Вы находитесь на странице: 1из 27

Perempuan 65 tahun masuk rumah sakit dengan

keluhan menurut keluarganya tiba-tiba jatuh


terpeleset di dekat tempat tidur tadi pagi
akibat menginjak air seninya sendiri. Beberapa
hari ini memang penderita sebentar-sebentar ke
toilet untuk buang air kecil dan kadangkala
tempat tidur basah oleh karena ngompol. Sejak
seminggu penderita terdengar batuk2, agak
sesak napas serta nafsu makan sangat berkurang
tetapi tidak demam, penderita selama ini
mengidap dan minum obat penyakit kencing
manis dan tekanan darah tinggi dan 1 tahun
yang lalu terkena stroke.
 Perempuan 65 tahun
 Tiba2 jatuh terpeleset akibat menginjak air
seninya sendiri
 Beberapa hari ini penderita sebentar2 BAK &
ngompol
 Sejak seminggu batuk2, agak sesak napas, nafsu
makan berkurang
 mengidap & minum obat penyakit kencing manis &
tekanan darah tinggi
 1 tahun lalu terkena stroke
• Teori Genetik Clock
• Teori Kerusakan Akibat Radikal Bebas
• Teori Menurunnya Sistim Imun Tubuh.
• Teori Menua Akibat Metabolisme
• Teori Mutasi Somatik
• 1. Perubahan Fisik
a. Sistem pernafasan
b. Sistem cardiovaskuler
c. Sistem urinaria
d. Sistem endokrin / metabolik
e. Sistem pencernaan
f. Sistem muskuloskeletal
g. Sistem kulit & jaringan ikat
h. Sistem reproduksi
i. Sistem persyarafan
• 2. Perubahan-perubahan mental/ psikologis
DIURESIS NORMAL
Penyebab inkontinensia
urin
Inkontinensia urin (IU) adalah Keluarnya
urin yg tidak terkendali dan tidak diinginkan dlm
jumlah dan frekuensi tertentu sehingga
menimbulkan masalah sosial dan/atau
kesehatan.
reversibel, secara mendadak,
biasanya berkaitan dengan sakit
Akut yang sedang diderita atau
masalah obat-obatan yang
digunakan (iatrogenik)

IU

tidak berkaitan dengan


Kronik penyakit-penyakit akut / obat-
obatan, lama
Lesi pada
STROKE otak

Peningkatan
rangsangan
parasimpatis

Adanya Stimulus
Inkontinensia Rangsang u/ pada otot2
Urin berkemih detrusor
terus ada kandung kemih
Penekanan
BATUK abdomen

kelemahan otot Penekanan VU


panggul
,kelemahan
sfingter urethra

Pengeluaran urin
secara tiba2
• PERUBAHAN MORFOLOGIK  Perubahan atrofik di
mukosa degenerasi neuronal (penthol pengecap <64% pada
usia 75 tahun)
• PERUBAHAN FUNGSIONAL
 Gangguan rasa mengecap & membau
 Hilangnya tanggapan terhadap refleks menelan
 Kesulitan adaptasi gigi palsu dan “kesesuaian” gigi untuk
menggigit
• KEADAAN PATOLOGIS
 Tersedak
 Malnutrisi
 Avitaminosis
1. diuretika,
2. antikolinergik,
3. analgesik,
4. narkotik,
5. antagonis adrenergic alfa,
6. agonic adrenergic alfa,
7. ACE inhibitor,
8. dan kalsium antagonik.
9. Golongan psikotropika seperti antidepresi, antipsikotik, dan
sedatif hipnotik juga memiliki andil dalam IU.
10. Kafein danalcohol juga berperan dalam terjadinya mengompol.
Medis Psikososial Ekonomi
•Ulkus •Hilang PD •Mengganggu&
dekubitus •Aktivitas seks& sosial menghambat
•ISK terbatas produktivitas
•Sepsis •Gangguan tidur •Biaya 
•Gagal ginjal •Depresi •Beban orang
•Mortalitas  •Ketergantungan sekitar
•Jatuh pramurawat
•Masuk panti werda
Algoritme tata laksana IU pada lanjut usia
Riwayat IU aktivitas fisik IU dgn urgensi/ IU dgn gejala IU dgn nyeri,
frekuensi retensi hematuria, infeksi
berulang, massa
pelvis/iradiasi/bedah
- Pengkajian umum
- Catatan berkemih
- Kualitas hidup / keinginan utk diterapi
Pengkajian - Pem. Fisik : abdomen, rektum, neurologis
- Tes batuk utk diagnosis IU stres
- Analisis & Kultur urin
- Kaji PVR

Menduga Tipe IU
Stres Urgensi Overflow

- Biofeedback - Latihan berkemih


Tata laksana - Latihan otot dasar panggul - Antimuskarinik Antagonis Pembedahan
- Stimulasi otot dsr panggul - Biofeedback alfa

Assisted toileting Prompted voiding

Alat bantu Pads Catheters


Tipe IU Terapi
- Urgensi Lini pertama - Intervensi perilaku : Bladder training
Lini kedua - Obat-obatan : Tolterodin, Solifenacin,
Oxybutynin dll.
Lini ketiga - Pembedahan (sangat jarang dilakukan).

- Stres Lini pertama - Intervensi perilaku : Kegel’s exercise, Bladder


training.
Lini kedua - Obat-obatan : Agonis adrenergic alfa, dan/atau
estrogen.
Lini ketiga - Injeksi periuretra, pembedahan (bladder neck
suspension).
Tipe IU Terapi
- Overflow Lini pertama - Kateterisasi intermiten, pembedahan untuk
menghilangkan obstruksi.
Lini kedua - Kateterisasi menetap jangka panjang.
Lini ketiga - Kateterisasi suprapubik.

- Fungsional Lini pertama - Intervensi perilaku (tergantung pramurawat).


Lini kedua - Manipulasi lingkungan.
Lini ketiga - Pemakaian alas ompol.
1. TERAPI SUPORTIF NON SPESIFIK
- Edukasi
- Manipulasi lingkungan
2. TEKNIK LATIHAN PERILAKU (BEHAVIORAL TRAINING)
a) Latihan kandung kemih (bladder training)
b) Latihan menahan dorongan untuk berkemih
c) Latihan otot dasar panggul (pelvic floor exercise)
3. DIET
4. ALAT BANTU TERAPI INKONTINENSIA URIN

Вам также может понравиться