Вы находитесь на странице: 1из 18

TUJUH SISTEM KRISTAL

1. Sistem Reguler (Cubic = Isometric = Tesseral =


Tessuler)
Ketentuan:
Sumbu : a = b = c
Sudut : a = b = g = 900
Karena Sb a = Sb b = Sb c, maka disebut juga Sb a.
Cara Menggambar:
a- / b+ = 300
a : b: c = 1 : 3 : 3

Gambar sistem kristal Reguler yang termasuk dalam Nama kristal


Hexahedron.
Dengan contoh mineral Galena (PbS), Emas (Au), Pyrite (FeS2) dan
Halite (NaCl).
Sistem ini juga disebut sistem kristal regular, atau dikenal pula dengan
sistem kristal kubus atau kubik. Jumlah sumbu kristalnya ada 3 dan saling
tegak lurus satu dengan yang lainnya. Dengan perbandingan panjang yang
sama untuk masing-masing sumbunya.
Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Isometrik memiliki axial ratio
(perbandingan sumbu a = b = c, yang artinya panjang sumbu a sama

dengan sumbu b dan sama dengan sumbu c. Dan juga memiliki sudut
kristalografi = = = 90. Hal ini berarti, pada sistem ini, semua sudut
kristalnya ( , dan ) tegak lurus satu sama lain (90).
Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem
Isometrik memiliki perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 3. Artinya, pada
sumbu a ditarik garis dengan nilai 1, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai
3, dan sumbu c juga ditarik garis dengan nilai 3 (nilai bukan patokan, hanya
perbandingan). Dan sudut antar sumbunya a+^b = 30. Hal ini
menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 30 terhadap sumbu b.
Sistem isometrik dibagi menjadi 5 Kelas :

Tetaoidal

Gyroida

Diploida

Hextetrahedral

Hexoctahedral

Beberapa contoh mineral dengan system kristal Isometrik ini adalah gold,
pyrite, galena, halite, Fluorite (Pellant, chris: 1992)

Gambar sistem kristal Reguler yang termasuk dalam Nama


Kristal Pentagonal Dodecahedron. Dengan contoh mineral ;
Magnetite (Fe3O4), Intan (C).

2. Sistem Tetragonal (Quadratic)


Ketentuan:
Sumbu : a = b c
Sudut : a = b = g = 900
Karena Sb a = Sb b disebut juga Sb a
Sb c bisa lebih panjang atau lebih pendek dari Sb a atau b.
Bila Sb c lebih panjang dari Sb a dan Sb b disebut bentuk Columnar
Bila Sb c lebih pendek dari Sb a dan Sb b disebut bentuk Stout.
Cara menggambar:
a + / b-- = 30o
a:b:c=1:3:6
Contoh mineral : Cassiterite (SnO2), Calcophyrite (CuFeS)

Gambar sistem kristal Tetragonal yang termasuk dalam Nama


Kristal Tetragonal Prisma Orde I dengan contoh mineral
Chalcopyrite (CuFeS2) dan Cassiterite (SnO2).
Sama dengan system Isometrik, sistem kristal ini mempunyai 3 sumbu
kristal yang masing-masing saling tegak lurus. Sumbu a dan b mempunyai
satuan panjang sama. Sedangkan sumbu c berlainan, dapat lebih panjang
atau lebih pendek. Tapi pada umumnya lebih panjang.
Pada kondisi sebenarnya, Tetragonal memiliki axial ratio (perbandingan
sumbu) a = b c , yang artinya panjang sumbu a sama dengan sumbu b
tapi tidak sama dengan sumbu c. Dan juga memiliki sudut kristalografi =
= = 90. Hal ini berarti, pada sistem ini, semua sudut kristalografinya ( ,
dan ) tegak lurus satu sama lain (90).
Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem
kristal Tetragonal memiliki perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 6. Artinya,
pada sumbu a ditarik garis dengan nilai 1, pada sumbu b ditarik garis
dengan nilai 3, dan sumbu c ditarik garis dengan nilai 6 (nilai bukan patokan,
hanya perbandingan). Dan sudut antar sumbunya a+^b = 30. Hal ini
menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 30 terhadap sumbu b.
Sistem tetragonal dibagi menjadi 7 kelas:

Piramid

Bipiramid

Bisfenoid

Trapezohedral

Ditetragonal Piramid

Skalenohedral

Ditetragonal Bipiramid

Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Tetragonal ini adalah rutil,
autunite, pyrolusite, Leucite, scapolite (Pellant, Chris: 1992)

3. Sistem Hexagonal
Ketentuan:
Ada 4 sumbu yaitu a, b, c, d
Sumbu a : = b = d c
Sudut : b1 = b2 = b3 = 900
Sudut : g1 = g2 = g3 = 1200
Sb a, b, dan d terletak dalam bidang horisontal / lateral dan
membentuk 600.

Sb c dapat lebih panjang atau lebih pendek dari Sb a.


Cara menggambar:
a+ / b = 170
b+ / d = 390
b:d:c:=3:1:6
Contoh Mineral : Apatite [Ca5((F,Cl,OH)PO4)3]

Gambar sistem kristal Hexagonal yang termasuk dalam Nama


Kristal Hexagonal Prisma dengan contoh mineral Quarst (SiO2) dan
Apatite [Ca5((F,Cl,OH)PO4)3]
Sistem ini mempunyai 4 sumbu kristal, dimana sumbu c tegak lurus
terhadap ketiga sumbu lainnya. Sumbu a, b, dan d masing-masing
membentuk sudut 120 terhadap satu sama lain. Sambu a, b, dan d memiliki
panjang sama. Sedangkan panjang c berbeda, dapat lebih panjang atau lebih
pendek (umumnya lebih panjang).
Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Hexagonal memiliki axial ratio
(perbandingan sumbu) a = b = d c , yang artinya panjang sumbu a sama
dengan sumbu b dan sama dengan sumbu d, tapi tidak sama dengan sumbu
c. Dan juga memiliki sudut kristalografi = = 90 ; = 120. Hal ini
berarti, pada sistem ini, sudut dan saling tegak lurus dan membentuk
sudut 120 terhadap sumbu .

Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem


Hexagonal memiliki perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 6. Artinya, pada
sumbu a ditarik garis dengan nilai 1, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai
3, dan sumbu c ditarik garis dengan nilai 6 (nilai bukan patokan, hanya
perbandingan). Dan sudut antar sumbunya a+^b = 20 ; d^b+= 40. Hal
ini menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 20 terhadap sumbu
b dan sumbu d membentuk sudut 40 terhadap sumbu b+.
Sistem ini dibagi menjadi 7:

Hexagonal Piramid

Hexagonal Bipramid

Dihexagonal Piramid

Dihexagonal Bipiramid

Trigonal Bipiramid

Ditrigonal Bipiramid

Hexagonal Trapezohedral

Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Hexagonal ini adalah quartz,
corundum, hematite, calcite, dolomite, apatite. (Mondadori, Arlondo. 1977)
Contoh salah satu mineral dengan system Hexagonal :
Sistem Kristal
: Hexagonal
Sifat Kristal
: a = b = c d; 1 = 2 = 3 = 90o ; 1 = 2 = 3 =
120o
Cara Penggambaran
: a+/b- = 17o ; b+/d- ; b : c : d = 3 : 1 : 6
Elemen Simetri
: A6, 6pc
Nama Kristal
: Dihexagonal Trafezohedron
Kelas Kristal
: Hexagonal Trafezohedral
Contoh Mineral
: KORONDUM ( Al2O3 )
Keterangan:
Korondum merupakan mineral yang memiliki sistem kristal Hexagonal ,
Sifat kristalnya a = b = c d; 1 = 2 = 3 = 90o ; 1 = 2 = 3 = 120o dan
cara penggambaran sudutnya a+/b- = 17o ; b+/d- ; b : c : d = 3 : 1 : 6 ,

sedangkan elemen kristalnya A6, 6pc, Nilai kristalnya menurut Herman


Mauguin adalah 6 2 2 dan menurut Schoelfish nilai kristalnya adalah Dch
serta indeks warna yang di miliki yaitu Orange ( 0, 0, 0 ) Merah ( 0,0,1 ),
Hijau ( 0,1,0 ), dan biru ( 1,0,0 ) dengan nama kristal Dihexagonal
Trafezohedron dan klas kristal Hexagonal Trafezohedral.
Korondum dengan rumus kimia Al2O3, merupakan mineral yang
terbentuk pada batuan metamorf, yaitu sebagai mineral assesor pada batu
gamping kristalin, sekis dan genes dapat juga dalam lingkungan batuan
beku. Dan sering berasosiasi dengan klorit, mika, diaspor. Mineral ini
terbentuk pada suhu 14500C. Warna dari mineral ini adalah coklat hingga
abu-abu, lebih jarang merah. Pecahan nya tidak sempurna, dengan
kekerasan 9 ( Skala Mohs ), tenacitynya brittle, cerat putih, belahan tidak
ada. Korondum yang memiliki warna yang indah biasanya di poles dan di
jadikan batu permata.

4. Sistem Trigonal (Rhombohedral)


Ketentuan
Sumbu : a = b = d c
Sudut : b1 = b2 = b3 = 900
Sudut : g1 = g2 = g3 = 1200
Cara menggambar:
Sama dengan sistem Hexagonal,
perbedaannya hanya pada Sb c bernilai 3.
Penarikan Sb a sama dengan pada
Sistem Hexagonal.

Gambar sistem kristal Trigonal prisma orde I yang termasuk


dalam Nama Kristal Hexagonal Prisma dengan contoh mineral
Gypsum (CaSO4 2H2O)
Jika kita membaca beberapa referensi luar, sistem ini mempunyai nama lain
yaitu Rhombohedral, selain itu beberapa ahli memasukkan sistem ini
kedalam sistem kristal Hexagonal. Demikian pula cara penggambarannya
juga sama. Perbedaannya, bila pada sistem Trigonal setelah terbentuk
bidang dasar, yang terbentuk segienam, kemudian dibentuk segitiga dengan
menghubungkan dua titik sudut yang melewati satu titik sudutnya.

Pada kondisi sebenarnya, Trigonal memiliki axial ratio (perbandingan sumbu)


a = b = d c , yang artinya panjang sumbu a sama dengan sumbu b dan
sama dengan sumbu d, tapi tidak sama dengan sumbu c. Dan juga memiliki
sudut kristalografi = = 90 ; = 120. Hal ini berarti, pada sistem ini,
sudut dan saling tegak lurus dan membentuk sudut 120 terhadap
sumbu .
Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem
kristal Trigonal memiliki perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 6. Artinya,
pada sumbu a ditarik garis dengan nilai 1, pada sumbu b ditarik garis
dengan nilai 3, dan sumbu c ditarik garis dengan nilai 6 (nilai bukan patokan,
hanya perbandingan). Dan sudut antar sumbunya a+^b = 20 ; d^b+=
40. Hal ini menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 20 terhadap
sumbu b dan sumbu d membentuk sudut 40 terhadap sumbu b+.
Sistem ini dibagi menjadi 5 kelas:

Trigonal piramid

Trigonal Trapezohedral

Ditrigonal Piramid

Ditrigonal Skalenohedral

Rombohedral

Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Trigonal ini adalah


tourmaline dan cinabar (Mondadori, Arlondo. 1977)
Contoh salah satu mineral dengan system Trigonal :
Sistem Kristal
Sifat Kristal
120o
Cara Penggambaran
Elemen Simetri
Nama Kristal
Kelas Kristal
Contoh Mineral

: TRIGONAL
: a = b = d c; 1 = 2 = 3 = 90o ; 1 = 2 = 3 =
: a+/b- = 17o ; b+/d- ; b : d : c = 3 : 1 : 3
: A3
: Trigonal Phyramid
: Hexagonal Scalonohedra
: QUARTZ ( SiO2 )

Keterangan
: Quartz merupakan mineral yang memiliki
sistem kristal Isometrik, Sifat kristalnya a = b = d c; 1 = 2 = 3 = 90o ; 1
= 2 = 3 = 120o dan cara penggambaran sudutnya a+/b- = 17o ; b+/d- ; b :
d : c = 3 : 1 : 3, sedangkan elemen kristalnya A3, Nilai kristalnya menurut
Herman Mauguin adalah 3 dan menurut Schoelfish nilai kristalnya adalah c3
serta indeks warna yang di miliki yaitu Merah
( 1,1,1 ), dan coklat ( 0,0,0 ) dengan nama kristal Trigonal Phyramid dan klas
kristal Hexagonal Scalonohedral.
Quartz dengan rumus kimia SiO2 , merupakan mineral dengan warna
segar biru putih bening dan warna lapuk putih, ceratnya berwarna putih,
kilap nya kaca memiliki belahan yang tidak sempurna, kilapnya kaca sampai
mutiara, pecahannya rata dengan kekerasan 7 ( skala Mohs ), berat jenis
2,67 g/cm3, tenacitynya britle. Mineral ini terbentuk dari proses kristalisasi
magma pada suhu 5370C sehingga lebih stabil di bandingkan dengan mineral
pada suhu yang lebih tinggi. Mineral ini mengalami proses perubahan baru
yang disebabkan oleh pengaruh dari tekanan dan temperatur. Mineral kuarsa
membentuk kristal, dengan penampilan yang baik, mineral kuarsa ini
terbentuk di dalam batu karang plutonik dan vulkanik, kuarsa juga sering di
gunakan sebagai alat pengukur yang khusus, dan penstabilan gelombang.
Mineral ini ditemukan pada batuan sedimen seperti batu pasir kuarsa.
Mineral pengikutnya yaitu mikrolin dan audit. Mineral ini berfungsi sebagai
bahan baku dalam industri kaca. Kuarsa juga merupakan bahan baku karbit,
dan juga berasosiasi dengan silika.

5. Sistem Orthorombic (Rhombic = Prismatic = Trimetric)


Ketentuan:
Sumbu : a b c
Sudut a = b = g = 900
Sb c adalah sumbu terpanjang
Sb a adalah sumbu terpendek
Sb a disebut Sb Brachy
Sb b disebut Sb Macro
Sb c disebut Sb Basal
Cara menggambar:
a- / b+ = 300
a:b:c=1:4:6

Gambar sistem kristal Orthorombik dengan nama Orthorombic


Brachi Makro Basal Pinacoid dengan contoh mineral Barite (BaSO4)
Sistem ini disebut juga sistem Rhombis dan mempunyai 3 sumbu simetri
kristal yang saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. Ketiga sumbu
tersebut mempunyai panjang yang berbeda.
Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Orthorhombik memiliki axial ratio
(perbandingan sumbu) a b c , yang artinya panjang sumbu-sumbunya
tidak ada yang sama panjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga
memiliki sudut kristalografi = = = 90. Hal ini berarti, pada sistem ini,
ketiga sudutnya saling tegak lurus (90).
Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem
Orthorhombik memiliki perbandingan sumbu a : b : c = sembarang. Artinya
tidak ada patokan yang akan menjadi ukuran panjang pada sumbusumbunya pada sistem ini. Dan sudut antar sumbunya a+^b = 30. Hal ini
menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 30 terhadap sumbu b.
Sistem ini dibagi menjadi 3 kelas:

Bisfenoid

Piramid

Bipiramid

Beberapa contoh mineral denga sistem kristal Orthorhombik ini adalah


stibnite, chrysoberyl, aragonite dan witherite (Pellant, chris. 1992)
Cotoh salah satu mineral dengan system Orthorombik :
Sistem Kristal
: ORTHOROMBIK
Sifat Kristal
: a b c; = = 90o
Cara Penggambaran
: a+/b- = 30o ; a : b : c = 1 : 4 : 6
Elemen Simetri
: A2, 2p
Nama Kristal
: Orthorombik Bypiramidon
Kelas Kristal
: Rhombik Pyramidal
Contoh Mineral
: CHALCOTITE ( Cu2S )
Keterangan:
Chalcotite merupakan mineral yang memiliki sistem kristal
Orthorombik, Sifat kristalnya a b c; = = 90o dan cara
penggambaran sudutnya a+/b- = 30o ; a : b : c = 1 : 4 : 6, sedangkan elemen
kristalnya A2, 2p, Nilai kristalnya menurut Herman Mauguin adalah : 2/m,
2/m, 2/m dan menurut Schoelfish D2H serta indeks warna yang di miliki
yaitu Orange ( 0,1,0 ), dan Hijau ( 1,0,0 ) dengan nama kristal Orthorombik
Bypiramidon dan klas kristal Rhombik Pyramidal.
Chalcotite adalah mineral yang berbentuk table dan berisi kumpulan
butir kecil yang berubah warna diatas permukaan. Mineral ini memeiliki
kekerasan 2,5-3 ( Skala Mohs ). Mineral ini memiliki suhu 119oC. Mineral ini
pula terbentuk dari prooses kristalisassi magma pada lingkungan batuan
beku basa dan beku ultra basa.
Chalcotite banyak terdapat dan ditemukan dalam bagian kristal,
berasosiasi dengan calcurite dan azurite. Mineral ini banyak di gunakan
dalam industri pembuatan bahan tembaga

6. Sistem Monoklin
(Oblique = Monosymetric = Clinorhombic =
Hemiprismatik = Monoclinohedral)
Ketentuan:
Sumbu : a b c
Sudut : a = g = 900 b 900
Sb a disebut sumbu Clino
Sb b disebut sumbu Ortho

Sb c disebut sumbu Basal


Cara menggambar
a- / b + = 450
a:b:c=1:4:6
Sb c adalah sumbu terpanjang
Sb a adalah sumbu terpendek

Gambar sistem kristal Monoklin dengan nama Monoklin


Hemybipyramid dengan contoh mineral Orthoclase (K Al Si3O8)
Monoklin artinya hanya mempunyai satu sumbu yang miring dari tiga sumbu
yang dimilikinya. Sumbu a tegak lurus terhadap sumbu n; n tegak lurus
terhadap sumbu c, tetapi sumbu c tidak tegak lurus terhadap sumbu a.
Ketiga sumbu tersebut mempunyai panjang yang tidak sama, umumnya
sumbu c yang paling panjang dan sumbu b paling pendek.
Pada kondisi sebenarnya, sistem Monoklin memiliki axial ratio (perbandingan
sumbu) a b c , yang artinya panjang sumbu-sumbunya tidak ada yang
sama panjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga memiliki sudut
kristalografi = = 90 . Hal ini berarti, pada ancer ini, sudut dan
saling tegak lurus (90), sedangkan tidak tegak lurus (miring).
Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem
kristal Monoklin memiliki perbandingan sumbu a : b : c = sembarang. Artinya
tidak ada patokan yang akan menjadi ukuran panjang pada sumbusumbunya pada sistem ini. Dan sudut antar sumbunya a+^b = 30. Hal ini
menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 45 terhadap sumbu b.

Sistem Monoklin dibagi menjadi 3 kelas:

Sfenoid

Doma

Prisma

Beberapa contoh mineral dengan ancer kristal Monoklin ini adalah azurite,
malachite, colemanite, gypsum, dan epidot (Pellant, chris. 1992)
Contoh salah satu mineral dengan system Monoklin :
Sistem Kristal
: MONOKLIN
Sifat Kristal
: a b c; = = 90o, 90o
Cara Penggambaran
: a+/b- = 45o ; a : b : c = 1 : 4 : 6
Elemen Simetri
: 3A2,
,
,
Nama Kristal
: Monoclin prism+ Pinacoids
Kelas Kristal
: Prismatic Pinacoid
Contoh Mineral
: HYDROMAGNESIT ( Mg5(CO3) )
Keterangan
: Hydromagnetic merupakan mineral yang
memiliki sistem kristal Monoklin, Sifat kristalnya a b c; = , 90o
dan cara penggambaran sudutnya a+/b- = 45o ; a : b : c = 1 : 4 : 6,
sedangkan elemen kristalnya A2, pc, Nilai kristalnya menurut Herman
Mauguin adalah : 2/m dan menurut Schoelfish C2H serta indeks warna yang
di miliki yaitu Hijau ( 0,1,0 ), Hitam ( 1,0,0 ), Dan Orange ( 0,0,1 ) dengan
nama kristal Monoclin prism+ Pinacoids dan klas kristal Prismatic Pinacoid.
Hydromagnetic adalah mineral yang kecil yang memiliki kristal jarang
biasanya menyebar di dalam kulit keras seperti peluru.
Mineral ini terbentuk dari penyatuan antara Atom Ca atau Kalsium leh
unsur Logam. Dan biasanya terdaapat pada beberapa kristal tertentu,
berasosiasi dengan gypsum, dll. Mineral ini sering digunakan sebagai karya
seni marmer.

7. Sistem Triklin
(Anorthic = Asymetric = Clinorhombohedral)
Ketentuan:

Sumbu : a b c
Sudut : a b g 900
Semua Sb a, b, c saling berpotongan dan
membuat sudut miring tidak sama besar.
Sb a disebut Sb Brachy
Sb b disebut Sb Macro
Sb c disebut Sb Basal
Cara menggambar:
a+ / c = 450
b- / c + = 800
a:b:c=1:4:6

Gambar sistem kristal Triklin dengan nama Triklin Hemybipyramid


dengan contoh mineral Kyanite (Al2O SiO4)
Sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang satu dengan yang lainnya tidak
saling tegak lurus. Demikian juga panjang masing-masing sumbu tidak sama.
Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Triklin memiliki axial ratio
(perbandingan sumbu) a b c , yang artinya panjang sumbu-sumbunya
tidak ada yang sama panjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga
memiliki sudut kristalografi = 90. Hal ini berarti, pada system ini,
sudut , dan tidak saling tegak lurus satu dengan yang lainnya.
Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, Triklin
memiliki perbandingan sumbu a : b : c = sembarang. Artinya tidak ada

patokan yang akan menjadi ukuran panjang pada sumbu-sumbunya pada


sistem ini. Dan sudut antar sumbunya a+^b = 45 ; b^c+= 80. Hal ini
menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 45 terhadap sumbu b
dan b membentuk sudut 80 terhadap c+.
Sistem ini dibagi menjadi 2 kelas:

Pedial

Pinakoidal

Beberapa contoh mineral dengan ancer kristal Triklin ini adalah albite,
anorthite, labradorite, kaolinite, microcline dan anortoclase (Pellant, chris.
1992)
Contoh salah satu mineral dengan system Triklin :
Sistem Kristal
: TRIKLIN
Sifat Kristal
: a b c; = 90o
Cara Penggambaran
: a+/b- = 45o, b+/c- = 80 o ; a : b : c = 1 : 4 : 6
Elemen Simetri
:
,
,
, PC
Nama Kristal
: Phinacoid
Kelas Kristal
: Phinacoidal
Contoh Mineral
: ALBITE ( AlSi3O8 )
Keterangan
Chalcotite merupakan mineral yang memiliki sistem kristal Orthorombik,
Sifat kristalnya a b c; = 90o dan cara penggambaran
sudutnya a+/b- = 45o, b+/c- = 80 o ; a : b : c = 1 : 4 : 6, sedangkan elemen
kristalnya C, Nilai kristalnya menurut Herman Mauguin adalah : 1 dan
menurut Schoelfish Ci serta indeks warna yang di miliki yaitu Ungu ( 0,1,0 ),
Merah ( 1,0,0 ) dan Hitam ( 0,0,1 ) dengan nama kristal Phinacoid dan klas
kristal Phinacoidal. Albite merupakan mineral yang memiliki kilap kaca
sampai mutiara. Albite terbentuk dalam lingukngan sedimen yang
terbentukdalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang bervariasi
merupakangaram yang pertama kali mengendap akibat proses evaporasi air
lau di ikuti hydrotermal. Mineral ini berasosiasi dengan hydrotermal.
Keterdapatan plagioklas feldspar sebagai mineral pembentuk batuan dalam
berbaga kelompok batuan beku, sedimen dan metamorf. Mineral ini
digunakan sebagai mineral pembentuk aluminium.

Вам также может понравиться

  • Sistem Kristal Ortorombik
    Sistem Kristal Ortorombik
    Документ4 страницы
    Sistem Kristal Ortorombik
    Ifan Sutiatma
    Оценок пока нет
  • Dasar Teori Tetragonal
    Dasar Teori Tetragonal
    Документ4 страницы
    Dasar Teori Tetragonal
    Ifan Sutiatma
    100% (1)
  • Sistem Kristal Isometrik
    Sistem Kristal Isometrik
    Документ67 страниц
    Sistem Kristal Isometrik
    DesyAAlvrida
    50% (2)
  • Sistem Kisi Hexagonal dan Trigonal
    Sistem Kisi Hexagonal dan Trigonal
    Документ4 страницы
    Sistem Kisi Hexagonal dan Trigonal
    Fadly Hamzah
    0% (1)
  • Laporan Praktikum Orthorombik
    Laporan Praktikum Orthorombik
    Документ15 страниц
    Laporan Praktikum Orthorombik
    Muh. Sayyidus Cakrawala
    Оценок пока нет
  • Triklinik sistem kristal
    Triklinik sistem kristal
    Документ15 страниц
    Triklinik sistem kristal
    yoelsyahputra
    100% (3)
  • Kelas-Kelas Simetri Sistem Trigonal
    Kelas-Kelas Simetri Sistem Trigonal
    Документ10 страниц
    Kelas-Kelas Simetri Sistem Trigonal
    Agus Ramadhani
    Оценок пока нет
  • Problema Tiga Titik
    Problema Tiga Titik
    Документ7 страниц
    Problema Tiga Titik
    DiniCitraLestari
    100% (1)
  • Kristalografi
    Kristalografi
    Документ51 страница
    Kristalografi
    Jepot maar
    Оценок пока нет
  • Sistem Kristal Triklin
    Sistem Kristal Triklin
    Документ10 страниц
    Sistem Kristal Triklin
    Derby Brylian Adinara
    Оценок пока нет
  • KristalSimbol
    KristalSimbol
    Документ4 страницы
    KristalSimbol
    jumadilbaco
    50% (2)
  • Makalah Krismin
    Makalah Krismin
    Документ14 страниц
    Makalah Krismin
    ArdeanPerdana
    Оценок пока нет
  • Sistem Kristal Orthorombik
    Sistem Kristal Orthorombik
    Документ3 страницы
    Sistem Kristal Orthorombik
    Muhammad Aldy
    Оценок пока нет
  • Proyeksi Stereografi
    Proyeksi Stereografi
    Документ10 страниц
    Proyeksi Stereografi
    WikeRosalina
    100% (1)
  • TEORI ISOMETRIK
    TEORI ISOMETRIK
    Документ2 страницы
    TEORI ISOMETRIK
    juli anti
    Оценок пока нет
  • Alat - Alat Geologi
    Alat - Alat Geologi
    Документ33 страницы
    Alat - Alat Geologi
    Muhammad Rafsanjani Ab
    100% (1)
  • GEOLOGI
    GEOLOGI
    Документ7 страниц
    GEOLOGI
    Sitorus Bintang
    Оценок пока нет
  • UNSUR SIMETRI
    UNSUR SIMETRI
    Документ28 страниц
    UNSUR SIMETRI
    Arii WAhyudii
    Оценок пока нет
  • Sistem Kristal Trigonal Triklin Dan Tetragonal
    Sistem Kristal Trigonal Triklin Dan Tetragonal
    Документ17 страниц
    Sistem Kristal Trigonal Triklin Dan Tetragonal
    Irghi Reynaldi Adam
    Оценок пока нет
  • KristalTetragonal
    KristalTetragonal
    Документ8 страниц
    KristalTetragonal
    Renita Julen Christian
    Оценок пока нет
  • Makalah Kristalografi Dan Mineralogi
    Makalah Kristalografi Dan Mineralogi
    Документ52 страницы
    Makalah Kristalografi Dan Mineralogi
    Alham Bona
    75% (4)
  • SistemKristalMonoklin
    SistemKristalMonoklin
    Документ3 страницы
    SistemKristalMonoklin
    Oxky Setiawan Wibisono
    100% (1)
  • Sistem Kristal Hexagonal
    Sistem Kristal Hexagonal
    Документ4 страницы
    Sistem Kristal Hexagonal
    Alberto Selan
    Оценок пока нет
  • MINERAL
    MINERAL
    Документ11 страниц
    MINERAL
    AfrisalArif
    Оценок пока нет
  • Tekstur Dolomite
    Tekstur Dolomite
    Документ6 страниц
    Tekstur Dolomite
    nabellanurulfitri
    Оценок пока нет
  • Sistem Kristal Monoklin, Triklin, Trigonal
    Sistem Kristal Monoklin, Triklin, Trigonal
    Документ9 страниц
    Sistem Kristal Monoklin, Triklin, Trigonal
    Renita Julen Christian
    Оценок пока нет
  • Deskripsi Batuan Granodiorit
    Deskripsi Batuan Granodiorit
    Документ4 страницы
    Deskripsi Batuan Granodiorit
    Gunawan
    100% (1)
  • Metode Tiga Titik#5
    Metode Tiga Titik#5
    Документ6 страниц
    Metode Tiga Titik#5
    Firdaus
    100% (2)
  • KELAS_SIMETRI
    KELAS_SIMETRI
    Документ3 страницы
    KELAS_SIMETRI
    Ika May Hartati
    100% (1)
  • KLASIFIKASI LIPATAN
    KLASIFIKASI LIPATAN
    Документ5 страниц
    KLASIFIKASI LIPATAN
    Muhammaad Ihsaan
    Оценок пока нет
  • Unsur Simetri Lipat
    Unsur Simetri Lipat
    Документ21 страница
    Unsur Simetri Lipat
    riskie465
    Оценок пока нет
  • Panduan Menggunakan Stereonet
    Panduan Menggunakan Stereonet
    Документ2 страницы
    Panduan Menggunakan Stereonet
    Lutfi Hakim
    Оценок пока нет
  • Sistem Kristal Trigonal
    Sistem Kristal Trigonal
    Документ41 страница
    Sistem Kristal Trigonal
    Trafagalbd
    Оценок пока нет
  • Sistem Kristal
    Sistem Kristal
    Документ7 страниц
    Sistem Kristal
    Farhan Wira P
    50% (2)
  • Bab Rekonstruksi Lipatan
    Bab Rekonstruksi Lipatan
    Документ13 страниц
    Bab Rekonstruksi Lipatan
    GustiTeguh
    Оценок пока нет
  • Menurut Schoenflish
    Menurut Schoenflish
    Документ2 страницы
    Menurut Schoenflish
    Paksindra Argananta
    100% (1)
  • Sistem Kristal Monoklin
    Sistem Kristal Monoklin
    Документ4 страницы
    Sistem Kristal Monoklin
    Dita Dwi Febhyo
    Оценок пока нет
  • Kristalografi
    Kristalografi
    Документ47 страниц
    Kristalografi
    Mas Nap
    Оценок пока нет
  • Sistem Kristal Hexagonal
    Sistem Kristal Hexagonal
    Документ18 страниц
    Sistem Kristal Hexagonal
    Heru
    100% (1)
  • Perhimagi PPT (Baru)
    Perhimagi PPT (Baru)
    Документ33 страницы
    Perhimagi PPT (Baru)
    Budiluhur Nur Ali
    Оценок пока нет
  • Kekar Dan Metode Statistik
    Kekar Dan Metode Statistik
    Документ16 страниц
    Kekar Dan Metode Statistik
    Mahdi Odank Sasmita
    100% (1)
  • Analisis Geologi Struktur
    Analisis Geologi Struktur
    Документ5 страниц
    Analisis Geologi Struktur
    Fahmi Firmansah
    Оценок пока нет
  • Kristal Mineral (Mineralogi)
    Kristal Mineral (Mineralogi)
    Документ22 страницы
    Kristal Mineral (Mineralogi)
    bobby_soeharto
    Оценок пока нет
  • Formasi Batuan
    Formasi Batuan
    Документ3 страницы
    Formasi Batuan
    HasmiaMustamin
    Оценок пока нет
  • Unsur Simetri dan Proyeksi Kristal
    Unsur Simetri dan Proyeksi Kristal
    Документ21 страница
    Unsur Simetri dan Proyeksi Kristal
    Faishal Mahdy
    100% (1)
  • Sistem Kristal
    Sistem Kristal
    Документ22 страницы
    Sistem Kristal
    MG Project
    Оценок пока нет
  • PDF Unsur Simetri Putar
    PDF Unsur Simetri Putar
    Документ7 страниц
    PDF Unsur Simetri Putar
    wahyu pudi
    Оценок пока нет
  • Proyeksi Bola
    Proyeksi Bola
    Документ3 страницы
    Proyeksi Bola
    Alzur Zanni
    Оценок пока нет
  • Fiks Loporan Tapping Kompas Kel.2
    Fiks Loporan Tapping Kompas Kel.2
    Документ21 страница
    Fiks Loporan Tapping Kompas Kel.2
    Reynaldi
    Оценок пока нет
  • Makalah Deskripsi Mineral Deret Bowen Megaskopis Dan Mikroskopis
    Makalah Deskripsi Mineral Deret Bowen Megaskopis Dan Mikroskopis
    Документ46 страниц
    Makalah Deskripsi Mineral Deret Bowen Megaskopis Dan Mikroskopis
    denny hermawan
    Оценок пока нет
  • ANALISIS KEKAR BATUAN
    ANALISIS KEKAR BATUAN
    Документ10 страниц
    ANALISIS KEKAR BATUAN
    RizaldiSaputra
    Оценок пока нет
  • KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
    KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
    Документ8 страниц
    KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
    Sigit Isharyadi
    100% (1)
  • Sistem Sumbu Kristalografi
    Sistem Sumbu Kristalografi
    Документ21 страница
    Sistem Sumbu Kristalografi
    madcopo
    Оценок пока нет
  • Deskripsi Batuan
    Deskripsi Batuan
    Документ5 страниц
    Deskripsi Batuan
    RandaGuruhSumarsono
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Monoklin Dan Triklin
    Laporan Praktikum Monoklin Dan Triklin
    Документ22 страницы
    Laporan Praktikum Monoklin Dan Triklin
    Sayyidus Cakrawala
    Оценок пока нет
  • Laporan Mineral Dan Kristalografi (Hexagonal Dan Trigonal)
    Laporan Mineral Dan Kristalografi (Hexagonal Dan Trigonal)
    Документ19 страниц
    Laporan Mineral Dan Kristalografi (Hexagonal Dan Trigonal)
    aasyhari rais
    100% (1)
  • KRISTALOGRAFITEORI
    KRISTALOGRAFITEORI
    Документ12 страниц
    KRISTALOGRAFITEORI
    Bbx Bobby Cool
    Оценок пока нет
  • Bab I Kristal
    Bab I Kristal
    Документ15 страниц
    Bab I Kristal
    boruto karma
    Оценок пока нет
  • Sistem Kristal
    Sistem Kristal
    Документ8 страниц
    Sistem Kristal
    NovianiNurkolis
    Оценок пока нет
  • Gi SS
    Gi SS
    Документ8 страниц
    Gi SS
    Ar
    Оценок пока нет
  • Well Logging
    Well Logging
    Документ25 страниц
    Well Logging
    Ar
    Оценок пока нет
  • GGI
    GGI
    Документ20 страниц
    GGI
    Ar
    Оценок пока нет
  • GGI
    GGI
    Документ20 страниц
    GGI
    Ar
    Оценок пока нет
  • Cara Membuat Album Petrografi Batuan
    Cara Membuat Album Petrografi Batuan
    Документ10 страниц
    Cara Membuat Album Petrografi Batuan
    Ar
    Оценок пока нет
  • Metode Penelitian
    Metode Penelitian
    Документ2 страницы
    Metode Penelitian
    Ar
    Оценок пока нет
  • ACARA 1 Identifikasi Mineral
    ACARA 1 Identifikasi Mineral
    Документ17 страниц
    ACARA 1 Identifikasi Mineral
    Ar
    Оценок пока нет
  • BATUAN
    BATUAN
    Документ14 страниц
    BATUAN
    Andi Ashari Ahmad
    Оценок пока нет
  • Material Geologi
    Material Geologi
    Документ34 страницы
    Material Geologi
    Vhyck Jodi Jodi
    Оценок пока нет
  • Geologi Fisik
    Geologi Fisik
    Документ9 страниц
    Geologi Fisik
    Bridgett Solomon
    Оценок пока нет
  • Bab I1
    Bab I1
    Документ28 страниц
    Bab I1
    Ar
    Оценок пока нет
  • Turunan Tingkat Tinggi&Implisit 6
    Turunan Tingkat Tinggi&Implisit 6
    Документ8 страниц
    Turunan Tingkat Tinggi&Implisit 6
    Ar
    Оценок пока нет
  • Tugas Laporan Kewirausahaan
    Tugas Laporan Kewirausahaan
    Документ18 страниц
    Tugas Laporan Kewirausahaan
    Ar
    Оценок пока нет
  • Grafik Persamaan 3
    Grafik Persamaan 3
    Документ6 страниц
    Grafik Persamaan 3
    Ar
    Оценок пока нет
  • Belajar Kalkulus
    Belajar Kalkulus
    Документ107 страниц
    Belajar Kalkulus
    Hilman Adriyanto
    100% (1)
  • Laporan Kewirausahaan
    Laporan Kewirausahaan
    Документ3 страницы
    Laporan Kewirausahaan
    Ar
    Оценок пока нет
  • Geologi Fisik
    Geologi Fisik
    Документ9 страниц
    Geologi Fisik
    Bridgett Solomon
    Оценок пока нет
  • Contoh Mineral
    Contoh Mineral
    Документ2 страницы
    Contoh Mineral
    Ar
    Оценок пока нет
  • Sistem Kristal
    Sistem Kristal
    Документ12 страниц
    Sistem Kristal
    Ar
    Оценок пока нет
  • Petrologi
    Petrologi
    Документ33 страницы
    Petrologi
    Ar
    Оценок пока нет
  • Paleontologi Brachiopoda
    Paleontologi Brachiopoda
    Документ12 страниц
    Paleontologi Brachiopoda
    Ar
    100% (1)