-macam pompa (dengan mesin)
51 hidrolika
30
Gambar 8
Macam-macam pompa (dengan mesin)
51 hidrolika
32
Pompa-pompa
yang
lain
adalah
Johnson-Fagg
(Gambar 8b), dan yang dahulu pernah ada misalnya
Dempsey pump dan lain-lain.
51
34
Jenis-jenis Pompa
Pompa hidrolik dapat dipasang pada bermacam-macam
cara. Gambar 9 menunjukan cara-cara yang mungkin
untuk instalasi ini. Gambar 9a dan 4.9b menunjukan
cara konvensional dimana untuk memperbaiki pompanya
tubing harus diangkat bersama pompanya.
Gambar 9
Jenis-jenis instalasi pompa hidrolika
51
36
Gambar 9a
Fixed Tubing
51
37
Gambar 9b
Paralel Free Tubing
51
38
Gambar 9c
Casing Free Tubing
51
39
Gambar 9d
Circulating Tubing
51
40
Gambar 9e
Dual Well Tubing, Tandem Pump
51
41
51
42
Ukuran Pompa
Unit pompa yang telah diuraikan diatas mempunyai
banyak macam ukuran dan perbandingan ukuran antara
mesin dan pompanya sehingga dapat dipakai untuk
berbagai macam produksi dan kedalaman. Adanya
perbandingan luas mesin dan pompa yang bervariasi
memberikan keleluasaan dalam memilihi unit pompa
yang bersangkutan.
P/E = 1000/ D
Untuk tekanan maksimum triplex di permukaan 500 psi
2 x Pmax
P E
D
Atau
P/E = 7000/D
Bila dianggap Pmax
pembahasan disini.
3500
psi
51
seperti
pada
44
51
45
2. Pada
kolom-kolom
data
No.1
tersebut
tulis
kedalaman pompa (pump setting depth) dan
kedalaman pengangkatan (net lift).
3. Hitung specific gravity rata-rata dari derajat API
minyak, persentase air dan anggap =1 bila tidak ada
datanya.
4. Hitung laju produksi dengan efisiensi 100 persen dan
kedalaman pengangkatan dan pilih jenis pompanya.
5. Bagilah laju produksi (1) dengan pendorongan
(displacement) pompa (5B) untuk mendapatkan
kecepatan pompa (SPM)
6. Hitung power oil teoritis yang diperlukan dengan
mengalikan
displacement
mesin
(5A)
dengan
kecepatan pompa (6) dan bagi
51 dengan efisiensi
47
mesin (biasanya 85 sampai 90 persen).
8.
9.
10.
11. Buat
daftar
sumur-sumur
yang
akan
dipertimbangkan akan diberi pompa PHP dari
sentral. Tulis jumlah sumurnya.
12. Kali power oil teoritis yang diperlukan (7) dengan
jumlah sumur (12) dan tentukan jumlah power oil
yang diperlukan.
13. Bagilah power oil yang perlu (13) dengan jumlah
sumur (12) dan tentukan jumlah power oil yang
(displacement triplex, B/d) x (tekanan triplex, psi)
diperlukan.
HHP
58775 (HHP) dengan rumus :
14. Tentukan horsepower hidrolik
51 90 persen)
15. Hitung Brake HP = HHP /0.9 (efisiensi
49
Tabel 1
Kolom Data (Data Sheet) No. 1
Perhitungan Teoritis Untuk Installasi PHP
Perhitungan Nomor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
(c) P/E
Displacement
(a) Mesin B/D/SPM
Pompa
(b) Pompa B/D/SPM
Paralel Free
Tubing
Tubing Besar
Tubing Kecil
Vent
51
50
Tabel 1
Kolom Data (Data Sheet) No. 1
Perhitungan Teoritis Untuk Installasi PHP
(lanjutan)
11
Permukaan
Tubing Bear
Tubing Kecil
Total F1
F2
(Unit Pompa ke Tanki
Permukaan)
Tubing Besar
Tubing Kecil
Tubing Annulus
Casing Annulus
Flow Line
Separator
Total F2
12
Jumlah Sumur
13
14
15
Data Triplex
17
16
F1
Merk
Jenis
Ukuran Plunger, In
Tekanan Max., Psi
Kecepatan Max., RPM
Daya Kuda Hydraulic, HHP
51
51
Tabel 2
Effisiensi Pompa Torak Pada Bermacam-macam Kondisi Sumur
% Effisiensi
60 70
1.
2.
70 85
85 100
NB
Kondisi Sumur
1.
2.
1.
2.
Tabel ini dapat dipakai untuk pompa hidrolika piston maupun sucker rod pump.
51
52