Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Keselamatan
kerja
adalah
merupakan
hal
multak
yang
hurus
diperitungkan. Masih Tingginya angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
merupakan indikasi bahwa peraturan dan perundangan K3 belum digunakan
sebagai instrument dalam penerapan SMK3 secara benar dan bertangung jawab.
Jika peraturan perundang-undangan K3 telah dilaksanakan secara konsekwen oleh
penguna jasa dan penyakit akibat kerja dapat diminimalisasi. Dalam pelaksanaan
pekerjaan kontruksi diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang serta
koordinasi yang baik antara bahan dan alat yang digunakan metoda kerja yang
dilaksanakan dan tenaga pelaksanya itu sendiri.
Pekerjaan kontruksi adalah pekerjaan yang konpleks
dan sangat
pontensial untuk terjadi kecelakaan kerja. Melibatkan banyak ahli, seperti ahli
sipil.ahli struktur, ahli geodesi, ahlihidrolika, arsitek, ahli mekanikal dan
elektrikal,dan lain-lain, sehinga perlu ada sinkronisasi perencanaan agar setiap
kegiatan berjalan dengan baik dapat saling mendukung sehingga tidak menggangu
proses kegiatan yang lainnya. Melibatkan banyak tenaga kerja kasar, hal ini sangat
rawan untuk terjadinya kecelakaan kerja. Tenaga kerja kasar biasanya tingkat
pendidikannaya rendah, seringkali tingkat kesadarannya untuk berperilaku
selamat kurang, sehingga perlu selalu diingatkan, diberi pengeretian dan
pemahaman akan pentingnya penggunakan alat pelindung diri. Tidak bercanda
saat bekerja, tidak merokok dilokasi kerja dan sebagainya.
13
tingkat
14
Mathis
dan
Jackson
(2002:245)
menyatakan
bahwa
15
16
17
18
19
20
21
c. Ekonomis
Yaitu agar perusahaan menjadi sadar akan keselamatan kerja karena
biaya kecelakaan dapat berjumlah sangat besar bagi perusahaan.
22
adanya
kegiatan
pengawasan
agar
tidak
terjadi
penyimpangan.
23
24
Investigate accidents
- Develops restrictedaccess
procedure and employee
identification systems
25
26
kinerja
sebenarnya
pengalihbahasan
dari
bahasa
inggris
27
28
29
menentukan
gaji,
promosi,
mempertahankan
atau
dengan
pekerjaan,
perilaku
dan
hasil,
termasuk
tingkat
30
Pada saat yang bersamaan karyawan memerlukan umpan balik atas hasil
kerja mereka sebagai panduan bagi prilaku mereka dimasa yang akan datang.
Para pekerja juga ingin mendapatkan umpan yang bersifat positif atas berbagai
hal yang mereka lakukan dengan baik, walaupun kenyataannya hasil penilaian
prestasi tersebut masih lebih banyak berupa koreksi/kritik.
31
b. Performance whitewashing
Faktor lain yang mendukung ketidaktepatan kinerja terjadi ketika
atasan memperlakukan semua hasil kinerja secara sama dan gagal
untuk berhubungan , dimana hasil adalah faktor yang paling penting.
c. Inspection failure
Kegagalan pihak manajemen untuk menilai kinerja karyawan.
Kesalahan untuk meletakkan prioritas untuk mengevaluasi kinerja
dengan pekerjaan lainnya.karyawan harus mengetahui hal-hal penting
lentang perusahaan dan memahami akan adanya penilaian untuk setiap
hasil kinerja mereka.
dan
Basri
(2009,
p.5l),
beberapa
alasan
perlunya
adanya
penilaian
dapat
memberikan
informasi
atasan
dan
bawahan
bersama-sama
32
33
yang
mempengaruhi
pencapain
kinerja
adalah
faktor
psikologis,
kemampuan
(ability)
pegawai
terdiri
dari
34
dan
35
C. Kerangka Konseptual
Melihat beberapa uraian di atas mengenai pengertian keselamatan dan
pengertian kesehatan kerja di atas, maka dapat disimpulkan mengenai
pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu bentuk usaha
atau upaya bagi para pekerja untuk memperoleh jaminan atas Keselamatan
dan kesehatan Kerja (K3) dalam melakukan pekerjaan yang mana pekerjaan
tersebut dapat mengancam dirinya yang berasal dari individu sendiri dan
lingkungan kerjanya.
Pada hakekatnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu
keilmuwan
multidisiplin
yang
menerapkan
upaya
pemeliharaan
dan
36
Indikator:
Indikator:
Kualitas kerja
Kuantitas kerja
Pelayanan kebutuhan
karyawan
Kehadiran di tempat
kerja
Sumber:
Pelayanan Kesehatan
37
Variabel bebas (X) yaitu keselamatan dan kesehatan kerja diharapkan akan
mempengaruhi variabel terikat (Y) yaitu kinerja karyawan.
D. Hipotesis
Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat
diajukan tiga hipotesis penelitian sebagai berikut :
H1 : Terdapat
pengaruh
yang
signifikan
penerapan manajemen
penerapan manajemen
keselamatan dan