Peran dokter gigi ditinjau dari segi aksiologi, yaitu bagaimana cara untuk
menggunakan ilmu atau menerapkannya bagi masyarakat. Ilmu kedokteran gigi
termasuk ilmu alam yang didalamnya dibutuhkan suatu penelitian dan percobaan terlebih dahulu sebelum diaplikasikan pada pasien. Di sini pasien termasuk makhluk hidup di mana nyawa pasien sangat utama. Menjadi seorang dokter gigi harus mampu untuk memenuhi kebutuhan pasien dan menjadi alternative untuk menyembuhkan keluhan pasien. Ilmu yang didapatkan dokter gigi selama kuliah, selama pengabdian masyarakat, dan selama menjadi dokter muda harus benarbenar diterapkan secara nyata dalam kehidupan masyarakat untuk menyembuhkan keluhan pasienya. Penggunaan ilmu yang diterapkan dalam menjalankan tugasnya tersebut harus berasal dari sumber yang benar adanya. Ilmu tersebut dapat diterapkan saat kita menghadapi pasien. Mendiagnosa dengan sistematis dan sesuai teori yang ada. Selain itu seorang dokter gigi dapat mengembangkan ilmunya untuk menemukan hal hal baru yang berguna untuk digunakan pada masyarakat kedepannya. Ilmu dapat berasal dari berbagai sumber salah satunya yaitu dari pengalaman. Sebagai contoh, dokter gigi dapat menambah ilmunya Peran dokter gigi ditinjau dari aspek ontologi yaitu tentang wujud atau keberadaan dari peran dokter tersebut. Seorang dokter gigi membutuhkan pasien dalam menjalankan tugasnya. Peran dokter gigi tersebut adalah merawat pasien yang memiliki permasalahan mengenai mulut dan gigi, seperti pencabutan gigi, penambalan gigi, pembuatan gigi tiruan, pemasangan kawat gigi, dan sebagainya. Selain itu, dokter gigi juga dapat memberikan konsultasi tentang permasalahan mulut dan gigi kepada pasien yang membutuhkan.