Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PASIEN HIPERTENSI
Oleh: Iwan Purnawan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini, maka diharapkan mahasiswa
mampu:
1.
2.
3.
TEKANAN DARAH
Hasil perkalian COP dengan Resistensi Perifer
TD = COP x RP
TD
COP
RP
: Tekanan Darah
: Cardiac Out Put
: resistensi perifer
HIPERTENSI
TD sistolik > 140 mm Hg
TD diastolik > 90 mm Hg
HIPERTENSI
Klasifikasi Tekanan Darah
HIPERTENSI
Jenis Hipertensi
Hipertensi
Primer
Hipertensi
Sekunder
90 95% hipertensi
PATOFISIOLOGI hipertensi
Bersifat multifaktorial
Berbagai kondisi pemicu hipertensi
Peningkatan aktivitas sistem syaraf simpatik
Peningkatan reabsorbsi Na, Cl, dan air pada
ginjal
Peningkatan volume cairan intravaskular
Peningkatan aktivitas sistem reninangiotensin-aldosteron
Ekspansi volume cairan ekstraseluler dan
peningkatan resistensi vaskular sistemik
PATOFISIOLOGI hipertensi
Bersifat multifaktorial
Berbagai kondisi pemicu hipertensi
Penurunan vasodilatasi arterial terkait disfungsi
endotelium vaskular.
Meningkatkan resistensi vaskular sistemik
Resistensi terhadap kerja insulin
Peningkatan kadar gula darah sehingga viskositas
meningkat
GINJAL
Peningkatan urea nitrogen
darah
Peningkatan kreatinin darah
OTAK
Stroke atau transient
ischemic attact (TIA)
Gangguan penglihatan
atau bicara
pusing
Kelemahan
Jatuh secara tiba-tiba
Hemiplage temporer
PENGKAJIAN &
EVALUASI DIAGNOSTIK
Asessment
Riwayat kesehatan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan retina
Uji Lab
Pemeriksaan Lab Rutin
Urinalisis
Kimia darah
EKG
Ecocardiography
PENGKAJIAN &
EVALUASI DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Lab Rutin
Urinalisis
Urin rutin : jumlah, berat jenis, protein, glukosa, warna,
protein urin, gula urin
Pemeriksaan bakteriologi
Kimia darah
Na, K, kreatinin, gula puasa, total HDL, kadar kolesterol
EKG
Mengkaji adanya iskemik jantung
Ecocardiography
Mengkaji adanya hipertropi ventrikel kiri
PENANGANAN HIPERTENSI
Tujuan penanganan hipertensi:
Mencegah kematian
Mencegah komplikasi
Mempertahankan tekanan darah arteri
< 140/90 mmHg
Metode Penanganan yang ideal
Murah
Sederhana
Memiliki dampak minimal yang mengganggu
kehidupan penderita
PENANGANAN HIPERTENSI
Penanganan meliputi:
Modifikasi gaya hidup
Konsumsi sayuran, enbuah-buahan dan makanan
rendah lemak
Hindari konsumsi alkohol
Kurangi konsumsi diaet tinggi Na
Olah raga secara teratur
Terapi farmakologi
Pengobatan awal, untuk hipertensi primer adalah
diuretik dan beta bloker
Jika TD tidak mencapai 140/90 mm Hg, maka
tingkatkan obat secara perlahan dan tambahkan obatobatan yang lain
AlGORITMA
PENANGANAN HIPERTENSI
1 Awali atau lanjutkan modifikasi gaya
hidup
AlGORITMA
PENANGANAN HIPERTENSIde
Hipertensi Tanpa Komplikasi
Diuretik
Beta Bloker
Obat-obatan lain
ACE inhibitor
Angiotensin II receptor blocker
Alfa blocker
Beta blocker
Ca antagonis
Diuretik
KONDISI KHUSUS
DM tipe 1 dg proteinuria
ACE inhibitor
Gagal Jantung
ACE inhibitor
Diuretik
Isolated systolik hipertension
Diuretik yng tepat
Antagonis Ca
Myocardial Infark
Beta boker
ACE inhibitor
Mulai dengan dosis rendah, long acting (once daily) atau dosis titrasi
AlGORITMA
PENANGANAN HIPERTENSI
Tidak mencapai TD yang diharapkan
Tidak ada respon, mengalami
efek samping
Ganti dengan obat lain dari
kelas berbeda
KRISIS HIPERTENSI
Terdapat dua jenis krisis hipertensi
Penderita Hipertensi
dengan PENGENDALIAN
YANG BURUK atau PUTUS
OBAT
KRISIS HIPERTENSI
Situasi dimana TD harus
diturunkan dengan segera untuk
menghentikan kerusakan pada
organ target
Kondisi yang terkait dengan hypertensive emergency
meliputi:
Acute Myocard Infarc
Intracranial Hemoraghy
Dissecting aortic aneurism
KRISIS HIPERTENSI
Karakteristik:
Akut
Mengancam jiwa
Butuh penanganan yang tepat
di Ruang Rawat Intensive
Obat-obatan yg digunakan memiliki efek yang cepat
yakni dalam hitungan ment hingga 4 jam:
Vasodilator intravenous
sodium nitroprusside
nitroglycerin
nicardipine hydrochloride
Fenoldopam mesylate
Enalaprilat
KRISIS HIPERTENSI
Situasi dimana TD harus
diturunkan dalam beberapa jam
Misalnya: Severe perioperative
hypertension
Dapat ditangani dengan obat-obatan oral yang memiliki
reaksi cepat, misal:
Loop diuretics (bumetanide, furosemide)
Beta-blocker propanolol
Metaprolol
Nadolol
Angiotensin-converting enzyme inhibitors
KRISIS HIPERTENSI
TERIMA KASIH