Вы находитесь на странице: 1из 2

STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH

KEMBANG (SDIDTK)
No.Dokmen :

SPO
PUSKESMAS
KLANDASAN ILIR

No. Revisi

Tgl.Terbit

Halaman

Ditetapkan oleh kepala


Puskesmas Klandasan Ilir
Drg. Retno S. Sitoresmi
Nip:19670410 1990

1. Pengertian

Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) adalah


pemantauan dan pengelolaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan
berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini
penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan yang
dilakukan oleh tenaga yang sudah dilatih SDIDTK

2. Tujuan

Sebagai acuan petugas dalam melakukan SDIDTK

3. Kebijakan

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No...../SK/PKM-KI/3/2016


tentang Jenis-jenis Pelayanan yang ada di Puskesmas

4. Referensi

Buku Pedoman SDIDTK

5. Persiapan
Peralatan

1.Timbangan
2. Pengukur Tinggi Badan
3. Pita Ukur
4. Buku KIA
5. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak
6. Instrumen Tes Daya Dengar (TDD) :
- Instrumen TDD menurut umur anak
- Gambar binatang (ayam, anjing, kucing, manusia)
- Mainan (boneka, kubus, cangkir, bola)
7. Instrumen Tes Daya Lihat :
- Ruangan yang bersih, tenang, penyinaran baik
- 2 buah kursi, 1 untuk anak, 1 untuk pemeriksa
- Poster E untuk digantung dan kartu E untuk dipegang
- Alat penunjuk
8. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
9. Check list for autism in toddlers (CHAT)
10.Check list Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

6. Langkahlangkah Prosedur

1. Petugas memanggil balita dan orang tua masuk ke ruang periksa


2. Petugas memperkenalkan diri dan menyapa pasien dan orang tua atau
keluarga yang menemani pasien
3. Petugas menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan dan
mengatur posisi pasien senyaman mungkin
4. Petugas menimbang Berat Badan dan mengukur Tinggi Badan/Panjang
Badan anak dan mencatat hasilnya di buku KIA
5. Petugas mengukur Lingkar Kepala Anak (LKA) dan mencatat hasilnya di
buku KIA
6. Petugas melakukan skrining perkembangan anak dengan melakukan
wawancara orang tua dengan menggunakan formulir kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak dan mencatat hasilnya di formulir
kuesioner tersebut

7. Petugas melakukan Tes Daya Dengar (TDD) pada anak usia 0-3 tahun (lihat
SOP Tes Daya Dengar) dan mencatat hasilnya di buku KIA
8. Petugas melakukan Tes Daya Lihat (TDL) pada anak usia 36-72 bulan (lihat
SOP Tes Daya Lihat) dan mencatat hasilnya di buku KIA
9. Petugas melakukan deteksi dini penyimpangan mental emosional pada anak
usia 36-72 bulan dengan menggunakan Kuesioner Masalah Mental
Emosional (KMME) dan mencatat hasilnya di buku KIA
10. Petugas melakukan test CHAT pada anak usia 18-36 bulan dengan
menggunakan check list CHAT dan mencatat hasilnya di buku KIA
11. Petugas melakukan test GPPH pada usia 36 bulan ke atas dengan
menggunakan check list GPPH dan mencatat hasilnya di buku KIA
12. Petugas merangkum seluruh hasil pemeriksaan dalam rekam medis
13. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan pada orang tua atau keluarga pasien
14. Petugas segera merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
memiliki layanan terapi tumbuh kembang anak apabila ditemukan kelainan
tumbuh kembang
15. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di buku register pasien

7. UnitTerkait

KIA, BP, GIZI

8. Dokumen Terkait

Rekam Medis, Buku Register Pasien, Buku KIA, SOP TDD, SOP TDL

No

Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl.mulaidiberlakukan

Вам также может понравиться