Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
GENERAL CONTRACTOR
List of Activity
1. Air dan listrik Untuk Pekerjaan
2. Administrasi dan dokumentasi
3. Mobilisasi dan demobilisasi alat
4. Pengukuran Ulang dan Pemasangan Bouplank
5. Pembuatan gudang Peralatan
6. Pembuatan Barak Para Pekerja
7. Pemasangan Pagar
8. Galian Tanah Pondasi Footplate
9. Galian Tanah Pondasi batu Kali
10. Galian Tanah Septic Tank dan Peresapan
11. Urugan Pasir Footplate
12. Urugan Pasir pondasi Batu kali
13. Urugan Tanah Footplate
14. Urugan Tanah Pondasi Batu Kali
15. Pekerjaan Aanstamping
16. Pekerjan Pondasi Batu Kali
17. Pembuatan Lantai Kerja
18. Penulangan Pondasi Footplate
19. Bekisting Pondasi Footplate
20. Pengecoran Pondasi Footplate
21. Bekisting Sloof
22. Penulangan Sloof
23. Pengecoran Sloof
24. Penulangan Kolom lt 1
25. Bekisting Kolom lt 1
26. Pengecoran Kolom lt 1
27. Bekisting Balok
28. Penulangan Balok
29. Pengecoran Balok
GENERAL CONTRACTOR
GENERAL CONTRACTOR
GENERAL CONTRACTOR
2. Penulangan sloof
3. Pengecoran sloof
B. KOLOM LANTAI 1
1. Bekisting kolom
2. penulangan kolom
3. Pengecoran kolom
D. PEMASANGAN PASANGAN BATU BATA LANTAI 1
E. PEMASANGAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
F. PEMASANGAN DAUN PINTU DAN KACA JENDELA
G. TANGGA
1. Bekisting tangga
2. Penulangan tangga
3. Pengecoran tangga
5). Pekerjaan beton bertulang lantai 1
A. BALOK DAN PELAT LANTAI
1. Bekisting balok dan pelat lantai
2. Penulangan balok dan pelat lantai
3. Pengecoran balok dan pelat lantai
B. KOLOM LANTAI 2
1. Bekisting kolom
2. penulangan kolom
3. Pengecoran kolom
C. PEMASANGAN PASANGAN BATU BATA LANTAI 2
D. PEMASANGAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
E. PEMASANGAN DAUN PINTU DAN KACA JENDELA
G. RING BALK
1. Bekisting Ring Balk
2. Penulangan Ring balk
3. Pengeoran Ring Balk
GENERAL CONTRACTOR
GENERAL CONTRACTOR
UNDERSTANDING PROJECT
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan zaman akan menjadikan kebutuhan manusia untuk selalu berkembang. Salah
satu kebutuhan manusia yang selalu berkembang adalah kebutuhan hunian yang layak. Hal
tersebut dikarenakan pertumbuhan jumlah penduduk dan ekonomi semakin meningkat,
sehingga pembangunan akan rumah secara otomatis semakin meningkat.
Rumah merupakan sarana tempat tinggal mempunyai peranan yang dominan dalam
menentukan kualitas hidup manusia. Sebagai contoh, rumah yang dikatakan sehat serta
nyaman, dapat mempengaruhi psikologi dan kesehatan manusia. Selain itu, rumah juga
menjadi pencitraan bagi pemilik rumah tersebut, apabila ditambah dengan fasilitas yang
mendukung, dapat dikatakan rumah tersebut mewah bahkan dapat mempengaruhi
produktivitas manusianya dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Peranan rumah yang begitu penting bagi kehidupan manusia akan mendorong dalam
pendesainan ataupun redesain rumah harus meninjau kelayakan konstruksi tersebut, dalam
hubungannya dengan klasifikasi rumah sesuai atau tidak dengan tingkat pelayanan dan
kemampuannya dalam menerima beban. Dalam kaitannya dengan keselamatan, maka perlu
diperhatikan juga tingkat keamanan dan kenyamanan dalam penggunaan rumah tersebut.
2. GAMBARAN UMUM
Rumah tinggal 2 lantai ini dibangun pada lahan kosong seluas 97 m 2 , sedangkan
untuk bangunan rumah ini memakai lahan seluas 57,75 m 2 , sehingga sisa lahan yang kosong
digunakan untuk taman. Di dalam bangunan Rumah tinggal ini terdapat :
Di lantai 1 terdapat : - Ruang tidur berukuran 3x3,5
- ruang tamu berukuran 3x2,75
- Ruang makan berukuran 2,5x2
- Ruang Keluarga berukuran 2x4,5
GENERAL CONTRACTOR
GENERAL CONTRACTOR
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN
LOKASI
antara lain :
A. Administrasi dan Dokumentasi
Administrasi dilakukan selama proyek berlangsung, meliputi perijinan
kerja,
GENERAL CONTRACTOR
E. Pembuatan gudang
Pembuatan gudang bertujuan untuktempat mnyimpan alat-alat pertukangan
selama proyek berlangsung. Gudang dibuat menggunakan bahan kayu lapis. Letak
bangunan untuk gudang tidak menggangu mobilitas semua kegiatan yang akan
dilaksanakan. gudang dibuat dengan ukuran 4 m x 4 m. pembangunan gudang ini
bersifat sementara dan dibongkar setelah pekerjaan proyek selesai
F. Pengukuran
Setelah pembersihan lahan maka selanjutnya yaitu Pengukuran awal sebelum
pekerjaan mulai dilaksanakan dengan cara pengukuran memanjang dan melintang.
Pengukuran melintang ( cros )
sesuai petunjuk Direksi dan Pengawas Lapangan. Setelah hasil pengukuran digambar
dan dihitung, maka dapat dilakukan pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan pengukuran
termasuk pekerjaan awal sebelum pekerjaan dimulai dengan tujuan untuk mengecek
gambar yang ada apakah sudah sesuai dengan
GENERAL CONTRACTOR
Pekerjaan pondasi, terlebih dahulu dilakukan urugan pasir di dasar pondasi, dan
setelah pekerjaan pondasi selesai dilakukan urugan tanah, lalu dilanjutkan urugan pasir untuk
dasar lantai sampai mencapai elevasi yang ditentukan, dengan demikian Pekerjaan Tanah
meliputi :
A. Galian Tanah
Galian tanah dilaksanakan pada tempat-tempat yang direncakan memiliki
tinggi rencana di bawah tinggi tanah asli. Galian biasanya dilakukan sebagai pondasi
bangunan itu sendiri. Hasil dari galian dapat diberikan pada lokasi yang akan
GENERAL CONTRACTOR
tanah dan
Dengan
demikian
GENERAL CONTRACTOR
GENERAL CONTRACTOR
Pekerjaan Sloof adalah salah satu elemen pada pengerjaan struktur beton
bertulang, di sini sloof bertujuan untuk dasar dari lantai dasar yaitu penghubung antar
kolom yang terletak di lantai dasar dan tempat berdirinya dinding. Pada pembangunan
rumah 2 lantai ini dipakai 2 type sloof yaitu : Type sloof S-1 (berukuran (15x20) cm),
Type sloof S-2 (berukuran (15x15) cm). Pengecoran sloof dibuat dengan beton
GENERAL CONTRACTOR
beton
bertulang dengan mutu K-225, pengecoran kolom dilakukan secara bertahap (setinggi
2 m dahulu) dan sebelum pengecoran dilakukan pemasangan dinding batu bata secara
bertahap juga, lalu setelah pemasangan dinding diikuti langkah-langkah berikutnya.
langkah ini dilakukan agar dinding dapat terikat dengan kolom sehingga tidak mudah
GENERAL CONTRACTOR
GENERAL CONTRACTOR
yang menjepit. Pada pembangunan rumah 2 lantai dipakai Pelat Lantai dengan Tebal
12 cm. Pengecoran pelat lantai menggunakan beton bertulang dengan mutu K-225
4.C.1 Pekerjaan bekisting Balok dan Pelat lantai
Pekerjaan bekisting merupakan pekerjan awal pembuatan balok dan plat
lantai. pekerjaan bekisting menggunakan papan kayu (Terentang) dengan tebal
2 cm. Pemasangan bekisting dilakukan dengan tenaga manusia. Pengerjaan
bekisting pada balok dan pelat lantai dapat memakai kayu bekas bekisting sloof
yang masih layak pakai, pemasangan papan bekisting balok dilakukan seperti
pemasangan papan bekisting pada sloof yaitu sejajar sumbu lantai (horizontal),
sedangkan pada pelat lantai papan bekisting dipasang untuk menopang
pengecoran plat, dipakai papan setebal 3 cm. Papan bekisting untuk pengeoran
Balok dan Pelat lantai harus mampu menahan beban sendirinya dan beban
pekerja. Papan bekisting yang baru hanya digunakan untuk pengecoran balok
dan masih layak pakai, dapat digunakan kembali untuk pengecoran Ring Balk.
4.C.2 Pekerjaan Penulangan Balok dan Pelat lantai
setelah pekerjaan bekisting dilakukan pekerjaan penulangan.
Penganyaman tulangan dilakukan oleh tenaga manusia. Tulangan untuk
balok digunakan tulangan 16 untuk tulangan pokok dan 8 untuk tulangan
sengkang, sedangkan untuk pelat lantai digunakan tulangan 10.
4.C.3 Pekerjaan pengecoran Balok dan Pelat Lantai
Pengecoran dilakukan setelah semua tulangan dan bekisting telah
terpasang dengan benar dan baik. Komposisi untuk pengecoran yaitu pasir :
kerikil : PC = 3:2:1, dengan dilaksanakan oleh tenga manusia menggunakan
sekop untuk diaduk dalam alat Concrete Mixer (Molen). Dipakai mutu beton
K-225.
4.C.4 Pekerjaan pembongkaran bekisting
Setelah beton cukup umur, maka bekisting dapat mulai dilepas.
Pembongkaran bekisting dapat dilakukan dengan tenaga manusia,
menggunakan martil dan linggis
D).
GENERAL CONTRACTOR
225,Pada Anak Tangga dipakai tulangan 10 dan 8, sedangkan pada sisi miring
dipakai tulangan 10 dan 12.
4.D.1 Pekerjaan bekisting Tangga
Pekerjaan bekisting merupakan pekerjan awal pembuatan tangga,
pekerjaan bekisting menggunakan papan kayu dengan tebal 2 cm.
Pemasangan bekisting dilakukan dengan tenaga manusia, pemasangan
bekisting sesuai bentuk dari detail tangga
4.D.2 Pekerjaan Penulangan Tangga
setelah pekerjaan bekisting dilakukan pekerjaan penulangan.
Penganyaman tulangan dilakukan oleh tenaga manusia. Tulangan untuk
tangga digunakan tulangan 10 dan 8 untuk anak tangga dan tulangan 12
dan 8 untuk sisi miring tangga
4.D.3 Pekerjaan pengecoran Tangga
Pengecoran dilakukan setelah semua tulangan dan bekisting telah
terpasang dengan benar dan baik. Komposisi untuk pengecoran yaitu pasir :
kerikil : PC = 3:2:1, dengan dilaksanakan oleh tenga manusia menggunakan
sekop untuk diaduk dalam alat Concrete Mixer (Molen). Dipakai mutu beton
K-175.
4.D.4 Pekerjaan pembongkaran bekisting
Setelah beton cukup umur, maka bekisting dapat mulai dilepas.
Pembongkaran bekisting dapat dilakukan dengan tenaga manusia,
menggunakan martil dan linggis
E). Ring balk adalah penghubung antar kolom yang terletak pada bagian bangunan
paling atas, fungsi daripada ring balk yaitu untuk menopang beban atap (kuda-kuda)
untuk disalurkan ke kolom utama, pada pembangunan rumah 2 lantai ini dipakai 1
type ring balk, yaitu : Type Ring Balk R-1 (berukuran (15x20) cm). Pengecoran ring
GENERAL CONTRACTOR
balk menggunakan beton bertulang dengan mutu K-225, pengerjaan ring balk
dilakukan setelah pengerjaan dinding lantai 2 selesai dikerjakan
4.E.1 Pekerjaan bekisting Ring balk
Pekerjaan bekisting merupakan pekerjan awal pembuatan Ring Balk.
pekerjaan bekisting menggunakan papan kayu (Terentang) dengan tebal
2 cm. Pemasangan bekisting dilakukan dengan tenaga manusia. Pemasangan
papan bekisting dilakukan sejajar sumbu lantai (Horizontal)
4.E.2 Pekerjaan Penulangan Ring Balk
setelah pekerjaan bekisting dilakukan pekerjaan penulangan.
Penganyaman tulangan dilakukan oleh tenaga manusia. Tulangan untuk
balok digunakan tulangan 12 untuk tulangan pokok dan 8 untuk tulangan
sengkang
4.E.3 Pekerjaan pengecoran Ring Balk
Pengecoran dilakukan setelah semua tulangan dan bekisting telah
terpasang dengan benar dan baik. Komposisi untuk pengecoran yaitu pasir :
kerikil : PC = 3:2:1, dengan dilaksanakan oleh tenga manusia menggunakan
sekop untuk diaduk dalam alat Concrete Mixer (Molen). Dipakai mutu beton
K-225.
4.E.4 Pekerjaan pembongkaran bekisting
Setelah beton cukup umur, maka bekisting dapat mulai dilepas.
Pembongkaran bekisting dapat dilakukan dengan tenaga manusia,
menggunakan martil dan linggis
5). Pekerjaan Dinding
A). Pekerjaan Pasangan Batu Bata dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan
kolom tiap lantai. Pasangan batu bata menggunakan campuran 1 PC : 6 PP. Batu bata
yang digunakan yaitu bata merah (5x11x22), untuk kamar mandi digunakan trasram
B). Pekerjaan Plesteran dan Acian, pekerjaan Plesteran dilaksanakan setelah
pekerjaan instalasi listrik dan pemasangan pipa air bersih dan pembuangan air kotor.
Acian bertujuan untuk menghaluskan dinding yang telah diplester agar proses
pengecatannya mendapatkan hasil yang bagus. Digunakan plesteran setebal 20 mm
GENERAL CONTRACTOR
GENERAL CONTRACTOR
akan disalurkan ring balk dan ditopang oleh kolom. Struktur atap yang digunakan berupa
struktur atap rangka kuda-kuda kayu dengan genteng tanah liat sebagai penutup atapnya,
Pekerjaan struktural atap meliputi:
A. Pekerjaan Pemasangan Kuda-kuda kayu
Penggunaan kuda-kuda kayu dipilih karena mudah pengerjaannya,tidak
menghabiskan banyak biaya, efektif, terutama untuk ukuran rangka kuda-kuda yang
relatif kecil, selain itu kayu juga memiliki nilai estetika.
Setelah pekerjaan pemasangan rangka kuda-kuda telah selesai semua, maka
langkah berikutnya yaitu pekerjaan pemasangan Gording yang berfungsi tempat
bersandar usuk, pemasangan gording pada kuda-kuda dilakukan oleh tukang kayu
sesuai dengan sambungan yang dianjurkan (dipakai gording ukuran 6x10 cm).
Setelah pekerjaan pemasangan gording, yang berikutnya yaitu dilanjutkan
pemasangan usuk pada gording dengan dipaku (dipakai usuk ukuran 5x7 cm).
Setelah pemasangan usuk dilanjutkan pemasangan reng yang disejajarkan yang
berfungsi untuk menata formasi genteng (dipakai reng 2x3 cm).
Yang terakhir dari pekerjaan struktural atap adalah menata genteng pada reng
yang berfungsi sebagai pentup atap (dipakai genteng tanah liat Kodok Glasur 40x40x2
B. Pekerjaan Plafond
Plafond pada pengerjaan bangunan berfungsi sebagai penutup langit-langit
rumah tersebut agar terhindar dari debu yang berasal dari atas, di samping itu plafond
juga berfungsi sebagai tempat untuk titik lampu dan pekerjaan instalasi listrik. Untuk
Plafond bahan yang digunakan yaitu (SOFT-BOARD 4'x8' (gypsum tebal 9 mm)
9). Pekerjaan Pemasangan keramik
Setelah pekerjaan plesteran selesai, dilanjutkan dengan pemasangan keramik 30x30
cm2 di tiap lantai. Khusus untuk lantai kamar mandi dipakai pas keramik ukuran 20x20
cm2
10). Finishing
A. Pengecatan
Pekerjaan cat dilaksanakan pada dinding batu bata, kosen pintu dan jendela, dan
GENERAL CONTRACTOR
pengecatan besi teralis. Dinding dan kosen yang akan dicat sebelumnya dibersihkan
dari kotoran yang melekat. Dipakai cat jenis Catylac.