Вы находитесь на странице: 1из 13

PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN
OLEH :
ARIEF BUDHIMAN

4201414001

UKHTI MUTIA MUNIFATUZZAHROH

4201414013

FITRIA WIDI ASTUTIK

4201414022

SUSI DANANTI

4201414044

PENGERTIAN

Penelitian

Kegiatan pengumpulan,
pengolahan,analisis, dan
penyajian data yang
dilakukan secara sistematis
dan obyektif untuk
memecahkan suatu
persoalan atau ingin
menguji suatu hipotesis
untuk mengembangkan
prinsip-prinsip umum

Pengembangan
(D)
Proses atau cara yang
dilakukan untuk
mengembangkan sesuatu
menjadi baik atau
sempurna

DEFENISI

MENURUT SUJADI
(2003:164

Metode Penelitian dan

Penelitian dan
Pengembangan
Pengembangan
(Research and MENURUTatauResearch
and
SUJADI
Development(R&D)
Development) adalah (2003:164
adalah suatu proses atau
metode penelitian yang
langkah-langkah untuk
digunakan untuk
mengembangkan suatu
menghasilkan produk
produk baru, atau
tertentu, dan menguji
menyempurnakan produk
yang telah ada, yang
keefektifan produk
dapat
tersebut(Sugiono,2011)
dipertanggungjawabkan.

PRODUK TERSEBUT TIDAK SELALU BERBENTUK BENDA ATAU PERANGKAT KERAS(HARDWARE),SEPERTI


BUKU, MODUL, ALAT BANTU PEMBELAJARAN DI KELAS ATAU DI LABORATORIUM, TETAPI BISA JUGA
PERANGKAT LUNAK(SOFTWARE),SEPERTI PROGRAM KOMPUTER UNTUK PENGOLAHAN DATA,
PEMBELAJARAN DI KELAS, PERPUSTAKAAN ATAU LABORATORIUM, ATAUPUN MODEL-MODEL PENDIDIKAN,
PEMBELAJARAN, PELATIHAN, BIMBINGAN, EVALUASI, MANAJEMEN, DLL.

LANGKAH-LANGKAH R & D:
1.

Potensi dan Masalah


Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau
masalah. Masalah ini dapat diatasi melalui R & D dengan
cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu model,
pola atau system penanganan terpadu yang efektif yang
dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam
penelitian harus ditunjukan dengan data empiric
(berdasarkan pengalaman dan pengetahuan)

2. Pengumpulan Informasi
Setelah potensi dan masalah dapat
ditunjukan secara factual dan uptode, maka
selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai
informasi yang dapat dikumpulkan sebagai
bahan untuk perencanaan produk tertentuyang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
3. Desain Produk
Produk dirancang berdasarkan pada penilaian
terhadap sistem yang lama, sehingga dapat
ditemukan kelemahan-kelemahan terhadap
sistem tersebut.
Hasil akhir dari kegiatan berupa produk baru
yang lengkap dengan spesifikasinya.

4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk
menilai apakah rancangan produk akan lebih efektif dari
yang lama atau tidak.
5. Perbaikan Desain
Kelemahan produk selanjutnya dicoba untuk dikurangi
dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas
memperbaiki desain adalah peneliti yang mau
menghasilkan produk tersebut.

6. Uji Coba Produk


Dalam bidang teknik desain produk yang telah dibuat
tidak bisa langsung diuji coba dulu, tetapi harus dibuat
terlebih dahulu menjadi barang, dan barang tersebut
yang diujicoba. Dalam bidang teknik desain produk
yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji coba dulu,
tetapi harus dibuat terlebih dahulu menjadi barang,
dan barang tersebut yang diuji coba.
Uji coba produk dapat dilakukan melalui eksperimen, yaitu
membandingkan efektivitas dan efisiensi keadaan sebelum
dan sesudah memakai sistem baru atau dengan
membandingkan dengan kelompok yang tetap
menggunakan sistem lama.

7. Revisi Produk
Revisi produk diperlukan untuk memperbaiki hasil uji
coba produk

8. Uji Coba Pemakaian


Setelah pengujian terhadap produk berhasil , dan
mungkin ada refisi yang tidak terlalu penting , maka
selanjutnya produk baru tersebut diterapkan dalam lingkup
yang luas.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan , apabila dalam pemakainan
dalam lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat
kekurangan dan kelemahan.
10. Pembuatan Produk Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk
yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk
diproduksi masal.

4 JENIS MODEL YANG TELAH DIKEMUKAKAN


OLEH JOHANSSEN (1993:13)
1. Cognitive Model
merupakan model konseptual sebagai dasar
penalaran dan persepsi, belajar induktif,
pembuatan keputusan, perencanaan dan
sebagainya
2. Normative Model
yakni model tentang penggambaran fungsifungsi spesifik yang diinginkan, tujuan, dan
sasaran suatu sistem atau proses

3. Descriptive Model
model yang mendeskripsikan suatu proses
atau sistem baik secara kuantitatif maupun
kualitatif, model ini sering digunakan untuk
tujuan saintifik dan teknologi
4. Functional Model
di mana model ini menggambarkan hubungan
fungsional antar variabel, bisa disajikan secara
kuantitatif maupun kualitatif.

KELEBIHAN PENELITIAN R&D MENURUT


GALL & BORG DALAM SUCIATI (2013)
1. Mampu mengatasi kebutuhan nyata dan mendesak
(real needs in the here-and-now) melalui
pengembangan solusi atas suatu masalah sembari
menghasilkan pengetahuan yang bisa digunakan di
masa mendatang.
2. Mampu menghasilkan suatu produk/ model yang
memiliki nilai validasi tinggi, karena melalui
serangkaian uji coba di lapangan dan divalidasi ahli.
3. Mendorong proses inovasi produk/ model yang tiada
henti sehingga diharapkan akan selalu ditemukan
model/ produk yang selalu aktual dengan tuntutan
kekinian.
4. Merupakan penghubung antara penelitian yang
bersifat teoritis dan lapangan.

KEKURANGAN
1. Pada prinsipnya memerlukan waktu yang
relatif panjang, karena prosedur yang harus
ditempuh relatif kompleks.
2. Tidak bisa digeneralisasikan secara utuh,
karena penelitian R&D ditujukan untuk
pemecahan masalah here and now, dan
dibuat berdasar sampel (spesifik), bukan
populasi.
3. Penelitian R&D memerlukan sumber dana dan
sumber daya yang cukup besar.

R & D DALAM PENELITIAN


PENDIDIKAN

Вам также может понравиться