Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk
mewujudkan tujuan -tujuan. Sebagai sistem, setiap organisasi menerima
masukan-masukan dan mengubah menjadi keluaran-keluaran dalam bentuk
produk atau jasa. Dengan berkembangnya organisasi dan perusahaan pada
era reformasi ini baik dari sektor industri, perdagangan maupun jasa
mengalami berbagai masalah yang kompleks. Oleh karena itu, organisasi
menggantungkan diri pada sistem informasi untuk mempertahankan
kemampuan berkompetensi.
Sistem informasi akuntansi dapat diproses secara manual atau menggunakan
mesin pembukuan sederhana sampai dengan komputer. Tujuan umum dari
pengembangan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan
informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha, untuk memperbaiki informasi
yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, untuk memperbaiki tingkat
keandalan informasi akuntansi dan menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. Perusahaan
industri membutuhkan suatu sistem informasi akuntansi yang terkoordinasi
dengan baik.
Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan
data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Kekurangan sistem informasi yang digunakan untuk mendukung aktivitas
siklus produksi dapat menimbulkan masalah bagi sebuah organisasi. Maka
perlu adanya, sistem pengawasan produksi yang ditujukan untuk mengawasi
pelaksanaan order produksi yang dikeluarkan oleh fungsi produksi.
Pengendalian intern atas persediaan dan produksi didasarkan pada fungsi1
kinerja
bagian
produksi
dan
membantu
dalam
pengambilan keputusan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi
berbasis komputer dan pengendalian internal atas siklus produksi pada
PT Yazaki Technology Indonesia.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Kerangka Pengendalian
Kerangka Pengendalian dalam mengembangkan sistem pengendalian
internal terdapat tiga kerangka yaitu :
1. Kerangka COBIT
COBIT (control objectives for information and related technology)
merupakan sebuah kerangka keamanan dan pengendalian yang
memungkinkan :
internal
auditor
dan
COSO
yang
memperbaiki
proses
manajemen
resiko
Lingkungan Internal
Lingkungan internal atau budaya perusahaan merupakan fondasi dari
seluruh elemen lainnya karena mempengaruhi cara organisasi menetapkan
strategi
dan
tujuannya
membuat
struktur
aktivitas
bisnis
dan
Dalam hal ini dewan direksi yang terlibat mewakili pemangku kepentingan
untuk memberikan tinjauan independen manajemen yang bertindak dalam
pengecekan dan penyeimbangan atas tindakan tersebut.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan memberikan sebuah kerangka untuk operasi
perencanaan, pelaksanaa, pengendalian, dan pengawasan. Aspek-aspek
struktur organisasi menyertakan hal-hal sebagai berikut :
Sentralisasi atau desentralisasi wewenang.
Hubungan pengarahan atau matriks pelaporan.
Organisasi berdasarkan industri, lini produk, lokasi, atau jaringan
pemasaran.
Bagaimana alokasi tanggung jawab mempengaruhi ketentuan informasi.
Organisasi dan garis wewenang untuk akuntansi, pengauditan, dan fungsi
sistem informasi.
Ukuran dan jenis aktivitas perusahaan.
SEC. Dalam hal ini juga menyertakan persyaratan yang dipaksakan oleh
badan-badan regulasi, seperti bank, utilitas, dan perusahaan asuransi.
2.4
Penetapan Tujuan
Manajemen mentapkan tujuan pada tingkatan perusahaan dan kemudian
membaginya ke dalam tujuan yang lebih spesifik untuk subunit perusahaan.
Tujuan-tujuan tersebut :
Tujuan strategis (strategic objective) merupakan sasaran tingkat tinggi
yang disejajarkan dengan misi perusahaan, mendukungnya, serta
dan
efisiensi
operasi
perusahaan,
menentukan
cara
Manajemen
harus
risiko untuk
kebanyakan
kasus
penipuan
tidak
menngancam
eksistensi
harus
mengidentifikasi
pengendalian
yang
melindungi
10
11
Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian (control activities) adalah kebijakan, prosedur, dan
aturan yang memberikan jaminan memadai bahwa tujuan pengendalian
telah dicapai dan respons risiko dilakuan. Hal tersebut merupakan tanggung
jawab manajemen untuk mengembangkan sebuah sistem yang aman dan
dikendalikan dengan tepat. Manajemen harus memastikan bahwa :
1. Pengendalian dipilih dan dikembangkan untuk membantu mengurangi
risiko hingga level yang dapat diterima.
2. Pengendalian umum yang sesuai dipilih dan dikembangkan melalui
teknologi.
3. Aktivitas pengendalian diimplementasikan dan dijalankan sesuai
dengan kebijakan dan prosedur perusahaan yang telah ditentukan.
Pengendalian akan jauh lebih efektif ketika dijalankan sejak sistem
dibangun, daripada sesudah dibangun. Hal yang penting bahwa aktivitas
pengendalian tetap berjalan selama musim liburan akhir tahun, karena
jumlah penipuan komputer yang tidak proporsional dan perampokan
keamanan yang dilakukan pada waktu tersebut. Beberapa alasannya yaitu :
1. Liburan pegawai yang diperpanjang berarti bahwa orang yang
mengurusi toko lebih sedikit.
2. Para pelajar libur sekolah dan mempunyai waktu lebih.
3. Para hacker yang budayanya berbeda meningkatkan serangan mereka.
Prosedur pengendalian dilakukan dalam kategori-kategori berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Otorisasi adalah penetapan kebijakan bagi para pegawai untuk diikuti dan
kemudian memberdayakan mereka guna melakukan fungsi organisasi
tertentu. Otorisasi sering didokumentasikan dengan penandatanganan,
penginisialisasian, atau pemasukan kode pengotorisasian pada sebuah
dokumen atau catatan.
Aktivitas atau transaksi tertentu bisa jadi merupakan konsekuensi bahwa
manajemen memberikan otorisasi khusus (specific authorization) agar
aktivitas atau transaksi tersebut terjadi.
Pemisahan Tugas
Pengendalian internal yang baik mensyaratkan tidak ada satu pegawai pun
yang diberi terlalu banyak tanggung jawab atas transaksi atau proses bisnis.
Seorang pegawai tidak boleh berada di sebuah posisi untuk melakukan dan
menyamarkan penipuan. Pemisahan tugas dibagi menjdai dua, yaitu :
1. Pemisahan Tugas Akuntansi
Pemisahan tugas akuntansi yang efektif tercapai ketika fungsi-fungsi
berikut dipisahkan :
1) Otorisasi menyetujui transaksi dan keputusan.
2) Pencatatan mempersiapkan dokumen sumber; memasukkan data
ke dalam sistem komputer, memelihara jurnal, buku besar, file, atau
database; dan menyiapkan rekonsiliasi dan laporan kinerja.
3) Penyimpanan menangani kas, peralatan, persediaan, atau aktiva
tetap; menerima cek pelanggan yang datang; menulis cek.
2. Pemisahan Tugas Sistem
Pemisahan tugas sistem
adalah
penerapan
prosedur-prosedur
14
15
informasi
dan
komunikasi
haruslah
memperoleh
dan
atau
menghasilkan
informasi
yang
relevan
dan
16
kebutuhan.
Menjalankan Evaluasi Pengendalian Internal
Efektivitas pengendalian internal diukur dengan menggunakan evaluasi
formal atau evaluasi penilaian diri.
Implementasi Pengawasan yang Efektif
Pengawasan yang efektif melibatkan melatih dan mendampingi pegawai,
mengawasi kinerja, mengoreksi kealahan, dan mengawasi pegawai yang
memiliki akses terhadap aset.
Menggunakan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
Sistem akuntansi pertanggungjawaban meliputi anggaran, kuota, jadwal,
biaya standar, dan standar kualitas; perbandingan laporan kinerja actual dan
yang direncanakan; dan prosedur untuk menyelidiki serta mengoreksi
varians yang signifikan.
Mengawasi Aktivitas Sistem
Seluruh transaksi dan aktivitas sistem harus direkam di dalam sebuah log
yang mengindikasikan siapa mengakses data apa, kapan, dan dari perangkat
online yang mana.
Melacak Perangkat Lunak dan Perangkat Bergerak yang Dibeli
Untuk mematuhi hak cipta dan melindungi dirinya dari gugatan
pembajakan perangkat lunak, perusahaan harus melakukan audit perangkat
lunak secara periodik. Harus ada lisensi yang cukup untuk seluruh
pengguna dan perusahaan tidak wajib membayar untuk lisensi yang lebih
dari yang dibutuhkan.
Menjalankan Audit Berkala
Audit keamanan eksternal, internal, dan jaringan dapat menilai dan
mengawasi
risiko
maupun
mendeteksi
penipuan
dan
kesalahan.
Menginformasikan para pegawai audit membantu menyelesaikan masalahmasalah privasi, menghalangi penipuan, dan mengurangi kesalahan. Para
auditor harus menguji pengendalian sistem secara regular dan menelusuri
17
program
dengan
kemampuan
pembelajaran
dapat
18
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Profil Perusahaan
PT Yazaki Technology Indonesia merupakan perusahaan suku cadang
automotif yang termasuk dalam Yazaki Corporation, asal Jepang. Saat ini,
perusahaan tersebut telah memiliki tujuh pabrik di Indonesia yang berlokasi
di Tangerang, Subang, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Jepara,
Mojokerto, dan Pasuruan. Saat ini, perusahaan berencana untuk membangun
tiga pabrik komponen automotif lagi di Indonesia.
3.2
19
kunci terkait dari seluruh proses produksi. Kode dan data tersebut akan
dimasukan kedalam sistem informasi. Transfer slip dapat merekam
pergerakan dan riwayat persediaan, mulai dari persediaan bahan bakusampai
menjadi produk akhir.
Selain dokumen yang menunjukan pergerakan dan riwayat persediaan,
dokumen transfer slip yang diinput kedalam sistem juga memudahkan
direktur dan manager produksi untuk menganalisis kinerja proses produksi
termasuk personel yang bekerja didalamnya. Transfer slip membantu
manager produksi untuk mengetahui kinerja masing-masing pengawas dan
operator selama proses produksi, pengaruh jam kerja dan hari libur manager
terhadap produktivitas produksi dan lain-lain. Bagi PPIC (Production
Planning & Inventory Control), transfer slip membantu tugas dalam
efisiensi penggunaan dan pengendalian kehilangan persediaan dan
mengetahui ketepatan waktu pengiriman.
Siklus Produksi PT Yazaki Technology Indonesia:
20
3.3
21
22
data entitas
Pemeriksaan dan pengecekan secara independen terhadap
kinerja
23
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk
mewujudkan tujuan - tujuan. Organisasi menggantungkan diri pada sistem
informasi untuk mempertahankan kemampuan berkompetensi.
Dari
24
memeriksa
kembali
kesesuaian
atas
barang
yang
diterima,
25
DAFTAR PUSTAKA
Romney, Marshall B. and Steinbart, Paul John. 2014. Accounting Information
Systems (Sistem Informasi Akuntansi) Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.
http://autotekno.sindonews.com/read/1030580/184/yazaki-siap-bangun-tigapabrik-lagi-di-indonesia-1438941874
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/category/sistem-informasiakuntansi/page/11/
http://www.yazaki-group.com/
26